Anda di halaman 1dari 2

Lateks adalah suatu istilah yang dipakai untuk menyebut getah yang dikeluarkan oleh pohon

karet. Lateks terdapat pada bagian kulit, daun dan integument biji karet. Lateks merupakan suatu
larutan koloid dengan partikel karet dan bukan karet yang tersuspensi di dalam suatu media yang
banyak mengandung bermacam-macam zat. Warna lateks adalah putih susu sampai kuning.
AGROINDUSTRI.ID – Sebenarnya perbedaan karet alami dan karet sintetis cukup
mencolok, apalagi ketika kedua jenis karet ini sudah diolah dan berubah menjadi sebuah produk jadi.
Ketika kita membayangkan benda yang elastis, maka kita akan terpikirkan tentang karet. Karet
menjadi benda yang paling elatis. Sehingga banyak benda yang terbuat dari karet, seperti bola, karet
gelang, ban kendaraan, dan lain-lain. Namun tahukah sebenarnya ada perbedaan karet alami dan
buatan.
Sebenarnya bahan baku karet akan terbagi menajdi 2, yaitu bahan baku dari karet alami dan
bahan baku dari karet buatan. Karet buatan ini sering disebut dengan karet sintetis. Keduanya sama-
sama karet, namun ada perbedaan karet alami dan buatan yang harus kita tahu.
Karet didapat dari getah yang bisa diambil dari pohon karet. Banyak kebun karet yang tersebar
di dunia. Di benua Asia sendiri, daerah penghasil karet terbesar adalah negara Indonesia dan negara
Malaysia. Sehingga kedua negara ini sering menjadi negar pengekspor karet terbesar.
Namun kebutuhan akan karet sangatlah besar, sehingga banyak cara mengakalinya agar
kebutuhannya tercukupi. Salah satu caranya adalah dengan membuat karet sintetis atau karet buatan.
Karet-karet ini akan bisa digunakan untuk meminimalisir kebutuhan karet alami.
Perbedaan mendasar dari kedua karet ini adalah dari asalnya. Karet alami didapat dari getah
pohon karet yang ditoreh dari batangnya langsung. Kemudian getahnya itu akan membeku dan
kemudian bisa dibuat menjadi beberapa barang-barang.
Sedangkan untuk karet buatan terbuat dari minyak bumi, batu bara, gas alam, minyak. Dan
atau acetylene. Sehingga karet ini bisa menggantikan keberadaan karet alami untuk bahan baku
membuat beberapa barang tertentu.
Berikut adalah perbedaan-perbedaan antara kedua jenis karet tersebut secara detail:
1. Daya elastisitas
Berdasarkan daya elastisitasnya, karet alami ini memiliki daya elastisitas yang lebih baik dan
sempurna daripada karet buatan.
2. Daya plastisitas
Karet buatan memiliki daya plastisitas yang buruk, sehingga pengolahannya sulit. Sedangkan untuk
karet alami, daya plastisitasnya bagus sehingga pengolahannya sangat mudah.
3. Daya aus
Karet alami memiliki daya aus yang tinggi, karena memang sifat karet yang asli. Sehingga kita harus
sering memperbarui benda-benda dari karet. Berbeda dengan karet sintetis yang daya ausnya rendah,
sehingga agak tahan lama. Tetapi lama kelamaan juga akan aus dan tidak bagus lagi bentuknya.
4. Daya panas
Karet alami ini tidak mudah panas ketika diolah, sehingga kita akan memerlukan waktu cukup lama
agar karet menjadi panas. Sedangkan untuk karet buatan akan sangat cepat panas, sehingga cepat
sekali meleleh jika dipanaskan.
5. Daya tahan
Penggunaan karet yang sangat sering digunakan adalah pada ban kendaraan. Kita bisa menilai daya
tahannya bagus atau tidak dari kondisi ban kendaraan tersebut. Ketika ban tersebut gampang retak-
retak, maka karet yang digunakan pada ban kendaraan tersebut adalah karet buatan.
Berbeda lagi jika ban tersebut tidak retak-retak atau tidak gampang retak. Berarti ban kendaraan
tersebut memakai bahan karet alami. Selain itu, daya tahan karet dari alam ini juga bisa dilihat dari
ketahanannya terhadap bahan-bahan kimia.
6. Daya beli
Daya beli konsumen terhadap karet dari alam ini masih tetap tinggi, karena memang keaslian dari
karet yang tidak bisa dibohongi. Walaupun harga karet selalu berubah, tetapi tidak akan pernah
kehilangan pelanggannya.
Demikianlah perbedaan karet alami dan buatan yang bisa kita ketahui. Jangan sampai kita tertipu
dengan karet buatan. Karena memakai yang asli dari alam itu lebih baik dan bermanfaat.
Nah, setelah membahas tentang 6 hal dasar perbedaan karet alami dan karet sintetis, di artikel
berikutnya akan kami tampilkan contoh-contoh hasil olahan karet Indonesia yang dipasarkan hingga
keluar negeri. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai