R. Anna Tjandrajani
KK Neurologi RSAB Harapan Kita
UKK Neurologi IDAI
Jakarta, 1 Mei 2016
OBJEKTIF
•Definisi
•Patogenesis
•Klasifikasi
•Pemeriksaan Penunjang
•Tatalaksana
•Prognosis
PENDAHULUAN
• Angka Kejadian :
2 – 5 % anak, usia 3 bulan – 5 tahun
(puncaknya 18 bulan)
• Gawat darurat
Loading...
• Rekomendasi yang terus diperbaharui
• Indikasi Pemeriksaan Pernunjang
• Indikasi terapi profilaksis
Patogenesis
• Sindrom epilepsi (FS, FS+, GEFS+) dengan dasar
genetik
• Mutasi genetik KCNQ2, KCNQ3 Benign neonatal
familial convulsion (BFNC)
• Mutasi genetik SCN1A, SCN2A,SCN1B dan
GABRG2 GEFS+
• Fenotip tergantung dari modifikasi gen dan atau
faktor lingkungan
• Efek temperatur terhadap kanal ion dan GABRG2
menurunkan ambang kejang FS dan GEFS +
• Predisposisi genetik
• Ambang kejang yang rendah
• Pirogen endogen :
• Interleukin 1-β
Loading...
• Eksitabilitas neuron meningkat mudah kejang
• Faktor infeksi
• Infeksi virus : Influenza, adenovirus, parainfluenza
(6-18%), RSV, rotavirus (4-5%)
80% KD
Loading...
Level I, rekomendasi A
(Rosman NP.N Eng J Med 1993;329:79-84)
(Knudsen FU. J Pediatr 1985;106(3):487-90)
(Knudsen FU. Arch Dis Child 1985;60(11):1045-9)
Terapi profilaksis intermiten
• Dosis obat
• 0,33 mg/kgBB tiap 8 jam
• 0,4-0,5 mg/kgBB per kali tiap 8 jam
• Ataksia, iritabel, sedasi pada 25-39%
• Obat
• Fenobarbital 4-6 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis
• Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari dalam 2-3
dosis
• Diberikan selama 1 tahun
• Tidak diperlukan tapp
Konsensus UKK Neurologi IDAI 2015
• Profilaksis intermiten
• Kejang demam dengan faktor risiko
• Defisit neurologis berat, berulang 3x/6 bln atau
4x/lebih dalam 1 tahun, usia < 6 bulan, kejang terjadi
pada suhu tubuh tidak terlalu tinggi, kenaikan suhu
tubuh yang cepat
• Obat diazepam 0,3 mg/kgBB/kali, maksimum 7,5
mg/kali.
• Diberikan selama 48 jam
• Efek samping : ataksia, sedasi
Konsensus UKK Neurologi IDAI 2015
• Profilaksis kontinyu
• Kejang fokal
• Kejang > 15 menit
• Defisit neurologis yang berat
• Obat : fenobarbital atau asam valproat
• Diberikan selama 1 tahun, tidak usah tapp-off obat
Edukasi orangtua
• Sangat penting
• Perlu waktu untuk menerangkan dengan baik
• Sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan
orangtua
• EEG dan pencitraan tidak diperlukan
• Menentukan perlu tidaknya terapi profilaksis
• Menentukan profilaksis intermiten/kontinyu
Prognosis kejang demam
• Prognosis baik, tidak menganggu kognitif,
sebagian besar tidak berkembang menjadi
epilepsi.
Level II A
Loading...
• Mayoritas (50-75%) rekurensi terjadi pada 1
tahun pertama setelah awitan kejang I
• Diagnosis Banding :
• Kejang Demam Plus
• Tatalaksana :
• Kejang berulang rumatan
• Asam Valproat
Kejang disertai demam dengan
keterlibatan proses intrakranial ?
• Kejang dengan demam
• Derajat sakit sedang - berat
• Kejang lama > 10 menit
• Kelainan susunan syaraf pusat :
• Penurunan kesadaran
• Kelainan neurologis (rangsang meningeal, paresis/paralisis,
refleks fisiologis meningkat atau menurun, refleks patologis,
klonus atau spatis)