Anda di halaman 1dari 4

010

Direktorat Pemantauan, Evaluasi dan


Pengendalian Pembangunan Daerah

parLampiran Surat No. /Dt.9.3/07/2019

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN


RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP)
DALAM KONTEKS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK PENUGASAN
BIDANG JALAN DI PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2019

1.1. Latar Belakang


Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2018 tentang Rencana
Kerja Pemerintah tahun 2019 merupakan penjabaran tahun terakhir pelaksanaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Dokumen perencanaan tahunan ini memuat hasil evaluasi pencapaian Prioritas
Nasional (PN) RKP 2018, rancangan kerangka ekonomi makro, arah
pengembangan wilayah, pendanaan pembangunan, prioritas pembangunan
nasional, pembangunan bidang, serta kaidah pelaksanaan.
Sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), penyusunan RKP merupakan upaya
menjaga kesinambungan pembangunan secara terencana dan sistematis yang
tanggap akan perubahan. Rencana Kerja Pemerintah tahun 2019 memuat tema
“Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas” dalam rangka
mengejar pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN
melalui optimalisasi pemanfaatan seluruh sumber daya (pemerintah, perbankan
dan swasta) untuk mengejar pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan
nasional dalam RPJMN. Tahun 2019 adalah tahun terakhir pelaksanaan RPJMN
2015-2019. Pendekatan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019
dilakukan dengan penguatan pelaksanaan kebijakan Money Follows Program.
Selain itu, pendekatan perencanaan yang digunakan ialah berdasarkan prinsip
Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS). Berbagai pendekatan
perencanaan tersebut diharapkan dapat mempertajam perencanaan pembangunan
yang ada, sehingga target pembangunan yang ditetapkan dapat tercapai.
Penyusunan RKP, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2017
tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Nasional, juga harus mencakup program prioritas, kegiatan prioritas, dan proyek
prioritas untuk mendukung pencapaian prioritas nasional yang ada dalam RKP.
Dalam konteks sinkronisasi ini jenis transfer ke daerah yang harus tersinkronisasi
dengan belanja pusat adalah Dana Transfer Khusus, salah satunya Dana Alokasi
Khusus (DAK).
Dana Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuai dengan Prioritas
Nasional. Oleh karena itu, DAK sangat terkait dengan RKP. Pada Tahun 2019,
pertimbangan dalam perancangan bidang dan menu kegiatan DAK Fisik ta 2019
dikaitkan dengan upaya mempertajam sinkronisasi antara kegiatan yang didanai
DAK Fisik dengan belanja KL, untuk menghindari pendanaan ganda dan
tumpang tindih antar jenis pendanaan. Hal ini dimaksudkan agar pemilihan menu
kegiatan yang mendukung program prioritas nasional dengan target capaian

Pemantauan RKP di Daerah 1


010
Direktorat Pemantauan, Evaluasi dan
Pengendalian Pembangunan Daerah

keluaran (output) dapat tercapai dalam satu tahun (proyek kegiatan tuntas dan
dapat dimanfaatkan)
Siklus perencanaan pembangunan menempatkan tahapan monitoring dan evaluasi
sebagai tahapan yang sangat penting untuk memantau pelaksanaan,
mengidentifikasi kendala serta memberikan rekomendasi untuk perencanaan
pembangunan periode selanjutnya. Dalam PP No. 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, yang
dimaksud pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan
rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang
timbul dan/atau akan timbul untuk dapat tindakan sedini mungkin. Pemantauan,
dalam hal ini, berperan penting dalam proses pencapaian target pembangunan.
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2019 termasuk pengalokasian dana
transfer dalam bentuk DAK akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam
menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2019. Untuk DAK tahun
2019, kebijakan difokuskan pada dukungan pelayanan dasar dan pemerataan
ekonomi sesuai Prioritas Nasional RKP 2019, yang terdiri dari 10 Bidang DAK
Reguler, 6 Bidang DAK Afirmasi, dan 9 Bidang DAK Penugasan. Pasal 13 ayat 1
Peraturan Presiden (Perpres) No. 141 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis DAK
Fisik Tahun Anggaran 2019 menyatakan bahwa pemantauan dan evaluasi
pengelolaan DAK Fisik di daerah dilaksanakan secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama oleh menteri/pimpinan lembaga, Menteri Keuangan, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional, dan Menteri Dalam Negeri. Pada Pasal 13 ayat 2 bagian c secara
spesifik menyebutkan bahwa Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian keluaran (output), serta dampak
dan manfaat pelaksanaan kegiatan setiap bidang DAK Fisik yang menjadi
prioritas nasional.
Mengacu kepada hal tersebut di atas, dan untuk menjalankan tugas dan fungsi
Direktorat PEPPD dalam rangka melakukan Pemantauan, Evaluasi, dan
Pengendalian Pembangunan Daerah akan melaksanakan pemantauan RKP dalam
konteks pelaksanaan DAK Fisik Penugasan tahun 2019 dengan tema DAK Fisik
Penugasan Bidang Jalan di Provinsi Papua Barat.

1.2. Tujuan
Pemantauan RKP di daerah dalam konteks Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik
Penugasan Bidang Jalan di tahun 2019 memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi keterkaitan antara dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Pusat dan Daerah serta peran DAK didalamnya khususnya pada tema DAK
Fisik Penugasan Bidang Jalan;
2. Menilai kemajuan pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2019
di daerah dalam konteks DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan;
3. Mengidentifikasi isu-isu hambatan dan permasalahan kesenjangan
perencanaan RKP dan RKPD dalam konteks DAK Fisik Penugasan Bidang
Jalan serta progres pelaksanaannya.

Pemantauan RKP di Daerah 2


010
Direktorat Pemantauan, Evaluasi dan
Pengendalian Pembangunan Daerah

Adapun sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan kunjungan lapangan dalam
rangka Pemantauan RKP di daerah dalam konteks DAK Fisik Penugasan Bidang
Jalan tahun 2019 adalah:
1. Tersedianya laporan pemantauan yang memuat analisis mengenai keterkaitan
dokumen RKP dan RKPD tahun 2019 dalam konteks implementasi DAK Fisik
Penugasan Bidang Jalan termasuk kemajuan dan hambatan pelaksanaannya;
2. Tersedianya laporan pemantauan yang memuat isu strategis berdasarkan
pelaksanaan DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan dalam Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) 2019 di daerah termasuk capaian hasil (outcome), dampak
dan manfaat pelaksanaan kegiatan DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan.

1.3. Output
Output kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka pemantauan RKP di daerah
dalam konteks DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan tahun 2019 yaitu :
1. Analisis deskriptif mengenai kesenjangan RKP dan RKPD dalam konteks
pelaksanaan DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan tahun 2019 termasuk
kesenjangan proses perencanaan, sinergi arah kebijakan daerah, dll.
2. Analisis kemajuan pelaksanaan kegiatan DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan
tahun 2019 meliputi kinerja fisik dan keuangan berdasarkan laporan Triwulan
serta laporan teknis lainnya

1.4. Metodologi Kegiatan


Kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka pemantauan pelaksanaan RKP di
daerah dalam konteks DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan dilakukan dengan dua
pendekatan, yaitu :
a. Rapat/ Focus Groups Discussion (FGD)
Dilakukan dengan cara diskusi dua arah dengan tema terfokus pada RKP,
RKPD dan kegiatan DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan khususnya pada
Kawasan pelabuhan, bandar udara, membuka daerah terisolasi, terpencil,
tertinggal, perbatasan, serta kawasan pulau-pulau kecil dan terluar,
transmigrasi, dan pariwisata (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan
daerah) di Wilayah Papua Barat dengan mengundang :
1. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Papua Barat (1 orang)
2. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
Kab. Fak Fak (1 orang)
3. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kab. Manokwari Barat (1 orang)
4. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kab. Sorong (1 orang)
5. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kota Sorong (1 orang)
6. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kab. Raja Ampat (1 orang)
7. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kab. Sorong Selatan (1 orang)

Pemantauan RKP di Daerah 3


010
Direktorat Pemantauan, Evaluasi dan
Pengendalian Pembangunan Daerah

8. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum


dan Penataan Ruang Kab. Teluk Bintuni (1 orang)
9. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kab. Teluk Wondama (1 orang)
10. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kab. Kaimana (1 orang)
11. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kab. Maybrat (1 orang)
12. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kab. Tambrauw (1 orang)
13. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang dan Penataan Ruang Kab. Manokwari Selatan (1
orang)
14. Pengelola DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum
Kab. Pegunungan Arfak (1 orang)
b. Kunjungan Lapangan
Kunjungan lapangan dilakukan dengan cara peninjauan lokasi pelaksanaan
kegiatan DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan di salah satu Kabupaten/Kota di
Provinsi Papua Barat

1.5. Pelaksana Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan staf Bappenas meliputi : Direktorat
Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Daerah (PEPPD),
Direktorat Otonomi Daerah serta Direktorat teknis. Selain itu, kegiatan ini juga
dibantu oleh tenaga ahli dan tenaga pendukung yang bertugas membantu
kelancaran pelaksanaan kegiatan Pemantauan RKP baik substansi maupun
administrasi.

Pemantauan RKP di Daerah 4

Anda mungkin juga menyukai