Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia menurut (Maslow 2010) menyatakan bahwa setiap manusia
memiliki 5 kebutuhan dasar. Dasar paling bawah atau tingkat pertama,termasuk kebutuhan
fisiologis seperti udara,air dan makanan. Tingkat kedua yaitu kebutuhan keamanan dan
kenyamanan,termasuk juga keamanan fisik dan psikologis. Tingkat yang ketiga berisi kebutuhan
akan cinta dan dicintai, termasuk didalamnya hubungan pertemanan,hubungan social,hubungan
cinta. Tingkat keempat yaitu kebutuhan akan penghargaan diri, termasuk juga kepercayaan diri,
pendayagunaan, penghargaan, dan nilai diri. Tingkat terakhir merupakan aktualisasi diri,keadaan
pencapian potensi, dan mempunyai kemampuan untuk mnyelesaikan masalah dan beradaptasi
dengan kehidupan.
Awal masuk pasien ke Puskesmas Simpang Tiga, pasien sudah 2 hari mengalami sesak
nafas tetapi sesak nafas pasien hanya malam hari. Saat disekolah pasien mengalami sesak nafas
kembali, dan dibawa langsung ke puskesma. Oksigen merupakan gas yang sangat vital damalm
kelangsungan hidup sel dan jaringan tubuh karena oksigen diperlukan untuk proses metabolism
tubuh secara terus menerus dan oksigen diperoleh dari atmosfer melalui proses bernafas.
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas adalah ketidak mampuan mebersihkan sekresi atau
obstruksi saluran pernafasan untuk mempertahankan bersihan jalan nafas. Berbagai upaya perlu
dilakukan untuk menjamin agar kebutuhan dasar terpenuhi dengan baik. Makalah kelompok
mengangkat kasus ISPA dengan prioritas masalah kebutuhan dasar oksigenasi (Wartonah 2010).
Sesak nafas terjadi karena akibat kantung udara paru adanya kerusakan sehingga paru kesulitan
untuk mengambil udara. Dengan masalah yang menjadi diagnose keperawatan yang dialami oleh
pasien adalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas (Asmadi 2008).
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum:
Mengidentifikasi pemberian asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan dasar oksigenasi di
Puskesmas Simpang Tiga.
1.2.2 Tujuan Khusus:
a. Mengidentifikasi pengkajian keperawatan pada klien dengan masalah kebutuhan
dasar oksigenasi
b. Mengidentifikasi analisa data dan kemudian merumuskan diagnosis keperawatan
yang tepat berdasarkan hasil pengkajian pada klien dengan masalah kebutuhan
dasar oksigenasi
c. Mengidntifikasi intervensi keperawatan yang tepat pada klien dengan masalah
kebutuhan dasar oksigenasi
d. Mengidentifikasi tindakan keperawatan yang tepat pada klien dengan maslah
kebutuhan dasar oksigenasi
1.3 Manfaat Penulisan
a. Hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam pengembangan ilmu
yang berkaitan dengan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah kebutuhan
dasar oksigenasi
b. Hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam kegiatan proses
belajar mengajar tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah kebutuhan
dasar oksigenasi
c. Hasil pengkajian dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dalam meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan personal dalam melakukan asuhan keperawatan pada
pasien dengan masalah kebutuhan dasar oksigenasi

Anda mungkin juga menyukai