Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vitamin A yang terkandung dalam air susu ibu atau ASI menjadi sumber

utama untuk kebutuhan bayi dari 0 bulan pertama hingga bayi berusia 2 tahun

(Walyani & Purwoastuti, 2017). Ibu nifas yang mengkonsumsi asupan tinggi vitamin

A, akan meningkatkan produksi ASI (Chahyanto & Roosita, 2013). Anak usia 6-57

bulan untuk pemberian vitamin A masih dibawah standar (Herawati dkk, 2015).

Anak yang kekurangan vitamin A berdampak pada penurunan sistem imunitas yang

dapat menyebabkan kebutaan (Kemenkes RI, 2016).

Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai

alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas

berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari (Ambarwati, 2010). Menurut World

Health Organitation (WHO) melalui pemantauan ibu meninggal diberbagai belahan

dunia memperkirakan bahwa setiap tahun 500.000 ibu meninggal disebabkan

kehamilan, persalinan dan nifas (Depkes, 2011). Periode masa nifas yang berisiko

terhadap komplikasi pasca persalinan terutama terjadi pada periode 3 hari pertama

setelah melahirkan. Cakupan pelayanan kesehatan masa nifas periode 3 hari

pertama setelah melahirkan bervariasi menurut provinsi yaitu tertinggi di Di

Yogyakarta (93,5%) dan terendah di Papua (54,9%) (Kemenkes RI, 2014).

Cakupan suplementasi vitamin A ibu nifas 56,1% bervariasi 35–70% antar

provinsi, lebih tinggi di perkotaan (61,4%) dibandingkan perdesaan (50,8%). Bila


dibandingkan dengan angka kebutaan di negara-negara regional Asia Tenggara

angka kebutaan di Indonesia (1,5%) merupakan yang tertinggi setelah Bangladesh

(1%), India (0,7%), dan Thailand (0,3%). Sebagian besar masyarakat Indonesia yang

mengalami kebutaan berasal dari status ekonomi kurang mampu dan belum akses

langsung dengan pelayanan kesehatan (Astuti, 2008, Mataku Sehat, Tubuhku Kuat.

(Depkes 2010).

Menurut Direktorat Bina Gizi Masyarakat (2006), pencapaian pemberian

vitamin A di Indonesia pada ibu nifas tahun 2006 masih kurang dari 60%. Sekitar

20% baru mencapai kisaran yaitu 45,01-60%. Pesentasi tertinggi adalah Jawa 5

Tengah (88,18%), sementara presentasi terendah adalah Sumatera Utara (40,46%),

Sulawesi Barat (34,66%), Lampung (26,65%), DKI Jakarta (18,06%), dan Papua

(4,97%) (Novalita, 2014).

Dinas Kesehatan Provinsi Aceh (2010) melaporkan sebanyak 91.2%

pelayanan kesehatan ibu nifas telah dilaksanakan, namun bayi yang mendapat ASI

eksklusif di Kota Pekanbaru (36%) masih di bawah rata-rata target pencapaian

Provinsi Aceh (64%) dan cakupan suplementasi vitamin A ibu nifas di Kabupaten

Pidie tahun 2019 mencapai 56%. Hal ini masih menjadi tugas dan tanggung jawab

pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,

salah satunya melalui peran tenaga kesehatan yang berhubungan langsung

dengan ibu selama masa hamil hingga menyusui. Rataan cakupan kapsul vitamin A

pada ibu nifas menurut Provinsi dan daerah menunjukkan sebesar 56,1% dengan

sebaran 61,4% di perkotaan dan 50,8% di perdesaan. Data yang di dapat dari Dinas

Kesehatan Kanbupaten Pidie Tahun 2017 jumlah ibu nifas yang diberikan kapsul
vitamin A pada sebanyak 71%, tahun 2018 sebanyak 78% dan pada tahun 2019

sebanyak 56%. Dimana jumlah tertinggi di Puskesmas Bate 42%, Puskesmas Kota

Sigli 46%, Puskesmas Delima 49% dan Puskesmas Sakti 49% (Laporan Indikator Gizi

Dinkes Kabupaten Pidie, 2019). Menurut catatan Puskesmas Kota Sigli Tahun 2019

jumlah ibu nifas sebanyak 46 jiwa. Sementara jumlah pemberian kapsul vitamin A

pada ibu nifas sebanyak 21 Bufas 46% (Laporan Puskesmas Kota Sigli, 2019).

1.2 Rumusan Masalah

Cakupan suplementasi vitamin A ibu nifas 56,1% bervariasi 35–70% antar provinsi,

lebih tinggi di perkotaan (61,4%) dibandingkan perdesaan (50,8%). Ibu nifas yang

mengkonsumsi asupan tinggi vitamin A, akan meningkatkan produksi ASI dan Anak

usia 6-57 bulan untuk pemberian vitamin A masih dibawah standar berguna untuk

menghindari dampak dari pada penurunan sistem imunitas yang dapat

menyebabkan kebutaan (Kemenkes RI, 2016). Berdasarkan data dari Dinas

Kesehatan Kanbupaten Pidie Tahun 2017 jumlah ibu nifas yang diberikan kapsul

vitamin A pada sebanyak 71%, tahun 2018 sebanyak 78% dan pada tahun 2019

sebanyak 56%. Dimana jumlah tertinggi di Puskesmas Bate 42%, Puskesmas Kota

Sigli 46%, Puskesmas Delima 49% dan Puskesmas Sakti 49% (Laporan Indikator Gizi

Dinkes Kabupaten Pidie, 2019). Menurut catatan Puskesmas Kota Sigli Tahun 2019

jumlah ibu nifas sebanyak 46 jiwa. Sementara jumlah pemberian kapsul vitamin A

pada ibu nifas sebanyak 21 Bufas 46%. Rendahnya pencapaian pemberian vitamin A

pada Ibu nifas dapat dilatabelakani oleh berbagai faktor. Maka yang menjadi
rumusan masalah adalah Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian

Vitamin A Pada Ibu Nifas Di Puskesmas Kota Sigli Kabupaten Pidie Tahun 2019 ?

1.3 Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan melihat pemberian Vitamin A pada ibu nifas

terhadap pemenuhan indikator zat gizi di Puskesmas Mila Kabupaten Pidie tahun

2019. Jenis penelitian ini yaitu Deskriptif Analitik dengan desain Cross Sectional

dimana variabel independen dan dependen diteliti secara bersamaan di Puskesmas

Mila Kabupaten Pidie tahun 2019.


1.4 Kerangka Teori

Faktor Predisposing :
- Pengetahuan
- Sikap
- Nilai
- Kepercayaan -
Demografi

Faktor Enabling :
- Sumber-sumber Pemberian Vitamin A
yang tersedia / Pada Ibu Nifas
ketersediaan
fasilitas
- Keterampilan lain
- Fasilitas

Faktor Reinforcing :
- Dukungan keluarga
- Dukungan tenaga
kesehatan
- Dukungan Tokoh
Masyarakat

Gambar 2.1
Landasan Teori Lawrence Green (1980)

1.5 Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini mengacu pada kerangka teori yang

menyebutkan beberapa variabel yang mempengaruhi pemberian Vitamin A pada

Ibu nifas di Puskesmas Kota Sigli Kabupaten Pidie Tahun 2019. Dan yang menjadi

variabel bebas dalam penelitian ini adalah Umur ibu nifas, Pendidikan, Pengetahuan,

Sikap, Ketersediaan Vitamin A dan adanya dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten

Pidie.
Variabel Independen Variabel Dependen

Umur

Pendidikan

Pengetahuan
Pemberian Vitamin A
Sikap Pada Ibu Nifas

Ketersediaan Vitamin A

Dukungan Dinas
Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai