Anda di halaman 1dari 3

PRINSIP DAN CARA KERJA MESIN FOTOCOPY

MENGGUNAKAN LISTRIK STATIS


Apa itu mesin fotocopy?

Mesin fotocopy adalah mesin yang digunakan untuk membuat salinan dokumen asli ke dalam
bentuk dokumen lainnya seperti kertas, mesin fotocopy pada umumnya hanya di gunakan untuk
melakukan kegiatan salin menyalin saja, walau begitu saat ini fitur pada mesin fotocopy sudah
banyak seperti menyimpan dokumen, faximil, scan, send to email, folder, dll.

Bagaimanakah prinsip dan cara kerja mesin fotocopy?

Prinsip dasar semua mesin fotocopy adalah xerografi. Mesin fotocopy menggunakan cahaya,
drum dan toner untuk melakukan penyalinan ketiga komponen ini adalah komponen utama
pada semua mesin fotocopy, untuk melakukan penyalinan kertas yang ditaruh pada kaca mesin
akan disinari, sinar ini akan ditangkap dan dipantulkan oleh lensa ke arah drum, drum memiliki
muatan negatif sehingga serbuk toner yang berbahan dasar serbuk besi halus akan menempel
pada toner, drum yang terkena sinar pantulan oleh lensa akan kehilangan muatan negatif
sehingga serbuk toner tidak akan menempel, sedangkan untuk bagian yang tidak terkena sinar
(terbayang) seperti tulisan atau gambar akan tetap memiliki muatan negatif.

Dengan begitu serbuk toner akan menempel mengikuti bayangan dari dokumen asli, setelah
drum selesai menempelkan semua serbuk toner yang dibutuhkan untuk mencetak, kini saatnya
kertas salinan masuk lewat tray sheet ke bagian bawah drum, drum berputar kebawah sejajar
dengan permukaan kertas salinan, alas tempat kertas salinan memiliki daya tarik magnet yang
jauh lebih kuat dari drum mesin sehingga semua serbuk toner jatuh dan menempel pada kertas,
langkah terakhir adalah memanaskan sambil mem-press serbuk toner pada kertas agar
menempel dengan kuat dan tidak lentur itulah alasannya kenapa kertas hasil fotocopy terasa
panas.

Cara kerja mesin fotocopy


Secara sederhana cara kerjanya dapat dibagi menjadi beberapa tahapan:

1. Pre-Xposure adalah penyinaran pertama dari mesin.


2. Primary Charging adalah mengalirkan aliran listrik pada drum sehingga membuatnya
bermuatan negatif untuk menarik toner.
3. Laser-Xposure adalah penyinaran dengan laser, untuk mendapatkan kualitas bayangan
yang lebih jelas, pada tahap ini bayangan dokumen asli di tangkap dan di pantulkan
oleh lensa.
4. Development adalah tahapan dimana serbuk toner mulai diisi dan ditempelkan ke drum
mengikuti bayangan pantulan.
5. Transfer adalah tahapan dimana kertas disiapkan.
6. Separation adalah saat serbuk toner yang menempel di drum memisahkan diri dan
menempel pada kertas karena tarikan magnet yang kuat dari alas kertas.
7. Fixing adalah tahap memanaskan dan mempress toner pada kertas agar menempel
dengan kuat.
8. Cleaning seperti namanya adalah tahap membersihkan drum dari sisa-sisa toner.

Prinsip kerja mesin fotocopy

1. Pencahayaan,cahaya yang sangat terang yang dihasilkan dari lampu expose yang
menyinari dokumen yang sudah diletakkan di atas kaca dengan posisi terbalik ke bawah
pada kaca, gambar pada dokumen kemudian akan dipantulkan melalui lensa, kemudian
lensa akan mengarahkan gambar tersebut ke arah tabung drum. Tabung drum adalah
silinder dari bahan aluminium yang dilapisi dengan selenium yang sangat sensitif
terhadap cahaya.
2. Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan mengakibatkan elektron-
elektron muncul dan menetralkan ion-ion positif yang dihasilkan oleh kawat pijar
(corona wire) sebelah atas drum (kawat 1) sehingga pada permukaan yang terang tidak
ada elektron yang yang bermuatan, sedangkan pada cahaya yang yang lebih gelap akan
menghasilkan tidak terjadi perubahan muatan, tetap bermuatan positif.
3. Serbuk berwarna hitam (toner) bermuatan positif yang berada pada developer, akan
tertarik oleh ion positif pada permukaan drum,
4. Tegangan tinggi DC yang diberikan pada kawat pijar (corona wire) membuat drum
bermuatan positif, kawat pijar (corona wire) terdapat dua buah, satu terdapat diatas
drum (kawat 1), dan di bawah drum (kawat 2).
5. Selembar kertas yang dilewatkan di bawah drum ketika drum berputar, sebelum kertas
mencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan bermuatan positif oleh kawat 2,
sehingga toner yang menempel pada kertas akan tertarik dengan sangat kuat ke kertas,
karena gaya tarik muatan positif pada kertas lebih kuat dari pada muatan positif pada
drum ditambah lagi dengan gaya gravitasi.
6. Berikutnya kertas akan dilewatkan melalui dua buah rol panas yang bertekanan, panas
dari kedua rol tersebut akan melelahkan toner yang kemudian akan menempel erat ke
kertas. Peristiwa ini akan menghasilkan copian atau salinan gambar yang sama persis
dengan aslinya.
7. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar sampai melewati blade (cleaning
blade) pembersih drum kemudian melalui kawat 1 (primary corona wire) sehingga
drum kembali bermuatan positif dan siap kembali disinari terus berulang-ulang.

Sumber: https://naomioprina.wordpress.com/2017/11/19/prinsip-dan-cara-kerja-mesin-
fotokopi-menggunakan-listrik-statis/

Nama : Muhamad Ansori


Kelas : XII IPA 2

Anda mungkin juga menyukai