Anda di halaman 1dari 3

Labotarium Hidrolika, Hidrologi, dan Sungai

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik


Universitas Indonesia

A. ANALISIS
Analisis Percobaan
Praktikan melakukan percobaan pada hari Rabu, 11 Oktober 2017 yang
berjudul “Teori Bernoully”. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki
keabsahan teori Bernoully pada aliran dalam pipa bundar dengan perubahan
diameter. Alat-alat yang dibutuhkan pada praktikum ini ialah stopwatch, meja
hidrolika, alat peraga teori Bernoully dan tabung pengukur volume.
Cara kerja pada percobaan ini adalah praktikan meletakkan percobaan
horizontal pada saluran tepi di atas meja hidrolika dengan mengatur kaki
penyangga. Selanjutnya praktikan menghubungkan alat dengan aliran suplai
dari meja hidrolika dan mengarahkan aliran yang keluar ke dalam tangki
pengukur volume. Setelah itu, praktikan mengisi tabung manometer dengan air
hingga tidak ada gelembung udara dengan mengatur air yang keluar dari suplai
air dan dari katup pengatur aliran agar praktikan bisa melihat jelas data dari
tabung manometer. Kemudian, praktikan mengatur tekanan tersebut dan
mencatat skala tekanan tersebut. Praktikan menggeser sumbat (hipodermis)
pada setiap penampang pipa benda uji dan mencatat pembacaan manometer.
Fungsi hipodermis ialah agar air yang melewati tabung tersebut mempunyai
tekanan yang sama pada setiap manometer. Setelah itu praktikan mengukur
debit yang melewati benda uji dengan bantuan stopwatch dan tangki pengukur
volume pada meja hidrolika. Praktikan mengulangi langkah tersebut untuk
mendapatkan variasi debit.

Analisis Hasil
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh praktikan, praktikan mendapati
hasil percobaan ialah pembacaan manometer dan debit air yang keluar selama
kurang lebih 2 detik. Pada pembacaan manometer, tabel tersebut dibagi 2 yaitu
pembacaan manometer 1-8 kecuali nomor 7 dan pembacaan manometer pada
tabung nomor 7. Pembacaan manometer ini dibedakan karena tabung nomor 7
tidak terhubung dengan tabung sumbat sehingga tabung nomor 7 tidak terjadi
penaikan dan penurunan (konstan). Pembacaan manometer nomor 7 digunakan
untuk mencari selisih ketinggian manometer pada tabel pertama dengan kedua.
Labotarium Hidrolika, Hidrologi, dan Sungai
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

Untuk mengolah data, praktikan menggunakan regresi linear. Pada variable


x, praktikan menggunakan kecepatan air dari debit air dibagi dengan area setiap
manometer dan variable y menggunakan persentase kesalahan. Setelah
praktikan menggunakan regresi, didapat bermacam macam grafik sejumlah 7
grafik. Setelah praktikan mendapatkan hasil regresi linear, terlihat pada grafik
konvergen 1-3 dan divergen 4-8 mempunyai kesamaan. Kesamaannya adalah
semakin kecil diameternya semakin cepat air melewati tabung tersebut
begitupun sebaliknya. Hal ini pun menjadi keabsahan dari teori yang Bernoulli
yang selalu mempunyai harga konstan.

Analisis Kesalahan
Setelah praktikan melakukan percobaan, praktikan mendapati kesalahan-
kesalahan yang terjadi pada percobaan tersebut terlihat dari kesalahan relatif
pada percobaan. Hal tersebut mempengaruhi data praktikum. Pertama, pada
saat mengatur katup suplai aliran kurang tepat sehingga mempengaruhi tekanan.
Kedua, pada saat melihat manometer terdapat kesulitan dalam membaca
manometer karena terjadi penaikan dan penurunan. Ketiga, praktikan kurang
tepat dalam menampung volume air karena ketidaksinkronan antara
mengangkat tabung dengan stopwatch. Terakhir, praktikan tidak menempatkan
hipodermis dengan tepat sehingga menimbulkan kesalahan data.

KESIMPULAN
Dari hasil percobaan praktikan, teori Bernoulli terbukti benar yang selalu
mempunyai harga yang konstan. Hal ini terlihat dari semakin kecil diameter
yang dilewati semakin cepat air yang melewati walaupun berbeda sifat tabung
(konvergen dan divergen).

DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Praktikum Mekanika Fluida. Laboratorium Hidrolika, Hidrologi,
dan Sungai. Departemen Teknik Sipil. Universitas Indonesia. Depok, 2016.
Labotarium Hidrolika, Hidrologi, dan Sungai
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

LAMPIRAN

Gambar 2. Praktikan sedang


Gambar 1. Alat Peraga Teori menggerakkan hipodermis pada
Bernoully. setiap manometer.

Sumber: Dokumen Penulis Sumber: Dokumen Penulis


(2017) (2017)

Anda mungkin juga menyukai