Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rahma Sania

NIM : 932139717
Guru Sebagai Pembimbing
Siswa adalah individu yang memiliki karakter unik. Keunikan itu bisa di lihat dari
setiap perbedan. Makhsudnya, tidak ada dua individu yang memiliki kesamaan. Meskipun,
secara fisik beberapa di antaranya memiiki kesamaan. Akan tetapi, pada hakikatnya mereka
tidak sama, mereka memiliki suatu kemampuan yang berbeda dalam bakat, minat dan
sebagainya. Di samping itu, setiap individu yakni adalah makhluk yang berkembang. Dan
irama perkembangan mereka tentu tidaklah sama juga. Perbedaan itulah yang membuat guru
memiliki peran sebagai pemnimbing. Membimbing setiap siswa agar dapat menemukan
berbagai kompetensi yang di milikinya sebagai bekal hidup mereka, membimbing mereka
agar dapat mencapai apa yang mereka inginkan. Siswa harus terlebih dahulu disadarkan
tentang keadaannya, bahwa setiap orang memiliki kelebihan, kekurangan, dan masalahnya
masing-masing.

Hal ini bertujuan agar siswa tersebut dapat memahami dan menerima keadaan dirinya
sendiri. Siswa pun harus dibantu untuk memahami keadaan lingkungannya, seperti
lingkungan keluarga dan teman-temannya. Pada tahap ini, kejelian guru dalam memahami
tingkat kejiwaan anak sangatlah penting, terutama bagi guru yang memiliki siswa dalam
masa remaja.

Guru berkembang sesuai dengan fungsinya, yang bertujuan untuk membina mencapai
tujuan pendidikan. Terutama tentang sistem sekolah pada saat ini, yang memiliki masalah
pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan tenaga pengajar yang perlu mendapat perhatian.
Bagusnya baiknya kurikulum, adminstrasi, perlengkapan fasilitas, jika tidak di imbangi
dengan peningkatan kualitas guru maka hasilnya tidak akan seperti yang di harapkan. Oleh
karena itu, peningkatan mutu tenaga-tenaga guru pengajar haruslah profesional agar menjadi
unsur penting bagi pembaharu dunia pendidikan.

Sebagai pengajar, pendidik dan pembimbing di perlukan peran pada diri guru. Peran
guru ini sangatlah penting akan sentiasa menggambarkan setiap tingkah laku siswa-siswanya
yang berharap bisa berinteraksi dengan guru dengan baik maupun dengan staf lain. Dari
berbagai kegiatan belajar dan mengajar. Di dalam kegiatan pembelajaran guru akan bertindak
sebagai fasilisator dan motivator yang bersikap ramah dan akrab dengan penuh tanggung
jawab dan memperlakukan peserta didik sebagai hal mitra dalam menggali serta mengelola
informasi menuju tujuan belajar mengajar yang telah di rencanakan oleh guru dalam
menjalankan tugas sebagai profesinya yang selalu di hadapkan dengan berbagai suatu pilihan,
karena terkadang kenyataan di lapangan tidak sesuai harapan, misalnya cara bertindak, bahan
belajar yang kuramg sesuai dan lainnya.1

Sebagai fasilitator sebagai seorang guru hendaknya mampu mengusaha sumber yang
di berikan keleluasan untuk mengelola pembelajaran, dan sebagai guru harus menentukan
pilihan serta mempertimbangkan semua aspek yang releven. Di dalam hal tersebut guru
sebagai penindak pengambil keputusan. Kehadiran guru dalam mengajar atau pengajaran,
masih tetap memegang peranan penting. Peranan guru dalam proses pengajaran tidak dapat di
gantikan oleh mesin, radio, atau alat komputer yang sangat moderen sekalipun. Sangat
banyak unsur-unsur manusiawi misalnya, sikap, sistem, nilai, perasaan, motivasi dan
kebiasan-kebiasaan lainnya.

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu untuk mencapai


pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara
maksimum terhadap sekolah, keluarga serta masyarakat. Dalam keseluruhan proses
pendidikan guru merupakan faktor utama, guru memegang berbagai jenis peran yang mau
tidak mau harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Dengan kata lain, bimbingan merupakan suatu
upaya untuk membantu para siswa dalam mencapai tujuan pendidikan di sekolah.

Guru sebagai pembimbing dalam pembelajaran dituntut untuk mengadakan


pendekatan bukan saja melalui pendekatan instruksional, akan tetapi dibarengi dengan
pendekatan yang bersifat pribadi dalam proses belajar mengajar berlangsung. Pendekatan
pribadi semacam ini akan secara langsung mengenal dan memahami mudrid-muridnya secara
lebih mendalam, sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang optimal.

Kegiatan belajar peserta didik di pengaruhi oleh faktor, seperti motivasi, kematangan,
hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman dan
keterampilan seorang guru saat komunikasi. Apabila ada faktor-faktor di atas yang terpenuhi,
maka melalui pembelajaran, peserta didik dapat belajar dengan baik. Guru harus berusaha

1
STUDIA DIDAKTIKA Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol.10 No.1 Tahun 2016
untuk menjadi istimewa bagi peserta didik dan terampi. Guru sebagai pembimbing lebih
menekankan tugas dalam merencanakan serta melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini
guru di tuntut untuk memiiki pengetahuan keterampilan yang teknis. Agar pembelajaran
memeiliki kekuatan yang maksimal, guru harus senantiasa mempertahankan dan
meningkatkan semangat yang telah di milikinya ketika mempelajari materi.

Memberi tekanan kepada tugas, memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan
masalah yang dihadapinya hal ini merupakan aspek mendidik, karena tidak hanya mengenai
dengan pengetahuan akan tetapi, menyangkut pengembangan kepribdian dan pembentukan
nilai-nilai siswa. Guru dapat di artikan sebagai pembimbing pelajaran, yang berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya memiliki tanggung jawab atas kelancaran dalam perjalanan.
Dalam hal ini perlu di garis bawahi bahwa istilah perjalanan bukan hanya menyangkut fisik
tetapi juga perjalanan mental, emosional, kreatifitas mora dan spiritual yang lebih dalam dan
kompleks. Sebeagai pembimbing, perjalanan guru memerlukan kompetensi yang tinggi untuk
melakukan sebuah perencanaan yang bertujuan mengidentifikasi kompetensi yang hendak
ingin di capai; guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelakaran karena ini
hal yang sangat penting bahwa peserta didik melaksanakan kegiatan belajar tidak hanya
secara jasmaniah tetapi secara psikologis; guru harus memaknai kegiatan; guru harus
melaksanakan penelitian;

Sebagaimana yang telah di ketahui bahwa peran guru sangatlah signiftikan dalam
proses belajar mengajar. Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal.
Pengajar, manajer kelas, suprvisor, motivator, konsuler, eskploator, dan sebagainya. Guru
pembimbing sama halnya dengan guru pada umumnnya, makhsudnya dalam mengelola
pembelajaran. Mengarahkan suatu pembelajaran, sebagai evaluator dan juga pelaksanaan
kurikulum. Ada beberapa pendapat tentang peran guru bimbingan adalah untuk membantu
mengatasi hambatan dan kesulitan yang di hadapi dalam studi, penyesauaian terhadap
lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun dengan lingkungan pekerjaan. Oleh karena itu
sebagai guru pembimbing harus bertindak dan berperan sebagai sahabat kepercayaan peserta
didik, tempat mencurahkan kepentingan apa yang difikirkan oleh peserta didik. 2

Peran giri pembimbing memiliki fungsi dan tujuan dimana di antaranya adalah membantu
penyelenggaraan kesejahteraan sekolah dan menjaga anak-anak agar tidak mengalami

2
Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif. (Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga), JURNAL
FALASIFA. Vol. 1 No.1 Maret 2010; hal 8
kesulitan dan menghindar dari hal-hal yang di inginkan. Sedangkan secara pribadi tugas
seorang guru pembimbing adalah mengadakan program secara keseluruhan dan mencatat
segala hal yang menyimpang dan dapat di rekam oleh guru pembimbing dalam kegiatan
berlangsung. Cara guru untuk mengoptimalkan peranannya sebagai pembimbing yaitu :3

1. Guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya.


Misalnya pemahaman tentang gaya dan kebiasaan belajar serta pemahaman
tentang potensi dan bakat yang dimiliki anak, dan latar belakang kehidupannya.
Pemahaman ini sangat penting, sebab akan menentukan teknik dan jenis bimbingan
yang harus diberikan kepada mereka.
2. Guru dapat memperlakukan siswa sebagai individu yang unik dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan keunikan yang dimilikinya.
3. Guru seyogyanya dapat menjalin hubungan yang akrab, penuh kehangatan dan
saling percaya, termasuk di dalamnya berusaha menjaga kerahasiaan data siswa
yang dibimbingnya, apabila data itu bersifat pribadi.
Selain daripada di atas tugas guru sebagai pembimbing yaitu :
a) Memasyarakatkan layanan bimbingan konseling.
b) Merencanakan program.
c) Melaksanakan Program.
d) Menilai proses dan hasil layanan.
e) Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan.
f) Melaksanakan Tindak lanjut.
g) Mengadministrasikan kegiatan.

Guru tidak hanya tampil lagi sebagai pengajar (teacher), seperti fungsinya yang
menonjol selama ini, melainkan beralih sebagai pelatih (coach), pembimbing (counselor) dan
manager belajar (learning manager). Hal ini sudah sesuai dengan fungsi dari peran guru masa
depan. Di mana sebagai pelatih, seorang guru akan berperan mendorong siswanya untuk
menguasai alat belajar, memotivasi siswa untuk bekerja keras dan mencapai prestasi setinggi-
tingginya..

3
Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara, Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya , Nomor: 03/V/PB/2010 Nomor: 14 Tahun 2010,
hlm. 5.

Anda mungkin juga menyukai