Contact Us
Contact Us
News
Main Menu
Home
Jurnal Widya Sari
Jurnal Lentera Karya
Jurnal Dian Widya
Jurnal Tlutuh Sawo
Katalog
Daftar Buku
Cover Buku
Contact Us
EZ P 12 -
AA L 13 -
OM L 14 keterlambatan akademik, lambat dalam belajar, kurang motivasi, berkebiasaan buruk dlm belajar
DN P 14 -
EP P 13 -
BA L 15 -
YY P 12 -
EF P 13 -
Art L 14 -
EH L 14 -
GS L 13 -
YA L 14 -
SS L 15 kurang motivasi
DA L 13 -
DC L 15 -
MR L 14 -
Lv L 14 -
Sumber: Data Primer, 2015
Di antara 31 siswa SMP di atas, terdapat 15 siswa yang diduga memiliki masalah belajar. Masalah belajar yang
dialami siswa dominan berupa masalah lambat bela-jar, kurang motivasi, dan berkebiasa-an buruk dalam
belajar.
BIMBINGAN BELAJAR
Berbagai persoalan belajar yang dijelaskan di atas, tentu perlu penanganan oleh guru matapelajaran atau
guru kelas maupun guru BK melalui kegiatan bimbingan belajar. Penanganan tersebut melalui kegiatan bimbingan
belajar yang berbeda-beda satu dengan yang lain, tergantung dari persoalan belajar yang dialami oleh peserta
didiknya. Bahkan, penanganan permasalahan belajar pada satu peserta didik dapat berbeda dengan peserta didik
yang lain, meskipun jenis masalah belajarnya sama. Hal ini tergantung dari sumber penyebab masalah belajar.
Bimbingan belajar yang dilakukan terhadap peserta didiknya tergantung dari tujuan ingin dicapai. Sedangkan
tujuan bimbingan tentang masalah belajar di sekolah antara lain sebagai berikut:
a. Membantu pemahaman peserta didik tentang pentingnya beraktivitas belajar bagi dirinya saat ini maupun masa
depannya kelak
b. Memotivasi peserta didik agar bersemangat dalam belajar sesuai gaya belajar dan potensi serta karakteristiknya
sendiri
c. Membantu peserta didik agar dapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia di lingkungannya secara
optimal untuk kegiatan belajarnya
d. Menumbuhkan atau meningkatkan perkembangan sikap dan kebiasaan yang baik dari peserta didik, terutama
dalam mengerjakan tugas dalam mengembangkan keterampilan serta dalam bersikap terhadap guru.
e. Menumbuhkan disiplin belajar dan terlatih, baik secara mandiri maupun kelompok.
f. Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, social dan budaya di lingkungan sekolah/alam sekitar
untuk pengembangan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan pribadi.
Sedangkan bentuk-bentuk bimbingan yang akan diberikan kepada peserta didik tergantung dari kebutuhan
dan permasalahan yang dihadapinya. Setiap peserta didik membutuhkan bantuan atau bimbingan yang berbeda-
beda. Ada peserta didik yang masih perlu memahami tentang pentingnya kegiatan belajar bagi dirinya, tetapi ada
pula peserta didik yang membutuhkan tentang cara menajemen waktu belajar. Bahkan, meskipun peserta didik
memiliki masalah yang nampak sama, misalnya malas belajar, tetapi ada kemungkinan bantuan bimbingan yang
diberikan menjadi berbeda, karena hal ini tergantung dari sumber masalahnya, dimana masing-masing peserta didik
dapat memiliki sumber masalah belajar yang berbeda-beda juga.
PENUTUP
Dalam menunaikan tugasnya, guru bukan hanya bertugas untuk transfer knowledge belaka tetapi juga perlu
melakukan identifikasi masalah belajar yang dialami siswanya, dan mencari sumber penyebab masalahnya. Oleh
karena itu, guru perlu menggunakan beragam instrumen agar mendapat informasi yang lebih mendalam dan akurat
tentang masalah dan sumber penyebab masalah belajar yang dialami siswa agar dapat merancang solusi dalam
�
Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya