Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NY ‘’VA’’ UMUR 25 TAHUN PIA0

POST PARTUM DENGAN TB PARU

A. PENGKAJIAN
1. Data subjektif
a. Identitas
Ibu Suami
Nama : Ny ‘’VA Nama : Tn ‘’B’’
Umur : 25 tahun Umur : 27 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia Suku bangsa : Indonesia
Pendidika : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Unggaran Alamat : Unggaran
No telep : 08158766xxxx No telp : 08158977xxxx
b. Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin berkonsultasi masalah pemberian ASI pada bayinya.
c. Riwayat persalinan sekarang
Ibu bersalin tanggal 16 september 2019 pukul 06.00, jenis persalinan
partus spontan belakang kepala. Ditolong oleh bidan di RSU Unggaran.
Jenis kelamin perempuan, berat badan 3000 gr, panjang badan 50 cm,
LK/LD : 32/31 cm, kelainan tidak ada.
d. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan mengidap penyakit TB Paru.
e. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan di keluarganya ada yang menderita penyakit menular
yaitu penyakit TB Paru.
f. Riwayat menstruasi dan KB
Ibu mengatakan pertama kali haid pada usia 15 tahun, dengan siklus haid
28 hari, lama haid 3-5 hari, jumlah darah 2-3 kali ganti pembalut dalam
sehari. Ibu mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi apapun.
g. Data biologis, psikologis, social, dan spiritual
a) Data biologis
1) Bernapas
Ibu mengatakan sering mengalami kesulitan dalam bernapas
(sesak) dan batuk.

2) Nutrisi
Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi makan sedang.
Ibu makan terakhir pukul 07.00 setalah IMD. Saat ini ibu sudah
minum air putih 1 gelas.
3) Istirahat
Ibu mengatakan belum beristirahat dengan baik setelah
melahirkan.
4) Eliminasi
Ibu mengatakan sudah dapat buang air kecil dan belum buang air
besar setelah melahirkan.
5) Mobilisasi
Ibu mengatakan sudah bisa miring kiri, miring kanan, duduk
bahkan berjalan ke kamar mandi.
b) Data psikologi
Ibu mengatakan masih bingung cara menyusui bayi dengan benar.
c) Data sosial
Ibu mengatakan hubungan dengan suami dan keluarga baik, dan
bahagia dengan kelahiran bayinya.
d) Data spiritual
Ibu mengatakan menganut kepercayaan agama islam.

2. Data objektif
a. Keadaan umum
Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, keadaan emosi stabil,
keadaan psikologi cemas dengan keadaannya dan bayinya.
BB : 50 kg, BB sebelumnya : 58 kg.
TB : 155 cm.
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/60 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36 °C
R : 27 x/menit
c. Keadaan fisik
1) Kepala
Keadaan kepala bersih, tidak ada benjolan, warna rambut hitam.
2) Wajah
Keadaan wajah ibu baik, tidak pucat, tidak odem, tidak ada
cloasmagravidarum.

3) Mata
Keadaan mata ibu baik, konjungtiva tidak pucat, sklera putih.
4) Hidung
Keadaan hidung ibu baik, tidak ada kotoran atau secret, tidak ada nyeri
tekan.
5) Mulut
Keadaan mulut ibu baik, bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis, tidak
ada karies gigi.
6) Leher
Keadaan leher ibu baik, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe,
dan tidak ada bendungan vena jugularis.
7) Payudara
Keadaan payudara ibu baik, putting menonjol, terdapat areola
hiperpigmentasi, tidak terdapat benjolan abnormal dan tidak ada nyeri
tekan. Kolostrum sudah keluar.
8) Abdomen
Keadaan perut ibu bai, tidak ada bekas luka operasi, TFU 2 jari di
bawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong.
9) Genetalia
Keadaan genetalia ibu terdapat jaritan perineum, vulva vagina tidak
ada kelainan. Pengeluaran lochea rubra berwarna merah, dengan bau
khas lochea, volume 1 pembalut.
10) Ekstremitas
Keadaan ekstremitas ibu baik, simetris, tidak terdapat odema, kuku jari
kaki dan tangan bersih, reflek patella +/+, tanda human -/-.
d. Riwayat pemeriksaan laboratorium/data penunjang
PPIA : negatif
HbsAg : negatif
Tb Paru : positif
Golongan darah : B

B. INTERPRETASI DATA DASAR


1) Diagnosa kebidanan
Ny ‘’VA’’ umur 25 tahun PIA0 2 jam post partum dengan TBC paru-paru.
2) Masalah
Ibu mengalami TBC paru-paru dikarenakan penularan dari keluarga.
3) Kebutuhan
a) Konseling
b) Kolaborasi dengan dokter spesialis penyakit dalam.

C. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


1) Batuk berdarah pada ibu (hemoptisis)
2) Bayi kemungkinan tertular TB paru dari ibu.

D. TINDAKAN SEGERA
1) Konseling
2) Kolaborasi dengan dokter spesialis penyakit dalam.

E. PERENCANAAN
1) Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan suami.
2) Lakukan konseling pada ibu tentang menyusui yang benar agar bayi tidak
tertular.
3) Beri dukungan emosional pada ibu agar ibu tidak cemas dengan
keadaannya dan bayinya.
4) Konselling ASI eksklusif dan ASI On Demand.
5) Kolaborasi dengan dokter spesialis penyakit dalam.

F. PELAKSANAAN
1) Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan suami.
2) Melakukan konseling pada ibu tentang menyusui yang benar agar bayi
tidak tertular.
3) Memberi dukungan emosional pada ibu agar ibu tidak cemas dengan
keadaannya dan bayinya.
4) Memberi konselling ASI eksklusif dan ASI On Demand.
5) Berkolaborasi dengan dokter spesialis penyakit dalam.

G. EVALUASI
1) Ibu dan suami telah mengetahui keadaan ibu dan bersedia untuk tetap
menjaga dan mengawasi ibu.
2) Ibu mengerti dan paham tentang menyusui yang benar agar bayi tidak
tertuar.
3) Ibu sudah diberikan dukungan emosional dan ibu sudah tidak cemas
dengan keadannya dan bayinya.
4) Ibu bersedia memberikan ASI eksklusif dan ASI on demand.
5) Ibu bersedia bahwa akan dilakukan kolaborasi dengan dokter spesialis
penyakit dalam.

Anda mungkin juga menyukai