Tugas Resume Kimpang
Tugas Resume Kimpang
DISUSUN OLEH :
Kelompok :2
Nama Anggota : 1. Septi Orbita Sari 15-06
2. Dwipa Noor Maulina 15-09
3. Dindha Pratiwi S 15-10
4. Maulidya Barikatul I 15-15
5. Lilis Sapta Eka 15-17
6. Irawati Firdiyansari 15-18
7. Livia Pimarahayu 15-20
8. Weka Agustin 15-21
Dosen : Dian Agung P, S.Farm., M.Sc., Apt.
A. Pendahuluan
Kromium merupakan zat yang penting untuk metabolisme karbohidrat dan lipid.
Kromium termasuk salah satu mineral yang berperan mengendalikan metabolisme insulin
dalam tubuh, sehingga dianggap sebagai faktor pengendali kadar gula darah ( glucose
tolerance factor / GTF ). Kekurangan kromium dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas
metabolik dan menyebabkan penyakit seperti diabetes. Saat ini, lebih dari 240 juta orang
sarat dengan penyakit ini. Diabetes mellitus adalah penyakit kelainan metabolisme akibat
kekurangan kromium dan terlibat dalam beberapa beberapa penyakit, khususnya
kardiovaskular.
Pengolahan, dapat meningkatkan kualitas visual dari sebuah makanan, namun komposisi
dan nilai nutrisinya dapat berubah. Mengingat efek pengolahan terhadap kualitas makanan,
penelitian ini bertujuan untuk menilai efek pengolahan pada kandungan kromium, aktivitas
antioksidan dan kandungan fenolik dari gula (mentah, halus, jiggery dan rafined) yang
dikumpulkan dari 20 wilayah agro di Pakistan.
Konsentrasi Cr ditentukan dengan metode digesti menggunakan spektrofotometer serapan
atom, sedangkan aktivitas antioksidan dan fenol ditentukan dengan metode DPPH (1,1-
difenil-2-pikrilhidrazil) dan pengurangan daya.
Ditimbang 1 gram sampel , lalu dimasukkan ke dalam labu Kjeldahl dan dicampur dengan
12 mL aqua-regia , dipanaskan selama 2 jam
Campuran didinginkan pada suhu kamar, disaring dengan kertas saring Whatman (No 42)
dan diencerkan dengan 50 mL air suling.
Sampel aliquot dari 100 µL dicampur dengan 900 µL air, 5 ml 0,2 N reagen Folin-Ciocalteu
dan 4 mL larutan jenuh natrium karbonat (100 g / L)
Campuran diinkubasi selama 2 jam pada suhu ruangan kemudian absorbansinya diukur pada
panjang gelombang 765 nm
Campuran dikocok dengan keras dan tetap pada suhu kamar selama 20 menit. Kemudian
absorbansi diukur pada panjang gelombang 517 nm
Kemampuan untuk Scavenge DPPH radikal dihitung dengan menggunakan relasi yang
ditunjukkan pada Pers. EC50 yang ditunjukkan pada :
Campuran diinkubasi pada suhu 50o C selama 20 menit, lalu ditambah ferricyanide dengan
volume yang sama dari asam trikloroasetat 10%
Disentrifugasi selama 10 menit. Supernatan dicampur dengan air suling dan 0,1% klorida
besi (1: 1: 2)
Absorbansi diukur pada 700 nm. Perubahan dalam absorbansi dianggap sebagai
pengurangan daya dari sampel gula.
Aktivitas antioksidan dari molasses, jaggery, raw dan refined sugar dievaluasi
oleh metode DPPH dan pengurangan daya.
D. Kesimpulan
Dari berbagai jenis gula (Raw, Refined, Jaggery and Molasses) menunjukkan perbedaan
secara signifikan pada kandungan kromium yang berbeda, kandungan total fenolik total dan
aktivitas antioksidan. Hal tersebut dikarenakan karena pengaruh pengolahan. Proses
pengolahannya bisa mengubah nutrisi dan kualitas makanan sehingga ada kebutuhan untuk
memanfaatkannya produk mentah / olahan untuk menghindari dampak negatif pada
kesehatan.