Kompetensi Dasar
Melakukan uji sifat fisik tanah.
Angka yang penting adalah batas cair dan batas plastis yang disebut
batas Atterberg. Pengukuran batas-batas ini tidak menunjukkan sifat-
sifat yang jelas.
1. Batas Cair / Liquid Limit (LL)
Yaitu menyatakan batas kadar air dalam tanah dari kondisi keadaan
cair ke kondisi keadaan plastis.
Dalam percobaan di laboratorium dapat diartikan sebagai kadar air
(yang dinyatakan dalam persen) untuk menutup goresan sepanjang
dasar contoh tanah dalam mangkok setelah tanah bisa diputar 25
ketukan dengan alat cassagrande.
2. Batas Plastis / Plastic Limit (PL)
Yaitu kadar air minimum dalam tanah dari kondisi keadaan plastis
ke kondisi keadaan semi plastis.
Dalam percobaan di laboratorium dapat diartikan sebagai kadar air,
dimana tanah contoh apabila digulung sampai diameter 3,2 mm
menjadi retak – retak.
3. Batas Susut / Shrinkage Limit (SL)
Yaitu batas keadaan air dalam tanah dari suatu kondisi keadaan
semi plastis ke suatu kondisi keadaan padat. Pada keadaan
kehilangan kadar air selanjutnya tidak menyebabkan penyusutan.
Batas cair dan batas plastis tidak dapat secara langsung memberi
angka-angka yang dapat dipakai dalam perhitungan, tetapi dari
analisis ini memberikan gambaran garis besar mengenai batas cair
tinggi biasanya memberi sifat teknik yang buruk, yaitu :
a. Kekuatannya rendah
b. Kompresibilitasnya tinggi
c. Sulit mendapatkannya bila dipakai sebagai tanah urugan
dihubungkan secara empiris dengan sifat lainnya, misalnya dengan
kekuatan geser atau compression index.
w = 40,869
IV. Alat dan Bahan
1. Cawan
2. Solet
3. Neraca
4. Oven
5. Cassagrande Apparatus
6. Mangkuk
7. Pisau
8. Aquades
V. Keselamatan Kerja
1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja personil dan lingkungan
kerja.
2. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya dan menjaga
semua peralatan dalam kondisi bersih.
3. Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.