Anda di halaman 1dari 14

PERSYARATAN NIKAH TAHUN 2019

Siapa sih yang nggak pengen menikah dan menjalin kehidupan berumah tangga?
Umumnya, setiap orang yang sudah cukup dewasa tentu menginginkan agar dirinya
segera menikah. Selain karena bertujuan untuk mencari penerus, biasanya melalui
proses pernikahan juga seseorang bertujuan untuk lebih mendewasakan diri lagi lewat
sejumlah tanggung jawab baru yang harus diemban. Nah, supaya nanti pernikahanmu
dianggap sah di mata hukum Indonesia, maka terlebih dahulu kamu perlu memenuhi
sejumlah syarat nikah di KUA.

Daftar Isi:

 1. Surat keterangan untuk nikah


 2. Surat keterangan asal-asul
 3. Surat persetujuan mempelai
 4. Surat keterangan tentang orang tua
 5. Mengajukan surat pemberitahuan kehendak nikah di PPN setempat
 6. Bukti imunisasi TT (Tetanus Toxoid) I bagi calon pengantin wanita, kartu
imunisasi, dan imunisasi TT II dari puskesmas setempat
 7. Membayar Rp. 30.000 untuk biaya pencatatan nikah
 8. Surat izin pengadilan kalau kamu tidak diizinkan oleh orangtua/wali
 9. Pas foto ukuran 3 x 2 sebanyak 3 lembar
 10. Dispensasi dari pengadilan bagi calon suami yang belum berumur 19 tahun
dan bagi calon istri yang belum berumur 16 tahun
 11. Surat izin atasan bagi kamu yang termasuk anggota TNI/POLRI
 12. Untuk yang mau berpoligami, perlu izin terlebih dahulu ke pengadilan
 13. Akta cerai atau kutipan buku pendaftaran talak/buku pendaftaran cerai bagi
kamu yang sempat cerai dengan pasangan sebelumnya saat undang-undang
nomor 7 tahun 1989 belum berlaku
 14. Untuk janda/duda, perlu untuk menyiapkan surat keterangan kematian
suami/istri

Karena jika tidak, pernikahanmu akan dianggap tidak sah oleh hukum dan status pada
KTP-mu pun tak akan berubah alias tetap ‘lajang’. Kasihan, kan? Makanya, yuk
langsung aja disimak 14 syarat nikah di KUA berikut ini!

1. Surat keterangan untuk nikah


Image: dokumen.tips
Pertama, luangkanlah waktu sejenak untuk pergi ke kantor desa atau kelurahan tempat
kamu tinggal. Kemudian mintalah bantuan kepada pegawai yang sedang bertugas
supaya membuatkanmu surat keterangan untuk nikah. Ikuti semua prosedurnya dengan
baik dan tunggu sampai suratnya resmi keluar.

2. Surat keterangan asal-asul


Image: kuangoromojokerto
Serupa dengan surat keterangan untuk nikah, surat keterangan asal usul juga bisa
kamu dapatkan dari kantor desa atau kelurahan setempat. Surat ini dibuat dengan
tujuan untuk mengetahui segala informasi dasar tentang kamu. Mulai dari nama, tempat
tinggal, tanggal lahir, pekerjaan kamu hingga info dasar kedua orangtuamu.

3. Surat persetujuan mempelai


Image: dokumen.tips
Nah, ini surat yang terbilang penting banget untuk segera kamu bikin. Sebab jika tidak,
si dia nanti keburu berubah pikiran dan gak jadi nikah dengan kamu. Bisa jadi, kan?
Oleh karena itu, usahakanlah untuk mengurus surat ini terlebih dahulu agar si calon
pasangan kamu cepat menandatanganinya dan sulit untuk berubah pikiran lagi.

4. Surat keterangan tentang orang tua


Image: kuangoromojokerto
Untuk surat yang satu ini, kedua orangtua kamulah yang wajib mengisinya. Namun
secara umum, isian yang ada pada surat ini kurang lebih hampir mirip dengan surat
keterangan asal usul, hanya berbeda pada formatnya saja.

5. Syarat nikah di KUA berikutnya adalah mengajukan


surat pemberitahuan kehendak nikah di PPN setempat
Image: slideshare.net
Setelah melengkapi semua dokumen diatas, maka langkah selanjutnya adalah
mengajukan surat pemberitahuan kehendak nikah kepada pegawai pencatat nikah
(PPN) pada KUA kecamatan setempat. Di dalam surat ini kamu akan mengisi data
tentang nama kamu dan calon pasanganmu, hari/tanggal dan tempat pelaksanaan akad
nikah, hingga mas kawin atau mahar.

6. Bukti imunisasi TT (Tetanus Toxoid) I bagi calon


pengantin wanita, kartu imunisasi, dan imunisasi TT II
dari puskesmas setempat
Image: astrahealth.kinja.com
Kamu bisa meminta surat keterangan ini di Puskesmas terdekat ya. Biayanya pun
murah sekitar Rp 15 ribu saja kok.

7. Membayar Rp. 30.000 untuk biaya pencatatan nikah

Image: http://tolongshareya.blogspot.co.id/
Jangan lupa siapkan uang sejumlah Rp 300 ribu untuk mengurus biaya administrasi di
KUA. Uang ini digunakan untuk biaya pencatatan pernikahanmu.

Baca Juga: 10 Tips Pernikahan Hemat yang Wajib Dicoba Para Calon Pengantin
8. Surat izin pengadilan kalau kamu tidak diizinkan oleh
orangtua/wali

Image: upstation.id
Biasanya ada lho orang yang pingin menikah tetapi terkendala oleh izin dari
orangtua/wali-nya. Sementara salah satu syarat nikah di KUA adalah kamu butuh surat
keterangan untuk nikah yang mana tidak akan dikeluarkan oleh pihak kelurahan tanpa
izin dari orangtua kamu.

9. Pas foto ukuran 3 x 2 sebanyak 3 lembar


Image: upstation.id
Jangan lupa juga untuk menyiapkan waktu untuk bikin pasfoto. Berhubung buku ini akan
kamu miliki seumur hidup, nggak ada salahnya untuk dandan dan memakai pakaian
terbaikmu ya.

10. Dispensasi dari pengadilan bagi calon suami yang


belum berumur 19 tahun dan bagi calon istri yang belum
berumur 16 tahun
Image: http://kuablimbingmalang.kemenagkotamalang.net
Supaya ngg akbanyak yang nikah muda, pemerintah membuat peraturan khusus ini.
Ntar, mau dikasih makan apa anak istri?

11. Surat izin atasan bagi kamu yang termasuk anggota


TNI/POLRI

Image: akuratnews.com
Surat izin wajib disertakan saat kamu mengurus pernikahan di KUA, terutama kamu
yang bekerja di TNI ataupun POLRI.

12. Pingin poligami? minta izin dulu sama pengadilan


Image: http://krjogja.com
Yup, harus punya izin, dong. Menurut undang-undang perkawinan, ada dua jenis syarat
yang harus kamu penuhi kalau ingin mendapatkan izin dari pengadilan untuk beristri
dua.

Syarat yang pertama adalah jika istrimu,

 Tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri


 Mengalami cacat badan atau penyakit yang tidak dapat sembuhkan
 Atau tidak dapat melahirkan keturunan

Syarat yang kedua adalah jika,

 Istri/istri-istrimu menyetujui niat kamu untuk poligami


 Ada kepastian bahwa kamu sebagai suami mampu menjamin keperluan-
keperluan hidup istri dan anak-anak mereka
 Ada jaminan kalau suami akan berlaku adil terhadap istri dan anak-anak mereka

13. Akta cerai atau kutipan buku pendaftaran talak/buku


pendaftaran cerai bagi kamu yang sempat cerai dengan
pasangan sebelumnya saat undang-undang nomor 7
tahun 1989 belum berlaku
Image: bali.bisnis.com
Jika kamu atau pasanganmu sudah pernah menikah dan bercerai, wajib hukumnya
untuk menyertakan surat Kutipan Akta Perceraian.

14. Terakhir, bagi kamu yang sedang janda/duda, kamu


perlu untuk menyiapkan surat keterangan kematian
suami/istri
Image: kuangoromojokerto
Begitu juga jika pasanganmu meninggal dan kamu berkeinginan membangun rumah
tangga baru. Sertakan juga Surat Keterangan Kematian Suami / Istri saat melakukan
pendaftaran di KUA.

Jika kamu masih bingung, berikut adalah video penjelasan mengenai syarat nikah
di KUA Indonesia:

Nah, itulah 14 syarat nikah di KUA yang perlu kamu siapkan. Ingat, supaya rencana
akad nikah kamu lancar, persiapkanlah semua dokumen yang dibutuhkan jauh-jauh hari
sebelum hari H. Alangkah baiknya bila kamu mempersiapkannya tiga atau empat bulan
sebelum prosesi akad nikah dilangsungkan. Selamat menempuh hidup baru, ya!

Editor: Nimas Arini

Featured image: bridestory

Anda mungkin juga menyukai