Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN WAY KANAN

DINAS KESEHATAN
Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan KM.02
Telp. (0723) 461021 Fax. (0723) 461021
BLAMBANGAN UMPU 34761

LAPORAN KRONOLOGI KASUS

TERDUGA V (SUSPEK TETANUS NEONATORUM)

DI KAMPUNG GEDUNG RIYANG KECAMATAN BLAMBANGAN UMPU

KAB. WAY KANAN

TANGGAL, 12 FEBRUARI 2019

DATA PENDERITA :

Nama Bayi : Rendy Faza

Umur : 15 hari

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Ibu : Pita Asmarani

Nama Ayah : Sopiandi

Alamat : Desa Way Bahuga, RT/RW 001/005, Kelurahan Gedung Riang Kec. Blambangan Umpu

KRONOLOGIS KEJADIAN :

Riwayat Ibu Pita Asmarani, pernah 1 Kali ANC dengan bidan desa di gedung riang, selebihnya pasien tidak
pernah periksa kebidan desaGedung Riang tetapi mengikuti Posyandu di Sukarame Gunung Labuhan. alasan ibu
Pita mengikuti posyandu di Sukarame gunung labuhan karena lebih dekat dengan rumah.

Pada tanggal 26 Januari 2019, Pukul 20.00 WIB telah Lahir bayi laki-laki dengan persalinan ditolong oleh Dukun.
pasien tidak menghubungi Bidan pada saat akan melahirkan, sementara pasien tahu kalau bidan desa ada di
tempat.

keluarga pasien baru menghubungi bidan desa pada Pukul 22.00 WIB setelah bayi dilahirkan, bidan desa lalu
memeriksa bayi dan Bidan desa melihat tali pusat bayi dalam kondisi sudah diberi tepung oleh dukun, bidan desa
lalu melakukan perawatan bayi baru lahir, perawatan tali pusat membersihkan dengan air hangat, cairan Betadine
dan menutup dengan kassa steril, memberikan salep mata, penyuntikan Vit K dan HB0, penimbangan berat badan
dengan BB 4700 gram, serta pengukuran panjang badan 50 cm. menurut keterangan keluarga tali pusat dipotong
oleh dukun menggunakan gunting milik dukun yang di rendam dalam air hangat, tidak direbus hanya direndam
saja.

Bidan desa melihat status Imunisasi Ibu pada buku KIA ibu mendapatkan Suntikan TT 1 kali pada kehamilan usia
8 Bulan. ibu juga tidak melakukan suntik TT (Caten).

Pada tanggal 27 Januari 2019 bidan desa melakukan kunjungan neonatus yang pertama dan kondisi bayi dalam
keadaan baik-baik saja, terlihat dari cara menyusu nya yang masih kuat, bayi juga tidak tampak kuning.

sampai pada kunjungan ulang hari ke tiga bayi masih menyusu dengan kuat dan kondisi tali pusat sudah
mengering. pada kunjungan hari keempat tali pusat sudah lepas dan pada kunjungan hari ke lima bayi sudah tidak
mau menyusu, kemudian bidan desa menyarankan agar keluarga membawa bayi ke dokter atau ke rumah sakit
tetapi pihak keluarga belum mau. sampai pada kunjungan ulang hari ketujuh kondisi bayi masih belum mau
menyusu, alasan keluarga belum mau dirawat karena belum memiliki kartu jaminan Kesehatan BPJS. bidan desa
sudah menjelaskan apabila pasien dirawat di Rumah Sakit maka bisa melakukan pengobatan dan mengurus proses
pembuatan kartu BPJS.
Sore harinya pada pukul 15.00 WIB kondisi bayi dalam keadaan panas dengan suhu 38,1 derajat celcius, dan
langsung di bawa ke RS. H Kamino kecamatan baradatu Way Kanan di dampingi oleh bidan desa. kemudian dari
RS. H Kamino disarankan untuk di rawat tatapi pihak keluarga menolak karena biaya perawatan yang mahal, dan
bayi di bawa pulang lagi oleh keluarga pada pukul 20.00 WIB. Keesokan harinya keluarga pasien datang
menemui bidan desa memberikan informasi kepada bidan desa bahwa bayi sudah mulai sehat, mau menyusu dan
sudah tidak sering menangis lagi.

Menurut keterangan yang didapat dari pihak keluarga, sejak tgl 2 sampai dengan tanggal 7 februari 2019 pasien
berada dirumah. kemudian Pada tanggal 8 Februari 2019 orang tua pasien membawa pasien ke Rumah Sakit
Ryacudu Kotabumi.

Berdasarkan hasil koordinasi Petugas Surveilans Kab.Way kanan dengan Petugas Surveilans Lampung Utara,
hasil temuan lapangan di dapatkan Bayi an. Rendy Faza Usia 14 hari dengan Diagnosa Tetanus Neonatorum (TN)
dengan riwayat keluhan kaku seluruh badan sejak 2 hari, demam sejak 3 hari, tidak mau minum susu dan pusat
bayi terdapat nanah.

Pemeriksaan TTV dengan hasil kejang kaku (+), Sesak (+), terpasang Iuf+O2, BB 3700 gr, RR 98 x/menit, suhu
40.1 derajat celcius.

Kemudian dihari yang sama pasien dirujuk ke RS Harapan Bunda Bandar Jaya Lampung tengah dengan diagnosa
rujukan Tetanus Neonatoum. dan keesokan harinya pada tanggal 9 Februari 2019 pukul 23.40 Wib Pasien dirujuk
ke RSUD Demang Sepulau Raya Lampung Tengah.

Berdasarkan hasil koordinasi Petugas Surveilans Kab.Way kanan dengan Petugas Surveilans Lampung Tengah,
pada tanggal 12 Februari 2019 hasil temuan Lapangan Bayi an. Rendy Faza sudah dalam keadaan relatif stabil
dan sudah mau minum ASI. jadi sampai saat ini Pasien masih dirawat di RSUD Demang Sepulau Raya Lampung
Tengah.

Blambangan Umpu, 13 Februari 2019

Mengetahui,
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Petugas PE
Dinas Kesehatan Kab. Way Kanan Dinas Kesehatan Kab. Way Kanan

DENI PAIKA, S.Kep APRILIA SARTIKA, SST


NIP. 19770611 200312 1 002

Anda mungkin juga menyukai