Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
2008)
pernafasan mulai dari hidung sampai ke telinga tengah dan yang berat
sampai keparu. Kebanyakan ISPA muncul dari gejala yang ringan seperti
pilek dan batuk ringan tetapi jika imunitas anak rendah gejala yang ringan
tersebut bisa menjadi berat. Anak yang terkena infeksi saluran pernapasan
pernapasan yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama
bakteri. Penyakit ini diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih
gejala: tenggorokan sakit atau nyeri telan, pilek, batuk kering atau berdahak.
Period prevalence ISPA dihitung dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Lima
1
2
Papua (31,1%), Aceh (30,0%), Nusa Tenggara Barat (28,3%), dan Jawa
Indonesia menurut Riskesdas 2013 (25,0%) tidak jauh berbeda dengan 2007
kelompok umur 1-4 tahun (25,8%). Menurut jenis kelamin, tidak berbeda
antara laki-laki dan perempuan. Penyakit ini lebih banyak dialami pada
gejala sebesar 18%, tertinggi pada Bandar Lampung sebesar 25,5% dan
yang terutama diderita oleh bayi dan anak yaitu pada umur 1-4 tahun
merupakan salah satu Puskesmas yang penderita ISPA paling tinggi dalam
1 tahun terakhir jumlah populasi ISPA pada tahun 2017 sebanyak 3017
ASI eksklusif adalah pemberian ASI pada usia anak baru 0 bulan
sampai 6 bulan. Setelah itu anak harus diberi makanan padat dan semi padat
mengandung banyak gizi atau yang diperlukan anak pada umur tersebut.
(WHO, 2005)
anak-anak laki-laki dan perempuan memiliki energi dan gizi yang sama.
0,15 – 1 kali lebih diatas anak laki-laki dalam hal tingkat kematian.
Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari kehamilan yang
aterm (37-42 minggu) dengan berat badan lahir 2500-4000 fram (Saifuddin,
2002). Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah
lahir.
Indonesia ada angga pesar secara keseluruhan, hanya perkiraan WHO pada
tahun 1990 adalah 14% dari seluruh koheren hidup (Moehji, 2003)
4
minuman lain, termasuk air putih, selain menyusui (kecuali obat-oabtan dan
vitamin atau mineral tetes, ASI perah juga diperbolehkan). Presentase pola
menyusui pada bayi umur 0 bulan adalah 39,8%, menyusui eksklusif 5,1%
Pada bayi yang berumur 5 bulan menyusui eksklusif hanya 15,3% menyusui
(96%) menyusui anak mereka dalam kehidupan mereka, hanya 42% dari
bayi yang berusia di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Pada
saat anak-anak mendekati ulang tahunnya yang ke dua, hanya 55% yang
mendapatkan semua jenis imunisasi satu kali BCG, tiga kali DPT, tiga kali
polio, tiga kali HB, dan satu kali imunisasi campak. cakupan imunisasi
lengkap yaitu semua jenis imunisasi yang sudah didapatkan anak umur 12-
cakupan imunisasi dasar anak umur 12-23 bulan di provinsi lampung secara
yaitu 52,9%. pada anak umur 12-23 bulan yang mendapatkan imunisasi
maret 2018 didapatkan data pada bulan oktober 2017 didapatkan jumlah
penderita ISPA berjumlah 163 (30%) penderita, pada bulan November 2017
didapatkan data penderita ISPA berjumlah 183 (37,6%) penderita, dan pada
bulan desember jumlah penderita ISPA adalah 111 (31,3%) penderita. Dari
data bulan oktober sampai desember 2017 penderita ISPA pada Puskesmas
Dan dari data survery ke-2 yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 10
maret 2018 di dapatkan hasil dari 10 ibu yang membawa anaknya berobat
kelamin perempuan sebanyak 7 (70%) orang anak dan 3 (30%) orang anak
lainnya adalah laki-laki dengan rentan usia 1 sampai 2 tahun dan dengan
tidak memberikan asi eksklusif 6 bulan pada anaknya dan sisanya 4 (40%)
ibu memberikan asi eksklusif kepada anaknya. Dari 6 ibu, 5 (83,3%) ibu
dengan susu formula, dan satu ibu mengatakan memberi ASI dan makanan
pendamping ASI seperti bubur saring dll. dari 4 ibu yang mengatakan
ISPA. Dan dengan status imunisasi lengkap sebanyak 8 (80%) orang anak
seperti Jenis Kelamin, Berat Badan Baru Lahir, Status Imunisasi, Status
Tahun 2018
1. Untuk Institusi
2. Untuk penelitian
1.4.2 Aplikatif
2. Responden