Prosedur Penanggulan Kebakaran
Prosedur Penanggulan Kebakaran
GEDUNG
NO. DOKUMEN NO. REVISI : HAKAMAN :
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Kebijakan
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
a. Perhatikan posisi lempar jangan sampai mambahayakan
diri sendiri.
b. Lempar fireblock ke titik api
3. Fire Alarm
a. Lokasi Zona RSU Dharma Ibu
- Zona 1 : IGD, Lobby, R.Pendaftaran, R. Bersalin
- Zona 2 : Apotik,Poli, Radiologi, Selasar antara poli dan
radiologi
- Zona 3 : R.Ket. Yayasan, R. Direktur, R. Komite
Yayasan, R bendahara, R. Rekam Medis, Server, ME,
- Zona 4 : lantai 2
- Zona 5 : lantai 3
- Zona 6 : lantai 5
- Zona 9 : Dapur, R.Strika, Wash
- Zona 10 : IPAL, Radiologi
b. Lokasi Manual Break Glass RSU Dharma Ibu
- Basement : Depan dapur
- Lantai 1 : Panel Control Fire Alarm dengan menekan
tombol evacuate
- Lantai 2 : nurse station
- Lantai 3 : nurse station
- Lantai 5 : nurse station
c. Cara membaca lokasi
- Saat alarm berbunyi yang bertugas sebagai operator
atau ketua MKKG langsung bergegas ke Panel Fire
Alarm Control untuk membaca lokasi zona yang
terdeteksi kebakaran.
- Detector yang dipasang di setiap zona akan menyala
berwarna merah saat mendeteksi asap.
- Setelah sesesai dengan tindakan operator segera
menekan tombol silent di panel, dan memasukan
sandi 1234, setelah itu tekan tombol reset di panel
untuk menstabilkan kembali Panel.
- Ketika Alarm Tidak berhasil mendeteksi dan telah
terdapat nyala api yang besar di dalam gedung,
petugas terdekat langsung menuju Tombol manual
break glass dan memecahkan kaca pada alat tersebut
untuk segera membunyikan alarm. Untuk lantai 1
menekan tombol evacuate untuk membunyikan alarm
untuk sandi konfirmasi : 1234
4. MANAJEMEN
- Masing masing anggota pada daerah terdekat dengan
tabung apar setiap 3 hari memutar tabung sampai
1800 sebanyak 3 kali.
- Anggota Manajemen memeriksa setiap tempat sesuai
dengan lokasi anggota terdekat yang berpotensi
kebakaran seperti ruangan kerja, ruangan rawat inap
Mekanikal elektrikal, ruang oksigen, IPAL, dan Server
setiap harinya. Pemeriksaan berupa item tau fasilitas
yang menggunakan listrik dan bau hagus
- Ketika terdapat indikasi bunyi alarm seluruh petugas
langsung kearea masing masing sesuai dengan lokasi
kerja. Operator atau ketua langsung menuju Panel
untuk membaca lokasi terdapat indikasi dan langsung
menghubungi petugas yang berada di sekitar lokasi
tersebut dan mematikan bunyi alarm.
- Petugas yang dihubungi operator di zona yang
terdekesi segera mencari area yang terdeteksi
dengan melihat detector yang menyala dan membawa
tabung APAR .
- Operator atau ketua dan petugas yang lainnya
langsung menuju lokasi yang teridentifikasi dengan
membawa fireblock untuk mengantisipasi api yang
besar, petugas kelistrikan langsung pergi
memutuskan suplai listrik yang ada di lokasi tersebut,
salah satu petugas menghubungi dinas pemadam
kebakaran menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran
untuk meminta siap siaga jika api tidak bisa di
padamkan.
- Jika api tidak mampu dipadamkan dengan APAR
maka pemadaman dilakukan dengan melempar
fireblock di titik api dan jika api tidak bisa dipadamkan
maka diserahkan pada pihak pemadam kebakaran
Kota Ternate
- Jika terdapat titik api dan Fire alarm control tidak
mendeteksi maka pegawai yang melihat segera
mencari tabung APAR untuk mematikan titik api
tersebut. Jika api dalam keadaan besar pegawai
segera mencari manual break glass dan memecahkan
untuk membunyikan alarm.