Anda di halaman 1dari 1

Dikalangan penduduk Majapahit terdengar pembicaraan mengenai pengganti Ratu

Tribuanatunggadewi. ‘’ Tak lama lagi Sri Baginda Ratu akan lengser keprabon bu.’’
Kata pak Jaya salah satu kota penduduk Majapahit kepada istrinya. Pada tahun
1350 Sri Baginda Ratu Tribuanatunggadewi lengser dan digantikan oleh putranya
yang bernama Hayam Wuruk.

Saat penobatan Hayam wuruk tiba. Ratu Tribuanatunggadewi duduk disinggasana


kerajaan. Dengan langkah tegap Hayam Wuruk berjalan menghampiri ibundanya
dan bersujud dihadapannya. ‘’ Terimalah tongkat ini untuk memimpin kerajaan
Majapahit’’. Ujar Ratu Tribuanatunggadewi sambil menyerahkan tongkat kerajaan
kepada Hayam Wuruk. Hayam Wuruk segera menerima tongkat itu dengan hati-hati.
Setelah menerima tongkat kerajaan itu Hayam Wuruk mengucapkan sumpah untuk
memimpin kerajaan Majapahit. Sejak saat itu resmilah Hayam Wuruk menjadi Raja
Majapahit.

C.RESOLUSI

Pada saat kepemimpinan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada.
Kehidupan masyarakatnya yang makmur. Kerajaan Majapahit juga mampu
mempersatukan seluruh Nusantara. ‘’ Aku bangga, kita dapan mempersatukan
Nusantara’’. Ujar Raja Hayam Wuruk dengan hati berbunga-bunga. Namun
Mahapatih Gajah Mada merasa bahwa apa yang telah dicapai merupakan hasil kerja
keras seluruh penduduk Kerajaan Majapahit.

Wilayah Kerajaan Majapahit sangat luas meliputi seluruh Nusantara ditambah


dengan Semenanjung Malaya, Tumasik atau Singapura serta bagian selata
Philipina. Apabila dibandingkan dengan wilayah Republik Indonesia sekarang
wilayah Kerajaan Majapahit jauh lebih luas.

Catatan dari Cerita Rakyat Indonesia : Mahapatih Gajah Mada Adalah Mahapatih Gajah
Mada seorang yang berpendirian kuat, tegas, dan kokoh. Ia berhasil mewujudkan Sumpah
Palapa dengan berhasil mempersatukan seluruh Nusantara menjadi satu kesatuan. Janji
ditepati dengan semangat pengorbanan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai