Tim Building3 PDF
Tim Building3 PDF
iii
iv
v
vi
BAB V PENUTUP.................................................................. 44
A. Evaluasi................................................................ 44
B. Tindak Lanjut Pengembangan ............................. 45
A. Deskripsi Singkat
PNS adalah unsur aparatur Negara dan abdi Negara yang selalu
menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa. CPNS yang
direkrut dari latar belakang yang berbeda memiliki potensi
untuk konflik apabila memasuki dunia PNS. Untuk itu maka
dalam diklat Prajabatan Golongan III diberikan muatan materi
Untuk itu maka seorang PNS perlu memiliki kompetensi-
kompetensi yang harus dimiliki agar mampu mengemban tugas
dan fungsinya dengan baik. Salah satu kompetensi yang harus
dimiliki oleh PNS adalah kemampuan bekerja dalam suatu tim
dan meminimalisasi konflik yang ada pada dirinya dan dalam
organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam diklat
Prajabatan golongan III diberikan muatan mata diklat
“Membangun Kerjasama TIM (Team Building)”.
Manfaat membangun tim dinamis; Tahapan perkembangan tim; d. Manfaat membangun tim yang efektif.
Membangun rasa kebersamaan tim; Membangun kebanggaan 2. Kerjasama Dalam Membangun tim yang efektif
tim. Pemecahan Masalah Secara Win-win Solution, hal-hal yang a. Pengertian dan unsur-unsur tim yang dinamis;
dibahas meliputi : Pengertian dan respon terhadap konflik; b. Manfaat membangun tim dinamis;
Langkah-langkah penyelesaian konflik; Gaya tanggapan c. Tahapan perkembangan tim;
konflik. d. Membangun rasa kebersamaan tim;
e. Membangun kebanggaan tim.
B. Tujuan Pembelajaran
3. Pemecahan Masalah Secara Win-win Solution
1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
a. Pengertian dan respon terhadap konflik;
Setelah selesai proses pembelajaran peserta diharapkan
b. Langkah-langkah penyelesaian konflik;
mampu menerapkan Konsep Team Building secara efektif
c. Gaya tanggapan konflik.
dan efisien dalam pelaksanaan Diklat .
Dari pengertian di atas muncul dalam benak kita apakah • Apabila menerima Diklat yang memadai dalam
kelompok sama dengan tim? Kelompok belum tentu merupakan penerapannya sangat dibatasi oleh pimpinan;
tim, namun tim pasti merupakan suatu kelompok. Ini berarti • Anggota berada dalam suatu konflik tanpa mengetahui sebab
bahwa kelompok akan menikmati keberhasilan yang luar biasa dan cara pemecahan masalahnya;
jika menjadi satu kesatuan yang lebih produktif yang disebut • Anggota tidak di dorong untuk ikut ambil bagian dalam
dengan tim. tim adalah kumpulan orang-orang yang memiliki pengambilan keputusan.
kebutuhan tertentu.
Lalu apakah yang dimaksud dengan tim? Berikut ini akan
Lalu apakah perbedaan antara kelompok dengan tim ? Robert B. dibahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan ciri-ciri yang
Maddux dalam bukunya “Team Building” membedakan ke berkaitan dengan tim efektif sebagai berikut :
duanya adalah sebagai berikut : • Anggota menyadari ketergantungan diantara mereka dan
Kelompok memahami bahwa sasaran pribadi maupun tim paling baik
• Anggota menganggap pengelompokan mereka semata-mata dicapai dengan cara saling mendukung. Waktu akan sangat
untuk kepentingan Administratif. Individu bekerja secara efektif karena masing-masing sangat memahami dan tidak
mandiri, kadang-kadang berbeda tujuan dengan individu mencari keuntungan diatas anggota tim yang lain;
yang lainnya; • Anggota tim ikut merasa memiliki pekerjaan dan organi-
• Anggota cenderung memperhatikan dirinya sendiri karena sasinya karena mereka memiliki komitmen terhadap sasaran
tidak dilibatkan dalam penetapan sasaran. Kadang-kadang yang akan dicapai;
pendekatannya hanya sebagai tenaga bayaran; • Anggota memiliki kontribusi terhadap keberhasilan organi
• Anggota diperintah untuk mengerjakan pekerjaan, bukan sasi;
diminta saran untuk mencapai sasaran yang terbaik. • Anggota bekerja dalam suasana saling percaya dan didorong
• Anggota tidak percaya pada motif rekan-rekan kerjanya untuk mengungkapkan ide, pendapat, ketidaksetujuan serta
karena tidak memahami peran anggota lainnya. Menyatakan mencetuskan perasaan secara terbuka. Pertanyaan yang
pendapat atau menyampaikan kritik dianggap sebagai upaya muncul akan disambut dengan baik;
memecah belah; • Anggota menjalankan komunikasi dengan tulus. Mereka
• Anggota kelompok sangat berhati-hati dalam menyampaikan saling memahami sudut pandang masing-masing;
pendapatnya, karena kurang saling toleransi;
8 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 9
• Para anggota didorong untuk menambah ketrampilan dan dalam organisasi penyelenggaraan Diklat apabila sudah terjadi
menerapkannya dalam tim, mereka menerima dukungan hal yang demikian misalnya antara panitia penyelenggara
penuh dari tim; dengan peserta Diklat atau Widyaiswara, maka organisasi tidak
• Mereka menyadari bahwa konflik dalam tim merupakan hal akan berjalan dengan efektif. Akibatnya tujuan Diklat secara
yang wajar, karena dengan konflik merupakan kesempatan umum tidak akan tercapai. Steven Covey (1997) menemukan
untuk mengembangkan ide dan kreativitas. Apabila terjadi tujuh resep habits yang perlu dimiliki oleh individu yang ingin
suatu konflik akan diselesaikan secara konstruktif; memiliki keefektifan yang tinggi yaitu : (1) Proaktif, (2)
• Anggota berpartipasi aktif dalam pengambilan keputusan Mendahulukan yang utama, (3) Selalu memulai dengan tujuan
yang mempengaruhi tim. Meskipun mereka menyadari akhir, (4) Pendekatan menang-menang, (5) Berusaha mengerti
bahwa keputusan tetap ditangan pemimpin apabila tim orang lain sebelum dimengerti oleh orang-orang lain, (6) Selalu
menemui jalan buntu. Tujuannya adalah memperoleh hasil menciptakan sinergi, keterpaduan dan kebersamaan serta, (7)
yang positif. Selalu mengasah dan mengembangkan diri baik fisik, sosial
maupun nilai-nilai. Dari ketujuh habits tersebut yang
B. Hakikat dan Ciri Organisasi Sebagai Tim menonjolkan adanya tim adalah pendekatan menang-menang,
mengerti orang lain dan selalu bersinergi.
Dalam uraian di atas telah diuraikan pengertian tentang tim. Tim
dapat disimpulkan sebagai suatu kelompok yang memiliki ikatan Tidak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu manusia
dan interaksi yang harmonis memacu terjadinya perubahan, perlu melaksanakan kegiatan bersama secara efektif sehingga
pertumbuhan dan perkembangan pribadi maupun organisasi. pekerjaan akan berjalan dengan efektif, oleh karena itu
Keikatan dan interaksi yang harmonis tersebut akan muncul diperlukan sebuah Tim yang efektif. Tipe yang bagaimanakah
dalam bentuk keterpaduan pola pikir (way of Thinking), pola anda? Silahkan anda meluangkan waktu sejenak untuk menggali
emosi dan motivasi (way of feeling) dan pola tindak (way of potensi diri anda dalam membangun tim yang efektif. Apakah
Action) (Prajudi Atmosoedirdjo : 1989). Adanya keterpaduan tim akan efektif apabila telah didukung oleh anggota tim yang
pola pikir, pola emosi, motivasi dan persepsi serta pola tindak, mampu berperan dengan baik? Belbin: 1991 mengatakan bahwa
memudahkan terjadinya titik temu berbagai keinginan dan ciri atau kondisi organisasi juga merupakan faktor dominan.
interest ke dalam tujuan bersama (Common Goal). Masalah Adapun ciri-ciri atau kondisi organisasi sebagai tim tidak akan
paling rawan dalam organisasi adalah apabila keinginan dan berhasil apabila:
interes individu dalam organisasi saling berhadap “Menang
kalah” yaitu munculnya banyak vested-interest. Demikian pula
10 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 11
1. Desain visi, misi dan strategi organisasi yang kurang 6. Umpan balik kinerja lebih memadai karena anggota tim
imaginable, feasible, communicable; mengetahui apa yang diharapkan dan dapat membandingkan
2. Moral atau semangat tim rendah; kinerja mereka terhadap sasaran tim;
3. Konflik of interest pribadi merebak; 7. Konflik diterima sebagai hal yang wajar, dan dianggap
4. Kemampuan mental (Intelegensia, Kreativitas) rendah; sebagai kesempatan untuk menyelesaikan masalah. Melalui
5. Seleksi kurang berhasil; diskusi tersebut konflik bisa diselesaikan secara maksimal;
6. Kepribadian yang dominan introven atau ekstroven; 8. Keseimbangan tercapainya produktivitas tim dengan
7. Komposisi susunan tim yang kurang efektif; pemenuhan kebutuhan pribadi;
8. Ketidak jelasan peran tim dan anggota-anggotanya; 9. Tim dihargai atas hasil yang sangat baik, dan setiap anggota
9. Tertutup untuk dievaluasikan; dipuji atas kontribusi pribadinya;
10. Pemberdayaan kurang efektif. 10. Anggota kelompok termotivasi untuk mengeluarkan ide-
idenya dan mengujinya serta menularkan dan
mengembangkan potensi dirinya secara maksimal;
C. Manfaat Membangun Tim Efektif
11. Anggota kelompok menyadari pentingnya disiplin sebagai
Apakah manfaat membangun tim yang efektif? Robert B.
kebiasaan kerja dan menyesuaikan perilakunya untuk
Maddux dalam bukunya Team Building mengatakan bahwa
mencapai standar kelompok;
manfaat membangun tim yang efektif adalah sebagai berikut :
12. Anggota kelompok lebih berprestasi dalam bekerja sama
1. Dengan adanya tim, maka sasaran yang realistis ditentukan,
dengan tim dan tim lainnya.
dan dapat dicapai secara optimal;
2. Anggota tim dan Pemimpin Tim memiliki komitmen untuk
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak keuntungan
saling mendukung satu sama lain agar tim berhasil;
bekerja dalam tim dibandingkan dengan kerja individu, oleh
3. Anggota tim memahami prioritas anggota lainnya, dan dapat
karena itu sangat disarankan untuk bekerja dalam tim agar
saling membantu satu sama lain;
hasilnya lebih maksimal. Mengingat betapa pentingnya tim
4. Komunikasi bersifat terbuka, diskusi cara kerja baru atau
dalam mewujudkan kinerja organisasi sehingga dalam
memperbaiki kinerja lebih berjalan secara baik, karena
kehidupan sehari-hari banyak dibentuk tim.
anggota tim terdorong untuk lebih memikirkan
permasalahannya;
Terlepas apakah tim tersebut efektif maupun kurang efektif.
5. Pemecahan masalah lebih efektif karena kemampuan tim
Lalu apakah sebenarnya ciri-ciri Tim yang efektif tersebut?
lebih memadai;
12 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 13
Berikut ini disajikan ciri-ciri tim yang efektif menurut Wandi. S. 7. Berbagai saran untuk memperbaiki kinerja organisasi
Barata dan Pius M. Sumaktoyo yang diambil dari buku diterima dengan baik, walaupun berasal dari anggota tim
“Mencapai Sasaran Melalui Kerja Sama Tim” yang merupakan yang lain.
hasil alih bahasa dari buku “Achieving goals through team 8. Seluruh anggota tim tidak ragu-ragu mengambil inisiatif dan
work” sebagai berikut: tindakan yang diperlukan, tanpa merasa cemas akan suara
1. Tim merupakan kumpulan orang-orang yang bekerjasama yang menentang.
dengan tujuan tertentu, demi mencapai sasaran-sasaran yang
jelas dengan diketahui oleh semua anggota tim dalam suasana D. Latihan
saling mempercayai dan penuh percaya diri serta
Sebelum proses pembelajaran, widyaiswara hendaknya
mengutamakan untuk kerja.
menekankan pada pendekatan andragogi dengan menekankan
2. Dalam suatu tim yang efektif anggota kelompok bersedia
pada metode simulasi dalam mata sajian ini.
menerima berbagai perbedaan dan sumbangan pemikiran
serta masing-masing individu memiliki peran yang berbeda-
Dalam hal ini sangat dimungkinkan widyaiswara menjelaskan
beda.
konsep pembelajaran dengan pendekatan “AKOSA” yaitu
3. Pemecahan masalah dilaksanakan secara positif tanpa melibat
Alami, Kemukakan, Olah, Simpulkan dan Aplikasikan. (untuk
kan kebencian individu;
memahami tehnik ini silahkan baca modul Metode Pembelajaran
4. Para anggota dan Pimpinan Tim bersedia berbagi ilmu,
I Diklat Kewidyaiswaraan berjenjang TK I). Oleh karena itu
pengetahuan, informasi dan ketrampilan agar seluruh tim
dalam latihan ini akan dipandu oleh widyaiswara. Adapun
memiliki kemampuan yang sama. Dalam hal ini tidak terjadi
tahapannya adalah sebagai berikut :
penonjolan pribadi;
1. Apabila jumlah peserta pelatihan lebih dari 40 (empat puluh)
5. Apabila terjadi perbedaan pendapat mereka akan duduk
orang maka pelaksanaan main peran dilakukan secara: single
bersama dan memecahkan permasalahan yang ada dengan
roleplay, dimana hanya satu kelompok yang memainkan
kepala dingin dan memecahkan masalah secara terbuka.
peran di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menjadi
6. Pembagian dan pendelegasian tanggungjawab dengan orang-
pengamat. Adapun obyek pengamatannya adalah seperti yang
orang yang bekerja secara mandiri tetapi tetap dalam
terlampir dalam lembar kerja satu.
kerangka kerjasama;
2. Apabila jumlah peserta kurang dari empat puluh maka
seluruh peserta melaksanakan kegiatan multiple roleplay
dengan dibagi ke dalam 4 (empat) kelompok, dimana setiap
14 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 15
17
18 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 19
suatu prestasi yang tinggi, namun juga ada yang hanya bertahan sasaran ini harus dipahami oleh seluruh anggota Tim sebab
beberapa hari saja. Untuk itu maka diperlukan suatu usaha hal ini akan meningkatkan komitmen diantara mereka.
maksimal akan mampu berperan sebagai Tim yang dinamis. Pemimpin yang dinamis harus mampu memastikan bahwa
semua anggota kelompok terlibat dalam perumusan tujuan
Tim Dinamis adalah Tim yang memiliki kinerja yang sangat Tim.
tinggi, Tim yang dapat memanfaatkan segala energi yang ada
dalam Tim tersebut untuk menghasilkan sesuatu. 2. Beroperasi secara kreatif
Dalam pelaksanaan kerja Tim sangat kreatif dan dinamis
Tim dinamis merupakan Tim yang penuh dengan rasa percaya dengan memperhitungkan resiko yang ada dan selalu
diri, Tim yang para anggotanya menyadari kekuatan dan mencoba cara berbeda dalam melakukan sesuatu. Mereka
kelemahannya untuk mencapai suatu tujuan yang telah tidak takut menghadapi kegagalan-kegagalan dan selalu
ditetapkan bersama. mencari-cari peluang untuk mengimplementasikan tehnik
yang baru. Mereka bersikap luwes dan kreatif dalam
B. Manfaat Membangun Tim Dinamis memecahkan masalah-masalah.
12. Mengevaluasi efektifitasnya sendiri seluruh anggota Tim, sehingga seluruh permasalahan dapat
Evaluasi dilaksanakan secara terus menerus dengan tujuan dihadapi dengan arif dan bijaksana.
untuk melihat bagaimanakah pelaksanaan rencana selama
ini. Penyempurnaan dilaksanakan secara berkelanjutan dan 3. Mempercepat gerak (Thrive)
manajemen proaktif. Apabila muncul masalah kinerja, Fase ini dimungkinkan untuk meningkatkan produktivitas
mereka bisa segera memecahkannya sebelum menjadi secara maksimal. Dalam memecahkan masalah menggunakan
permasalahan yang serius. umpan balik dari sesama anggota, manajemen konflik,
kerjasama dan pembuatan keputusan yang efektif.
C. Tahapan Perkembangan Tim Penguasaan terhadap wilayah secara cepat dan efektif dengan
daya tahan yang tangguh.
Apakah tahapan perkembangan Tim? Guna mewujudkan Tim
dinamis tidak semudah membalikkan tangan kita, tetapi
4. Sampai (Arrive)
merupakan rangkaian perkembangan setahap demi setahap.
Dengan kerja sama Tim yang kompak Tim akan mencapai
Tahapan tersebut dalam bahan ajar ini akan dijabarkan mengacu
puncak dengan mengatasi semua kendala-kendala yang ada,
pada pendapat Richard Y. Chang yang dimuat dalam bukunya
akhirnya mencapai prestasi yang luar biasa. Namun apabila
“Membangun Tim Yang Dinamis”.
dalam fase ini belum mencapai puncak idealnya adalah
meninjau kembali Tim anda dengan melaksanakan
Adapun tahapan perkembangan tersebut adalah sebagai berikut :
konsolidasi upaya misalnya berkoordinasi secara maksimal.
1. Menetapkan arah (Drive)
Di samping itu perlu meninjau kembali sasaran-sasaran yang
Dalam tahap ini Tim harus memfokuskan pada misinya dan
telah ada, masih relevan atau tidak.
membuat garis besar strategi yang akan ditempuh serta
menetapkan tujuan, prioritas dan prosedur kerja serta
peraturan bagi Tim anda. D. Membangun Rasa Kebersamaan Tim
Adakah manfaat membangun rasa kebersamaan dalam sebuah
2. Bergerak (Strive) tim? Tahapan-tahapan dalam membangun Tim yang dinamis
Dalam tahap ini peran dan tanggungjawab anggota Tim tersebut akan berjalan dengan seksama, apabila anggota-anggota
ditetapkan dengan jelas. Dalam tahap ini beberapa kendala Tim mampu membangun rasa kebersamaan secara efektif. Untuk
akan dihadapi dengan penuh bijaksana bersama dengan membangun rasa kebersamaan di dalam suatu Tim, maka setiap
24 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 25
BAB IV keputusan yang mantap jika dikelola secara efektif. Hasil dari
suatu konflik sangat tergantung pada bagaimana tim
PEMECAHAN MASALAH
mengelolanya. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan
SECARA WIN-WIN SOLUTION konflik? Isyarat apakah yang merupakan gejala konflik dalam
suatu tim? Bagaimana konflik merebak dan bagaimanakah
Tujuan Pembelajaran Khusus :
respon terhadap konflik? Dalam Pokok bahasan inilah akan
Setelah selesai pembelajaran peserta dapat menjelaskan
dibahas hal tersebut.
tekhnik pemecahan masalah secara win-win solution
Dalam suatu tim yang berinteraksi satu sama lain dalam Kata konflik menimbulkan kesan tidak menyenangkan. Reaksi
mencapai tujuannya selalu mengalami perbedaan pendapat. kita pada umumnya adalah negatif. Pada umumnya merupakan
Perbedaan Pendapat yang berlarut-larut akan menyebabkan bahaya dan menyakiti perasaan orang lain. Kita cenderung
konflik. Anggota tim perlu memahami bahwa konflik atau menghubungkan konflik dengan kekerasan, krisis, perkelaian,
ketidaksepakatan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarkan dan perang, kalah, menang, kehilangan kendali dan lain
tidak memiliki sifat baik atau buruk (konflik bersifat netral). sebagainya. Kebanyakan dari kata-kata ini memberikan
Konflik akan menghancurkan kemajuan tim jika dibiarkan tidak
terkelola, tetapi juga dapat mengarah pada pengambilan
30
32 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 33
Tidak setiap orang merespon terhadap konflik dengan cara yang B. Langkah-Langkah Penyelesaian Konflik
sama, respon tersebut antara lain (1) konfrontasi agresif, (2) Tim dinamis konflik tidak dibiarkan berlarut-larut
melakukan manufer negatif, (3) penundaan terus menerus serta tetapi diselesaikan secara terbuka Adapun bebarapa langkah
(4) Bertempur secara pasif. dalam penyelesaian konflik tersebut Secara skematis menurut
Richard Y. Chang adalah sebagai berikut :
Namun ada pula anggota Tim merespon dari segi positif.
Apabila hal ini yang terjadi maka pemecahan konflik mengarah
ke hal yang positif. sadar untuk Respon tersebut adalah
Mengarahkan energi secara sehat dan langsung untuk
memecahkan masalah atau tidak ada reaksi secara emosional,
melakukan upaya yang menanggapinya dengan cara rasional.
Respon yang tepat ini akan memperkuat tim kerja dan
melancarkan jalan untuk mengatasi konflik, Huruf Tionghoa
krisis berarti kesempatan yang mengandung resiko.
Langkah 1: Mengakui adanya konflik. Dari kasus di atas adakah konflik yang terjadi? Konflik apa yang
dapat Saudara identifikasi?
Langkah ini merupakan langkah awal untuk penyelesaian
konflik, tanpa anda mengakui adanya suatu konflik maka Langkah 2 : Mengidentifikasi konflik secara
masalah tidak akan terpecahkan. Tim yang dinamis akan sebenarnya.
membahas konflik secara dini sehingga tidak merupakan Langkah ini dalam kegiatan penelitian sering disebut dengan
penghalang bagi keberhasilan suatu Tim yang dinamis. Kearifan identifikasi masalah. Kegiatan ini sangat diperlukan dan
dari semua pihak sangat diperlukan dalam hal ini. Bacalah dan memerlukan keahlian khusus. Mengapa demikian? Konflik
analisa dialog antara pimpinan Tim dan anggota Tim berikut ini: dapat muncul dari akar masalah, tetapi juga karena masalah
emosi. Kasus diatas setelah diidentifikasi ternyata lebih banyak
Irawan adalah pimpinan bagian penjualan, akhir-akhir ini dipengaruhi oleh dendam pribadi antara kelompok Santi dengan
target penjualan menurun dengan tajam. Beliau Adi, karena akhir-akhir ini Adi dan teman-temannya sering
mengumpulkan seluruh anggota Tim untuk membahas masalah mendapat penghargaan pimpinan atas prestasinya. Oleh karena
tersebut. Beliau memberikan kesempatan anggota tim untuk itu perlu memilah antara masalah inti dengan masalah
mengemukakan ide-idenya. Santi dengan suara lantang dan emosional. Masalah inti adalah masalah yang mendasari suatu
penuh emosi mengatakan bahwa Adi lah penyebab seluruh konflik (misalnya ketidaksepakatan adanya tugas) sedangkan isu
penurunan target penjualan tersebut, karena dalam emosional merupakan masalah yang akan memperumit masalah
promosinya kurang menggigit. Santi mendapat dukungan dari tersebut. Misalnya salah satu anggota Tim mendapat tugas yang
dua anggota tim yang lain. Namun Santo salah satu anggota sangat penting (masalah inti), orang lain merasa tersinggung
tim yang lain mengatakan bahwa kesalahan ini tidak bisa (masalah emosional), Untuk hal ini maka hendaknya Saudara
dilimpahkan pada Adi saja karena banyak variable yang mengatasi masalah yang inti terlebih dahulu. Setelah langkah ini
mempengaruhi terhadap penurunan target tersebut antara lain terselesaikan maka langkah selanjutnya adalah :
adanya krismon, mutu produk, pesaing dan lain sebagainya.
Adi menahan emosi atas semua itu. Dengan penuh emosi Santi Langkah 3 : Dengar semua pendapat.
meningalkan ruang pertemuan tersebut diikuti oleh beberapa Lakukan kegiatan sumbang saran. Libatkan mereka yang terlibat
anggota tim yang lain. konflik untuk megungkapkan pendapatnya, hindarilah pendapat
benar dan salah. Bahas juga mengenai dampak konflik terhadap
Tim serta kinerja Tim. Fokuskan pembicaraan pada fakta dan
38 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 39
perilaku bukan pada perasaan atau unsur pribadi. Hindari Langkah 6 : Menjadwal sesi tindak lanjut untuk
mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi temukan mana yang mengkaji solusi.
terbaik jika dipandang dari sisi positif. Pemberian tanggungjawab untuk melaksanakan komitmen
sangat dihargai oleh anggota Tim. Mengkaji resolusi sangat
Langkah 4 : Bersama-sama mencari cara untuk diperlukan untuk mengetahui tingkat keefektifan resolusi yang
menyelesaikan konflik; telah diberikan.
Dalam kegiatan ini diskusi terbuka sangat diharapkan. Karena
dengan diskusi terbuka bisa memperluas informasi dan alternatif C. Gaya Tanggapan Konflik
serta bisa mengarahkaan pada rasa percaya dan hubungan yang
Konflik apabila dihindari maka akan berdampak terhadap
sehat diantara yang terlibat.
keefektifan suatu tim sehingga produktivitas tim akan menurun.
Dalam Tim yang efektif tidak seluruh anggota kelompok
Sebaliknya konflik akan menjadi sehat apabila pihak-pihak yang
menyukai satu sama lain, tetapi yang utama adalah mampu
terlibat mau menjajaki ide-ide baru, menguji posisi dan
bekerja sama secara efektif.
keyakinan mereka serta memperluas wawasan imajinasi mereka.
Konflik yang ditangani secara konstruktif akan merangsang
Langkah 5 : Mendapatkan kesepakatan dan
anggota tim lebih kreatif sehingga akan memperoleh hasil yang
tanggungjawab untuk menemukan solusi.
terbaik.
Memaksakan kesepakatan akan berakibat fatal. Oleh karena itu
doronglah mereka untuk bekerjasama memecahkan permasalah
Oleh karena itu setiap anggota tim dalam menghadapi suatu
secara jitu. Buatlah semua anggota Tim senang terhadap solusi
konflik menurut Robert B. Maddux dalam bukunya Team
yang dihasilkan. Oleh karena itu solusi harus diusahakan secara
Building mengklasifikasikan ke dalam 5 (lima) gaya tanggapan
bersama-sama. Salah satu cara yang disarankan agar orang lain
seperti yang tertuang dalam gaya tanggapan sebagai berikut:
mau menerima saran yang diajukan adalah memposisikan
(buka hal.57, Tim Building).
dirinya pada peran orang lain, masing-masing anggota Tim
mempresentasikan pendangan orang lain.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang gaya tanggapan tersebut
silahkan saudara mengisi lembar kerja 5 (lima). Tandailah
jawaban saudara dan bandingkan dengan uraian berikut ini.
40 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 41
Gaya Ciri Perilaku Alasan Penyesuaian Bagaimana cara anda menyelesaikan konflik secara win-win
Menghindar Tidak mau Perbedaan yang ada terlalu kecil solutions. Tentu saja dengan menggunakan gaya tanggapan
berkonfrontasi. atau terlalu besar untuk diselesai
penyelesaian masalah atau kolaborasi.
Mengabaikan atau kan. Usaha penyelesaian mungkin
melewatkan pokok mengakibatkan rusaknya
permasalahan. hubungan atau menciptakan
Menyangkal bahwa hal masalah yang lebih kompleks. D. Latihan
tersebut merupakan
masalah. Sebelum Saudara melanjutkan membaca pokok bahasan III
Mengakomodasi Bersikap menyetujui, Tidak sepadan jika mengambil hendaknya Saudara menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh
tidak agresif. Kooperatif resiko yang akan merusak Widyaiswara tentang pikiran dan perasaan dalam menghadapi
bahkan dengan hubungan & menimbulkan
konflik. Untuk analisanya Saudara akan dipandu oleh
mengorbankan ketidakselarasan secara
keinginan pribadi. keseluruhan. Widyaiswara. Dari hasil analisa inilah kita akan megetahui
Menang/Kalah Konfrontatif, menuntut Yang kuat menang. Harus kecenderungan setiap individu dalam menghadapi suatu konflik.
dan agresif. Harus membuktikan superioritas. Paling Lengkapi pertanyaan berikut:
menang dengan cara benar secara etis dan profesi.
apapun. 1. Apabila saya mendengar kata “Konflik”, maka saya
Kompromi Mementingkan Tidak ada ide perorangan yang merasa …….......................................
pencapaian sasaran sempurna. Seharusnya ada lebih a. …………………………………………
utama semua pihak serta satu cara yang baik dalam
b. …………………………………………
memelihara hubungan melakukan sesuatu. Anda harus
baik. Agresif namun berkorban untuk dapat menerima. c. …………………………………………
kooperatif. d. …………………………………………
Penyelesaian Kebutuhan kedua belah Ketika pihak-pihak yang terlibat 2. Apabila saya mendengar kata “Konflik”, maka saya
masalah pihak adalah sah dan mau membicarakan secara
penting. Penghargaan terbuka pokok permasalahan, merasa ……...............................................
yang tinggi terhadap solusi yg saling menguntungkan a. …………………………………………
sikap saling dapat ditemukan tanpa satu b. …………………………………………
mendukung. Tegas dan pihakpun dirugikan
c. …………………………………………
kooperatif.
Sumber : Robert. B.. Maddux, Team Building, halaman 56).
42 Membangun Kerjasama Tim Modul Diklat Prajabatan Golongan III 43
E. Rangkuman F. Evaluasi
Konflik terjadi pada setiap individu dan sulit dihindarkan. Evaluasi dilaksanakan secara lisan dengan dilakukan Tanya
Penanganan konflik secara dini akan membantu tim dalam jawab dengan mengacu pada hal-hal sebagai berikut:
meningkatkan kinerjanya. Konflik selalu melibatkan dua orang 1. Apakah yang dimaksud dengan konflik?
atau lebih yang terjadi apabila salah satu pihak merasa 2. Hal-hal apakah yang menjadi sumber konflik?
kepentingannya dihalang-halangi atau akan dihalang-halangi. 3. Apakah yang dimaksud dengan gaya tanggapan konflik?
Sumber-sumber konflik antara lain adalah (1) Menghalang- 4. Bagaimanakah langkah-langkah penyelesaian konflik?
halangi sasaran perorangan, (2) Kehilangan status, (3)
Perbedaan sudut pandang, (4) Kehilangan otonomi atau
kekuasaan, (5) Kehilangan sumber-sumber apalagi sumber yang
langka, (6) Ketidakadilan, (7) mengancam nilai-nilai dan lain
sebagainya. Konflik yang Timbul tidak bisa dihindari karena:
Modul Diklat Prajabatan Golongan III 45
44
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP