Anda di halaman 1dari 5

NASKAH ROLE PLAY

Narator : Siti Rosida


Perawat : Ririn Anggraeni
Sujiyati
Titik Prabawati
Vega Nurlaila P
Winda Yunita S
Yuzlimah Dhias M
Yasindra Sukma J
Petugas IGD : Safitri Wulandari Septian Wahyu H
Pasien : Ridwan
Istri pasien : Silvia Nilam U

Pada hari Kamis 31 Oktober 2019 pukul 07.30 WIB di bangsal Mawar RSUD

Kota X terdapat pasien yang datang diantar oleh petugas IGD. Bersamaan dengan para

para perawat yang sedang melakukan pre conference.

Safitri : “Permisi mbak, ada pasien baru dari IGD.”

Perawat Titik : “Baik mbak, tolong diantar ke kamar 76 nanti sehabis ini kami akan

kesana.”

Beberapa menit kemudian seorang perawat datang kekamar 76 untuk melihat

kondisi pasien baru dari IGD.


Perawat Titik : “Bagaimana mbak, bisa lihat rekam medisnya?”

Safitri : “Baik mbak, ini rekam medisnya. Pasien ini bernama Tn. Ridwan,

masuk ke IGD akibat jatuh saat sedang memperbaiki genting

dirumahnya, kesadarannya sudah mulai membaik.”

Perawat Titik : “Baik mbak, akan saya konsulkan kepada dokter. Dokter penanggung

jawabnya siapa ya mbak?”

Safitri : “Sebentar mbak, saya lihat dulu (sambil melihat rekam medis). Ohh,

ini mbak dokter Septian.”

Sesaat setelah petugas IGD meninggalkan bangsal Mawar, Dokterpun datang

untuk melihat kondisi Tn. Ridwan ditemani oleh perawat Suji dan perawat Ririn.

Septian : “(Memeriksa Tn. Ridwan) Mbak setelah ini saya bisa minta tolong

untuk diperiksa kesadaran Tn Ridwan?”

Perawat Ririn : “Baik dok, akan kami periksa kesadaran Tn. Ridwan.”

Seletah dokter meninggalkan ruangan Tn. Ridwan, perawat Suji dan perawat

Ririn mulai melakukan pemeriksaan kesadaran pada Tn. Ridwan.

Perawat Ririn : “Selamat pagi Bu, perkenalkan saya perawat Ririn dan ini teman saya

perawat Suji. Disini kami akan melakukan pemeriksaan kesadaran

pada Tn. Ridwan.”


Nilam : “Iya mbak, ngomong-ngomong itu untuk apa ya mbak?”

Perawat Suji : “Pengecekan kesadaran ini bertujuan untuk mengetahui kondisi

kesadaran Tn. Ridwan yang nantinya hasil ini akan kami laporkan

kepada dokter.”

Nilam : “Oh, iya mbak silahkan kalau begitu.”

Perawat Suji : “Baik bu, akan kami mulai.”

Respon membuka mata

Perawat Suji : “Pak…Pak.., bisa tolong buka matanya?”

Ridwan : “(sedikit membuka mata)”

Perawat Suji : “Tn. Ridwan membuk mata ketika ujung jarinya saya tekan, mbak Ririn

tolong catat di lembar perkembngan pasien ya.”

Perawat Ririn : “Baik mbak.”

Respon verbal

Perawat Suji : “Bapak namanya siapa? Hari ini tanggal berapa Pak?”

Ridwan : “emm…emmm(pasien hanya mampu mengerang).”

Respon motorik

Perawat Suji : “Bapak bisa tolong untuk mengangkat tangannya?”

Ridwan : “(tidak mengangkat tangan)”

Perawat Suji : “(Menekan ujung jari pada pasien) Pasien mulai sedikit mengangkat

tangan.”

Perawat Ririn : “Baik Ibu, kami telah selesai melakukan pengecekan kesadaran pada

Tn. Ridwan dan didapatkan hasil sebagai berikut :


- Untuk respon mata Tn. Ridwan mendapatkan skor 2 karena Tn.

Ridwan mampu membuka mata saat ada rangsangan nyeri.

- Untuk respon verbal (berbicara) Tn. Ridwan mendapat skor 2

karena mampu mengerang saat ditanya.

- Untuk respon motorik (gerakan) Tn. Ridwan mendapat skor 4

karena mampu mengangkat tangan saat dirangsang nyeri.

Sehingga total skornya 8 yaitu somnolen. Somnolen sendiri yaitu

kondisi seseorang yang mengantuk namun masih dapat sadar dila

dirangsang, tetapi bila rangsangan berhenti akan tertidur kembali.”

Perawat Suji : “Baik Ibu dari hasil pengecekan kesadaran ini akan kami sampaikan

kepada dokter. Apakah ada yang ditanyakan?”

Nilam : “Tidak mbak, terimakasih.”

Perawat Suji : “Iya bu sama-sama. Kami permisi dulu.”

Kesimpulan

Untuk respon mata Tn. Ridwan mendapatkan skor 2 karena Tn. Ridwan

mampu membuka mata saat ada rangsangan nyeri. Untuk respon verbal

(berbicara) Tn. Ridwan mendapat skor 2 karena mampu mengerang saat ditanya.
Untuk respon motorik (gerakan) Tn. Ridwan mendapat skor 4 karena mampu

mengangkat tangan saat dirangsang nyeri.

Sehingga total skornya 8 yaitu somnolen. Somnolen sendiri yaitu kondisi

seseorang yang mengantuk namun masih dapat sadar dila dirangsang, tetapi bila

rangsangan berhenti akan tertidur kembali.

Sumber : Teasdale, Graham.2015. _Greater Glasgow and Clyde_. England : NHS

(National Health Service)

Anda mungkin juga menyukai