Anda di halaman 1dari 6

Review Jurnal

Mata Kuliah Teori Portofolio dan Analisis Investasi

Oleh:

Riza Mayasari / 1703101125

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
REVIEW JURNAL 1

Judul ABNORMAL RETURN PORTOFOLIO WINNER-LOSER SAHAM


MANUFAKTUR DI PT. BURSA EFEK INDONESIA
Jurnal ISSN: 2302-8556
Volume & Halaman -
Tahun -
Penulis Oleh : Gusti Ayu Era Swandewi dan I Made Mertha
Reviewer Riza Mayasari . 1703101125
Tanggal 02 November 2019

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara
rata-rata kumulatif abnormal return portofolio winner-loser saham
Industri Manufaktur periode formasi dengan periode pengujiannya
di Pasar Modal Indonesia. Untuk memecahkan masalah tersebut
digunakan teknik analisis data uji beda dua rata-rata (uji T-Paired)
dengan bantuan Program SPSS For Windows. Pengujian dilakukan
pada saham Industri Manufaktur di PT. Bursa Efek Indonesia.
Hasil Penelitian Hasil pengamatan pada perkembangan rata-rata abnormal return
portofolio loser selama tujuh observasi ialah pada periode pengujian
menunjukkan bahwa sebagian portofolio saham loser mengalami
pembalikan return ke arah positif. Maka dapat diajukan saran-saran
sehubungan dengan penelitian ini yaitu masyarakat investor di pasar
modal Indonesia dapat menerapkan strategi investasi contrarian untuk
membentuk portofolio saham, karena dalam penelitian ini menemukan
adanya reversal pada portofolio winner-loser. Penelitian selanjutnya
dapat menggunakan alternatif model lain yaitu market model dan
mean-adjusted model. Periode formasi portofolio saham dapat
diperpendek (satu minggu atau satu bulan), sehingga dapat
memperlihatkan keadaan pasar yang sesungguhnya. Saham-saham
yang dikaji perlu diperluas pada berbagai sektor industri seperti
industri primer, industri manufaktur, atau industri tersier sehingga
dapat lebih menggambarkan keadaan Pasar Modal di Indonesia.

REVIEW JURNAL 2

Judul ANALISA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN


MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ DAN SINGLE INDEX
MODEL PADA SAHAM YANG MASUK DALAM INDEKS LQ45
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 – 2013
Jurnal ISSN 1410-8623
Volume & Halaman -
Tahun -
Penulis Oleh : Dihin Septyanto dan Bob Kertopati
Reviewer Riza Mayasari . 1703101125
Tanggal 02 November 2019

Tujuan Penelitian 1. Menganalisis tingkat keuntungan yang diharapkan di setiap


kombinasi portofolio.
2. Menganalisis tingkat resiko dan pengembalian yang ada pada
setiap kombinasi portofolio yang dihitung menggunakan Single
Index Model.
3. Menganalisis tingkat resiko dan pengembalian yang ada pada
setiap kombinasi portofolio yang dihitung menggunakan Metode
perhitungan Markowitz.
4. Menentukan portofolio yang paling optimal yang dihasilkan dari
perhitungan model Markowitz dan Single Index Model.
Hasil Penelitian Untuk perhitungan menggunakan perhitungan Single Index Model,
maka portofolio yang terbentuk dari saham AALI dengan proporsi
dana 10%, BBCA dengan proporsi dana 16%, BBNI dengan
proporsi dana 8%, BDMN dengan proporsi dana 1%, BMRI dengan
proporsi dana 10%, INDF dengan proporsi dana 18%, ITMG
dengan proporsi dana 5%, LSIP dengan proporsi dana 1%, PGAS
dengan proporsi dana 4%, SMGR dengan proporsi dana 17%, dan
UNTR dengan proporsi dana 10%, menghasilkan Return sebesar
2,753%, Expected Return sebesar 0,596%, dan Resiko sebesar
0,0264%.
Hasil dari perhitungan menggunakan model Markowitz lebih besar
return nya (3,008%) dibandingkan dengan perhitungan
menggunakan Single Index Model (2,753%). Namun, untuk nilai
resiko, yang paling besar adalah resiko dari model Markowitz
(0,467%) dibandingkan dengan Single Index Model (0,0264%). Hal
ini menandakan bahwa adanya prinsip “High risk, high return”.
Model Markowitz memang memiliki return yang tinggi, namun
resiko yang dihasilkan juga lebih besar dari perhitungan Single
Index Model. Selain itu, nilai expected return yang dihasilkan oleh
perhitungan Single Index Model (0,596%) lebih besar dibandingkan
yang dihasilkan oleh model Markowitz (0,43%). Maka perhitungan
portofolio yang paling efisien adalah perhitungan menggunakan
Single Index Model.

REVIEW JURNAL 3

Judul ANALISIS INVESTASI DALAM MENENTUKAN PORTOFOLIO


OPTIMAL DI BURSA EFEK JAKARTA
Jurnal ISSN. 1411-0199
Volume & Halaman Vol. 13 No. 4
Tahun 2010
Penulis Oleh : Heru Setiawan, Lukman syamsuddin dan Umar Nimran
Reviewer Riza Mayasari . 1703101125
Tanggal 02 November 2019

Tujuan Penelitian Untuk mengungkapkan bagaimana menganalisis suatu investasi


dengan cara diversifikasi agar dapat meminimisasi risiko dan
mencapai keuntungan yang di harapkan, melalui metode Simple
Criteria for Optimal Portfolio Selection (SCOPS) didukung oleh
metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) sebagai bahan
pembanding.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukan bahwa beta sebagai ukuran risiko
kurang mencerminkan pengaruh terhadap pasar. Return saham
Indeks LQ 45 berdasarkan hasil perhitungan konsep Capital Asset
Pricing Model (CAPM) diperoleh hasil
pengembalian berdasarkan tingkat risiko beta saling bertolak
belakang dimana saham-saham yang memiliki return tinggi
memiliki beta yang rendah dan sebaliknya return yang rendah
memiliki beta yang tinggi. Dari 27 saham terpilih 5 saham yang
menjadi kandidat portofolio optimal diantaranya : Lippo Land
Development (LPLD), Astra International Inc (ASII), Telkom
(TLKM), Lippo Bank (LPBN), dan Barito Pasifik Timber (BRPT)
dengan Excess Return to Beta (ERB) masing-masing 2.2576,
2.0407, 0.5102, 0.4576, 0.2801 yang lebih tinggi dari Cut off Rate
(C*) yaitu 0.1106. Proporsi dana yang di investasikan pada masing-
masing saham 16.65 % untuk LPLD, 56.91 % untuk ASII, 14.82 %
untuk TLKM, 5.20 % untuk LPBN dan 6.42 % untuk BRPT dengan
return portofolio (Rp) 0.0396 dan risiko portofolio (Bp) 1.5839.
Melihat hal tersebut sham- saham yang membentuk portofolio
optimal berhasil meningkatkan return sebesar 51.61 % walaupun
harus diikuti sedikit peningkatan risiko sebesar 13.88 %, dengan
demikian secara tidak langsung diversifikasi saham berhasil
mengurangi risiko sebesar 37.73 %.
Dari hasil uji simulasi alternatif portofolio optimal secara
keseluruhan terbukti bahwa pasangan portofolio yang terseleksi
dengan model Simple Criteria Portfolio Optimal Selection (SCOPS)
merupakan pasangan terbaik diantara pasangan alternatif lainnya,
Walaupun hasil uji korelasi return antar saham portofolio optimal
menunjukan hasil yang tidak signifikan, hal tersebut dikarenakan
sulit sekali mencari pasangan portofolio yang benar- benar ideal
apalagi lingkup penelitian ini terbatas hanya pada Indeks LQ 45
saja.
REVIEW JURNAL 4

Judul ANALISIS PERBANDINGAN PORTOFOLIO APLIKASI


MENGGUNAKAN TEKNIK BALANCED SCORECARD,
CRITICAL SUCCESS FACTORS DAN SWOT STUDI KASUS DI
UNISDA (UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM) LAMONGAN.
Jurnal ISBN : 978-602-97491-4-4
Volume & Halaman -
Tahun 2012
Penulis Oleh : Fajar Annas Susanto, Mahendrawati ER, Khakim Ghozali
Reviewer Riza Mayasari . 1703101125
Tanggal 02 November 2019

Tujuan Penelitian Untuk melakukan analisis perbandingan portofolio aplikasi


menggunakan BSC, SWOT dan CSF di UNISDA Lamongan.
Dengan melakukan ketiga teknik analisis tersebut diharapkan
didapatkan analisis terbaik yang dapat membantu perguruan tinggi
dan mendukung penyelarasan kebutuhan bisnis serta kebutuhan
sistem informasi di lingkungan UNISDA Lamongan.
Hasil Penelitian 1. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa analisis portofolio
menggunakan BSC (Balanced Scorecard) dan CSF (Critical Success
Factors) merupakan teknik yang paling baik untuk digunakan. Hal
ini dibuktikan dengan jumlah kesesuaian kebutuhan aplikasi dengan
tujuan bisnis di UNISDA Lamongan lebih banyak dari SWOT.
2. Keunggulan teknik analisis BSC dan CSF dibandingkan dengan
SWOT adalah karena lebih mudah dalam menentukan objektif
bisnis, sehingga dapat memudahkan proses menentukan objektif
bisnis di UNISDA Lamongan. Dibandingkan dengan SWOT yang
harus menentukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
terlebih dahulu, kemudian baru bisa mendapatkan strategi bisnisnya.
3. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa analisis pada
kebutuhan informasi dan
kebutuhan aplikasi sangat tergantung pada arah bisnis yang
didapatkan dari hasil
wawancara dan pengamatan di UNISDA Lamongan.
4. Banyaknya jumlah kebutuhan aplikasi yang didapatkan dari hasil
analisis belum
tentu merupakan teknik analisis terbaik, karena tergantung dari
kesesuaiannya
dengan tujuan TI standar COBIT.

REVIEW JURNAL 5

Judul ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMUM SAHAM SYARIAH


MENGGUNAKAN MEAN SEMIVARIAN
Jurnal ISSN: 2252-763X
Volume & Halaman Vol. 4, No. 1, 41–57
Tahun 2015
Penulis Oleh : Fantika Vera Entrisnasari
Reviewer Riza Mayasari . 1703101125
Tanggal 02 November 2019

Tujuan Penelitian Untuk menganalisis portofolio optimum saham syariah


menggunakan metode mean-varians lebih sering digunakan daripada
metode mean-semivarians karena perhitungan mean-semivarians
yang lebih sulit. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh saham
yang termasuk pada saham Jakarta Islamic Index (JII) periode Juni
2013 – Mei 2015
Hasil Penelitian Pembentukkan portofolio saham dengan menggunakan metode
mean-semivarians, yaitu: AALI 20,665%, 38,767%, UNTR 9,179%,
UNVR 31,389%, dengan ekspektasi return portofolio 5,421 % dan
risiko portofolio 114,269%. Dengan Indeks Sharpe portofolio
metode mean-semivarians adalah 0,020098155.

Anda mungkin juga menyukai