Dasar Teori Densitas
Dasar Teori Densitas
Ws Wadd Wair
SGS x8,33
Vs Vadd Vair
dimana:
SGS = densitas suspensi semen
Ws = berat bubuk semen
Wadd = berat additif
Wair = berat air
Vs = volume bubuk semen
Vadd = volume additif
Vair = volume air
15
16
Ada dua jenis zat additif yang berhubungan dengan control density, yaitu
Extender dan Weighting Agent. Extender adalah additif yang digunakan dalam
suspensi semen untuk mengurangi densitas semen dan juga berfungsi untuk
menambah yield slurry. Extender yang berupa clay juga dapat berfungsi
mengurangi air bebas (free water) dalam suspensi semen, selain itu dapat juga
berupa gas yang dilarutkan dalam suspensi semen seperti nitrogen/udara yang
hasilnya memberikan compressive strength yang cukup.
Weighting Agents adalah additif yang digunakan untuk menambah densitas
suspensi semen, berupa material dengan densitas lebih berat dari densitas suspensi
semen yang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Distribusi ukuran partikel dari material additif harus cocok (compatible)
dengan ukuran partikel semen. Ukuran partikel additif yang lebih besar dari
partikel semen akan cenderung mengendap sedangkan partikel berukuran lebih
kecil memiliki kecenderungan menambah viskositas suspensi semen.
Kadar air yang terkandung dalam material additif tidak banyak (unhidrous)
Material additif harus sukar bereaksi (inert) dengan semen, baik pada saat
pencampuran dalam suspensi maupun saat proses hidrasi semen dan juga
compatible dengan additif lain yang mungkin dicampurkan dalam semen.
Densitas suspensi semen yang rendah sering digunakan dalam operasi
primary cementing dan remedial cementing guna menghindari terjadinya fracture
pada formasi yang lemah. Untuk menurunkan densitas dapat dilakukan dengan
menambahkan clay atau zat-zat kimia silikat jenis extender atau menambahkan
bahan-bahan yang dapat memperbesar volume suspensi semen, seperti pozzolan.
Sedangkan densitas suspensi semen yang tinggi digunakan bila tekanan
formasi cukup besar. Untuk memperbesar densitas dapat ditambahkan pasir
ataupun material-material pemberat kedalam suspensi semen, seperti barite.
Pengukuran densitas dilaboratorium berdasarkan dari data berat dan volume
tiap komponen yang ada dalam suspensi semen, sedangkan di lapangan
menggunakan alat pressurized mud balance.
17
1 3 6
4
5
Keterangan:
1. Lid
2. Cup
3. Base
4. Rider
5. Balance Arm
6. Calibration screw
7. Nouvo glass
Ws Wadd Wair
SGS x8,33
Vs Vadd Vair
dimana:
SGS = densitas suspensi semen
Ws = berat bubuk semen
Wadd = berat additif
Wair = berat air
Vs = volume bubuk semen
Vadd = volume additif
Vair = volume air
3. Memasukkan suspensi semen ke dalam cup mud balance, kemudian cup
ditutup dan semen yang melekat pada dinding bagian luar dibersihkan
sampai bersih.
4. Meletakkan balance arm pada kedudukan semula, kemudian atur rider
hingga seimbang.
5. Membaca skala sebagai densitas suspensi semen pengukuran.
22
Tabel III-1.
Tabulasi hasil Percobaan Pengujian Densitas
Additive (Gram)
Air Semen
Plug Densitas (Ppg)
(ml) (Gram) Barite Bentonite
3.5.2 Perhitungan
Densitas semen secara teoritis yang ditambah barite dapat dihitung :
- Tipe Semen = Kelas A
- Berat semen = 350 gram
- Jenis Aditif = Bentonite
- Berat aditif Bentonite = 6 gram
- Densitas Semen = 3,14 gr/cc
- Densitas Bentonite = 2,65 gr/cc
- BWOC Bentonite = 5,3
- % Additive = 1,71%
Perhitungan volume semen
gr Semen
=
ρ Semen
350
= = 111,464 ml
3,14
= 14,92 ppg
ρ pengukuran = 14,8 ppg
24
teoritis pengukuran
% kesalahan = 100%
teoritis
14,92-14,8
= | | ×100%
14,92
= 0,804 %