BIMBINGAN KONSELING
Disusun oleh:
KELOMPOK 11 :
1. Dio Hilman Hafif (17231008)
2. Dearni N Sinaga (17058005)
3. Maryam Caniago (17329076)
DAFTAR ISI............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
A. Latar BelakangMasalah ............................................................................................. 1
B. RumusanMasalah ....................................................................................................... 1
C. Tujuan .......................................................................................................................... 1
BAB II ...................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 2
Implementasi BK dalam kurikulum 2013 ........................................................................ 2
2. Pelaksanaan layanan peminatan di satuan pendidikan .......................................... 4
Tingkatan dan Aspek-aspek Arah Peminatan ..................................................................... 6
BAB III................................................................................................................................... 10
PENUTUP.............................................................................................................................. 10
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 10
B. Saran .......................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 12
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, atas rahmad dan karunia-Nyalah
kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul Implementasi BK dalam
Kurikulum 2013.
Tim Kelompok 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan:
1. Bagaimana implementasi Bimbingan Konseling pada kurikulum 2013?
2. Bagaimana pelaksanaan pelayanan peminatas pada satuan pendidikan?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisannya yaitu:
1. Mengetahui implementasi Bimbingan Konseling pada kurikulum 2013
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Ini berarti bahwa proses peminatan, yang difasilitasi oleh layanan bimbingan
dan konseling, tidak berakhir pada penetapan pilihan dan keputusan bidang atau
rumpun keilmuan yang dipilih peserta didik di dalam mengembangkan potensi nya,
yang akan menjadi dasar bagi perjalanan hidup dan karir selanjutnya, melainkan harus
diikuti dengan layanan pembelajaran yang mendidik, aksesibilitas perkembangan yang
luas dan terdiferensiasi, dan penyiapan lingkungan perkembangan/belajar yang
mendukung. Dalam konteks ini bimbingan dan konseling berperan dan berfungsi,
secara kolaboratif, dalam hal-hal berikut:
Untuk mewujudkan arahan Pasal 1 (1), 1 (2), Pasal 3, dan Pasal 4 (3) Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara utuh,
kaidah-kaidah implementasi Kurikulum 2013 sebagaimana dijelaskan harus bermuara
pada perwujudan suasana dan proses pembelajaran mendidik yang memfasilitasi
perkembangan potensi peserta didik. Suasana belajar dan proses pembelajaran
dimaksud pada hakikatnya adalah proses mengadvokasi dan memfasilitasi
perkembangan peserta didik yang dalam implementasinya memerlukan penerapan
prinsip-prinsip bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling harus meresap ke
dalam kurikulum dan pembelajaran untuk mengembangkan lingkungan belajar yang
mendukung perkembangan potensi peserta didik. Untuk mewujudkan lingkungan
belajar dimaksud, guru hendaknya: (1) memahami kesiapan belajar peserta didik dan
penerapan prinsip bimbingan dan konseling dalam pembelajaran, (2) melakukan
asesmen potensi peserta didik, (3) melakukan diagnostik kesulitan perkembangan dan
belajar peserta didik, (4) mendorong terjadi nya internalisasi nilai sebagai proses
individuasi peserta didik. Perwujudan keempat prinsip yang disebutkan dapat
dikembangkan melalui kolaborasi pembelajaran dengan bimbingan dan konseling.
3
Kurikulum 2013 menghendaki adanya diversifikasi layanan, jelasnya layanan
peminatan. Bimbingan dan konseling berperan melakukan advokasi, aksesibilitas, dan
fasilitasi agar terjadi diferensiasi dan diversifikasi layanan pendidikan bagi
pengembangan pribadi, sosial, belajar dan karir peserta didik. Untuk itu kolaborasi
guru bimbingan dan konseling/konselor dengan guru mata pelajaran perlu dilaksanakan
dalam bentuk: (1) memahami potensi dan pengembangan kesiapan belajar peserta
didik, (2) merancang ragam program pembelajaran dan melayani kekhususan
kebutuhan peserta didik, serta (3) membimbing perkembangan pribadi, sosial, belajar
dan karir.
Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan
yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada
terwujudkannya suatu kondisi dengan mempertimbangkan kemampuan dasar, bakat,
minat dan kecenderungan pribadi individu. Dalam dunia pendidikan, peminatan
individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi
4
dan karir atau pekerjaan. Pelayanan arah peminatan studi peserta didik merupakan
upaya untuk membantu peserta didik dalam memilih dan menjalani program atau
kegiatan studi dan mencapai hasil sesuai dengan kecenderungan hati atau keinginan
yang cukup atau bahkan sangat kuat terkait dengan program pendidikan/pembelajaran
yang diikuti pada satuan pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK).
5
jawab Guru Bimbingan dan Konseling (Guru BK) atau Konselor di setiap satuan
pendidikan.
6
a) Tujuan Umum
b) Tujuan Khusus
7
kalau sudah tamat nanti dapat bekerja atau melanjutkan pelajaran
ke perguruan tinggi.
8
Kurikulum SMK memberikan kesempatan bagi siswa untuk
memilih dan mendalami mata pelajaran tertentu sesuai dengan
kecenderungan dasar bakat, dan minat siswa.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan dan konseling harus meresap ke dalam kurikulum dan pembelajaran
untuk mengembangkan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan potensi
peserta didik. Untuk mewujudkan lingkungan belajar dimaksud, guru hendaknya: (1)
memahami kesiapan belajar peserta didik dan penerapan prinsip bimbingan dan
konseling dalam pembelajaran, (2) melakukan asesmen potensi peserta didik, (3)
melakukan diagnostik kesulitan perkembangan dan belajar peserta didik, (4)
mendorong terjadinya internalisasi nilai sebagai proses individuasi peserta didik.
Peminatan berasal dari kata minat yang berarti kecenderungan atau keinginan yang
cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada
terwujudkannya suatu kondisi dengan mempertimbangkan kemampuan dasar, bakat,
minat dan kecenderungan pribadi individu. Dalam dunia pendidikan, peminatan
individu atau peserta didik pertama-tama terarah dan terfokus pada peminatan studi
dan karir atau pekerjaan. Pelayanan arah peminatan studi peserta didik merupakan
upaya untuk membantu peserta didik dalam memilih dan menjalani program atau
kegiatan studi dan mencapai hasil sesuai dengan kecenderungan hati atau keinginan
yang cukup atau bahkan sangat kuat terkait dengan program pendidikan/pembelajaran
yang diikuti pada satuan pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK).
10
Ruang lingkup pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi Pelayanan-
pelayanan yang dapat membantu tercapainya kurikulum 2013 dan KTSP yang berlaku
dijenjang pendidikan.
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini penulis berharap semoga pembaca dapat
mengambil manfaat dan menerapkan isi makalah ini pada pelaksanaan pendidikan
sebagai penunjang pelayanan BK di sekolah.
11
DAFTAR PUSTAKA
Panduan Khusus Bimbingan dan Konseling Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik.
2013. ABKIN.
12