Anda di halaman 1dari 6

Judul Percobaan : Karbon

Hari/Tanggal Percobaan : Senin, 25 Februari 2019

Tujuan Percobaan :

Mengetahui cara pembuatan gas karbondioksida

Mengetahui sifat-sifat karbon dan senyawanya

Mengidentifikasi karbon dan senyawanya

Pada mulanya perbedaan senyawa karbon (senyawa organik) dengan senyawa anorganik didasarkan atas
asal usul senyawa tersebut. Karbon merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan di bumi.
Senyawa karbon penting yang terjadi secara alamiah antara lain CO 2, senyawa organik dalam organisme
hidup, gas alam, batu bara dan minyak bumi. Senyawa CO2 bentuk padat menyublim pada temperature
78,5 c dan karena senyawa ini tidak terdapat dalam bentuk cair pada saat proses sublimasi maka
padatan CO2 disebut juga dengan dry ice atau es kering. Karbon dapat mengikat atom karbon lainnya
membentuk rantai yang panjang dengan jumlah ratusan atom. Atom karbon dapat mengikat empat atom
laiinya untuk setiap atom karbon, sehingga rantai ini dapat mempunyai cabang atau membentuk struktur
cincin yang tertutup. Karbon dapat mengikat unsur-unsur yang lain seperti oksigen dan nitrogen dan
mampu membentuk ikatan rangkap dua dan tiga.

Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar (1s 2 2s2 2p2 ) mudah terhibridasi menghasilkan
perangkat orbital sp3 atau sp2 + p. Struktur rantai atau cincin karbon dapat digandakan seperti halnya
ikatan-ikatan tunggal antara atom-atom C. Karbon memiliki 4 elektron valensi. Karbon dapat membentuk
4 ikatan kovalen yang kuat dengan atom lain. Karbon dapat berikatan dengan atom karbon yang lain
menghasilkan rantai karbon yang tak terbatas (senyawa polimer atau makromolekul). Karbon merupakan
salah satu unsur dari empat unsur penting yang membentuk siklus.

Karbon memiliki beberapa bentuk altropi, diantaranya grafit dan intan. Intan merupakan padatan yang
paling keras dengan memiliki sel satuan yang terdiri atas 8 atom karbon dan setiap atom karbon
berkoordinasi 4 berbentuk tetrahedral. Intan zat terkeras dan kekerasan 10 mohs. Awalnya intan
terbentuk secara alami, dan akhir-akhir ini lapis tipis intan telah dibuat dengan pirolisis hidrokarbon.
Lavoiser yang pertama kali (1772) menunjukkan bahwa intan terdiri dari karbon : intan terbakar dalam
udara membentuk CO2 dan tidak terbakar bila tidak ada udara.

Intan bersifat sebagai isolator, sedangkan grafit bersifat sebagai konduktor. Grafit berstruktur lapisan
yang terdiri atas cincin atom karbon beranggotakan 6 yang mirip cincin benzen yang terkondisi tanpa
atom hidrogen. Jarak antar lapisan 335 pm dan lapis-lapis tersebut diikat oleh ikatan yang relatif lemah
yakni gaya Van der Waals. Lapisan -lapisan ini dengan mudah akan saling menggelincir apabila terdapat
gaya. Berbagai molekul seperti logam alkali, halogen, halida logam dan senyawa organik dapat
menginterkalasi lapisan grafit dan membentuk senyawa interkalasi. Sebagai contoh padatan kovalen
jaringan dalam bentuk intan dan grafit, grafit yang lebih mantap pada suhu dan tekanan kamar (298 k
dan 1 atm). Jadi grafit dianggap mempunyai entalpi pembentukan nol dan terdapat perbedaan entalpi
antara grafit dan intan.

Karbon terdapat dalam kerak bumi, baik dalam keadaan bebas maupun dalam keadaan tergabung.
Senyawa-senyawa alamiah karbon yang utama adalah zat-zat organik yang terbentuk dalam jaringan
tubuh makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan dan bahan yang berasal dari benda hidup seperti
arang dan minyak bumi. Diantara senyawa karbon anorganik yang umum adalah karbondioksida dan
batuan karbonat, terutama kalsium karbonat, CaCO 3 karbonat dari unsur grup II A lainnya dikenal baik
sebagai mineral masing-masing magnesium, stronsium dan barium karbonat, MgCO 3, SrCO3 dan BaCO3.

Senyawa Karbon

1. Oksida

A. Karbon monoksida

Karbon monoksida dapat dibuat secara komersil dengan hydrogen melalui pembentukan uap
kembali atau pembakaran sebagian hidrokarbon dengan reaksi:

CO2 + H2 → CO + H2O

Gas CO sangat berbahaya bagi manusia maupun hewan, karena CO berikatan kuat dengan
hemoglobin darah. Hemoglobin berfungsi mengedarkan oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh.
Orang yang mengisap CO akan kekurangan oksigen dan berakibat fatal.
Karbon monoksida mempunyai ikatan yang paling kuat diantara molekul di atom manapun. Karbon
monoksida mempunyai beberapa kegunaan. Campuran gas karbon monoksida digunakan sebagai bahan
bakar. Karbon monoksida mereduksi banyak oksidasi logam menjadi unsur - unsurnya.

B. Karbon dioksida

Senyawa oksida yang paling popoler dari karbon adalah CO 2. Senyawa CO2 bentuk padat menyublim pada
temperature 78,5 c dan karena senyawa ini tidak terdapat dalam bentuk cair pada saat proses sublimasi
maka padatan CO2 disebut juga dry ice atau es kering. Es kering digunakan secara luas untuk berbagai
proses pendinginan. Karbondioksida diperoleh melalui pembakaran karbon dengan adanya oksigen.

Karbon dioksida mempunyai struktur molekul linier dan bersifat non polar. Gas ini larut dalam
air, terdapat diudara dan sangat penting bagi tumbuhan sebagai proses fotosintesis seta
merupakan komponen nafas yang dikeluarkan oleh hewan maupun manusia, karena dihasilkan
dari oksidasi makanan dalam tubuh. CO2 dapat dibuat dengan membakar karbon senyawa
hidrokarbon, atau gas CO dengan oksigen yang cukup.

C + O2 → CO2

CH4 + 2O2 → CO2 + H2O

2CO + O2 → 2CO2

Dilaboratorium gas CO2 dapat dibuat dengan mereaksikan garam karbonat dengan asam
seperti:

CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2

Gas CO2 tidak beracun tetapi konsentrasi yang terlalu tinggi dalam udara adalah tidak sehat,
karena merendahkan konsentrasi O2 dan menimbulkan efek fisiologi yang membahayakan.

Karbon dioksida diproduksi dengan pembakaran seperti arang, minyak bumi dan kayu. Karbondioksida
juga merupakan komponen nafas yang dikeluarkan hewan yaitu dihasilkan dari oksidasi makanan dalam
tubuh. Karbon dioksida tidak beracun, tetapi apabila konsentrasi CO2 tinggi dalam udara (10-20%) adalah
tidak sehat sebab akan merendahkan oksigen dan mempunyai efek fisiologis yang membahayakan
tubuh, misalnya pingsan ketidakmampuan otot-otot alat pernapasan dan perubahan dalam pH darah.
Selain itu bisa juga konsentrasi karbon dioksida terlalu kecil dalam tubuh manusia. Jumlah CO 2 yang
sangat besar dihasilkan oleh aktivitas manusia, cukup menggeser kesetimbangan yang terlibat dalam
proses alamiah yang memelihara kesetimbangan secara kasar antara bumi dan atmosfernya. Peningkatan
ini disebut "efek rumah kaca" yang dapat mengancam kitakarena molekul-molekul CO 2 bisa menyerap
radiasi inframerah dari permukaan bumi.

Apabila karbon monoksida terbakar menjadi karbon dioksida maka akan lebih banyak panas yang
dibebaskan daripada ketika karbon dioksida terbakar menjadi karbon monoksida.

2. Karbida

Senyawa yang mengandung dengan bilangan oksidasi negetif disebut denhan karbida. Karbon dapat
membentuk tiga macam senyawa karbida yaitu karbida ionik, kovalen dan interstitial. Apabila karbon
terikat pada logam yang memiliki nilai elektronegatifitas rendah, maka ikatannya adalah ionik dan karbon
akan bermuatan negatid. Beberapa logam tersebut antara lainlogam golongan IA, IIA, Al, Cu, Zn, Th, V
dan lain-lain. Karena karbon bermuatan negatif, maka realsi antara karbida dengan air akan membentuk
senyawa hidrokarbon, seperti contoh berikut

3. Sulfida

Senyawa sulfida merupakan senyawa antara karbon dengan sulfur. Senyawa sulfida karbon yang paling
populer adalah CS2 atau karbon disulfida. Senyawa karbon disulfida dapat dibuat dari reaksi antara
karbon dengan sulfur dalam tanur atau dengan cara melewatkan uap sulfur pada karbon panas. Reaksi
pembentukann karbon disulfida adalah sebagai berikut.

Reaksi antara sulfur dengan metana pada temperature tinggi dengan bantuan katalis SIO 2 atau Al2O2 juga
dapat membentuk senyawa CS2.

Karbonat dan Bikarbonat

Karbonat dan bikarbonat bereaksi dengan kebanyakan asam yang menghasilkan CO 2.

Reaksi tersebut sangat cepat dan gas tersebut dengan mudah terlepas.

Kebanyakan karbonat hanya sedikit larut dalam air. Misalnya kalsium karbonat (CaCO 3), barium karbonat
(BaCO3), magnesium karbonat (MgCO3) dan timbel karbonat (PbCO 3). Banyak bikarbonat hanha stabil
dalam larutan air. Contohnya Kalsium bikarbonat Ca(HCO 3)2, magnesium bikarbonat Mg(HCO3)2. Sebuah
reaksi yang dapat diuji dan mudah diuji di dapur yaitu terjadi bila natrium bikarbonat dan asam asetat.
Alat dan Bahan

Alat-alat

No Nama Alat Jumlah

1. Tabung reaksi berpipa samping 1 buah

2. Statif dan klem 1 buah

3. Pipet tetes 4 buah

4. Gelas ukur 100mL 1 buah

5. Selang plastik 1 buah

6. Neraca 1 buah

7. Karet penutup 1 buah

8. Pembakar bunsen/spirtus 1 buah

9. Tabung reaksi 4 buah

Bahan

No. Nama Bahan Jumlah

1. Batu marmer/kapur secukupnya

2. Larutan Fuchsin 3mL

3. HCl 2M 3mL

4. H2SO4 pekat 0,5mL

5. Serbuk arang Secukupnya

6. CuO Secukupnya

7. Lilin/lidi 1 buah

8. HCOOH (asam formiat pekat) 1mL

Anda mungkin juga menyukai