Kronologis Kata Ahad Diganti Minggu
Kronologis Kata Ahad Diganti Minggu
Ahad. Begitu juga penanggalan di kalender tempo dulu, masyarakat Indonesia tidak mengenal sebutan
Minggu.
Kita semua sepakat bahwa kalender atau penanggalan di Indonesia telah terbiasa dan terbudaya utk
menyebut hari Ahad di dalam setiap pekan (7 hari) dan telah berlaku sejak periode yg cukup lama.
Kita ketahui bersama bahwa nama hari yang telah resmi dan kokoh tercantum ke dalam penanggalan
Indonesia sejak sebelum zaman penjajahan Belanda dahulu adalah dgn sebutan :
1. Ahad (al-Ahad = hari kesatu),
2. Senin (al-Itsnayn=hari kedua),
3. Selasa (al-Tsalaatsa’ = hari ketiga)
4. Rabu (al-Arba’aa = hari keempat),
5. Kamis (al-Khamsatun = hari kelima),
6. Jum’at (al-Jumu’ah = hari keenam = hari berkumpul/berjamaah),
7. Sabtu (as-Sabat=hari ketujuh).
Nama hari tersebut sudah menjadi kebiasaan dan terpola di dalam semua kerajaan di Indonesia.
Semua ini adalah karena jasa positif interaksi budaya secara elegan dan damai serta besarnya pengaruh
masuknya agama Islam ke Indonesia yang membawa penanggalan Arab.
Sedangkan kata MINGGU diambil dari bahasa Portugis, Domingo (dari bahasa Latin Dies Dominicus yang
berarti “Dia Do Senhor”, atau HARI TUHAN KITA).
Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai Dominggu dan baru sekitar akhir abad ke-19
dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai Minggu.
Jadi, kita pasti paham siapa yang dimaksud TUHAN KITA, bagi yg beribadah di hari minggu.
Dampaknya adalah:
- Masyarakat Indonesia secara tak sadar, akhirnya kata Ahad telah terganti menjadi Minggu di dalam
penanggalan Indonesia.
Pentingkah?
Jawabannya :
Semoga hari ini penuh berkah buat kita dan keluarga. Amin Ya Robcbal ‘Alamin.
Waallahualambishowab