keluaran (output) dapat tercapai dalam satu tahun (proyek kegiatan tuntas dan
dapat dimanfaatkan)
Siklus perencanaan pembangunan menempatkan tahapan monitoring dan evaluasi
sebagai tahapan yang sangat penting untuk memantau pelaksanaan,
mengidentifikasi kendala serta memberikan rekomendasi untuk perencanaan
pembangunan periode selanjutnya. Dalam PP No. 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, yang
dimaksud pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan
rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang
timbul dan/atau akan timbul untuk dapat tindakan sedini mungkin. Pemantauan,
dalam hal ini, berperan penting dalam proses pencapaian target pembangunan.
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2019 termasuk pengalokasian dana
transfer dalam bentuk DAK akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam
menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2019. Untuk DAK tahun
2019, kebijakan difokuskan pada dukungan pelayanan dasar dan pemerataan
ekonomi sesuai Prioritas Nasional RKP 2019, yang terdiri dari 10 Bidang DAK
Reguler, 6 Bidang DAK Afirmasi, dan 9 Bidang DAK Penugasan. Pasal 13 ayat 1
Peraturan Presiden (Perpres) No. 141 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis DAK
Fisik Tahun Anggaran 2019 menyatakan bahwa pemantauan dan evaluasi
pengelolaan DAK Fisik di daerah dilaksanakan secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama oleh menteri/pimpinan lembaga, Menteri Keuangan, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional, dan Menteri Dalam Negeri. Pada Pasal 13 ayat 2 bagian c secara
spesifik menyebutkan bahwa Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian keluaran (output), serta dampak
dan manfaat pelaksanaan kegiatan setiap bidang DAK Fisik yang menjadi
prioritas nasional.
Mengacu kepada hal tersebut di atas, dan untuk menjalankan tugas dan fungsi
Direktorat PEPPD dalam rangka melakukan Pemantauan, Evaluasi, dan
Pengendalian Pembangunan Daerah akan melaksanakan pemantauan RKP dalam
konteks pelaksanaan DAK Fisik Penugasan tahun 2019 dengan tema DAK Fisik
Penugasan Bidang Jalan di Provinsi Papua Barat.
1.2. Tujuan
Pemantauan RKP di daerah dalam konteks Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik
Penugasan Bidang Jalan di tahun 2019 memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi keterkaitan antara dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Pusat dan Daerah serta peran DAK didalamnya khususnya pada tema DAK
Fisik Penugasan Bidang Jalan;
2. Menilai kemajuan pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2019
di daerah dalam konteks DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan;
3. Mengidentifikasi isu-isu hambatan dan permasalahan kesenjangan
perencanaan RKP dan RKPD dalam konteks DAK Fisik Penugasan Bidang
Jalan serta progres pelaksanaannya.
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan kunjungan lapangan dalam
rangka Pemantauan RKP di daerah dalam konteks DAK Fisik Penugasan Bidang
Jalan tahun 2019 adalah:
1. Tersedianya laporan pemantauan yang memuat analisis mengenai keterkaitan
dokumen RKP dan RKPD tahun 2019 dalam konteks implementasi DAK Fisik
Penugasan Bidang Jalan termasuk kemajuan dan hambatan pelaksanaannya;
2. Tersedianya laporan pemantauan yang memuat isu strategis berdasarkan
pelaksanaan DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan dalam Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) 2019 di daerah termasuk capaian hasil (outcome), dampak
dan manfaat pelaksanaan kegiatan DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan.
1.3. Output
Output kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka pemantauan RKP di daerah
dalam konteks DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan tahun 2019 yaitu :
1. Analisis deskriptif mengenai kesenjangan RKP dan RKPD dalam konteks
pelaksanaan DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan tahun 2019 termasuk
kesenjangan proses perencanaan, sinergi arah kebijakan daerah, dll.
2. Analisis kemajuan pelaksanaan kegiatan DAK Fisik Penugasan Bidang Jalan
tahun 2019 meliputi kinerja fisik dan keuangan berdasarkan laporan Triwulan
serta laporan teknis lainnya