PEMBAHASAN
Pada proses penerapan asuhan keperawatan yang diberikan pada An. ZDN, penulis tidak
menemukan kesenjangan antara tinjauan teoritis dan laporan kasus. Proses asuhan keperawatan
yang meliputi pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan,
implementasi, dan evaluasi tindakan keperawatan.
A. Pengkajian
Tahap ini merupakan langkah awal yang dilakukan kelompok dalam melakukan
asuhan keperwatan pada pasien. Dalam pengkajian kelompok tidak menemukan kesulitan
yang berarti . pasien dan keluarga pasien memberikan keterangan dan kooperatif. An.ZDN
dengan diagnosa thalasemia, asal usul keturunan keluarga pasien mengatakan pasien
mengatakan mudah lelah, lemas, lemah, nadi sering teraba lemah, konjungtiva pucat, bibir
menghitam, BAB/BAK jarang, CRT > 2 detik, ujung-ujung jari menghitam, kuku sedikit membiru,
TD: 90/80, RR: 18x/m, S: 36.6, N: 80, ibu pasien mengatakan anak mulai tampak thalasemia usia
3 bulan, mengalami penurunan berat badan, pertumbuhan. Ibu pasien juga mengatakan nafsu
makan pasien menurun seminggu sebelum tranfusi darah yaitu 1-2 kali sehari, dan nafsu makan
membaik 3 hari setelah tranfusi darah yaitu 2-3 kali sehari. Anak tidak memiliki alergi terhadap
makanan.
Anak mengalami gangguan tumbuh kembang akibat penuruan berat badan.
Ketidakefektifan perfusi jaringan terjadi dipengaruhi oleh gangguan pembentukan rantai
alpha dan betha, tidak terbentuknya Hb A, merusak dinding eritrosit, hemolisis, anemia,
aliran darah ke organ vital menurun, oksigen dan nutrisi tidak ditransfer dengan adekuat,
dan perfisi jaringan tergangggu. Nadi anak sering teraba lemah, anak mengatakan sulit
tinggi dan berat badan sulit bertambah, anak mengalami gangguan tumbuh kembang dan
gangguan integritas kulit.
B. Diagnosa Keperawatan
Rencana tindakan:
Manajemen nutrisi
Tanyakan alergi makanan/tidak, makan kesukaan, sajikan diit dalam keadaan
hangat, menganjurkan makan sedikit tapi sering, memberitahu diit yang pas dan cocok
dengan kondisi pasien.
Monitor nutrisi
Monitor adanya penurunan berat badan, ajarkan keluarga menciptakan lingkngan
nyaman untuk pasien, sarankan pemeriksaan berat badan rutin, monitor kulit dan turgor,
dorong aktifitas sesuai usia.
Rencana tindakan:
Manajemen cairan
Mempertahankan keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat kadar cairan
yang abnormal.
Diagnosa keperawatan :
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap hari rutin dan teratur. Berdasarkan implementasi yang
telah dilakukan, kondisi pasien mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari keadaan
umum, tanda vital yang masih dalam batas normal setelah pemberian tindakan
keperawatan. Adapun hasil dari implementasi yaitu perfusi jaringan teratasi dan
pertukaran gas serta ventilasi adekuat, tumbuh kembang teratasi, dan integritas kulit
teratasi.