(Sirup Kurnia)
Hal
DAFTAR ISI ....................................................................................................... i
PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................................... 1
Tujuan Percobaan ...................................................................................... 2
LAMPIRAN
i
DAFTAR TABEL
No. Hal
1.
ii
DAFTAR GAMBAR
No. Hal
1.
iii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Total suspended solid atau padatan tersuspensi total (TSS) adalah residu
dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal
2μm atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. Yang termasuk TSS adalah
lumpur, tanah liat, logam oksida, sulfida, ganggang, bakteri dan jamur. TSS
Kekeruhan adalah murni sebuah sifat optik. Pola dan intensitas sebaran
akan berbeda akibat perubahan dengan ukuran dan bentuk partikel serta materi.
Sebuah sampel yang mengandung 1.000 mg / L dari fine talcum powder akan
1.000 mg / L coarsely ground talc . Kedua sampel juga akan memiliki pembacaan
Perbedaan antara padatan tersuspensi total (TSS) dan padatan terlarut total
kesalahan yang disebabkan oleh kelembaban yang tertahan atau kehilangan bahan
1
2
akibat penguapan atau oksidasi. TDS merupakan singkatan dari ( Total Disolved
TDS merupakan padatan yang terlarut dalam larutan baik berupa zat organik
larutan namun tidak terlarut, dapat menyebabkan larutan menjadi keruh, dan tidak
TSS terdiri dari partikel - partikel yang berat dan ukurannya lebih kecil
dibandingkan dengan sedimen. Zat pada tersuspensi adalah endapan dari padatan
total yang tertahan pada saringan dengan ukuran pertikel maksimal 2 mikrometer.
Menurut alat ukur indonesia yang termasuk dalam zat padat tersuspensi adalah
tanah liat, logam oksida, sulfida, ganggang, lumpur, jamur, dan bakteri. Zat padat
perairan, serta berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal.
Menurut bentuknya, tss dapat dibedakan menjadi partikel tersuspensi biasa dan
partikel koloid.
Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari praktikum pengujian TSS ini adalah untuk mengetahui
TINJAUAN PUSTAKA
Total padatan terlarut dalam ekstrak bit adalah sebesar 6 °Brix yang
menunjukkan bahwa isi padatan terlarut adalah gula dan asam organik. Menurut
Manjunatha dan Raju (2015) kepadatan dan aktivitas air dalam ekstrak bit
masing-masing adalah sekitar 1024,4 kg/m3 dan 0,988. Total padatan meningkat
seiring dengan meningkatnya presentase ekstrak bit. Hal ini dikarenakan bit
padatan terlarut dalam yoghurt meningkat. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
Osundahusi et al. (2007) yang menyatakan bahwa kandungan gula tinggi yang
yang terkandung pada bahan, dalam hal ini, gula yang dimaksudkan adalah
laktosa karena laktosa merupakan gula yang paling dominan terdapat pada susu.
merupakan karbohidrat utama yang terdapat pada susu (Bayu, dkk., 2015).
Total padatan terlarut adalah ukuran gabungan isi dari semua bahan garam
anorganik dan organik yang ditemukan dalam air. Bahan utamanya biasanya ion
seperti kalsium, magnesium dan kalium dan anion seperti karbonat bikarbonat,
nitrat, klorida sulfat dll. Di antara kandungan total padatan terlarut, kalsium
2
terlarut dan magnesium dalam air disebut "Kekerasan". Beberapa ion dari yang
disebutkan di atas sangat penting di mana karena beberapa ion toksik bagi
kesehatan manusia. Total padatan terlarut dalam air rendah didefinisikan dalam
tulisan ini mengandung 1-100 mg/L. Ini tipikal dari kualitas air yang diperoleh
dari distilasi, reverse osmosis dan sistem deionisasi pengolahan air bekas pakai
Total padatan terlarut: Total padatan terlarut (TSS) dari wortel diukur
20°C. Standar deviasi dari perbedaan TSS adalah 0,371%. Itu paired samples t-
test menunjukkan bahwa nilai TSS diprediksi dengan model TSS-WC tidak
signifikan berbeda dari yang diukur dengan tes laboratorium. TSS perbedaan
antara kedua metode ini secara normal didistribusikan dan 95% dari perbedaan-
perbedaan ini diharapkan terletak di antara μ + 1.96σ dan μ-1.96σ, yang dikenal
kebersihannya setiap saat. Debu dan material padat jika dibiarkan menumpuk di
bagian mana pun dari instrumen, akan menemukan jalan masuk ke bantalan dan
engsel yang menyebabkan keausan dan akhirnya tidak selaras. Prisma harus
dibersihkan secara menyeluruh setelah setiap pengujian dan harus tetap tertutup
jika tidak digunakan. Dalam jenis instrumen ini, gelas yang dibuat prisma adalah
indeks bias tinggi dan inheren lunak. Oleh karena itu mudah rusak oleh goresan
permukaan dan korosi, prisma harus selalu dibersihkan segera setelah digunakan.
Bila memungkinkan, bersihkan terlebih dahulu dengan jaringan lensa yang bersih
dan kering diikuti oleh tisu atau kapas yang dibasahi dengan air, alkohol, atau
2
pelarut lain yang sesuai (bukan aseton). Jangan pernah menggunakan benda tajam
seperti pisau, jarum, dll, pada prisma atau segel di sekitar prisma. Bahkan sedikit
celah pada sealer dapat menyebabkan kerusakan serius pada pemasangan prisma
Zat-zat Padat dan Asam Selama masa pembesaran dengan cepat yang
terjadi pada buah-buah anggur, yaitu sampai 57 hari setelah perbungaan, TZT
sedikit bertambah, sedangkan keasaman yang dapat dititrasi bertambah jauh lebih
keasaman yang bisa diti berkurang. Kenaikan yang tajam dalam zat padat yang
didukung pada permulaan pemasakan buah. Kan dungan asam askorbat tidak
keasaman yang dapat dititrasi dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk
Gula merupakan sumber energi utama bagi semua makhluk hidup. Gula
berbagai disakarida seperti sukrosa, atau menjadi pati gaar mudah disimpan.
Herbivora memanfaatkan sumber energi ini dan juga karena tertarik dengan
aromanya berupa aroma gula. Hanya karena rasa gula, manusia telah
mengandung asam buah, zat pemanis, dan pewarna baik alami maupun buatan.
Pada awal abad ke-19 muncullah minuman bersoda. Minuman ini merupakan air
berkarbonasi yang dibuat oleh penyerapan tekanan karbon, yaitu gas yang
memberikan rasa dan menyenangkan, sedikit asam dan sedikit pengawet pula.
Pemanis yang paling umum digunakan pada pembuatan minuman soda yaitu gula,
yang dilakukan pada hari Senin, 4 November 2019 pukul 08.00 WIB sampai
Medan.
Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sirup kurnia
Reagensia
Alat
Prosedur Percobaan
- Ditimbang bahan 5 ml
- Dimasukkan bahan kedalam labu tera lalu ditambahkan air sampai tanda
tera
- Diambil 10 ml, lalu dimasukkan kedalam labu tera dan diterakan lagi
6
7
Ismawati, N., Nurwantoro, Y. B. Pramono. 2016. Nilai pH, total padatan terlarut,
dan sifat sensoris yoghurt dengan penambahan ekstrak bit (Beta vulgaris
L.). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 5 (3) : 89-93.
Bayu, M. K., H. Rizqianti, dan Nurwantoro. 2017. Analisis total padatan terlarut,
keasaman, kadar lemak, dan tingkat viskositas pada kefir optima dengan
lama fermentasi yang berbeda. Jurnal Teknologi Pangan. 1 (2) : 33-36.