Anda di halaman 1dari 4

PELATIHAN PENULISAN RESEP, PEMESANAN DAN

PENCATATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. MOHAMMAD ZYN
KABUPATEN SAMPANG
2019

A. PENDAHULUAN
Upaya kesehatan adalah kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang
dilaksanakn secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan. Konsep kesatuan
upaya kesehatan ini menjadi pedoman dan pegangan bagi peserta semua fasilitas
kesehatan di Indonesia termasuk rumah sakit. Rumah sakit yang merupakan salah
satu dari sarana kesehatan merupakan rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi
utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan
pemulihan bagi pasien.

B. LATAR BELAKANG
Pelatihan penulisan resep dan pencatatan obat ini dibuat agar peresepan
dan penulisan resep oleh dokter dan pencatatan obat sesuai dengan ketentuan
peraturan yang ada.
Dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1027/MENKES/SK/IX/2004 menyebutkan bahwa medication error adalah
kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama penanganan
tenaga kesehatan yang sebetulnya dapat dicegah. Kesalahan pengobatan
(medication error) dapat terjadi dalam tiap proses peresepan (prescribing),
pembacaan resep (transcribing), penyiapan hingga penyerahan obat (dispensing),
maupun dalam proses pengunaan obat (administering) merupakan beberapa hal
tersering penyebab kesalahan pengobatan.
Peresepan obat biasanya merupakan langkah terakhir dalam konsultasi
pasien dan dokter. Obat yang akan diresepkan oleh dokter harus memenuhi
1
kriteria peresepan obat yang rasional. Peresepan obat yang rasional memenuhi
langkah proses pengambilan keputusan yang logis mulai dari pengumpulan data
pasien melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, pemerikasaan laboratorium atau
penunjang lainnya. Dari hal itu dokter akan membuat hipotesis atau diagnosis
kerja yang sebelumnya akan menuntun dia untuk menentukan langkah terapi
yang diambil termasuk obat-obat yang akan diberikan ke pasien. Tapi sayangnya
hal ini tidak selalu terjadi dengan baik, sehingga terjadi peresepan obat yang
irasional. Atas latar belakang ini, World Health Organization (WHO) sejak tahun
90-an telah memperkenalkan sistem Guide to Good Prescribing (Pedoman
Penulisan Resep)

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengerti akan tata cara penulisan resep kepada seluruh dokter di RSUD dr.
Mohammad Zyn sehingga kesalahan pengobatan dapat dihindari dan
diminimalkan.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan tentang tata cara peresepan dengan benar
b. Meningkatkan peresepan yang rasional
c. Mengetahui jenis-jenis terapi
d. Memahami tentang Terapi Rasional

D. SASARAN
Sasaran pelatihan Penulisan Resep adalah :
1. Seluruh dokter yang terdaftar di RSUD dr. Mohammad Zyn
2. Seluruh Tenaga Kefarmasian yang terdaftar di RSUD dr. Mohammad Zyn
3. Perawat dan Bidan yang mempunyai tanggung jawab di ruangannya masing-
masing
Jumlah Peserta : 40 Orang
.
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pada pelatihan penulisan resep yaitu :
1. Teori tentang tata cara penulisan resep sesuai dengan pedoman yang benar
2. Praktek cara penulisan resep
Rincian Kegiatan
a. Mengajukan permohonan untuk diselenggarakan pelatihan Penulisan
Resep di RSUD dr. Mohammad Zyn Kab. Sampang dengan Narasumber
dari RSUD dr. Soetomo.

2
b. Setelah mendapatkan surat balasan dan jadwal pelatihan, identifikasi
sasaran yang akan terlibat
c. Persiapan pelaksanaan workshop
d. Menyiapkan Materi Pelatihan
e. Menyiapkan Sarana dan Prasarana
f. Penjemputan Narasumber
g. Pelaksanaan

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. RS mengajukan permohonan pelaksanaan pelatihan resep ke RSUD dr.
Soetomo
2. RS menerima jawaban atas permohonan pelatihan resep disertai tanggal
pelaksanaan dan Narasumber
3. Melakukan identifikasi peserta.
4. Persiapan materi pelatihan
5. Persiapan sarana dan prasarana
6. Persiapan acara
a. Metode Pelatihan
Kegiatan ini dilakukan dengan ceramah, diskusi dan latihan
b. Kompetensi yang diharapkan
Setelah pelatihan penulisan resep diharapkan masing-masing dokter
mengetahui tata cara penulisan resep yang benar

G. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan pelatihan penulisan resep ini dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis 21 Februari 2019
Waktu : Pukul 08.00 sd. Selesai
Tempat : Aula RSUD dr. Mohammad Zyn

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi kegiatan pelatihan penulisa resep dilakukan dokumentasi secara
tertulis. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap rapat IFRS dan
dilaporkan kepada Direktur.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
Pada kegiatan Pelatihan Penulisan Resep yang dilakukan, ada beberapa yang
harus didokumentasikan seperti :
a. Pre planning kegiatan
b. Materi
c. Undangan
3
d. Daftar Hadir
e. Laporan hasil kegiatan
f. Dokumentasi
2. Pelaporan
Laporkan hasil Pelatihan kepada Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan dengan cara melihat seluruh
pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum
dilakukan beserta hambatan pelaksanaan kegiatan.

J. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA


Pembiayaan Narasumber : Rp 3.000.000,-

K. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan Penilaian Penulisan Resep sesuai dengan
pedoman WHO dan Pelatihan Pencatatan Penggunaan Obat menurut standar
Akreditasi Rumah Sakit ini dibuat untuk dapat dipelajari sebagaimana
mestinya oleh pihak yang terkait. Atas perhatian dan kerjasama yang baik
kami sampaikan terima kasih.

Sampang, Juli 2019


Ketua PKPO

Sulistiya Ningsih, S.Si.,Apt

Anda mungkin juga menyukai