Anda di halaman 1dari 11

PRESENTASI KASUS 4

KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN MASALAH


HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI

PETUNJUK :
1. Buatlah kelompok untuk masing-masing kelas sebanyak 3 kelompok dengan pembagian kasus di
bawah ini (skenario kasus terlampir).
2. Silakan didiskusikan dalam kelompok Anda tentang konsep penyakit tersebut dalam bentuk Web of
Causation (WOC), analisis data dan asuhan keperawatannya.
3. Carilah nursing theory dan 1 jurnal (bisa bahasa Inggris atau Indonesia maksimal 10 tahun terakhir)
yang sesuai untuk intervensi keperawatan pada kasus tersebut .
4. Makalah dikumpulkan pada dosen pembimbing yang mengampu setiap sesi kegiatan.
5. Sistematika penyusunan makalah sesuai dengan template berikut di bawah ini (terlampir)
6. Presentasi masing-masing kelompok maksimal 30 menit
7. Penilaian presentasi kasus berupa : penilaian makalah, media PPT dan keaktifan

SISTEMATIKA MAKALAH :
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. Web of Causation (WOC) Penyakit
B. Skenario Kasus
C. Analisis Data (terlampir)
D. Rencana Keperawatan (terlampir)
E. Evaluasi Keperawatan (terlampir)
Skenario Kasus :
1. Kasus ALL
An. Az denganjenis kelamin laki-laki, usia3 tahun dengan diagnosa medis Akut Limfoblastik Leukemia
(ALL).Hasil pemeriksaan cairan cerebrospinal (pemeriksaan aspirasi sumsum tulang) dan gambaran
darah tepi An. RA terdiagnosa penyakit tersebutdan segera mendapatkan therapi pengobatan
kemotherapy untuk membunuh sel kanker.

Pada pengkajian dan pemeriksaan fisik didapatkan data: kesadaran compos mentis, klien menangis
kuat dan gerak aktif, GCS 15: E4M6V5, pupil bulat isokor dengan lebar 3mm / 3mm. Klien tidak
kejang. Sistem respirasi spontan, frekuensi napas 36 x /menit, suara paru vesikuler, tidak ada ronkhi
dan wheezing, saturasi oksigen 98%. Frekuensi nadi 130x/menit, TD 112/88 mmHg, akral hangat dan
capillary refill time (CRT) <3 detik. Anak mengatakan sakit kepala, nyeri pada ulu hati dan lemas. Hasil
laboratorium darah Hb 6,6 g/dL, Ht 20,8 %, Tr 49x103/µL, leukosit 337,69x103/µL. BB anak saat ini 11
kg, saat ini anak mengalami demam yang tinggi dengan suhu 39 ºC, An. Az terlihat rewel dan suka
menangis memanggil orang tuanya, klien juga susah makan dan masih takut dengan perawat
ruangan ketika melakukan tindakan keperawatan.

Terapi medikasi yang diberikan saat ini adalah: Allopurinol 3x30 mg (P/O), Nystatin 4x1ml (P/O) ,
paracetamol syrup 3x120 mg (P/O) dan cefotaxim 3x250 mg (IV). Terapi cairan yang diberikan Air
putih atau susu 30 – 50 ml tiap minum , makanan lunak 1000 kal dan cairan parenteral KaEN 1B +
Bicnat 60 ml/jam.
Lampiran

A. ANALISA DATA

Nama Klien : an. Az Ruang :X


No. RM : 1234 Mahasiswa : Kel T
No HARI/TGL DATA PROBLEM ETIOLOGI TTD
/JAM
1 An. Az terlihat rewel dan suka menangis ansietas Ancaman pada status
memanggil orang tuanya, dan masih takut terkini
dengan perawat ruangan ketika melakukan
tindakan keperawatan. Frekuensi nadi
130x/menit, TD 112/88 mmHg
2 klien menangis kuat, Anak mengatakan sakit Nyeri Agen cidera kimia
kepala
3 Nyeri pada ulu hati dan lemas, klien juga susah Ketidak seimbangan nutrisi Asupan diet yang
makan, BB anak saat ini 11 kg, Hb 6,6 g/dL kurang dari kebutuhan kurang
4 saat ini anak mengalami demam yang tinggi Hipertermi sepsis
dengan suhu 39 ºC, leukosit 337,69x103/µL.
5 Tr 49x103/µL, Resiko perdarahan Koagulopati
6 Ht 20,8 %, Hb 6,6 g/dL Kelebihan volume cairan Gangguan mekanisme
regulasi
7 Hb 6,6 g/dL, frekuensi napas 36 x /menit, Gangguan pola nafas hiperventilasi
Frekuensi nadi 130x/menit
8 Lemas, Hb 6,6 g/dL, Intoleransi aktivitas Masalah sirkulasi
PRIORITAS MASALAH

1. Hipertermi
2. Nyeri.
3. Gangguan pola nafas
4. Kelebihan volume cairan.
5. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
6. Ansietas
7. Resiko perdarahan
8. Intoleransi aktivitas
B. RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : An Az Ruang :X


No. RM : 1234 Mahasiswa : Kel T
No. HARI/TGL Dx PERENCANAAN TTD
DP /JAM KEPERAW Tujuan dan Intervensi (NIC)
ATAN Kriteria Hasil
(NOC)
Hipertermi Tidak ada  Pantau suhu dan tanda-tanda vital lainnya
apeningkatan  Monitor warna kulit dan suhu
suhu tubuh  Monitor asupan dan keluaran dari perubahan kehilangan
(Peningkatan cairan yang tidak dirasakan
suhu tubuh  Kolaborasi untuk pemberian cairan infus antipiretik dan
tingkatkan antibiotic
pada (5))  Tutup pasien dengan Selimut atau pakaian ringan tergantung
pada fase demam
 Dorong konsumsi cairan
 tingkatkan sirkulasi udara
 Pastikan tanda lain dari infeksi yang terpantau pada orang tua
Nyeri. Pasien tidak  Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi
menangis karakteristik omset atau durasi frekuensi kualitas intensitas
(Menangis di atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
tingkatkan  Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai
pada (5)) ketidaknyamanan terutama pada mereka yang tidak dapat
Nyeri yang mengkomunikasikan secara efektif
dilaporkan  Kolaborasi pemberian terapi analgetik dan contoh efektivitas
berkurang atau penggunaannya dengan ketat gunakan strategi Komunikasi
tidak ada terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
(Nyeri yang sampaikan penerimaan pasien terhadap nyeri
dilaporkan  Tentukan akibat dari pengalaman nyeri terhadap kualitas
ditingkatkan hidup pasien misalkan tidur nafsu makan perasaan
pada (5))  Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat menurunkan
atau memperberat nyeri
 Bantu keluarga dalam mencari dan menyediakan dukungan
 Kendalikan Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
respon pasien terhadap ketidaknyamanan misalkan suhu
ruangan pencahayaan dan suara bising
 Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
 Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi seperti tenis
hipnosis relaksasi terapi musik terapi bermain
Gangguan Keseimbangan  Monitor kecepatan Irama kedalaman dan kesulitan bernafas
pola nafas
ventilasi dan  Monitor saturasi oksigen sesuai dengan protokol yang ada
perfusi  Monitor peningkatan kelelahan kecemasan dan kekurangan
tingkatkan udara pada pasien catat perubahan pada saturasi O2 volume
pada (5) tidal akhir CO2 dan perubahan nilai analisis gas darah dengan
tepat
 Kurangi penggunaan oksigen misalnya dengan cara
peningkatan kenyamanan kontrol Demand dan kurang
kecemasan sesuai dengan kebutuhan
 Siapkan tindakan untuk mencegah kejang monitor tanda-
tanda sistem persyarafan pusat sebagai akibat memburuknya
asidosis metabolic
 Pertahankan tirah baring sesuai indikasi
 Monitor manifestasi saluran pencernaan akibat memburuknya
asidosis metabolik seperti anoreksia mual dan muntah
 sediakan nutrisi yang adekuat dorong diet rendah karbohidrat
untuk menurunkan produksi CO2
 Plebotomi: Evaluasi AGD
 Kolaborasi pemberian atau evaluasi post pemberian bicnat
Kelebihan Hematokrit  Monitor indikasi kelebihan cairan atau resistensi misalkan
volume dalam batas distensi Vena leher dan asites
normal  Kaji lokasi dan luasnya edema jika ada
cairan.
(Hematokrit  Pantau Makanan atau cairan yang dikonsumsi dan hitung
tingkatkan asupan kalori harian
pada (5))  Berikan cairan intravena seperti yang ditentukan berikan
cairan dengan tepat
 Berikan terapi diuretik yang diresepkan
 batasi asupan air
 Monitor reaksi pasien terhadap terapi elektrolit yang
diberikan
 Kolaborasi apabila ditemukan tanda-tanda dan gejala
kelebihan volume cairan menetap atau memburuk
 Pemberian produk darah
Ketidak Asuhapan  Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk
nutrisi memenuhi kebutuhan gizi
seimbangan
tercukupi  Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makanan yang
nutrisi (Asupan dimiliki pasien
kurang dari
nutrisi  Tentukan apa yang menjadi referensi makanan bagi pasien
tingkatkan  Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi
kebutuhan pada (5)) makanan misalkan bersih berventilasi santai dan bebas dari
bau yang menyengat
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antiemetic dan
suplemen penambah nafsu makan
 Pastikan makanan disajikan dengan cara yang menarik dan
pada suhu yang paling cocok untuk dikonsumsi secara
optimal
 Anjurkan keluarga untuk membawa makanan favorit pasien
sementara pasien berada di rumah sakit atau fasilitas
perawatan yang sesuai atau yang diizinkan dokter
 Bantu pasien untuk membuka makanan dan memotong
makanan jika diperlukan
Ansietas Pasien tidak  Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan.
menangis  Dorongng keluarga untuk mendampingi klien dengan cara
(Menangis yang tepat.
tingkatkan  Pahami situasi krisis yang terjadi dari perspektif pasien.
pada (5))  Berada di sisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan
mengurangi ketakutan.
Denyut  jauhkan peralatan keperawatan dari pandangan pasien.
jantung dalam  Puji atau kuatkan perilaku yang baik secara tepat.
batas normal
 Kolaborasi penggunaan obat-obat untuk mengurangi
(Peningkatan kecemasan secara tepat
denyut jantung
 Kaji untuk tanda verbal dan nonverbal kecemasan
tingkatkan
pada (5))
Resiko Tidak ada  Monitor tanda dan gejala perdarahan menetap seperti cek
perdarahan semua sekresi darah yang terlihat jelas maupun yang
perdarahan
(Perdarahan tersembunyi
dipertahankan  Monitor PT aptt dan trombosit
pada (5))  Monitor tanda-tanda ortostatik termasuk tekanan darah
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian produk-produk
pengganti darah misalkan trombosit atau plasma beku segar
(FFp)
 Lindungi pasien dari trauma yang dapat menyebabkan
perdarahan
 Edukasi pasien dan keluarga untuk jangan memasukkan
benda apapun pada lubang sumber perdarahan
 Instruksi pasien dan keluarga untuk memonitor tanda-tanda
perdarahan dan mengambil tindakan yang tepat jika terjadi
perdarahan misalnya lapor kepada perawat
Intoleransi Hb tidak  Pilih intervensi yang mengurangi kelelahan baik secara
terganggu (Hb farmakologis maupun non farmakologis dengan tepat
aktivitas
dipertahankan  Tentukan jenis dan banyaknya aktivitas yang dibutuhkan
pada (5)) untuk menjaga ketahanan
Aktivitaas  PAntau nutrisi untuk mengetahui sumber energi yang adekuat
dalam batas  Konsultasi kolaborasi dengan gizi mengenai cara
normal meningkatkan asupan energi dari makanan
(Aktivitas rutin  Kurangi ketidaknyamanan fisik yang dialami pasien yang bisa
ditingkatkan mempengaruhi fungsi kognitif pemantauan diri dan
pada (5)) pengaturan aktivitas pasien
 Batasi jumlah dan gangguan pengunjung dengan tepat
 Bantu pasien dalam aktivitas sehari-hari sesuai kebutuhan
pasien
 Anjurkan periode istirahat dan kegiatan secara bergantian dan
bantu pasien untuk menjadwalkan periode istirahat hindari
kegiatan selama jadwal istirahat dan rencanakan kegiatan
pada saat pasien memiliki banyak energi
C. EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Ruang :


No. RM : Mahasiswa :
No. HARI/TGL JAM CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) TTD
DP
F. Nursing Teory yang Dapat Diimplementasikan Sesuai Kasus di Atas
G. Analisi s Jurnal atau EBN yang Dapat Diimplementasikan Sesuai Kasus di Atas (terlampir)
H. Lampiran Jurnal

Lampiran
Analisis Jurnal
Judul EBN/Jurnal
A. Abstrak
- Tujuan
- Metode ( Sampel, Metode Pengumpulan data, Prosedur Penelitian)
- Hasil Penelitian dan Diskusi
- Kesimpulan
B. Implikasi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai