Anda di halaman 1dari 13

Laporan Resmi Praktikum

Mekatronika

Modul 1 : Rangkaian Analog

Elektronika Digital
Cover Depan : …….
Pendahuluan : ......
Dasar Teori : …….
Pembahasan : …….
Kesimpulan : …….
Lampiran : …….
Lain-lain : …….
Jumlah : …….
Terlambat : ……. -
Nilai : …….

disusun oleh :
Nama : I Gede Keresnadi Putra
No. Mhs : 180609958/TI
Kelompok :2

Program Studi Teknik Industri


Fakultas Teknologi Industri
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Semester Gasal 2019/2020


BAB 1
TUJUAN

1.1.1. Tujuan Praktikum


a. Mengenal dan memahami rangkaian analog.
b. Memahami perbedaan fungsi berbagai jenis rangkaian analog.
c. Mempelajari perbedaan dan fungsi dari Multimeter dan Oscilloscope.
d. Mengetahui sistem kerja rangkaian DAC dan ADC serta perbedaannya.
e. Mengenal dan mampu menggunakan papan NX-3P serta memahami fungsi tiap bagiannya.

1.1.2. Alat dan Bahan


a. Papan NX-3P.
b. IC LM 741
c. Resistor
d. Oscilloscope
e. Multimeter
f. Kapasitor
g. Dioda IN4001GP
BAB 2
ISI

1.2.1. Landasan Teori


BAB 3
DATA DAN PEMBAHASAN

1.3.1. Penguat Membalik dengan OPAMP

A. Maksud Percobaan

Praktikum ini bertujuan untuke mencari tegangan yang keluar (Vout) dengan menggunakan nilai
Rf dan Ri yang sudah dicari dalam praktikum. Nilai Rf dan Ri diketahui dari warna gelombang
yang ada di oscilloscope dan nilai Vin dapat diketahui dari oscilloscope. Di oscilloscope dapat
melihat beragam bentuk gelombang seperti sinus, segitiga, dan kotak.

B. Data Hasil Percobaan

Data hasil percobaan berupa Rf, Ri, Vinput, dan Voutput dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 3.1. Data Percobaan Penguat Membalik OPAMP

Gelombang R1 (Ω) R2 (Ω) Input (v) Output (v)

Sinus 270 560 4 7

Segitiga 270 560 4 15.8

Kotak 270 560 4.19 16.7

Tabel 3.2. Bentuk Gelombang Penguat Membalik OPAMP

No Frekuensi Gelombang Bentuk Gelombang

1 Sinus 1 Hz Gambar 3.1.

2 Segitiga 1 Hz Gambar 3.2.

3 Kotak 1 Hz Gambar 3.3.

Gambar 3.1. Gelombang Sinus Penguat Membalik Opamp


Gambar 3.2. Gelombang Segitiga Penguat Membalik Opamp

Gambar 3.3. Gelombang Kotak Penguat Membalik Opamp

C. Analisis

i.Gelombang Sinus
Untuk menghitung besar tegangan keluar (Vout) gelombang sinus dapat menggunakan rumus
berikut ini :

(3.1)
Dengan menggunakan rumus 3.1 maka dapat dihitung besar tegangan keluar (Vout) sebagai
berikut :

Setelah dilakukan perhitungan untuk mencari nilai tegangan keluar (Vout) dengan besar nilai Rf =
560 Ω dan Ri = 270 Ω dan tegangan masuk (Vin) = 4 Volt, maka besar tegangan keluar (Vout)
yaitu – 8.29 V. Hasil tegangan keluar yang berupa negatif (-) berarti bentuk gelombang yang
dihasilkan memiliki fase yang dibalikkan dari gelombang tegangan masuk, karena
menggunakan rancangan membalik Opamp. Besar nilai perhitungan dari tegangan keluar (Vout)
gelombang sinus memiliki hasil yang berbeda dengan hasil percobaan.

ii.Gelombang Segitiga
Untuk menghitung besar tegangan keluar (Vout) gelombang segitiga sama dengan mencari
gelombang sinus dengan menggunakan rumus 3.1 maka dapat dihitung besar tegangan keluar
(Vout) sebagai berikut :

Setelah dilakukan perhitungan untuk mencari nilai tegangan keluar (Vout) dengan besar nilai Rf =
560 Ω dan Ri = 270 Ω dan tegangan masuk (Vin) = 4 Volt, maka besar tegangan keluar (Vout)
yaitu – 8.29 V. Hasil tegangan keluar yang berupa negatif (-) berarti bentuk gelombang yang
dihasilkan memiliki fase yang dibalikkan dari gelombang tegangan masuk, karena
menggunakan rancangan membalik Opamp. Besar nilai perhitungan dari tegangan keluar (Vout)
gelombang sinus memiliki hasil yang berbeda dengan hasil percobaan.

iii.Gelombang Kotak
Untuk menghitung besar tegangan keluar (Vout) gelombang segitiga sama dengan mencari
gelombang sinus dengan menggunakan rumus 3.1 maka dapat dihitung besar tegangan keluar
(Vout) sebagai berikut :

4.19

Setelah dilakukan perhitungan untuk mencari nilai tegangan keluar (Vout) dengan besar nilai Rf =
560 Ω dan Ri = 270 Ω dan tegangan masuk (Vin) = 4 Volt, maka besar tegangan keluar (Vout)
yaitu – 8.69 V. Hasil tegangan keluar yang berupa negatif (-) berarti bentuk gelombang yang
dihasilkan memiliki fase yang dibalikkan dari gelombang tegangan masuk, karena
menggunakan rancangan membalik Opamp. Besar nilai perhitungan dari tegangan keluar (Vout)
gelombang sinus memiliki hasil yang berbeda dengan hasil percobaan.

D. Pengaruh Tengangan Masukan dan Resistansi terhadap Tegangan Keluaran

E. Perbedaan Gelombang yang Terjadi pada Fase Input dan Output

1.3.2. Penguat Tak Membalik dengan OPAMP

A. Maksud Percobaan

Praktikum ini bertujuan untuke mencari tegangan yang keluar (Vout) dengan menggunakan nilai
Rf dan Ri yang sudah dicari dalam praktikum. Nilai Rf dan Ri diketahui dari warna gelombang
yang ada di oscilloscope dan nilai Vin dapat diketahui dari oscilloscope. Di oscilloscope dapat
melihat beragam bentuk gelombang seperti sinus, segitiga, dan kotak.

B. Data Hasil Percobaan

Data hasil percobaan berupa Rf, Ri, Vinput, dan Voutput dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 3.2. Data Percobaan Penguat Membalik OPAMP

Gelombang R1 (Ω) R2 (Ω) Input (v) Output (v)

Sinus 270 560 3.79 22

Segitiga 270 560 4 23

Kotak 270 560 4.4 24.2

Tabel 3.3. Bentuk Gelombang Penguat Membalik OPAMP

No Frekuensi Gelombang Bentuk Gelombang

1 Sinus 1 Hz Gambar 3.4.

2 Segitiga 1 Hz Gambar 3.5.

3 Kotak 1 Hz Gambar 3.6.


Gambar 3.4. Gelombang Sinus Penguat Tak Membalik Opamp

Gambar 3.5. Gelombang Sinus Penguat Tak Membalik Opamp

Gambar 3.6. Gelombang Sinus Penguat Tak Membalik Opamp


C. Analisis

D. Pengaruh Tengangan Masukan dan Resistansi terhadap Tegangan Keluaran

E. Perbedaan Gelombang yang Terjadi pada Fase Input dan Output

1.3.3. Low-Pass Filter

A. Maksud Percobaan

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui bentuk gelombang dari frekuensi yang digunakan.
Frekuensi yang digunakan beragam yakni 1 Hz, 10 Hz, 100 Hz, 1000 Hz, 10000 Hz. Kelima
frekuensi tersebut menghasilkan bentuk gelombang yang berbeda-beda.

B. Data Hasil Percobaan

Data hasil percobaan berupa bentuk gelombang dari setiap frekuensi dapat dilihat dalam tabel
berikut.
Tabel. 3.5. Bentuk Gelombang Low-Pass Filter
No Frekuensi (Hz) Gelombang
Input : 1.412 Hz
1 Gambar 3.7.
Output : 1.417 Hz
Input : 13.87 Hz
2 Gambar 3.8.
Output : 13.83 Hz
Input : 142 Hz
3 Gambar 3.9.
Output : 139.3 Hz
Input : 986.2 Hz
4 Gambar 3.10.
Output : ?
Input : 13.79 kHz
5 Gambar 3.11.
Output : ?
Gambar 3.7. Gelombang Low-Pass 1 Hz

Gambar 3.8. Gelombang Low-Pass 10 Hz


Gambar 3.9. Gelombang Low-Pass 100 Hz

Gambar 3.10. Gelombang Low-Pass 1000 Hz


Gambar 3.11. Gelombang Low-Pass 10000 Hz

C. Analisis

D. Pengaruh Tengangan Masukan dan Resistansi terhadap Tegangan Keluaran

E. Perbedaan Gelombang yang Terjadi pada Fase Input dan Output


1.3.4. High-Pass Filter

A. Maksud Percobaan

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui bentuk gelombang dari frekuensi yang digunakan.
Frekuensi yang digunakan beragam yakni 1 Hz, 10 Hz, 100 Hz, 1000 Hz, 10000 Hz. Kelima
frekuensi tersebut menghasilkan bentuk gelombang yang berbeda-beda.

B. Data Hasil Percobaan

Data hasil percobaan berupa bentuk gelombang dari setiap frekuensi dapat dilihat dalam tabel
berikut.
Tabel. 3.5. Bentuk Gelombang Low-Pass Filter
No Frekuensi (Hz) Gelombang
Input : 1.412 Hz
1 Gambar 3.12.
Output : 1.417 Hz
Input : 13.87 Hz
2 Gambar 3.13.
Output : 13.83 Hz
Input : 142 Hz
3 Gambar 3.14.
Output : 139.3 Hz
Input : 986.2 Hz
4 Gambar 3.15.
Output : ?
Input : 13.79 kHz
5 Gambar 3.16.
Output : ?

C. Analisis

D. Pengaruh Tengangan Masukan dan Resistansi terhadap Tegangan Keluaran

E. Perbedaan Gelombang yang Terjadi pada Fase Input dan Output

1.3.5. Dioda

A. Maksud Percobaan

B. Data Hasil Percobaan

C. Analisis

D. Pengaruh Tengangan Masukan dan Resistansi terhadap Tegangan Keluaran

E. Perbedaan Gelombang yang Terjadi pada Fase Input dan Output

Anda mungkin juga menyukai