Anda di halaman 1dari 21

STATUS REKAM MEDIS

PANTI WERDHA KRISTEN HANA


Pembimbing : Dr. dr. Noer Saelan Tadjudin, Sp. KJ

IDENTITAS PASIEN
Nama : Oey Kim Hok
Jeniskelamin : Laki-laki
Tempat/tanggallahir : Jakarta, 1 November 1938
Usia : 81 Tahun
Alamat : Bineka Raya, Cawang, Jakarta Timur
Sukubangsa : Tionghoa
Status pernikahan : Menikah(duda sejak 2002)
Agama : Kristen Protestan
Tanggal masuk PWK : 2 Maret 2012
Alasan masuk PWK : Keinginansendiri (tidak ada yang mengurus)
Pendidikan terakhir : Tidaksekolah
Pekerjaan terakhir : Karyawan jual beli motor
Alat bantu jalan : Kursi roda
Biaya : Diakonia GKI Cawang
Kunjungankeluarga :1-2 kali setahun (kunjungan terakhir tidak ingat)
ANAMNESIS(AUTOANAMNESIS)
Tanggal dan jam pemeriksaan : 30 September 2019, pukul 11.00 WIB
Keluhan Utama :-
Keluhan Tambahan :-
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasiensaat ini tidak ada keluhan. Pada 3 minggu yang lalu perawat yang memandikan pasien
melaporkan bahawa terdapat benjolan pada perut kanan bawah pasien,pasien tidak mengeluh
nyeri pada perutnya, edema (-).
Pasien hanya dioleskan Virgin Coconut Oil (VCO) setiap pagi sesudah mandi. Saat ini kulit
pasien pun sudah tidak sekering dulu.
Pasien pernah mengalami patah tulang pada tungkai atas kanannya di tahun 2015. Du-
lunya pasien merupakan orang yang aktif. Saat itu pasien sedang memungut rambutan di bawah
pohon, namun tiba-tiba saat pasien membungkuk, pasien terjatuh ke depan tanpa tersandung
Kepanitraan Klinik Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
ataupun terdorong. Pasien tidak dioperasi. Sejak saat itu, pasien hanya dapat berjalan dekat dan
harus berpegangan pada rail atau dinding.

Riwayat Penyakit Dahulu


 Fraktur collum femoris dextra e.c. jatuh (2015) tidak dioperasi
 Trombosis vena a/r tungkaibawah bilateral e.c. imobilisasitungkai
 Tineacorporis
Riwayat Makanan
Pasien memiliki kebiasaan makan 3 kali makan besar dan 2 kali selingan dalam sehari sesuai
jadwal dan menu dari panti.
Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok maupun minum alkohol. Pasien tidak mengikuti
kegiatan yang diadakan PWK, baik senam, jalan-jalan ke Taman Eden, ataupun ke gereja.
Riwayat BAK
Pasien BAK sendiri, siang hari 3-4x dan malam hari kadang 1-2x.
Riwayat BAB
Pasien BAB teratur setiap pagi hari 1x sehari. Konsistensi BAB lunak dengan warna coklat
tua, tidak terdapat darah.
Riwayat Operasi ---
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien tidak ingat
Riwayat Kehidupan Pribadi
I. Riwayat remaja: pasien tidak ingat
II. Riwayat masa dewasa
a. Riwayat Pendidikan : pasien tidak bersekolah
b. Riwayat Pekerjaan: pasien ingat pernah bekerja di tempat jual. mobil (showroom)
c. Riwayat Perkawinan: pasien menikah 1x, istri pasien telah meninggal sejak tahun 2002
d. Riwayat Keluarga: pasien mempunyai seorang anaklaki-laki yang saat ini tinggal di Bo-
gor
e. Riwayat Kehidupan Sosial-Ekonomi: pasien dibiayai oleh GKI Cawang
Kepanitraan Klinik Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
f. Riwayat Agama: pasien menganut agama Kristen Protestan sejak lama setelah menikah
dengan istrinya
g. Situasi Kehidupan Sekarang: pasien jarang mengobrol dengan pasien lainnya di Be-
thesda. Pasien juga jarang mengikuti kegiatan di PWK Hana
h. Persepsi Pasien tentang Diri dan Kehidupannya: -

STATUS INTERNUS: 30 September 2019


TANDA VITAL
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Compos mentis (GCS = 15)
 Suhu : 36,7◦C (Normal : 36,5 – 37,5 ◦C)
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Nadi : 80x/menit, reguler, isi cukup, kuat angkat
 Pernapasan : 18x/menit, teratur, abdominotorakal
 Berat badan : 68 kg
 Tinggibadan : 172 cm
 Lingkarpinggang : 90 cm
 IMT : 22,71 kg/cm2
IMT berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :Normoweight (18,5 – 22,9)
Underweight : < 18,5
Normoweight : 18,5 – 22,9
BB lebih : > 23
Dengan resiko : 23,00 - 24,9
Obesitas grade I : 25 – 29,9
Obesitas grade II : > 30

STATUS INTERNUS
 Kepala : Bentuk dan ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut warna
putih distribusi tidak merata, tidak mudah dicabut, tidak tampak
kelainan kulit kepala
 Mata
Kepanitraan Klinik Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
OD OS

Palpebra Tidak edema Tidak edema


Tidak ada xanthelasma Tidak ada xanthelasma

Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis


Tidak hiperemis Tidak hiperemis
Tidak ada injeksi konjung- Tidak ada injeksi konjung-
tiva tiva

Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik

Kornea Jernih Jernih


Terdapat arcus senilis Terdapat arcus senilis
Reflek kornea positif Reflek kornea positif

Pupil Bulat, isokor, Ø 3 mm, Bulat, isokor, Ø 3 mm,


Reflek cahaya langsung & Reflek cahaya langsung &
tidak langsung (+/+) tidak langsung (+/+)

Lensa Tampak keruh, Tampak keruh,


shadow test (+) shadow test (+)

Retina Tidak dilakukan pemerik- Tidak dilakukan pemerik-


saan saan

Visus 6/60 6/60

TIO (digital) Normal Normal




 Telinga

AD AS

Bentuk Normotia Normotia

Kepanitraan Klinik Geriatri


Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
Daun telinga Tidak ada fistel pre/retroaurikuler Tidak ada fistel pre/retroaurikuler
Tidak ada mastoiditis Tidak ada mastoiditis
Tidak nyeri tekan tragus Tidak nyeri tekan tragus
Tidak nyeri tarik aurikuler Tidak nyeri tarik aurikuler

Liang telinga Lapang Lapang


Serumen (+) Serumen (+)
Tidak hiperemis Tidak hiperemis
Tidak ada sekret Tidak ada sekret
Tidak ada corpus alienum Tidak ada corpus alienum

Membran tim- Utuh, warna putih seperti mutiara, Utuh, warna putih seperti mutiara,
pani tidak hiperemis, tampak refleks ca- tidak hiperemis, tampak refleks ca-
haya haya

Tes gesekan jari (-) (+)




 Hidung :ala nasi dextra-sinistra simetris, tidak ada deviasi septum nasi,
mukosa tidak hiperemis, tidak ada sekret
 Mulut :bibir dextra-sinistra simetris, tidak ada perioral sianosis, lidah tidakkotor, letak
uvula di tengah, faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1,tidak hiperemis,tidak ada detritus,
missing teeth
 Gigi : edentulous
 Leher : trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar,
JVP 5+1 cmH2O
 Kel. Limfe : preaurikular, retroaurikular, submental, submandibula, servikal,
supraklavikula, inguinal tidak teraba membesar.
 Jantung
 Inspeksi : pulsasi iktus cordis tidak tampak
 Palpasi : tidak teraba thrill, pulsasi iktus cordis teraba di MCLS
 Perkusi :
Kepanitraan Klinik Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
 Batas atas : ICS II parasternal line sinistra
 Batas kanan: ICS V sternal line dextra
 Batas kiri : ICS V midclavicula line sinistra
 Auskultasi: BJ I & II normal, reguler, tidak terdengar murmur atau gallop
 Paru-paru
 Inspeksi :simetris, tidak ada retraksi
 Palpasi : stem fremitus kanan kiri sama kuat
 Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
 Auskultasi: suara napas vesikular pada kedua lapang paru, tidak terdengar
ronkiatauwheezing pada kedua lapang paru
 Abdomen
o Inspeksi :Terlihat benjolan sebesar telur ayam di daerah inguinalis dextra,
diameter 7 cm sewarna dengan warna kulit di sekitarnya.
o Auskultasi : Bising usus positif 8x/menit
o Palpasi : supel, teraba benjolan, benjolan berbentuk lonjong, sebesar te-
lur ayam, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-), benjolan tidak dapat didorong ma-
suk dalam posisi pasien berbaring, zieman’s test (+) annulus internus
o Perkusi : timpani di 4 kuadran abdomen, tidak ada nyeri ketok CVA
kanan dan kiri, liverspan 9 cm
 Ekstremitas:

Superior Inferior

Dextra Sinistra Dextra Sinistra

Edema Tidak ada Tidak ada Ada ada

Clubbing finger Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Akral dingin Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Akral sianosis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

CRT < 2 detik < 2 detik < 2 detik < 2 detik

Kuku Tidak tampak Tidak tampak Tidak tampak Tidak tampak


spoon nails spoon nails spoon nails spoon nails

Kepanitraan Klinik Geriatri


Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019



 Punggung
 Inspeksi : kifosis torakal (+),tidak ada sikatrik, tidak ada benjolan
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan
 Perkusi : tidak ada nyeri ketok
 Kulit : tampak skuama kasar pada lengan bawah dan tungkai bawah, tampak keriput,
tidak ikterik, tidak sianosis
Kesimpulan :
 Pada pemeriksaan mata ditemukan: Arcus Senilis (+), lensa tampak agak keruh +/+,
shadow test (+/+)
 Pada pemeriksaan telinga: tes gesek jari AD (-), AS (+)
 Pada pemeriksaan gigi ditemukan : edentulous
 Pada pemeriksaan kulit tampak skuama kasar pada lengan bawah dan tungkai bawah
 Pada pemeriksaan abdomen terdapat benjolan sebesar telur ayam di ingualis dextra, NT
(-), teraba kenyal, zieman test (+), konsistensi kenyal, benjolan tidak dapat didorong ma-
suk kembali.
 Pada pemeriksaan ekstremitas bawah terdapat pitting edema bilateral

STATUS NEUROLOGIS
 Fungsi Luhur
o Orientasi : Orientasi tempat baik, orientasi waktu kacau, orientasi
orang baik
o Gangguan bicara dan bahasa : Normal, tidak ditemukan adanya afasia motorik atau
sensorik
o Daya ingat : Baik
 Rangsang Meningeal

Kepanitraan Klinik Geriatri


Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
o Kaku kuduk :Negatif o Brudzinsky IV :Negatif
o Brudzinsky I : Negatif o Laseque (dex et sin) :>60
o Brudzinsky II : Negatif o Kernig (dex et sin) : >135
o Brudzinsky III : Negatif

 Saraf Kranialis

PEMERIKSAAN KANAN KIRI

Nervus Olfactorius (N.I)

Daya Penghidu Normosmia Normosmia

Nervus Opticus (N.II)

Visus 6/60 6/60

Lapang pandang Normal Normal

Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Nervus Occulomotor (N.III)

Ptosis Negatif Negatif

Gerak mata ke superior Positif Positif

Gerak mata ke inferior Positif Positif

Gerak mata ke medial Positif Positif

Pupil (bentuk & ukuran) Bulat, 3 mm Bulat, 3 mm

Refleks cahaya langsung Positif Positif

Refleks cahaya tak langsung Positif Positif

Nervus trochlearis (N.IV)

Gerak mata ke lateroinferior Positif Positif

Strabismus konvergen Negatif Negatif

Nervus trigeminus (N.V)

Stase Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Periode 20 Mei – 30 Juni 2019
Sensorik (cab. oftalmikus, maxillaris, mandibu-
Normal Normal
laris)

Motorik (membuka mulut, menggerakkan ra-


Normal Normal
hang, menggigit)

Nervus abducens (N.VI)

Gerak mata ke lateral Positif Positif

Strabismus konvergen Negatif Negatif

Nervus facialis (N.VII)

Lagophtalmus Negatif Negatif

Kerutan kulit dahi Normal Normal

Mengangkat alis Normal Normal

Sulcus nasolabialis Normal Normal

Menggembungkan pipi Normal Normal

Menyeringai Sudut mulut nor- Sudut mulut nor-


mal mal

Nervus vestibulocochlearis (N.VIII)

Tes pendengaran (penala) Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tes Romberg Negatif Negatif

Nistagmus Negatif Negatif

Nervus glossopharyngeus (N.IX)

Pallatum molle Simetris

Arcus faring Simetris

Uvula Di tengah

Disfagia Negatif

Disfonia Negatif

Stase Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Periode 20 Mei – 30 Juni 2019
Nervus vagus (N.X)

Arcus faring Simetris

Bersuara Positif

Menelan Positif

Nervus accessorius (N.XI)

Menoleh kanan-kiri Normal Normal

Mengangkat bahu Normal Normal

Nervus hypoglossus (N.XII)

Sikap lidah Normal, tidak ada fasikulasi/tremor

Menjulurkan lidah Normal

Disartria Negatif



 Pemeriksaan Motorik
 Trofi ototEutrofi Eutrofi
Eutrofi Eutrofi
 Tonus otot Normotonus Normotonus
Normotonus Normotonus
 Kekuatan 5555 5555
5555. 5555
 Pemeriksaan Sensorik Baik Baik
Baik Baik

 Pemeriksaan Fisiologis :

 Biceps : ++/++

 Triceps : ++/++

 Patella : ++/++
Stase Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Periode 20 Mei – 30 Juni 2019
 Achilles : ++/++

 Refleks Patologis :
 Hoffman-Tromner : negatif
 Babinski : negatif
 Chaddock : negatif
 Oppenheim : negatif
 Gordon : negatif
 Schaefer : negatif
 Gonda : negatif
 Klonus patella : negatif
 Klonus Achilles:negatif
 Pemeriksaan Tambahan
 Telunjuk-Hidung : baik
 Tumit-Lutut : baik
 Test Patrick (dex et sin) : negatif
 Test Kontra-Patrick (dex et sin) : negatif
Kesimpulan:
Status neurologis dalam batas normal

Stase Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Periode 20 Mei – 30 Juni 2019
STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Seorang wanita berusia 79 tahun, tampak sesuai usianya, berperawakan sedang, ram-
but putih tersebar tidak merata, pendek, tersisir kurang rapi. Cara berpakaian kurang
bersih dan kurang rapi sesuai tempat & keadaan. Pasien memakai baju rumahan santai
(kaos polo dan celana pendek)dan tidak menggunakan alas kaki.
2. Pembicaraan
Pasien berbicara dengan kurang jelas, terkadang pertanyaan diulang-ulang. Pasien
menunjukkan perhatian yang berubah-ubah, perhatiannya gampang teralihkan. Kon-
tak mata juga kurang. Kuantitas pembicaraan sedikit, asosiasi bicara sulit dinilai, vol-
ume suara normal, kecepatan bicara normal, kata-kata sulit dimengerti, dan artikulasi
kurang jelas. Jawaban dari pasien kadang sesuai dan kadang tidak sesuai dengan per-
tanyaan pemeriksa.
3. Sikap Terhadap Pemeriksa
Selama wawancara, pasien sangat kooperatif, ramah, dan sopan dalam menjawab
semua pertanyaan yang diajukan oleh pemeriksa.
4. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Pasien tampak tenang dan kooperatif selama wawancara. Pasien duduk tenang, tidak
gelisah, dan tidak menunjukkan gerakan yang tidak biasa. Terdapat kontak mata yang
inkonsisten dengan pemeriksa saat berbicara. Pasien hanya menjawab pertanyaan yang
ditanyakan, tidak bercerita secara spontan. Pasien sudah tidak melakukan aktivitas ru-
tin di PWK Hana.
b. Keadaan Mood, Afek, dan Keserasian
 Mood : eutimik
 Afek : terbatas
 Keserasian : serasi
c. Gangguan Persepsi dan Kognitif
 Halusinasi auditorik : tidak ada
 Halusinasi visual : tidak ada
 Ilusi : tidak ada
 Depersonalisasi : tidak ada
 Derealisasi : tidak ada
Kepanitraan Klinik Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
 Apraksia : tidak ada
 Agnosia : tidak ada
d. Pikiran
 Arus Pikir
o Produktivitas : minim
o Kontinuitas pikiran : tidak baik
o Hendaya bahasa : tidak ada
 Bentuk Pikir
o Asosiasi longgar : tidak ada
o Ambivalensi : tidak ada
o Flight of ideas : tidak ada
o Inkoherensi : tidak ada
o Verbigrasi : tidak ada
o Persevarasi : ada
 Isi Pikir
o Fobia : tidak ada
o Obsesi : tidak ada
o Kompulsi : tidak ada
o Ideas of reference : tidak ada
o Waham : tidak ada
e. Pengendalian Impuls
Pasien tenang, sopan, dan tidak agresif selama pemeriksaan
f. Fungsi Intelektual
o Taraf Pendidikan
Sesuai dengan latar belakang pendidikan
o Orientasi
o Waktu : baik (tempat, orang), kacau (waktu)
o Tempat : baik, pasien mengetahui tempat dirinya berada sekarang
o Orang : baik, pasien mengetahui danmengenal pemeriksa, perawat dan
nama penghuni panti yang lain
o Atensi
Pada saat berbicara, pasien terkadang mengalihkannya ke hal lain, pemusatan per-
hatian kurang baik, dan sulit mempertahankan perhatian.
Kepanitraan Klinik Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
o Memori
o Jangka panjang : Baik, pasien mampu mengingat masa kecil, remaja dan dewasa.
o Jangka sedang : Baik, pasien ingat beberapa hari yang lalu berjanji akan di-
periksa.
o Jangka pendek : Baik, pasien mampu mengingat sarapan dan makan siangnya
o Jangka segera : Baik. pasien dapat mengulang dengan benardari 3macam benda
yang disebutkan.
o Daya Konsentrasi dan Kalkulasi
Hanya dapat mengurangi 100-7 saja. Sisanya tidak dapat dilakukan.
o Kemampuan Baca dan Tulis
Baik, pasien dapat menuliskan sebuah kalimat spontan, namun tulisan tidak terbaca.
o Kemampuan Visuospasial
Baik, pasien dapat menggambarkan jam, namun jam tidak bulat, penempatan angka
dan jarum tidak tepat.
o Pikiran Abstrak
Tidak baik, pasien dapat mengartikan peribahasa ada udang dibalik batu
o Intelegensi & Kemampuan Informasi
Baik, pasien dapat menyebutkan nama Presiden Indonesia saat ini
o Bahasa
Komunikasi menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
g. Tilikan : derajat 5
h. Daya Nilai Sosial : baik
i. Discriminative Judgement : baik
j. Reliabilitas : secara umum dapat dipercaya
Kesimpulan :
Terdapat penurunan fungsi kognitif.

COMPREHENSIVE GERIATRIC ASSESSMENT


PEMERIKSAAN STATUS MENTAL MINI (MMSE)

Kepanitraan Klinik Geriatri


Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
Item Test Nilai Nilai
Max

1 ORIENTASI 5 0
Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa?

2 Kita berada di mana? (Negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), 5 4


(lantai/ kamar) ?

3 REGISTRASI 3 3
Sebutkan 3 buah nama benda (jeruk, uang, mawar) tiap benda 1
detik, klien disuruh mengulangi ketiga nama benda tersebut
dengan benar dan catat jumlah pengulangan

4 ATENSI DAN KALKULASI 5 1


Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar.
Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja kata “
WAHYU “ (Nilai diberikan pada huruf yang benar sebelum
kesalahan misalnya = 2)

5 MENGINGAT KEMBALI (RECALL) 3 3


Klien disuruh mengingat kembali 3 nama benda di atas

6 BAHASA 2 2
Klien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan (pensil,
arloji)

7 Klien disuruh mengulang kata-kata: “tanpa kalau dan atau tetapi.” 1 0

8 Klien disuruh melakukan perintah: “Ambil kertas ini dengan tan- 3 2


gan kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”

9 Klien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah tan- 1 0


gan kiri anda”

Kepanitraan Klinik Geriatri


Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
10 Klien disuruh menulis sebuah kalimat dengan spontan 1 0

11 Klien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini 1 0

JUMLAH 30 15

Kesimpulan: skor = 15 ( ada gangguan kognitif)


Nilai MMSE:
25-30 : Tidak ada gangguan kognitif
20-24 : dicurigai ada gangguan kognitif
<20 : ada gangguan kognitif

Clock Drawing Test

Kepanitraan Klinik Geriatri


Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
Instruksi : Pasien diminta membuat jam dinding bulat lengkap dengan angka-angkanya, lalu
menggambarkan jarum jam yang menunjukkan pukul 09.20

Komponen yang dinilai Nilai

Menggambar lingkaran yang tertutup 0

Meletakan angka – angka dalam posisi yang benar 0

Ke – 12 angka komplit 0

Meletakan jarum-jarum jam dalam posisi yang tepat 0

Total nilai 0

4 = Tidak ada gangguan visuospasial


≤3 = Indikasi perlunya evaluasi kognisi lebih lanjut/indikasi defisit kognitif

Kesimpulan: Terdapat gangguan visuospasial

Kepanitraan Klinik Geriatri


Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
STATUS FUNGSIONAL
ACTIVITIES OF DAILY LIVING (INDEKS ADL BARTHEL) RSCM

Fungsi Nilai Keterangan

0 Inkontinensia
1. Mengontrol BAB 1 Kadang2 inkontinensia
2 Kontinen teratur

0 Inkontinensia
2. Mengontrol BAK 1 Kadang2 inkontinensia
2 Kontinen teratur

3. Membersihkan diri (lap muka, sisir 0 Butuh pertolongan orang lain


rambut, sikat gigi) 1 Mandiri

0 Tergantung orang lain


1 Perlu pertolongan pada beberapa ak-
4. Toileting
tivitas
2 Mandiri

0 Tidak mampu
5. Makan 1 Butuh pertolongan orang lain
2 Mandiri

0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan orang lain
6. Berpindah tempat dari tidur ke duduk
2 Bantuan minimal 2 orang
3 Mandiri

0 Tidak mampu
1 Bisa berjalan dengan kursi roda
7. Mobilisasi / berjalan
2 Berjalan dengan bantuan walker
3 Mandiri

Kepanitraan Klinik Geriatri


Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
0 Tergantung pertolongan orang
8. Berpakaian 1 Sebagian dibantu
2 Mandiri

0 Tidak mampu
9. Naik turun tangga 1 Butuh pertolongan
2 Mandiri

0 Tergantung pertolongan orang


10. Mandi
1 Mandiri

Total Nilai 12

 Catatan : jawaban pasien adalah yang tercetak tebal


 Interpretasi :
o 20 : mandiri
o 12 – 19: ketergantungan ringan
o 9 – 11 : ketergantungan sedang
o 5–8 : ketergantungan berat
o 0–4 : ketergantungan total
Kesimpulan : 12 (Ketergantungan ringan)

KUESIONER SCORE HASIL

MMSE 15 gangguan kognitif

ADL 12 Ketergantungan ringan

CDT 0 Indikasi defisit kognitif

PERMASALAHAN
Masalahsaatini :
Kepanitraan Klinik Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
 Biologi :-
 Psikososial : Sulit untuk berkomunikasi dengan orang sekitar
 Lingkungan : (-)

DIAGNOSA KERJA
Diagnosa utama: Hernia inguinalis lateralis dextra irreponible

Diagnosa tambahan:
 Pitting edema ekstremitas inferior bilateral ec PAD DD DVT
 Katarak senilis imatur ODS
 Xerosis cutis
 Presbikusis ADS
 Gangguan kognitif
 Missing teeth

PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN


– Pemeriksaan laboratorium setiap 6 bulan
– Hematologirutin :Hemoglobin, Eritrosit, Hematokrit, Trombosit,
Leukosit
– Kimia darah :AsamUrat, SGOT, SGPT, GD2PP, GDP,
Ureum, Kreatinin, Albumin
– Profil lipid : Kolestrol total, LDL, HDL, Trigliserida
– Konsul kedokter spesialis Bedah
– Konsul kedokter spesialis THT
– Konsul ke dokter spesialis Mata

RENCANA PENGELOLAAN
- Terapi farmakologi rutin: Virgin Coconut Oil (VCO), Neurodex (Vit B complex) tab
1x1
Usul terapi:
- Melanjutkan pemberian VCO
- Meninggikan kaki 30o saat tidur
- Evaluasi edema

Kepanitraan Klinik Geriatri


Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019
PROGNOSIS
o Ad vitam : Bonam
o Ad functionam : Dubia ad bonam
Fraktur collum femur yang tidak dioperasi saat ini tetap dapat digunakan untuk
berjalan, walaupun tidak dapat berjalan jauh
Untuk gangguan kognitif pasien, saat ini pasien tetap dapat berkomunikasi
dengan cukup baik, walaupun terkadang pasien mengulangi pertanyaan dan su-
lit untuk menjawab pertanyaan dengan tepat.
o Ad sanationam : Malam
Gangguan kognitif pasien saat ini irreversible.
Keluhan gatal juga akan terus terjadi karena kulit kering disebabkan oleh faktor
usia.

Kepanitraan Klinik Geriatri


Panti Werdha Kristen Hana
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 9 September - 13 Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai