Antropometri DBD
Antropometri DBD
Disusun Oleh :
TITIK PRABAWATI
P17203/P17D
PRODI D3 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA
HUSADA SURAKARTA
2017/2018
DEMAM BERDARAH DENGUE
Demam Berdarah Dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang tergolong arbovirus kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk
Aedes Aegypti yang betina. (Suriadi : 2001 dalam Andriana, 2014). DBD adalah
suatu penyakit yang dapat menyerang siapapun tanpa pandang bulu termasuk anak-
anak dan dewasa. Dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya
memburuk setelah dua hari pertama terinfeksi virus. (Arif Mansjur, 2001 dalam
Andriana, 2014).
Penyebab utama adalah melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Hal-hal lain
keperluan sehari-hari, sanitasi lingkungan yang kurang baik, dan penyediaan air
Daerah yang terjangkit DBD adalah wilayah padat penduduk karena antar
berulang (multiple biters) yaitu menggigit beberapa orang secara bergantian dalam
Penyakit DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina.
yang sakit DBD atau yang tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat virus
dengue (karena orang ini memiliki kekebalan terhadap virus dengue). Orang yang
mengandung virus dengue tetapi tidak sakit, dapat pergi kemana-mana dan
menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegypti.
Virus dengue yang terhisap akan berkembangiak dan menyebar keseluruh tubuh
darah orang lain, virus itu akan dipindahkan bersama air liur. Bila orang yang
menderita DBD. Nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung virus dengue,
seumur hidupnya dapat menularkan kepada orang lain. Dalam darah manusia, virus
dengue akan mati dengan sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu.
(Andriana, 2014)
tempayan, drum, kaleng, ban bekas, pot tanaman air, tempat minum burung).
3. Hinggap pada pakaian yang bergantung, kelambu dan ditempat yang gelap dan
lembab.
Masa tunas/inkubasi selama 3-15 hari sejak seseorang terserang virus dengue,
1. Mendadak demam (panas tinggi) selama 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas.
1. Cara Penanganan
a) Berikan air minum yang banyak berupa oralit, susu dan lain-lain.
b) Kompres dengan air dingin pada ubun-ubun, lipatan paha dan ketiak.
b) Dalam sekurang-kurangnya satu minggu sekali, cegah dengan cara 3M, yaitu
A. Pengertian Antropometri
status gizi, khususnya keadaan energi dan protein tubuh seseorang. Dengan
masalah kekurangan energi dan protein yang dikenal dengan KEP. Konsumsi
dilakukan dalam jumlah sampel yang besar. Relatif tidak membutuhkan tenaga
ahli. Tepat dan akurat kaena dapat dibakukan, dapat menggambarkan riwayat gizi
masa lampau, dapat mengidentifikasi status gizi sedang, kurang, dan buruk karena
mendeteksi status gizi dalam waktu singkat. Faktor luar gizi dapat menurunkan
adalam berat badan (BB), tinggi badan (TB), lingkar lengan atas (LILA), lingkar
kepala (LK), tebal lemak bawah kulit (TL), dan pengukuran tinggi lutut. Penilaian
status gizi antropometri disajikan dalam bentuk indeks misalnya BB/U, TB/U,
B. Ukuran Antopometri
sifat tersebut, maka indikator BB/U hanya dapat menggambarkan status gizi
a. Dilakukan sebaiknya pagi hari setelah buang air atau keadaan perut
terlebih dahulu.
lurus, tangan disamping kanan kiri dan posisi rileks tidak banyak gerak.
kekurangan gizi terhadap TB akan tampak pada kekurangan yang sangat lama.
a. Memasang mikroa pada dinding yang rata dan tegak lurus pada lantai.
b. Mikroa digeser keatas hingga melebihi tinggi anak yang akan diukur.
kedepan.
Obesitas >2SD
lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar panggul dan tebal
IMT = BB(kg)/TB2(m2)
Standar devisiasi
DAFTAR PUSTAKA