Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN

GEDUNG
NO. DOKUMEN NO. REVISI : HAKAMAN :

TANGGAL DITETAPKAN OLEH :


TERBIT

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

Pengertian Kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan di Rumah


sakit sebagai aksi kesiap siagaan saat terdapat indikasi kebakaran
maupun saat terjadi kebakaran.

Tujuan Ketepatan dalam menangani jika terdapat indikasi kebakaran


maupun saat terjadi kebakaran.

Kebijakan

Prosedur 1. APAR (ALAT PEMADAM API RINGAN)


a. Pemeliharaan
Perhatikan Petunjuk Tekananan APAR dan masa
Kadaluarsanya. Setiap 3 Hari tabung APAR di Putar 1800
Sebanyak 3 kali setelah itu catat dikertas laporan.
b. Penggunaan pemadaman
- Apar tidak bisa digunakan Untuk api yang sangat
besar.
- Perhatikan petunjuk tekanan yang ada pada tabung
APAR.
- Tarik pin pengunci APAR
- Dilakukan pengetesan penyemprotan terlebih dahulu.
Perhatikan sekitar anda jangan sampai terkena
sesama.
- Petugas yang akan memadamkan api dengan
menggunakan APAR harus membelakangi arah
angin.
- Arahkan selang ke titik api
- Tarik tuas APAR untuk menyemprotkan isi APAR
- Penyemprotan dilakukan dengan cara menyilang
untuk menyelimuti api hingga api padam.
- Setelah melakukan pemadaman lakukan pencatatan
dalam buku laporan.
- Lakukan pengisian ulang saat petunjuk tekanan pada
tabung APAR sudah habis / berkurang
2. FIREBLOCK
a. Pemadaman dengan fireblock untuk api yang berskala
besar
b. Gunakan pengaman seperti kacamata dan masker saat
melempar fireblock
PROSEDUR MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN
GEDUNG
NO. DOKUMEN NO. DOKUMEN
TANGGAL 1qq
TERBIT

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
a. Perhatikan posisi lempar jangan sampai mambahayakan
diri sendiri.
b. Lempar fireblock ke titik api
3. Fire Alarm
a. Lokasi Zona RSU Dharma Ibu
- Zona 1 : IGD, Lobby, R.Pendaftaran, R. Bersalin
- Zona 2 : Apotik,Poli, Radiologi, Selasar antara poli dan
radiologi
- Zona 3 : R.Ket. Yayasan, R. Direktur, R. Komite
Yayasan, R bendahara, R. Rekam Medis, Server, ME,
- Zona 4 : lantai 2
- Zona 5 : lantai 3
- Zona 6 : lantai 5
- Zona 9 : Dapur, R.Strika, Wash
- Zona 10 : IPAL, Radiologi
b. Lokasi Manual Break Glass RSU Dharma Ibu
- Basement : Depan dapur
- Lantai 1 : Panel Control Fire Alarm dengan menekan
tombol evacuate
- Lantai 2 : nurse station
- Lantai 3 : nurse station
- Lantai 5 : nurse station
c. Cara membaca lokasi
- Saat alarm berbunyi yang bertugas sebagai operator
atau ketua MKKG langsung bergegas ke Panel Fire
Alarm Control untuk membaca lokasi zona yang
terdeteksi kebakaran.
- Detector yang dipasang di setiap zona akan menyala
berwarna merah saat mendeteksi asap.
- Setelah sesesai dengan tindakan operator segera
menekan tombol silent di panel, dan memasukan
sandi 1234, setelah itu tekan tombol reset di panel
untuk menstabilkan kembali Panel.
- Ketika Alarm Tidak berhasil mendeteksi dan telah
terdapat nyala api yang besar di dalam gedung,
petugas terdekat langsung menuju Tombol manual
break glass dan memecahkan kaca pada alat tersebut
untuk segera membunyikan alarm. Untuk lantai 1
menekan tombol evacuate untuk membunyikan alarm
untuk sandi konfirmasi : 1234
4. MANAJEMEN
- Masing masing anggota pada daerah terdekat dengan
tabung apar setiap 3 hari memutar tabung sampai
1800 sebanyak 3 kali.
- Anggota Manajemen memeriksa setiap tempat sesuai
dengan lokasi anggota terdekat yang berpotensi
kebakaran seperti ruangan kerja, ruangan rawat inap
Mekanikal elektrikal, ruang oksigen, IPAL, dan Server
setiap harinya. Pemeriksaan berupa item tau fasilitas
yang menggunakan listrik dan bau hagus
- Ketika terdapat indikasi bunyi alarm seluruh petugas
langsung kearea masing masing sesuai dengan lokasi
kerja. Operator atau ketua langsung menuju Panel
untuk membaca lokasi terdapat indikasi dan langsung
menghubungi petugas yang berada di sekitar lokasi
tersebut dan mematikan bunyi alarm.
- Petugas yang dihubungi operator di zona yang
terdekesi segera mencari area yang terdeteksi
dengan melihat detector yang menyala dan membawa
tabung APAR .
- Operator atau ketua dan petugas yang lainnya
langsung menuju lokasi yang teridentifikasi dengan
membawa fireblock untuk mengantisipasi api yang
besar, petugas kelistrikan langsung pergi
memutuskan suplai listrik yang ada di lokasi tersebut,
salah satu petugas menghubungi dinas pemadam
kebakaran menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran
untuk meminta siap siaga jika api tidak bisa di
padamkan.
- Jika api tidak mampu dipadamkan dengan APAR
maka pemadaman dilakukan dengan melempar
fireblock di titik api dan jika api tidak bisa dipadamkan
maka diserahkan pada pihak pemadam kebakaran
Kota Ternate
- Jika terdapat titik api dan Fire alarm control tidak
mendeteksi maka pegawai yang melihat segera
mencari tabung APAR untuk mematikan titik api
tersebut. Jika api dalam keadaan besar pegawai
segera mencari manual break glass dan memecahkan
untuk membunyikan alarm.

Anda mungkin juga menyukai