JENIS PELAYANAN, INDIKATOR, STANDAR (NILAI), RENCANA BATAS WAKTU PENCAPAIAN DAN URAIAN SPM
RSUD Dr. MOEWARDI
3. Buka Pelayanan Sesuai Ketentuan Senin – Sabtu : 08.00 s.d Pasien Terakhir Selesai
Indikator : Buka pelayanan sesuai ketentuan Senin – Sabtu : 08.00 s.d
pasien terakhir selesai
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja
di rumah sakit
Definisi Operasional : Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan rawat
jalab oleh tenaga dokter spesialis
Frekuensi Pengumpulan Data : Satu bulan
Periode Analisis : Tiga bulan
Numerator : Jumlah hari pelayanan rawat jalan spesialistik yang buka sesuai
ketentuan dalam satu bulan
Denominator : Jumlah seluruh hari pelayanan rawat jalan spesialistik dalam
satu bulan
Sumber Data : Register rawat jalan
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Rawat Jalan
Data
11. Pasien Rawat Jalan TB-MDR Rawat Jalan yang Ditangani Dengan Strategi PMDT
Indikator : Pasien rawat jalan TB-MDR rawat jalan yang ditangani dengan
strategi PMDT
Dimensi Mutu : Akses, efisiensi
Tujuan : Terselenggaranya pelayanan rawat jalan bagi pasien TB-MDR
dengan strategi PMDT
Definisi Operasional : Pelayanan rawat jalan bagi pasien tuberculosis dengan strategi
PMDT adalah pelayanan tuberculosis dengan DOTS namun
dengan penekanan yang lebih untuk penanganan TB-MDR
Frekuensi Pengumpulan Data : 3 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Jumlah pasien TB-MDR rawat jalan yang ditangani dengan
strategi PMDT
Denominator : Jumlah seluruh pasien TB-MDR rawat jalan yang ditangani di
rumah sakit dalam 3 bulan
Sumber Data : Rekam medic, klinik rawat jalan PMDT
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Rawat Jalan
Data
3. Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap Sesuai Dengan RS Kelas A: Spesialis: Anak, Jiwa, Kebidanan,
Rehabilitasi Medik, Penyakit Dalam, Bedah, Saraf, Gigi, Mata, Jantung, Paru, Kulit Kelamin, THT,
Radioterapi, Anestesi.
Indikator : Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap Sesuai Dengan RS Kelas A:
Spesialis: Anak, Jiwa, Kebidanan, Rehabilitasi Medik, Penyakit
Dalam, Bedah, Saraf, Gigi, Mata, Jantung, Paru, Kulit Kelamin,
THT, Radioterapi, Anestesi
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Tersedianya jenis pelayanan rawat inap yang minimal harus ada
di rumah sakit
Definisi Operasional : Pelayanan rawat inap adalah pelayanan rumah sakit yang
diberikan kepada pasien tirah baring di rumah sakit
Frekuensi Pengumpulan Data : 3 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Jumlah pasien dalam 1 bulan yang mempunyai dokter sebagai
penanggung jawab
Denominator : Jenis-jenis pelayanan rawat inap spesialistik yang ada
(kualitatif)
Sumber Data : Tidak ada
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Rawat Inap
Data
11. a. Pasien Rawat Inap Tuberkulosis Yang Ditangani Dengan Strategi DOTS
Indikator : Pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani dengan strategi
DOTS
Dimensi Mutu : Akses, efisiensi
Tujuan : Terselenggaranya pelayanan rawat inap bagi pasien
tuberculosis dengan strategi DOTS
Definisi Operasional : Pelayanan rawat inap bagi pasien tuberculosis dengan strategi
DOTS adalah pelayanan tuberjulosis dengan 5 strategi
penanggulangan tuberculosis nasional. Penegakan diagnosis
dan follow up pengobatan tuberculosis harus melalui
pemeriksaan microskopis, pengobatan harus menggunakan
paduan obat anti tuberculosis yang sesuai dengan standar
penanggulangan tuberculosis nasional, dan semua pasien
tuberculosis yang diobati dievaluasi secara kohort seswuai
dengan penanggulangan tuberculosis nasional.
Frekuensi Pengumpulan Data : Tiap 3 bulan
Periode Analisis : Tiap 3 bulan
Numerator : Jumlah semua pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani
dengan strategi DOTS
Denominator : Jumlah seluruh pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani
di rumah sakit dalam waktu 3 bulan
Sumber Data : Register rawat inap, register TB 03 UPK
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Rawat Inap
Data
6. Pasien Rawat Inap TB-MDR Rawat Jalan yang Ditangani Dengan Strategi PMDT
Indikator : Pasien rawat inap TB-MDR rawat jalan yang ditangani dengan
strategi PMDT
Dimensi Mutu : Akses, efisiensi
Tujuan : Terselenggaranya pelayanan rawat inap bagi pasien TB-MDR
dengan strategi PMDT
Definisi Operasional : Pelayanan rawat inap bagi pasien tuberculosis dengan strategi
PMDT adalah pelayanan tuberculosis dengan DOTS namun
dengan penekanan yang lebih untuk penanganan TB-MDR
Frekuensi Pengumpulan Data : Tiap 3 bulan
Periode Analisis : Tiap 3 bulan
Numerator : Jumlah pasien TG-MDR rawat inap yang ditangani dengan
strategi PMDT
Denominator : Jumlah seluruh pasien TB-MDR rawat inap ditangani di rumah
sakit dalam 3 bulan
Sumber Data : Rekam medik, laboratorium mikrobiologi klinik
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Rawat Inap
Data
6. Tidak Adanya Kejadian Tertinggalnya Benda Asing Pada Tubuh Pasien Setelah Operasi
Indikator : Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh
pasien setelah operasi
Dimensi Mutu : Keselamatan pasien
Tujuan : Tergambarkannya ketelitian dan kecermatan dokter bedah
dalam melaksanakan tindakan operasi
Definisi Operasional : Kejadian tertinggalnya benda asing adalah kejadian dimana
benda asing seperti kapas, gunting, peralatan operasi dalam
tubuh pasien akibat satu tindakan pembedahan
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan dan sentinel event
Periode Analisis : 1 bulan dan sentinel event
Numerator : Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan dikurangi
jumlah pasien yang mengalami tertinggalnya benda asing
dalam tubuh akibat operasi dalam satu bulan
Denominator : Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
Sumber Data : Rekam medic, laporan keselamatan pasien
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Bedah Sentral
Data
7. Komplikasi Anestesi Karena Overdosis, Reaksi Anestesi dan Salah Penempatan Endotracheal
Tube
Indikator : Komplikasi anestesi karena overdosisi, reaksi anestesi dan
salah penempatan endotracheal tube
Dimensi Mutu : Keselamatan pasien
Tujuan : Tergambarnya kecermatan tindakan anestesi dan monitoring
pasien selama proses pembedahan
Definisi Operasional : Komplikasi anestesi adalah kejadian yang tidak diharapkan
sebagai akibat komplikasi anestesi antara lain karena
overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal
tube
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan dan sentinel event
Periode Analisis : 1 bulan dan sentinel event
Numerator : Jumlah pasien yang mengalami komplikasi anestesi dalam satu
bulan
Denominator : Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
Sumber Data : Rekam medik
Standar : ≤ 6%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Bedah Sentral
Data
2. Pemberi Pelayanan Persalinan Normal Dokter Sp.OG, Dokter Residen Terlatih, Bidan
Indikator : Pemberi pelayanan persalinan normal Dokter Sp.OG, dokter
residen, bidan
Dimensi Mutu : Kompetensi teknis
Tujuan : Tersedianya pelayanan persalinan normal oleh tenaga yang
kompeten
Definisi Operasional : Pemberi pelayanan persalinan normal adalah dokter Sp.OG,
dokter residen dan bidan
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Jumlah pasien yang bersalin normal yang ditolong tenaga
dokter Sp.OG, dan bidan yang memberikan pertolongan
persalinann normal
Denominator : Jumlah seluruh persalinan normal
Sumber Data : KSM Obstetri dan Gynekologi
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala KSM Obstetri dan Gynekologi
Data
4. Pemberi Pelayanan Persalinan Dengan Tindakan Operasi dr. Dp.OG, dr. Sp.A, dr. Sp.An.
Indikator : Pemberi pelayanan persalinaan dengan tindakan operasi dr.
Sp.OG, dr. Sp.A, dr. Sp.An.
Dimensi Mutu : Kompetensi teknis
Tujuan : Tersedianya pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
oleh tenaga yang kompeten
Definisi Operasional : Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi adalah
dokter spesialis obstetric dan gynekologi, dokter spesialis anak,
dokter spesialis anestesi.
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Jumlah persalinann dengan tindakan operasi yang ditangani
oleh tenaga dokter spesialis obstetri dan gynekologi, spesialis
anak, spesialis anestesi
Denominator : Jumlah seluruh persalinan dengan tindakan operasi
Sumber Data : KSM Obstetri dan Gynekologi
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala KSM Obstetri dan Gynekologi
Data
7. a. Pelayanan Keluarga Berencana Mantap dr. Sp.OG, Residen Obsgyn, dr. Sp.BU, Residen Bedah
Indikator : Pelayanan Keluarga Berencana Mantap dr. Sp.OG, Residen
Obsgyn, dr. Sp.BU, Residen Bedah
Dimensi Mutu : Mutu dan kesinambungan pelayanan
Tujuan : Ketersediaan pelayanan kontrasepsi mantap
Definisi Operasional : Keluagra berencana yang menggunakan metode operasi yang
aman dan sederhana pada alat reproduksi manusia dengan
tujuan menghentikan fertilitas oleh tenaga yang kompeten
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Pasien KB mantap yang dilayani oleh dr. Sp.OG, Residen
Obsgyn, dr. Sp.BU, Residen Bedah
Denominator : Jumlah peserta KB mantap
Sumber Data : Rekam medik dan laporan KB rumah sakit
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala KSM Obstetri dan Gynekologi
Data
7. b. Konseling KB mantap dr. Sp.OG, Residen Obsgyn, dr. Sp.BU, Bidan terlatih
Indikator : Konseling KB mantap dr. Sp.OG, Residen Obsgyn, dr. Sp.BU,
idan terlatih
Dimensi Mutu : Mutu dan kesinambungan pelayanan
Tujuan : Ketersediaan konseling kontrasepsi mantap
Definisi Operasional : Proses konsultasi antara pasien dengan bidan terlatih untuk
mendapatkan pilihan pelayanan KB yang sesuai dengan pilihan
status kesehatan pasien
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Jumlah konseling layanan KB mantap yang dilayani oleh dr.
Sp.OG, Residen Obsgyn, dr. Sp.BU, Bidan terlatih
Denominator : Jumlah peserta KB mantap
Sumber Data : Laporan unit layanan KB
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala KSM Obstetri dan Gynekologi
Data
8. Kepuasan Pelanggan
Indikator : Kepuasan pelanggan
Dimensi Mutu : Kenyamanan
Tujuan : Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan
persalinan
Definisi Operasional : Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan
terhadap pelayanan persalinan
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang
disurvey (dalam persen)
Denominator : Jumlah total pasien yang disurvey (n minimal 50)
Sumber Data : Survey
Standar : ≥ 80%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala KSM Obstetri dan Gynekologi
Data
2. Pemberi Pelayanan Unit Intensif Dokter Sp.An, Dokter Spesialis Kasus Terkait, Perawat Mahir ICU,
PICU/NICU
Indikator : Pemberi pelayanan unit intensif dokter Sp.An, dokter spesialis
kasus terkait, perawat mahir ICU, PICU/NICU
Dimensi Mutu : Kompetensi teknis
Tujuan : Tersedianya pelayanan intensif tenaga yang kompeten
Definisi Operasional : Pemberi pelayanan intensif adalah dokter Sp.An. dan dokter
spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani, perawat D3
dengan sertifikat perawat mahir ICU, PICU/NICU
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 6 bulan permenkes 3 bulan
Numerator : Jumlah tenaga dokter Sp.An dan spesialis yang sesuai dengan
kasus yang ditangani, perawat D3 dengan sertifikat perawat
mahir ICU, PICU/NICU
Denominator : Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang melayani
perawatan intensif
Sumber Data : Instalasi Perawatan Intensif
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Perawatan Intensif
Data
2. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Foto Konvensional Dengan Media Kontras ≤ 3 jam
Indikator : Waktu tunggu hasil pelayanan foto konvensional dengan media
kontras ≤ 3 jam
Dimensi Mutu : Efektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan : Tergambarnya kecepatan pelayanan radiologi
Definisi Operasional : Waktu tunggu hasil pelayanan foto konvensional dengan media
kontras adalah tenggang waktu mulai pasien difoto
konvensional dengan media kontras sampai dengan menerima
hasil yang sudah diekspertisi
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Jumlah pasien yang memerlukan waktu tunggu pelayanan foto
dengan media kontras yang ≥ 3 jam
Denominator : Jumlah seluruh pasien yang mendapatkan pelayanan foto
dengan media kontras
Sumber Data : Survey
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Radiologi
Data
3. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Foto Canggih Tanpa Media Kontras ≤ 3 jam
Indikator : Waktu tunggu hasil pelayanan foto canggih tanpa media
kontras ≤ 3 jam
Dimensi Mutu : Efektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan : Tergambarnya kecepatan pelayanan radiologi
Definisi Operasional : Waktu tunggu hasil pelayanan foto canggih dengan media
kontras adalah tenggang waktu mulai pasien difoto
konvensional dengan media kontras sampai dengan menerima
hasil yang sudah diekspertisi.
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Jumlah pasien yang memerlukan waktu tunggu pelayanan foto
canggih tanpa media kontras yang ≥ 4 jam
Denominator : Jumlah seluruh pasien yang mendapatkan pelayanan foto
canggih tanpa media kontras
Sumber Data : Survey
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Radiologi
Data
4. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Foto Canggih Dengan Media Kontras ≤ 4 jam
Indikator : Waktu tunggu hasil pelayanan foto canggih dengan media
kontras ≤ 4 jam
Dimensi Mutu : Efektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan : Tergambarnya kecepatan pelayanan radiologi
Definisi Operasional : Waktu tunggu hasil pelayanan foto canggih dengan media
kontras adalah tenggang waktu mulai pasien difoto
konvensional dengan media kontras sampai dengan menerima
hasil yang sudah diekspertisi.
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Jumlah pasien yang memerlukan waktu tunggu pelayanan foto
canggih tanpa media kontras yang ≥ 2 jam
Denominator : Jumlah seluruh pasien yang mendapatkan pelayanan foto
canggih tanpa media kontras
Sumber Data : Survey
Standar : 100%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Radiologi
Data
7. Kepuasan Pelanggan
Indikator : Kepuasan pelanggan
Dimensi Mutu : Kenyamanan
Tujuan : Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
radiologi
Definisi Operasional : Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan
terhadap pelayanan radiologi
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Jumlah pasien yang disurvey yang menyatakan puas
Denominator : Jumlah total pasien yang disurvey ( n minimal 50)
Sumber Data : Survey
Standar : ≥ 80%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Radiologi
Data
4. Kepuasan Pelanggan
Indikator : Kepuasan pelanggan
Dimensi Mutu : kenyamanan
Tujuan : Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
laboratorium patologi klinik.
Definisi Operasional : Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan
terhadap pelayanan laboratorium patologi klinik.
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang
disurvei (dalam persen)
Denominator : Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Sumber Data : survei
Standar : ≥ 80%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
Data
3. Kepuasan Pelanggan
Indikator : Kepuasan pelanggan
Dimensi Mutu : Kenyamanan
Tujuan : Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
rehabilitasi medik
Definisi Operasional : Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan
terhadap pelayanan rehabilitasi medik
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 3 bulan
Numerator : Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan pasien yang disurvey
(dalam persen)
Denominator : Jumlah seluruh pasien yanag disurvey (n minimal 50)
Sumber Data : Survey
Standar : ≥ 90%
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
Data
X. PELAYANAN FARMASI
1. a. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi
3. Kepuasan Pelanggan
7. Kepuasan Pelanggan
B. BAGIAN PERENCANAAN
1. Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja
2. Ketepatan Waktu Pembayaran Kepada Pihak Ketiga Dari Bendahara Pengeluaran SKPD (GU)
Setelah Berkas Terverifikasi Maksimal 2 Hari Kerja
3. Ketepatan Waktu Pembayaran Jasa Pelayanan Umum Tanggal 10-12 Setiap Bulan
4. Kecepatan Penyelesaian VeR Luar dan Dalam Sama Dengan Atau Kurang dari 14 Hari
Indikator : Kecepatan penyelesaian VeR luar dan dalam sama dengan atau
kurang dari 14 hari.
Dimensi Mutu : Timeliness
Tujuan : Agar penyelesaian VeR luar dan dalam dapat diselesaikan
dengan cepat dan tepat.
Definisi Operasional : Kecepatan penyelesaian VeR dan dalam adalah waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan permintaan VeR luar dan
dalam.
Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Analisis : 6 bulan
Numerator : Jumlah penyelesaian VeR luar dan dalam yang kurang atau
sama dengan 14 hari.
Denominator : Jumlah seluruh permintaan pemeriksaan VeR luar dan dalam.
Sumber Data : Survei
Standar : ≥ 95 %
Penanggung Jawab Pengumpul : Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Mediko Legal.
Data
3. Peralatan Laboratorium Dan Alat Ukur Yang Digunakan Dalam Pelayanan Terkalibrasi Tepat Waktu.
3. Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan Infeksi Nosokomial/HAI (Health Care Associated Infection)
di RS
5. Kepuasan Pelanggan
6.