Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Apa itu kewirausahaan?

Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu


proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang
bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.1 Kewirausahaan adalah kemampuan
seorang manajer resiko (risk manager) dalam mengoptimalkan segala sumber daya
yang ada, baik itu materil, intelektual, waktu, dan kemampuan kretivitasnya untuk
menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan bagi orang
lain.Pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Robert D.Hisrich, kewirausahaan adalah proses kreatif untuk


menciptakan sesuatu yang bernilai lebih tinggi dengan mengoptimalkan segala
daya upaya, seperti mencurahkan waktu, dana, psikologis, dan penerimaan
penghargaan atas kepuasan seseorang.
2. Menurut Drs. Joko Untoro, kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk
melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan
oleh seorang, berdasarkan kemampuan dengan memanfaatkan segala potensi
yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan
orang lain.
3. Menurut Peter F.Drucker , kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda.
4. Menurut Stephen Robins, kewirausahaan adalah proses mengejar berbagai
peluang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi.
5. Menurut Salim Siagian, kewirausahaan adalah semangat, prilaku dan kemampuan
memberikan respon positif kepada peluang untuk mendapatkan keuntungan bagi

1 Fajeros, “Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha Serta Ciri dan Tujuannya”,


http://hariannetral.com/2015/06/pengertian-kewirausahaan-dan-wirausaha-serta-ciri-dan-tujuannya.html#,
(Diakses pada 5 Desember 2018, pukul 17.27)

1
diri sendiri dan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan/masyarakat, serta
menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dengan
menerapkan cara kerja yang lebih efesien dan efektif, melalui keberanian
mengambil resiko, kreatifitas, inovasi dan kemampuan manajemen.2

B. Praktek Kewirausahaan Dikalangan Mahasiswa


Fenomena yang terjadi saat ini banyak sekali mahasiswa ketika lulus kuliah
mereka hanya ingin menjadi seorang pegawai, ini terlihat dari hasil wawancara
dengan para mahasiswa sekitar 75% menjawab akan melamar kerja, dengan kata lain
menjadi pegawai(karyawan), dan hanya sekitar 4% yang menjawab ingin
berwirausaha, dan selebihnya menjadi karyawan dan berwirausaha. Ini
menggambarkan betapa pola pikir untuk menjadi wirausaha di kalangan mahasiswa
masih sangat rendah.
Dalam hal ini pendidikan kewirausahaan (entrelpreneurship) sangat penting
dan diharapkan mampu menciptakan jiwa-jiwa wirausaha, sehingga mereka mampu
mandiri dan menciptakan lapangan kerja yang setiap tahun terus bertambah.3
Praktek kewirausahaan dikalangan mahasiswa untuk saat ini sudah sangat
berkembang. Banyak sekali kalangan mahasiswa yang memulai bisnisnya perorangan
ataupun bergabung dengan beberapa orang. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan
mahasiswa memulai menjadi seorang wirausahawan, antara lain :
1. Kebutuhan ekonomi
2. Ingin coba-coba
3. Tertarik pada tawaran teman
4. Ingin menjadi wirausahawan yang telah direncanakan

Untuk kalangan mahasiswa menjadi seorang wirausahawan banyak diuntungkan,


karena tempat pemasaran serta konsumen yang sudah pasti namun keuntungan tersebut
tidak menjadikan mahasiswa untuk bertahan menjadi seorang wirausahawan.

2 Ilmiawan Reza, “Pengertian Kewirausahaan dan Manfaat Kewirausaha pada Umumnya”,


https://sumbercenel.com (diakses pada 5 Desember 2018, pukul 17.27)
3 Paulus Pinem, “Pentingnya Kewirausahaan Dikalangan Mahasiswa”,
http://pauluspinem.blogspot.com/2012/09/pentingnya-kewirausahaan-dikalangan.html, (Diakses pada 5
Desember 2018, pukul 17.42)

2
C. Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Kewirausahaan

Pada dasarnya manusia membutuhkan makan, minum, pakaian, dan sebagainya.


Kebutuhan itu akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan zaman yang menuntun
manusia untuk melakukan kegiatan konsumtif. Pengangguran yang semakin meningkat kalau
tidak ditanggulangi akan membuat manusia berpotensi ke arah negatif. Oleh karena itu,
dibutuhkan jiwa kewirausahaan bagi setiap manusia sehingga menekan jumlah
pengangguran. Berikut ini merupakan fungsi kewirausahaan, tujuan kewirausahaan, dan
manfaat kewirausahaan.

1. Fungsi Kewirausahaan
a. Dapat menetapkan bidang usaha apa yang akan dijalankan
b. Mengendalikan secara efektif dan efesien
c. Mencari dan menciptakan cara baru
d. Memasarkan produk tersebut untuk memuaskan pelanggan dan sekaligus
dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal
2. Tujuan Kewirausahaan
a. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas
b. Menambah pengetahuan sekaligus pengalaman dalam berwirausaha
c. Mendapatkan live skill dan mengaplikasikan ilmu kewirausahaan
d. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
e. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan pelajar dan masyarakat mampu, handal, dan unggul.

3. Manfaat Kewirausahaan

Dari beerapa penelitian mengedintifikasi bahwa pemilik bisnis mikro,


kecil, atau percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan
lebih banyak uang, dan lebih membanggakan daripada bekerja di suatu
perusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausaha sebaiknya
mempertimbangkan manfaatkepemilikikan bisnis mikro, kecil atau menengah.
Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah
sebagai berikut:

3
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri
memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis
untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup
mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna untuk
untuk mewujudkan cita-citanya.

2. Memberi peluang melakukan perubahan. Semakin banyak bisnis yang


memulai usahanya karena mereka dapat menagkap peluang untuk melakukan
berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa
penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan
daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis
kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka
terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk
menjalani hidup yang lebih baik.

3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya. Banyak orang


menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali membosanka, kurang
menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang
wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau
menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki
oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasidiri.
Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias,
inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri
memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual dan mampu
mengikuti minat atau hobinya sendiri.

4. Memiliki peluang untruk meraih keuntungan. Walaupun pada tahap awal


uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan berwirausahawan
merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri,
kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara
mereka yang menang menjadi berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam
daftar orang terkaya (Majalah Forbes) merupakan wirausahawan generasi
pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas stanley dan William Danko, pemilik
perusahaan sendiri mencapai 2/3dari jutawan Amerika serika. “Orang-orang yang
bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih besar untuk menjadi

4
jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain (karyawan
perusahaan lain).

5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan


pengakuan atas usahanya. Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali
merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan
bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha
kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari
pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun. Peran penting
yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan setempat serta kesadaran
bahwa kerja memilki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan
ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer perusaan kecil.

6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan


menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan. Hal yang didasarkan oleh
pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha
mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewierausahawan yang berhasil
memilih masuk dalam bisnis tertententu, sebab mereka tertarik dan mrenyukai
pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi
pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.
Wirausahawan harus mengikutu nasihat Harvey McKey. Menurut McKey:
“Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan penrnah terpaksa
harus bekerja sehari pun dalam hidup anda” Hal ini yang menjadi penghargaan
terbesar bagi pebisnis/wirausahawan bukan tujuannya, melainkan lebih kepada
proses atau perjalanannya.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aspek Produksi

1. Pengertian aspek Produksi dalam sebuah kewirausahan


Aspek produksi adalah pandangan dari kegiatan produksi agar kita dapat
merencanakan kegiatan itu sendiri. Ada beberapa langkah-langkah dalam
merencanakan aspek produksi :
b. Menetapkan skala produksi
c. Pengolahan dan pengendalian persediaan bahan
d. Proses Produksi
e. Penyimpanan hasil produksi.4

2. Kegiatan Produksi Dalam Kelompok


Proses produksi :
a. Menyiapkan bahan-bahan untuk membuat bola-bola ubi
b. Cuci ubi hingga bersih
c. Rebus ubi hingga matang
d. Haluskan ubi hingga teksturnya lembut
e. Tambahkan gula halus secukupnya
f. Tambahkan tepung sagu secukupnya
g. Isi bola ubi dengan keju
h. Bentuk bola ubi menjadi bola-bola kecil
i. Baluri dengan menggunakan tepung panir
j. Goreng bola-bola ubi dengan api yang kecil
k. Bola-bola siap ditiriskan

4Helmi Septeria Herlin,Aspek Produksi, https://www.scribd.com>doc> (diakses pada tanggal 5 Desember 2018
pukul 17.40)

6
3. Hambatan dan peluang yang ditemui dilapangan
a. Hambatan yang ditemui dilapangan saat produksi adalah :
1. Waktu , karena selaku mahasiswa harus dapat membagi waktu yang baik
antara membuat produk dan mengerjakan tugas yang lain.
2. Sulitnya mendapatkan bahan baku yang kami butuhkan, contoh nya : ubi
ungu.
3. Banyaknya produk yang lebih menarik pelanggan dengan berbagai macam
topping yang dibalukan pada bola-bola ubi.
b. Peluang yang ditemui di lapangan
1. Bahan baku murah
2. Bahan baku mudah didapatkan
3. Praktis dalam produksi
4. Belum ada penjual yang menjual produk seperti produk yang kami jual
dilingkungan kampus UIN Raden Intan Lampung

B. Aspek Keuangan

1. Pengertian Aspek Keuangan Dalam Sebuah Kewirausahaan

Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan


suatu perusahaan secara keseluruhan. Secara keseluruhan penilaian aspek
keuangan meliputi hal-hal seperti : sumber-sumber dana yang akan diperoleh,
estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode.5

2. Pencatatan Transaksi (Persamaan Dasar Akuntansi)

Kami dari kelompok 1 pada tanggal 21 November membuat suatu usaha


dengan menjual suatu produk yang diberi nama ‘’Satay Banana’’ dengan
menginvestasikan uang kami sebesar Rp. 100.000 . Selama bulan November
terjadi transaksi-transaksi sebagai berikut :

a. Membeli bahan baku sebesar Rp. 58.000

5 R Alfi Saradian,Aspek Keuangan, www.Academia.edu.AspekKeuangan (diakses pada 5 Desember 2018 pada


pukul 17.40

7
b. Menerima pendapatan dari pelanggan sebesar 12 box Rp. 60.000
c. Membeli bahan baku sebesar Rp. 97.000
d. Menerima pendapatan dari pelanggan sebesar 38 box Rp. 190.000
e. Membeli bahan baku sebesar Rp. 55.000
f. Menerima pendapatan dari pelanggan sebesar 18 box Rp. 90.000

Tr. Harta Utang Modal Keterangan


Kas Bahan
S Rp. 100.000 - - Rp. 100.000 Setoran
modal awal
Tr.a (Rp. 58.000) Rp. 58.000 - - Membeli
bahan baku
S Rp. 42.000 Rp. 58.000 - Rp. 100.000
Tr.b Rp.60.000 - - Rp. 60.000 Menerima
pendapatan
S Rp. 102.000 Rp. 58.000 - Rp. 160.000
Tr.c (Rp.97.000) Rp.97.000 - - Membeli
bahan baku
S Rp. 5000 Rp. 155.000 - Rp.160.000
Tr.d Rp. 190.000 - - Rp. 190.000 Menerima
pendapatan
S Rp. 195.000 Rp. 155.000 - Rp. 350.000
Tr.e (Rp. 55.000) Rp. 55.000 - - Membeli
bahan baku
S Rp. 140.000 Rp. 210.000 - Rp. 350.000
Tr.f Rp. 90.000 - - Rp. 90.000 Menerima
pendapatan
S Rp. 230.000 Rp. 210.000 - Rp. 440.000
Rp. 440.000 Rp. 440.000

3. Analisa BEP (Break Even Point)

8
Kelompok 1 dengan modal Rp. 210.000 mendirikan bisnis “Satay Banana”. Harga
jual per box ditentukan sebesar Rp. 5000. Lalu besar biaya produksi “Satay Banana”
tersebut adalah Rp. 3.100.

Diketahui
FC = Rp. 210.000
P = Rp. 5000
V = Rp. 3.100
VC = Rp. 210.800
S = Rp. 340.000

BEP dalam unit


𝐹𝐶 Rp.210.000
BEP (Q) = 𝑃−𝑉 = Rp.5000−Rp.3.100 = Rp. 53 unit

BEP dalam rupiah


𝐹𝐶 Rp.210.000 Rp.210.000
BEP = 𝑉𝐶 = Rp.210.800 = = Rp. 263.000
1− 1− 0,38
𝑆 Rp.340.000

4. Laporan Laba Rugi

“Satay Banana”

Laporan Laba/Rugi

Per 29 November 2018

a. Pendapatan
Pendapatan penjualan Rp. 340.000

b. Beban operasional
Beban bahan baku Rp. 210.000

9
Total beban operasional Rp. 210.0006

c. Laba bersih Rp. 130.000

5. Hambatan dan peluang yang ditemui di lapangan


a. Hambatan
1.) Terkendala dalam mengatur keuangan produksi
b. Peluang
1.) Penggunaan/pengeluaran modal sedikit dengan perencanaan keuntugan yang
lebih banyak

10
C. Aspek Pemasaran

1. Pengertian Aspek Pemasaran


Aspek pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan sebagai kunci dari
keberhasilan perusahaan khususnya dalam memetakan pasar. Aspek pemasaran
dalam pengelolaan usaha sama halnya dengan aspek pemasaran dalam studi
kelayakan bisnis yang dirancang dan diperhatikan sebelum kita memulai usaha.
Analisis aspek pemasaran dilakukan untuk melihat dan menganalisis
kebutuhan pasar agar strategi pemasaran yang akan dirancang sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.
Sama halnya dengan aspek pemasaran dalam kewirausahaan, aspek-aspek
pemasaran dalam hal ini digunakan untuk mengembangkan usaha yang ada ditinjau
dari segi pemasaran.

2. Wilayah pemasaran
Dalam menyebarluaskan produk kami, kami melakukan penjualan offline
disekitar kampus UIN Raden Intan Lampung, dan sekitar lingkungan tempat kami
memproduksi produk kami.
Dan kami juga melakukan penjualan online dengan media sosial yang ada
yaitu melalui WhatsApp dan Instagram dengan nama akun : bobobi.id

3. Metode Dan Media Yang di Gunakan


a. Metode
Metode yang kami lakukan adalah dengan penjualan secara langsung dan
melakukan penjualan dengan media sosial (online shop)
b. Media
Media yang kami gunakan antara lain adalah : Intagram, WhatsApp

4. Hambatan Dan Peluang yang di Temui di Lapangan


a.Hambatan
1. Hambatan yang ditemui saat melakukan pemasaran adalah proses penjualan
secara langsung karena kami tidak memiliki outlet penjualan, jadi kami

11
membawa produk kami keliling area kampus sampai produk kami habis
terjual.
2. Hambatan penjualan secara online adalah masalah pengantaran yang mana
konsumen kami yang jauh dari tempat kami produksi.

b.Peluang

1. Peluang penjualan secara langsung kami bisa melakukan penjualan pada setiap
orang yang kami temui di sekitaran kampus UIN Raden Intan Lampung
2. Peluang penjualan secara online kami dapat memasarkan produk kami lebih luas
melalui sosial media yang ada sehingga tidak terlalu sulit untuk konsumen yang
berada diluar area UIN Raden Intan Lampung untuk tetap memesan produk kami.

D. Tingkat Kepuasan Konsumen ( persentase dan masing-masing butir pertanyaan)

Jumlah angket = 40
Jumlah pion setiap angket = 107
Total poin = 40 × 10 = 400

184
Sangat Puas = 400 × 100% = 46 %
184
Puas = 400 × 100% = 36 %
184
Cukup Puas = 400 × 100% = 18 %
0
Tidak Puas = 400 × 100% = 0 %
0
Sangat Tidak Puas = 400 × 100% = 0 %

6 Yusuf,Aspek Pemasaran Dalam Pengolahan Usaha, https://Jurnalmanajemen.com >aspek pemasaran


(diakses pada tanggal 5 Desember 2018 pukul 17.40)

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu


proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang
bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.

Kewirausahaan adalah kemampuan seorang manajer resiko (risk manager)


dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu materil, intelektual,
waktu, dan kemampuan kretivitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha
yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain.

Kesimpulan untuk pembahasan dan data-data diatas adalah pemasaran suatu


produk banyak faktor yang mempengaruhi banyaknya keuntungan. Keadaan
dilapangan saat penjualan itu juga merupakan tantangan buat kami dalam penjualan
kami, tetapi mudahnya mendapkat sumber bahan produk produk kami merupakan
salah satu keuntungan yang kami dapatkan. Salah satu faktor penyebab keuntungan
yang kami dapatkan adalah inovasi yang kami hadirkan pada produk kami dan cara
pemasaran yang menarik konsumen.

B. Saran

Semoga dengan adanya tugas mata kuliah kewirausahaan ini mahasiswa


diharapkan dapat memiliki minat ke bidang kewirausahaan, dan semoga kegiatan
praktek lapanagan ini tetap dapat dilaksanakan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena
kegiatan seperti ini sangatlah bermanfaat, agar mahasiswa memiliki bekal pengalaman
ketika ingin terjun langsung kedunia bisnis.

13
DAFTAR PUSTAKA

yusuf. “Aspek Pemasaran dalam Pengolahan Usaha” . 27 november 2018.


https://Jurnalmanajemen.com >aspek pemasaran

Saradian, R Alfi “Aspek Keuangan” . 25 november 2018.


www.Academia.edu.AspekKeuangan

Septeria Herlin, Helmi. “Aspek Produksi” . 25 november 2018. https://www.scribd.com>doc

Reza, Ilmawan. “Pengertian Kewirausahaan dan Manfaat Kewirausaha pada Umumnya”, 25


November 2018 https://sumbercenel.com

14

Anda mungkin juga menyukai