Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN ANALISIS JURNAL

PERBEDAAN SENSITIVITAS KUMAN PSEUDOMONAS AERUGINOSA PENYEBAB


INFEKSI NOSOKOMIAL TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIKA GENERIK DAN
PATEN

Disusun oleh :

Nama : ADI SETIYO NUGROHO

NPM : 1801001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYAH
PRINGSEWU
2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ANALISIS JURNAL

Disusun Oleh:

Nama : ADI SETIYO NUGROHO

NPM : 1801001

Pringsewu, ..........................2019

Mengetahui,
Pembimbing Akademik

( HARDONO.,S.KEP.,NS.,M.KEP. )
LEMBAR KONSUL

Nama : ADI SETIYO NUGROHO


Mata Kuliah : Keselamatan Pasien Dan Kesehatan Kerja

No Tanggal Catatan Perkembangan Paraf

Mengetahui,
Pembimbing

( GIRI SUSANTO.,S.KEP.,NS. )
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan analisis jurnal yang berjudul “perbedaan
sensitivitas kuman pseudomonas aeruginosa penyebab infeksi nosokomial terhadap beberapa
antibiotika generik dan paten” ini dengan baik tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan anilisis jurnal
ini. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga karya ilmiah
ini bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan

.Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan


analisis ini, namun kami menyadari bahwa di dalam anilisis yang telah kami susun ini masih
terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan
dari para pembaca demi tersusunnya karya ilmiah lain yang lebih lagi. Akhir kata, kami berharap
agar anilisis jurnal ini bisa memberikan banyak manfaat.

Pringsewu, ................................2019

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..
HALAMAN KONSUL……………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….
B. Tujuan……………………………………………………………………..
C. Manfaat…………………………………………………………………….

BAB II ANALISIS PENULISAN JURNAL


A. Analisis Penulisan…………………………………………………………..
B. Evidance Based Practice………………………………………………….

BAB III KESIMPULAN & SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran
C. Lampiran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pseudomonas aeruginosa adalah kuman patogen oportunistik yang dapat


menyebabkan keadaan yang invasif pada pasien dengan penyakit kritis maupun pasien
yang memiliki tingkat imunitas yang sangat rendah. Umumnya kuman ini sering
ditemukan sebagai penyebab infeksi nosokomial di rumah sakit khususnya di Intensive
Care Unit (ICU).
Rumah sakit bisa membahayakan pasiennya melalui infeksi karena
mikroorganisme patogen yang ada di rumah sakit tersebut. Istilah untuk infeksi ini adalah
infeksi nosokomial, dan sudah dikenal sejak tahun 1960-an.
Bakteri memiliki beberapa mekanisme sehingga bisa dikatakan resisten terhadap
antibiotika. Resistensi ini dibagi menjadi dua kelompok, resistensi alami dan resistensi
didapat. Resistensi alami yaitu suatu sifat bakteri yang memang kurang atau tidak aktif
terhadap suatu antibiotika, seperti P. aeruginosa yang tidak pernah sensitif terhadap
kloramfenikol. Sedangkan resistensi didapat yaitu resistensi yang terjadi pada bakteri
yang sebelumnya sensitif kemudian bisa berubah menjadi resisten.
Tingginya biaya kesehatan yang bersumber dari obat sebenarnya bisa ditekan
secara signifikan jika pasien menggunakan obat generik. Namun telah terjadi salah
persepsi yang mendalam dan berlangsung lama mengenai manfaat dan kelebihan obat
generik. Muncul persepsi di kalangan masyarakat luas bahwa obat generik adalah obat
kelas dua yang khasiatnya kalah jauh dibanding obat paten. Sebenarnya kualitas obat
generik tidak kalah dengan obat bermerek lainnya. Hal ini dikarenakan obat generik juga
mengikuti persyaratan dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang dikeluarkan
oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Obat generik
juga harus lulus uji bioavailabilitas / bioekivalensi (BA/BE). Uji ini dilakukan untuk
menjaga mutu obat generik.

B. Tujuan

1.Umum

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit, terjadi


sesudah 72 jam perawatan pada pasien rawat inap dan bisa juga pada pasien yang
dirawat lebih lama dari masa inkubasi suatu penyakit. Menurut penelitian, salah satu
kuman penyebab infeksi nosokomial adalah Pseudomonas aeruginosa. Tingginya
biaya kesehatan yang bersumber dari obat sebenarnya bisa ditekan secara signifikan
jika pasien menggunakan obat generik. Namun telah terjadi salah persepsi di
kalangan masyarakat luas bahwa obat generik adalah obat kelas dua yang khasiatnya
kurang dibandingkan dengan obat paten. Beberapa penelitian juga sudah
membuktikan bahwa efektivitas dari obat generik dan paten adalah sama. Tujuan
penelitian ini untuk melihat dan membandingkan zona bebas

1. Khusus
kuman Pseudomonas aeruginosa penyebab infeksi nosokomial setelah
pemberian antibiotika generik dan paten.Penelitian telah dilaksanakan pada bulan
Juni 2013 - Desember 2013 di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Andalas.
Penelitian menggunakan 24 sampel biakan kuman P. aeruginosa dari pasien
infeksi nosokomial di RSUP dr. M. Djamil Padang yang ditentukan berdasarkan
rumus simple random sampling menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer
dan dihitung zona bebas kuman terhadap 4 antibiotika generik dan paten yang
diuji.Dari hasil penelitian ditemukan amoxicillin dan eritromisin generik dan
paten tidak menghasilkan zona bebas kuman

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa

Tingginya biaya kesehatan yang bersumber dari obat sebenarnya bisa ditekan secara
signifikan jika pasien menggunakan obat generik. Namun telah terjadi salah persepsi
yang mendalam dan berlangsung lama mengenai manfaat dan kelebihan obat generik.
Muncul persepsi di kalangan masyarakat luas bahwa obat generik adalah obat kelas
dua yang khasiatnya kalah jauh dibanding obat paten.

2. Bagi RS

Rumah sakit bisa membahayakan pasiennya melalui infeksi karena mikroorganisme


patogen yang ada di rumah sakit tersebut. Istilah untuk infeksi ini adalah infeksi
nosokomial, dan sudah dikenal sejak tahun 1960-an.2

3. Bagi Akademik

Pseudomonas aeruginosa adalah kuman patogen oportunistik yang dapat


menyebabkan keadaan yang invasif pada pasien dengan penyakit kritis maupun
pasien yang memiliki tingkat imunitas yang sangat rendah. Umumnya kuman ini
sering ditemukan sebagai penyebab infeksi nosokomial di rumah sakit khususnya di
Intensive Care Unit (ICU).1
BAB II
ANALISIS JURNAL

Judul Jurnal : PERBEDAAN SENSITIVITAS KUMAN PSEUDOMONAS AERUGINOSA PENYEBAB INFEKSI


NOSOKOMIAL TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIKA GENERIK DAN PATEN

Nama Peneliti :Ayu Andrian Putri, Roslaili Rasyid, Rahmatini


Tgl/Tahun Terbit :3-3-2014

No. Variabel Standar Temuan/ data (Jurnal) Perbedaan (Gap)


JUDUL
1. Judul Syarat judul penelitian: Temuan: jurnal tidak Sesuai/Tidak Sesuai
1. Menarik memuat karena tidak
2.Menggambarkan apa yang ingin dibahas ada waktu penelitian di
3.Singkat judul
4.Standar baku 13 kata.
5.Memuat tempat penelitian.
6.Memuat waktu penelitian.
ABSTRAK
1. Latar belakang Latar belakang menggambarkan dari dilakukannya Temuan: jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian. Tingginya biaya
kesehatan yang
bersumber dari obat
sebenarnya bisa ditekan
secara signifikan jika
pasien menggunakan
obat generik. Namun
telah terjadi salah
persepsi di kalangan
masyarakat luas bahwa
obat generik adalah
obat kelas dua yang
khasiatnya kurang
dibandingkan dengan
obat paten
2. Tujuan Dalam abstrak harus dicantumkan tujuan umum dari Temuan:jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian yang mengacu pada judul. Infeksi nosokomial
adalah infeksi yang
didapat di rumah sakit,
terjadi sesudah 72 jam
perawatan pada pasien
rawat inap dan bisa juga
pada pasien yang
dirawat lebih lama dari
masa inkubasi suatu
penyakit

3. Desain penelitian Dalam abstrak harus dicantumkan desain dari Temuan:jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian kuman P. aeruginosa
dari pasien infeksi
nosokomial di RSUP dr.
M. Djamil Padang yang
ditentukan berdasarkan
rumus simple random
sampling menggunakan
metode difusi cakram
Kirby-Bauer dan
dihitung zona bebas
kuman terhadap 4
antibiotika generik dan
paten yang diuji

4. Tempat dan Waktu Dalam abstrak harus dicantumkan tempat dan waktu Temuan : jurnal Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian dari penelitian memuat
Penelitian telah
dilaksanakan pada
bulan Juni 2013 -
Desember 2013 di
Laboratorium
Mikrobiologi
Universitas Andalas
tetapi tidak
mencamtumkan waktu

5. Subyek penelitian Peneliti menyebutkan subyek penelitian dalam abstrak Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian P. aeruginosa dari
pasien infeksi
nosokomial di RSUP dr.
M. Djamil Padang
6. Hasil penelitian Dalam abstrak harus dicantumkan hasil penelitian Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
Setelah dilakukan
analisis statistik
menggunakan SPSS
dengan uji T-test
independen
menunjukkan bahwa
tidak terdapat
perbedaan yang
bermakna antara
sensitivitas kuman
Pseudomonas
aeruginosa penyebab
infeksi nosokomial
terhadap kloramfenikol
dan siprofloksasin
generik dan paten.
Sedangkan resistensi
yang terjadi pada
amoxicillin dan
eritromisin diduga
dipengaruhi oleh
pemberian antibiotik.
7. Simpulan Dalam abstrak harus mencantumkan simpulan dari Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian test independen
menunjukkan bahwa
tidak terdapat
perbedaan yang
bermakna antara
sensitivitas kuman
Pseudomonas
aeruginosa penyebab
infeksi nosokomial
terhadap kloramfenikol
dan siprofloksasin
generik dan paten.

8. Jumlah kata Jumlah kata sudah bagus karena kurang dari 250 kata Temuan :jurnal tidak Sesuai/Tidak Sesuai
(Sugiono, 2005) memuat karena lebih
dari 250 kata

9. Kata kunci Kata kunci sebaiknya disebutkan dalam abstrak Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
Kata kunci:
Pseudomonas
aeruginosa, infeksi
nosokomial,
sensitivitas, antibiotika
generik dan paten
PENDAHULUAN
1. Latar belakang Latar belakang penelitian menjelaskan seriousness of Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
the problem, magnitude dan manageability, political Pseudomonas
concern dan community/ public concern. aeruginosa adalah
kuman patogen
oportunistik yang dapat
menyebabkan keadaan
yang invasif pada
pasien dengan penyakit
kritis maupun pasien
yang memiliki tingkat
imunitas yang sangat
rendah. Umumnya
kuman ini sering
ditemukan sebagai
penyebab infeksi
nosokomial di rumah
sakit khususnya di
Intensive Care Unit
(ICU)
2. Rumusan masalah Rumusan masalah menggambarkan masalah utama, Temuan : jurnal tidak . Sesuai/Tidak Sesuai
yaitu masalah yang mendominasi ditulis dengan mmuat rumusan
kalimat tanya. masalah atau
menggambarkan
masalah pada
pendahuluan jurnal
3. Tujuan Dalam jurnal harus mencantumkan tujuan penelitian Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
berupa tujuan umum dan tujuan khusus. Tingginya biaya
kesehatan yang
bersumber dari obat
sebenarnya bisa ditekan
secara signifikan jika
pasien menggunakan
obat generik. Namun
telah terjadi salah
persepsi yang
mendalam dan
berlangsung lama
mengenai manfaat dan
kelebihan obat generik
4. Manfaat Dalam jurnal harus mencantumkan manfaat penelitian. Temuan :jurnal ini Sesuai/Tidak Sesuai
memuat
Namun telah terjadi
salah persepsi di
kalangan masyarakat
luas bahwa obat generik
adalah obat kelas dua
yang khasiatnya kurang
dibandingkan dengan
obat paten. Beberapa
penelitian juga sudah
membuktikan bahwa
efektivitas dari obat
generik dan paten
adalah sama
5. Ruang Lingkup Dalam jurnal harus mencantumkan ruang lingkup Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian. di Laboratorium
Mikrobiologi
Universitas Andalas
METODOLOGI PENELITIAN
1 Desain penelitian Dalam jurnal seharusnya mencantumkan: Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
Jenis penelitian. sistem simple random
1. Pendekatan. sampling. Jumlah
2. Jenis data. sampel dihitung
3. Jenis analitis. berdasarkan minimal
adequate sample size
dan didapatkan jumlah
sampel 24 spesimen
pasien terinfeksi
nosokomial. Variabel
bebas peneltian ini
adalah antibiotika
golongan Penisilin
(amoxicillin), Makrolid
(eritromisin),
Kloramfenikol
(kloramfenikol) dan
Fluorokuinolon
(siprofloksasin) generik
dan paten
2 Waktu dan tempat Waktu dan tempat penelitian seharusnya dijelaskan Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian dalam jurnal. di laboratorium
mikrobiologi RSUP M.
Djamil Padang tapi
tidak memuat waktu
3. Populasi dan sampel Populasi dan sampel penelitian seharusnya dijelaskan Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
dalam jurnal. Juga seharusnya mencantumkan metode yang diambil
pengambilan sampel. berdasarkan sistem
simple random
sampling. Jumlah
sampel dihitung
berdasarkan minimal
adequate sample size
dan didapatkan jumlah
sampel 24 spesimen
pasien terinfeksi
nosokomial
4. Variabel penelitian Variabel penelitian merupakan sebuah konsep Temuan :jurnal ini Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian (Kerlinger, 1978). Variabel penelitian
memuat
merupakan uraian tentang obyek penelitian atau hal –
Variabel bebas
hal yang diamati. Dalam penelitian seharusnya peneltian ini adalah
mencantumkan variabel penelitian. antibiotika golongan
Penisilin (amoxicillin),
Makrolid (eritromisin),
Kloramfenikol
(kloramfenikol) dan
Fluorokuinolon
(siprofloksasin) generik
dan paten. Variabel
terikat penelitian ini
adalah sensitivitas
kuman P. Aeruginosa
5. Metode pengambilan Metode pengambilan data menjelaskan cara yang Temuan : jurnal ini Sesuai/Tidak Sesuai
data digunakan dalam pengambilan data memuat
diambil berdasarkan
sistem simple random
sampling. Jumlah
sampel dihitung
berdasarkan minimal
adequate sample size
dan didapatkan jumlah
sampel 24 spesimen
pasien terinfeksi
nosokomial
6. Metode pengolahan Metode pengolahan data menggambarkan metode yang Temuan :dalam Sesuai/Tidak Sesuai
data digunakan dalam mengolah data. Metode pengolahan metodelogi data yang
data yang biasanya digunakan yaitu: sudah sesuai dengan
1. Editing format nya
2. Coding
3. Tabulating
4. Transfering.

7. Metode analisa data


Metode analisa data menggambarkan metode yang Temuan :jurnal ini Sesuai/Tidak Sesuai
digunakan dalam menganalisis data. memuat
P. aeruginosa. Obat
generik adalah nama
obat yang sama dengan
zat aktif berkhasiat
yang dikandungnya,
sesuai nama resmi
International Non
Proprietary Names
yang telah di tetapkan
dalam Farmakope
Indonesia. Obat paten
adalah hak paten yang
diberikan kepada
industri farmasi pada
obat baru yang
ditemukannya
berdasarkan riset.
8. Metode penyajian Metode penyajian data digunakan untuk menyajikan Temuan :jurnal ini telah Sesuai/Tidak Sesuai
data data agar lebih mudah dibaca. Pemakaian tabel harus memuat metode
menggunakan nomor tabel, judul tabel (variabel, penyajian data seperti
tempat, waktu), tabel memuat kolom nomor, raw dan nomor tbel,judul tabel,
kolom, mencantumkan sumber data pada tabel dan ada dan tabel memuat
interpretasi dari tabel tersebut. kolom nomor dll.
Sesuai format yang ada
HASIL PENELITIAN
1. Gambaran daerah Gambaran daerah tempat penelitian dicantumkan Temuan :jurnal ini tidak Sesuai/Tidak Sesuai
tempat penelitian untuk mengetahui karakterisitik tempat penelitian. memuat tempat
penelitian pada hasil
penelitian
2. Karakteristik Karakteristik responden tempat penelitian Temuan : jurnal ini Sesuai/Tidak Sesuai
responden dicantumkan untuk mengetahui karakterisitik tidak memua responden
responden. tempat penelitiam pada
hasil penelitian
3. Hasil penelitian Hasil penelitian mengungkapkan hasil dari penelitian Temuan :jurnal ini Sesuai/Tidak Sesuai
secara keseluruhan dan menjawab hipotesis penelitian. memut
Pada tabel 2 dan 3
dapat dilihat bahwa
sebagian besar rata-rata
zona bebas kuman
Pseudomonas
aeruginosa penyebab
infeksi nosokomial
terhadap siprofloksasin
dan kloramfenikol paten
lebih besar dari pada
yang generik
23 Pembahasan Pembahasan menjelaskan makna hasil penelitian yang Temuan :jurnal tidak Sesuai/Tidak Sesuai
bukan merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi memuat oembahsa yang
merupakan pembahasan secara rinci hasil – hasil bukan pembahasa
penelitian yang dikaitkan dengan tujuan penelitian. secara rinci hasil-hasil
penelitian
KESIMPULAN & SARAN
1. Kesimpulan Kesimpulan berisi simpulan hasil pembahasan Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian yang berkaitan dengan menjawab hipotesis Tidak ada perbedaan
dan atau tujuan penelitian. yang bermakna dari
sensitivitas kuman
Pseudomonas
aeruginosa penyebab
infeksi nosokomial
yang diuji terhadap
antibiotika
kloramfenikol dan
siprofloksasin generik
dan paten

25. Saran Saran yang disampaikan berkaitan dengan simpulan Temuan :dalam jurnal Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian yang telah dilakukan. Saran yang ini tidak memuat saran
disampaikan harus terkait dengan hasil penelitian yang yang telah di
dilakukan dapat berupa kebijakan, upaya sarankanvdans daa
praktik dan aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran juhah harus tentang
sebaiknya dibuat secara operasional. kesehatan

26. Daftar pustaka - Penulisan daftar pustaka dituliskan secara alfabetis, Temuan :jurnal ini Sesuai/Tidak Sesuai
- Penulisan sesuai nama, tahun, judul buku, kota memuat daftar pustaka
terbit dan nama penelrbit. secara lafabet sesuai
- Sumber buku yang digunakan adalah 10 tahun nama,tahun,judul nuku,
terakhir dari waktu penelitian. kota terbit dll
ANALISIS
EVIDANCE BASE PRACTICE

P : Patient/Problem
Perbedaan Sensitivitas Kuman Pseudomonas Aeruginosa Penyebab Infeksi
Nosokomial Terhadap Beberapa Antibiotika Generik Dan Paten
I : Intervention
Pseudomonas aeruginosa adalah kuman patogen oportunistik yang dapat
menyebabkan keadaan yang invasif pada pasien dengan penyakit kritis maupun
pasien yang memiliki tingkat imunitas yang sangat rendah. Umumnya kuman ini
sering ditemukan sebagai penyebab infeksi nosokomial di rumah sakit khususnya di
Intensive Care Unit (ICU).
Rumah sakit bisa membahayakan pasiennya melalui infeksi karena mikroorganisme
patogen yang ada di rumah sakit tersebut. Istilah untuk infeksi ini adalah infeksi
nosokomial, dan sudah dikenal sejak tahun 1960-an.
Bakteri memiliki beberapa mekanisme sehingga bisa dikatakan resisten terhadap
antibiotika. Resistensi ini dibagi menjadi dua kelompok, resistensi alami dan
resistensi didapat. Resistensi alami yaitu suatu sifat bakteri yang me mang kurang
atau tidak aktif terhadap suatu antibiotika, seperti P. aeruginosa yang tidak pernah
sensitif terhadap kloramfenikol. Sedangkan resistensi didapat yaitu resistensi yang
terjadi pada bakteri yang sebelumnya sensitif kemudian bisa berubah menjadi
resisten.

C : Comparration

Perbandingan obat generik dan peten terhadap terhadap pertumbuhan bakteri


Escherichia coli dengan obat generik dan paten terhadap kuman pseudomonas
aeruginosa penyebab infeksi nosokomial dalam perbandingan jurnal dua tersebut
adalah Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara efek antara obat generik dan
paten dalam masalah ke dua jurnal tersebut tapi Tingginya biaya kesehatan yang
bersumber dari obat sebenarnya bisa ditekan secara signifikan jika pasien
menggunakan obat generik. Namun telah terjadi salah persepsi di kalangan
masyarakat luas bahwa obat generik adalah obat kelas dua yang khasiatnya kurang
dibandingkan dengan obat paten dan belakangan iniobat generik mulai menurun di
masyarakat dan masyarakat cenderung meragukan kualitasnya. Padahal masyarakat
yang akan diuntungkan jika mengetahui mutu obat generik tidak kalah dengan obat
paten

O : Outcome
Pseudomonas aeruginosa penyebab infeksi nosokomial terhadap siprofloksasin dan
kloramfenikol paten lebih besar dari pada yang generik. Hasil analisis statistik
menggunakan SPSS melalui uji T tidak berpasangan dengan derajat kepercayaan 95%
didapatkan signifikansi dari kedua macam antibiotika tersebut ≥ 0,05, yang berarti
tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara sensitivitas kuman Pseudomonas
aeruginosa penyebab infeksi nosokomial terhadap antibiotika kloramfenikol dan
siprofloksasin yang generik dengan antibiotika kloramfenikol dan siprofloksasin yang
paten.

T : Tipe Of Study

Penelitian ini merupakan penelitian eksperi-mental, menggunakan desain Cross


Sectional. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas periode Juni 2013 - Desember 2013. Sampel
penelitian ini adalah koloni/ isolasi kuman P. aeruginosa penyebab infeksi
nosokomial di laboratorium mikrobiologi RSUP M. Djamil Padang yang diambil
berdasarkan sistem simple random sampling. Jumlah sampel dihitung berdasarkan
minimal adequate sample size dan didapatkan jumlah sampel 24 spesimen pasien
terinfeksi nosokomial. Variabel bebas peneltian ini adalah antibiotika golongan
Penisilin (amoxicillin), Makrolid (eritromisin), Kloramfenikol (kloramfenikol) dan
Fluorokuinolon (siprofloksasin) generik dan paten. Variabel terikat penelitian ini
adalah sensitivitas kuman P. aeruginosa
RELEVANSI JURNAL

Jurnal ini relevan/ atau tidak relevan dengan tempat praktek

1. Kesimpulan Analisis
Jurnal ini secara keseluruhan belum sesuai/ sudah sesuai
a. Kesesuaian dan ketidaksesuaiannya adalah:
1) Kesesuaian: secara keseluruhan jurnal sudah bagsu abstrak dan
pendahuluan sudah terarah pada judul jurnal dan hasil juga sudah
menggunakan tabel yang dapat mudah di pahami

2) Ketidaksesuaian:. Ketidaksesuaian dalam jurnal ini adalah ada beberapa


format yang belum sesuai atau kurang lengkap dalam jurnal ini seperti pada
judul,pendahuluan,abstrak,metodelogi dll masih memiliki beberapa
kekurangan yang tidak sesuai dengan format

2. Rekomendasi/ Saran untuk Jurnal Berikutnya


Secara keseluruhan jurnal sudah baik tapi ada beberpada format yang belum lengkap dan
untuk jurnal berikut nya supaya untu melengkapi format-format yang kurang di
abstrak,metodelogi dll

3. Rekomendasi/saran untuk RS:

a. Secara Umum
Seharusnya kesehatan masyarakat terhadap virus nosokomial dapat di tekan secara
signifikan denan cara pembelian obat generik
b. Bagi tenaga kesehatan
Secara tenaga kesehatan adalah tenga kesehatan dapat mencegah infeksi
mikroorganisme patogen yang ada di rumah saki tersebut

c. Bagi pasien
Untuk selalu menjaga kesehatan dan imun dan membeli obat generik dari pada obat
dari pada obat paten karen obat generik adalah obat kelas dua
Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta;
Jakarta
Hidayat, Aziz A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Salemba Medika;
Jakarta
Notoatmodjo. 2002. Metodologi penelitian. PT. Rineka Cipta : Jakarta
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan Edisi 2, Salemba Medika; Jakarta
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta; Bandung

Anda mungkin juga menyukai