Anda di halaman 1dari 4

Eksposur adalah resiko konsekuensi finansial akibat suatu tindakan “kecurangan”, untuk itu

perlu dilakukan system pengendalian internal


Analisis Kasus:
-Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva
Aktiva dapat hilang sebagai akibat pencurian, tindakan kekerasan, atau bencana alam.
Kehilangan aktiva dapat terjadi tanpa disengaja.
Dalam kasus: Kasir tersebut terbukti menghilangkan aktiva berupa kas perusahaan dengan
mengambil cek pelanggan A dan menghilangkan akun tersebut dalam laporan
-Akuntansi yang Tidak Akurat
Kebijakan dan prosedur akuntansi dapat salah, tidak tepat, atau secara signifikan berbeda
dari yang diterima umum.
Dalam kasus: kasir tersebut melakukan pencatatan yang tidak tepat dengan mengubah saldo
kas masuk pelanggan A menjadi kredit dan menghilangkan cek pelanggan A dari daftar cek
pada laporan rekonsiliasi bank
-Kecurangan dan Pencurian
Kecurangan merupakan kesengajaan untuk memutarbalikkan kebenaran dengan tujuan untuk
memengaruhi pihak lain untuk menyerahkan sesuatu yang berharga. Pencurian terjadi jika
aktiva secara curang dimanfaatkan untuk kepentingan diri sendiri.
Dalam kasus: kasir dengan sengaja mencuri atau mencairkan cek pelanggan A dari deposito
bank dana kas kecil perusahaan dan digunakan untuk kepentingan pribadi
-Kecurangan dan Kejahatan Kerah Putih
Kejahatan kerah putih terjadi pada saat kekayaan perusahaan digunakan menyimpang dari
manfaat aktiva yang sesungguhnya. Kejahatan kerah putih biasanya melibatkan penggunaan
transaksi fiktif dalam sistem akuntansi.
1. Kecurangan Manajemen
meliputi penyalahgunaan atau kesalahan interpretasi terhadap aset, baik oleh karyawan atau
pihak ketiga di luar perusahaan, atau keduanya.
Dalam kasus: kesalahan interpretasi terhadap asset perusahaan dengan segaja dilakukan oleh
kasir untuk menutupi penggunaan pribadi cek pelanggan A yang dicairkan dengan sengaja
mengkredit saldo cek pelanggan A dari laporan bulanan pelanggan dan menghapus cek
pelanggan A dari daftar cek di laporan rekonsiliasi bank

2. Pelaporan Keuangan yang Menyesatkan


adalah tindakan sengaja atu tidak sengaja, sebagai akibat niat hati atau kekhilafan, yang
menyebabkan informasi dalam laporan keuangan secara material mengganggu pengambil
keputusan.
Dalam kasus: dalam pelaporan keuangan yang tidak tepat atau salah yang disajikan oleh kasir
akan berpengaruh pada pengambilan keputusan perusahaan karena terjadi ketidaksesuaian
data yang dibuat oleh kasir A
PENYELESAIAN
Dari kasus tersebut bahwa diketahui terjadi kecurangan yang dilakukan oleh kasir berupa
pencurian dana yang seharusnya menjadi milik perusahaan dan pelanggan yang menyetorkan
cek tetapi dicairkan dan digunakan untuk kepentingan pribadi. Analisis pendekatan kasus ini
dapat dilihat dari lemahnya system yang tidak mampu mendeteksi kejadian tersebut. Kasir
dengan mudah memanipulasi laporan bulanan pelanggan dan laporan rekonsiliasi bank tanpa
adanya pengawasan yang baik. Oleh karena itu solusi yang dapat digunakan untuk
menghindari hal tersebut terjadi lagi adalah dengan memperbaiki system seperti salah
satunya yaitu memaksimalkan pendekatan Pengendalian Pemrosesan Transaksi
Pengendalian pemrosesan transaksi merupakan satu prosedur yang dirancang untuk
memastikan bahwa elemen, proses pengendalian internal diimplementasikan dalam suatu
sistem aplikasi tertentu di setiap siklus transaksi organisasi. Pengendalian pemrosesan
transaksi mencakup pengendalian umum (mempengaruhi semua pemrosesan transaksi) dan
pengendalian aplikasi (pengendalian yang spesifik untuk setiap aplikasi tertentu.

a. Pengendalian umum
1. Perencanaan organisasi pemrosesan data
Perencanaan ini untuk pengolahan data mencakup pemisahan tugas dalam
fungsi pemrosesan data dan pemisahan organisasi pemrosesan data dari operasi
lain dalam organisasi. Pemisahan tugas dalam pemrosesan data memiliki fungsi-
fungsi yang terkait, seperti:
• Data : tanggung jawabnya mencakup pertimbangan atas kualitas input,
kelengkapan Analisis sistem : bertanggung jawab atas pengembangan
perancangan aplikasi sistem komputer secara umum.
• Programmer : mengembangkan, mendesain, dan menulis kode program
komputer berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh analis.
• Operator Komputer : berfungsi mengoperasikan peralatan komputer
mainframe
• Pustakawan : Untuk menjaga kode program komputer dan dokumentasi.
• Karyawan pengendalian pemrosesan yang dijalankan, serta kewajaran output.
2. Prosedur operasi secara umum
Mencakup manual tertulis dan dokumentasi lain yang memuat spesifikasi
prosedur yang harus diikuti.
3. Karakteristik pengendalian peralatan
Merupakan karakteristik pengendalian yang diinstal di komputer untuk
mengidentifikasi penanganan data yang tidak benar atau operasi peralatan
yang salah.
4. Pengendalian akses data dan peralatan
Mencakup prosedur yang terkait dengan akses fisik ke sistem komputer dan
data karena diperlukan adanya prosedur yang memadai untuk melindungi
peralatan dan file data dari kerusakan atau pencurian.
b. Pengendalian Aplikasi
Merupakan pengendalian yang spesifik untuk satu aplikasi tertentu. Pengendalian
aplikasi dikelompokkan menjadi pengendalian input, pengendalian proses, serta
pengendalian output.
1. Pengendalian Input
Pengendalian ini dirancang untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan pada
tahap penginputan data.
2. Pengendalian Proses
Pengendalian proses dirancang untuk memberikan keyakinan bahwa
pemrosesan telah terjadi sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan serta tidak
ada transaksi yang terlewat yang tidak diproses atau bahwa tidak ada transaksi
tambahan yang mestinya tidak ikut diproses.
3. Pengendalian Output
Pengendalian Output dirancang untuk memastikan bahwa input dan proses yang
telah dijalankan menghasilkan output yang valid dan bahwa output telah
didistribusikan secara tepat.

Dengan adanya Pengendalian pemrosesan transaksi maka segala pencatatan transaksi


perusahaan akan diawasi oleh system untuk mendeteksi jika terjadi suatu kecurangan yang
dilakukan oleh berbagai pihak yang dalam kasus ini adalah kasir. Dengan adanya system yang
memantau pencatatan transaksi makan cek yang diberikan pelanggan A akan masuk ke saldo
rekening bank perusahaan dan tidak akan dapat dicairkan dengan mudah oleh siapapun karena
terdapat system yang mengaturnya. Dan tindakan-tindakan seperti yang dilakukan kasir yaitu
dengan sengaja mengkreditkan saldo cek pelanggan A yang telah masuk di laporan bulanan
pelanggan dan menghilangkan saldo cek pelanggan A di laporan rekonsiliasi bank akan
ketahuan karena dengan adanya system akan merekam semua transaksi yang telah masuk.

Anda mungkin juga menyukai