Anda di halaman 1dari 44

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SMKN 1 HILIRAN GUMANTI


Mata Pelajaran : Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung
Kelas/Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2011/2012

Semester Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar Alokasi Keterangan


Waktu
I 1. Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
1.1 Medeskripsikan bagian-bagian konstruksi 8x45’
bangunan gedung
1.2 Menjelaskan macam-macam pekerjaan bata 8x45’
1.3 Menjelaskan dasar-dasar plambing 8x45’
1.4 Menentukan jenis pondasi yang tepat untuk 8x45’
bangunan sesuai dengan jenis tanahnya
1.5 Menjelaskan macam-macam sambungan 12x45’
1.6 Macam-macam konstruksi pintu dan jendela 8x45’
PROGRAM SEMESTER

Satuan Pendidikan : SMKN 1 HILIRAN GUMANTI


Mata Pelajaran : Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung
Kelas/Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2011/2012

Alokasi Tahun Pelajaran 2010/2011


Standar
Kompetensi Dasar Waktu Juli Agustus September Oktober Novemb Desember
Kompetensi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Mengidentifikasi 1.1 Medeskripsikan bagian-bagian konstruksi 8x45’ L U C
ilmu bangunan bangunan gedung I H U L
gedung 1.2 Menjelaskan macam-macam pekerjaan 8x45’ B T U A
bata U 1 S S
1.3 Menjelaskan dasar-dasar plambing 8x45’ R U S
1.4 Menentukan jenis pondasi yang tepat untuk 8x45’ H A
bangunan sesuai dengan jenis tanahnya S 2 M
1.5 Menjelaskan macam-macam sambungan 12x45’ E E
1.6 Macam-macam konstruksi pintu dan jendela 8x45’ M S T

Talang Babungo, Juli 2011


Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Produktif

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013
RINCIAN MINGGU EFEKTIF

MATA PELAJARAN : Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi


KELAS : X
SEMESTER / TP : I/2011-2012

JUMLAH MINGGU
No. BULAN JUMLAH MINGGU JUMLAH MINGGU EFEKTIF KETERANGAN
TIDAK EFEKTIF
1 JULI 2011 4 2 (3, 4) 2 (1, 2) Libur semester genap 2011/2012

2 AGUSTUS 2011 4 0 4 (1, 2, 3, 4) Ramadhan

3 SEPTEMBER 2011 5 3 (3, 4, 5) 2 (1, 2) Libur Ramadhan dan Idul Fitri

4 OKTOBER 2011 4 4 (1, 2, 3, 4) 0 Ujian Tengah Semester

5 NOVEMBER 2011 4 4 (1, 2, 3, 4) 0 -

6 DESEMBER 2011 5 3 (1, 2, 3) 2 (4, 5) Ujian Akhir Semester dan class meeting

JUMLAH 26 16 10

 Jumlah jam efektif = minggu efektif x jam pelajaran


= 16 x 2 jam pelajaran
= 32 jam pelajaran

Mengetahui : Talang Babungo, Juli 2011


Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si Afri Noza, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003
SILABUS

Nama Sekolah : SMK N 1 Hiliran Gumanti


Mata Pelajaran : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
(SK)
Alokasi Waktu : 52 x 45 Menit

Kompetensi Dasar Nilai-Nilai Estimasi


Indikator Materi Pelajaran(Tema) Pengalaman Belajar Assesmen Sumber Belajar
(KD) PBKB Waktu
1. Mendeskripsikan 1. 1 Menjelaskan - Pengertian dasar bangunan - Kreatif - Dapat menjelaskan pengertian - Nilai individu - Heinz Frick ,Ilmu
bagian-bagian pengertian dasar gedung dan fungsi pokok - Gemar dasar bangunan gedung dalam kelompok konstruksi
konstruksi bangunan gedung konstruksi bagian-bagian membaca dideskripsikan sesuai peraturan struktur bangunan
bangunan gedung dideskripsikan sesuai bangunan gedung - Rasa ingin pemerintah - Nilai Tugas , kanisius : 2001
peraturan pemerintah tahu
1. 2 Menjelaskan konstruksi - Bagian-bagian dari konstruksi - Dapat membedakankonstruksi - Test tertulis - Drs. IK.
bangunan gedung bangunan gedung bawah. bangunan gedung bagian bawah Suprivadi,Ilmu
bagian bawah yang dan konstruksi bangunan gedung bangunan gedung,
dideskripsikan sesuai bagian atas yang dideskripsikan Armiko bandung.
dengan peraturan sesuai dengan peraturan 1986
8
konstruksi bangunan konstruksi bangunan gedung
gedung
1. 3 Menjelaskan konstruksi - Bagian-bagian dari konstruksi
bangunan gedung bangunan gedung atas
bagian atas yang
dideskripsikan sesuai
dengan peraturan
konstruksi bangunan
gedung

2. Menjelaskan 2.1 Menjelaskan jenis-jenis - Jenis-jenis pasangan bata - Rasa ingin - Dapat Menjelaskan jenis-jenis - Nilai individu - Heinz Frick ,Ilmu
macam-macam pasangan bata tahu pasangan bata dalam kelompok konstruksi
pekerjaan bata 2.2 Menjelaskan macam- - Macam-macam ikatan bata - Kerja keras - Dapat Menjelaskan macam-macam struktur bangunan
macam ikatan bata - Mandiri ikatan bata - Nilai Tugas , kanisius : 2001
- Drs. IK.
2.3 Menjelaskan syarat- - Syarat-syarat pasangan bata - Dapat menerapkan syarat-syarat - Test tertulis 8 Suprivadi,Ilmu
syarat pasangan bata pasangan bata bangunan gedung,
Armiko bandung.
Kompetensi Dasar Nilai-Nilai Estimasi
Indikator Materi Pelajaran(Tema) Pengalaman Belajar Assesmen Sumber Belajar
(KD) PBKB Waktu
3. Menjelaskan 3.1 Menjelaskan dasar- - Dasar-dasar plambing - Rasa ingin - Dapat menjelaskan dasar-dasar - Nilai individu - Heinz Frick ,Ilmu
dasar-dasar dasar plambing sesuai tahu plambing sesuai dengan buku dalam kelompok konstruksi
plambing dengan buku teknik - Kerja keras teknik penyehatan struktur bangunan
penyehatan - Mandiri - Nilai Tugas , kanisius : 2001
- Dapat menjelaskan dan - Souftay
menerapkan instalasi air bersih - Test tertulis Moh.Noerbamban
3.2 Menjelaskan instalasi - Instalasi air bersih sesuai dengan SOP. g,Takeo Morimura.
air bersih sesuai 8 Perancangan dan
dengan SOP. - Dapat menjelaskan dan pemeliharaan
menerapkan instalasi air kotor sistim Plambing.
sesuai dengan SOP Pradya Paramita
3.3 Menjelaskan instalasi - Instalasi air kotor Jakarta, 1999.
air kotor sesuai dengan
SOP

4. Menentukan jenis 4.1 Menjelaskan jenis-jenis - Pondasi dangkal - Gemar - Dapat Menjelaskan dan - Nilai individu - Heinz Frick ,Ilmu
pondasi yang pondasi dangkal dapat membaca membedakan jenis pondasi dalam kelompok konstruksi
tepat untuk diidentifikasi sesuai - Pondasi dalam - Peduli dangkal dan pondasi dalam struktur bangunan
bangunan sesuai dengan daya dukung sosial - Nilai Tugas , kanisius : 2001
dengan jenis tanah - Dapat menghitung lebar dasar
tanahnya pondasi yang diidentifikasi sesuai - Test tertulis 8 - Drs. IK.
4.2 Menjelaskan jenis-jenis - Daya dukung tanah dengan daya dukung tanah Suprivadi,Ilmu
pondasi dalam
bangunan gedung,
diidentifikasi sesuai
Armiko bandung.
dengan daya dukung
tanah 1986

5. Menjelaskan 5.1 Menjelaskan - Macam - macam sambungan - Rasa ingin - Dapat Menjelaskan sambungan - Nilai individu
macam-macam sambungan kayu kayu memanjang tahu kayu dalam kelompok - Heinz Frick ,Ilmu
sambungan memanjang sesuai konstruksi
PKKI 1971 - Mandiri - Dapat Menjelaskan sambungan - Nilai Tugas struktur bangunan
kayu melebar , kanisius : 2001
5.2 Menjelaskan - Macam-macam sambungan - Test tertulis
sambungan kayu kayu melebar - Suryanto Basar
melebar sesuai PKKI - Dapat Menjelaskan sambungan 12 moelyono F X,
1971 kayumenyudut
- Macam-macam sambungan Pengantar kayu
5.3 Menjelaskan
sambungan kayu menyudut
- Dapat Menjelaskan dan
kayumenyudut sesuai menerapkan syarat-syarat
PKKI 1971 C.
sambungan kayu
5.4 Menjelaskan syarat- - Syarat-syarat sambungan kayu
syarat sambungan kayu

6. Macam-macam 6.1 Menguraikan macam- - Macam-macam konstruksi pintu - Gemar - Dapat Menguraikan macam-macam
konstruksi pintu macam konstruksi pintu membaca konstruksi pintu yang diterapkan - Heinz Frick ,Ilmu
yang diterapkan sesuai - Bertanggu sesuai dengan fungsinya 8
dan jendela konstruksi
dengan fungsinya ng jawab - Dapat menguraikan macam-macam struktur bangunan
Kompetensi Dasar Nilai-Nilai Estimasi
Indikator Materi Pelajaran(Tema) Pengalaman Belajar Assesmen Sumber Belajar
(KD) PBKB Waktu
6.2 Menguraikan macam- - Macam-macam konstruksi konstruksi jendela yang diterapkan , kanisius : 2001
macam Konstruksi jendela sesuai dengan fungsinya - Suryanto Basar
jendela yang diterapkan moelyono F X,
sesuai dengan Pengantar kayu
fungsinya - Drs. IK.
Suprivadi,Ilmu
bangunan gedung,
Armiko bandung.
1986

Keterangan:
TM : Tatap muka (52Jam pelajaran X 45 menit)
PS : Praktik di Sekolah (0)
PI : Praktik di Industri (0)

Talang Babungo, Juli 2011


Mengetahui:
Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Produktif

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti


Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan bagian-bagian konstruksi bangunan gedung
Nilai-Nilai PBKB : Gemar membaca, rasa ingin tahu, kreatif
Indikator :
- Menjelaskan pengertian dasar bangunan gedung dideskripsikan sesuai
peraturan pemerintah
- Menjelaskan bagian-bagian konstruksi bangunan gedung sesuai
dengan peraturan konstruksi bangunan gedung
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mendeskripsikanbagian-bagian bangunan gedungsesuai denganperaturan
konstruksi bangunan gedung

B. Materi Ajar
 Pengertian dasar dan bagian-bagian pokok konstruksi bangunan gedung

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Pengamatan

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Pendidik Peserta didik
Waktu
Pendahuluan
 Salam pembuka Menjawab dan mempersiapkan diri untuk 10’
 Absensi belajar
 Apersepsi dan motivasi

Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang Siswa membaca referensi tentang 30’
KD, indikator dan cara pembelajaran pengertian dasar dan bagian-bagian pokok
konstruksi bangunan gedung
 Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok untuk Kelompok 1 mendiskusikan dan membahas 100’
membahas tentang pengertian pengertian tentang pengertian pengertian dasar
dasar bangunan dan menguraikannnya bangunan. Kelompok 2 menguraikan
tentang bagian-bagian bangunan gedung.
Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya.
 Konfirmasi: Tanya jawab antar kelompok 30’
Guru membimbing siswa dalam tanya
jawab dan memberikan penguatan materi
Peserta didik (dibimbing oleh guru) 10’
Kegiatan Akhir berdiskusi untuk membuat rangkuman
 Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan

F. Penilaian hasil belajar


 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio

Soal uraian
1. Jelaskan pengertian bangunan gedung,
2. Uraikan bagian-bagian pokok bangunan gedung yang anda ketahui

Kunci jawaban
1. Bangunan gedung adalah hasil karya seseorang atau sekelompok manusia dengan tujuan
kepentingan tertentu yang tidak bisa dipindah-pindahkan kecuali dengan cara dibongkar.

2. Bagian-bagian pokok konstruksi bangunan gedung antara lain : Pondasi, balok sloof, lantai,
dinding, kusen, ring balok, kuda-kuda, rangka atap dan atap.

Talang Babungo, Juli 2011


Mengetahui:
Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013
BAHAN AJAR

Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti


Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan bagian-bagian konstruksi bangunan gedung
Nilai-Nilai PBKB : Gemar membaca, rasa ingin tahu, kreatif
Indikator :
- Menjelaskan pengertian dasar bangunan gedung dideskripsikan sesuai
peraturan pemerintah
- Menjelaskan bagian-bagian konstruksi bangunan gedung sesuai
dengan peraturan konstruksi bangunan gedung
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

Materi:

Bangunan gedung adalah hasil karya seseorang atau sekelompok manusia dengan tujuan
kepentingan tertentu yang tidak bisa dipindah-pindahkan kccuali dibongkar.

Bangunan dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Bangunan darurat
2. Bangunan semipermanen
3. Bangunan permanen, yaitu bangunan yang dapat menahan beban sepanjang umur bangunan

Berdasarkan konstruksinya, bangunan dapat dibagi menjadi:

1. Bangunan bawah, yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan lantai
atau bagian bangunan yang ada didalam tanah, seperti beton (sloof) dan pondasi
(pondamen).
2. Bangunan atas, yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas permukaan lantai seperti
tembok di atasnya, kolom-kolom, pintu, jendela, balok cicin dan rangka atas beserta

Bagian-bagian pokok konstruksi bangunan gedung antara lain : Pondasi, balok sloof, lantai,
dinding, kusen, ring balok, kuda-kuda, rangka atap dan atap.

Talang Babungo, Juli 2011


Guru Mata Pelajaran

RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19840331 201001 2 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti


Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan bagian-bagian konstruksi bangunan gedung
Nilai-Nilai PBKB : Gemar membaca, rasa ingin tahu, kreatif
Indikator :
- Menjelaskan konstruksi bangunan gedung bagian bawah yang
dideskripsikan sesuai dengan peraturan konstruksi bangunan gedung
- Menjelaskan konstruksi bangunan gedung bagian atas yang
dideskripsikan sesuai dengan peraturan konstruksi bangunan gedung

Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mendeskripsikanbagian-bagian bangunan gedungsesuai dengan peraturan
konstruksi bangunan gedung

B. Materi Ajar
 Konstruksi bangunan bawah dan konstruksi bangunan atas

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Pengamatan

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Pendidik Peserta Didik
Waktu
Kegiatan Awal
 Salam pembuka
Menjawab dan mempersiapkan diri untuk 10’
 Absensi
belajar
 Apersepsi dan motivasi

Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
Siswa membaca referensi tentang
Pemberian informasi awal tentang KD,
pengertian dasar dan bagian-bagian pokok 30’
indikator dan cara pembelajaran
konstruksi bangunan gedung
 Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok untuk Kelompok 1 mendiskusikan dan membahas
membahas tentang pengertian bangunan tentang pengertian bangunan bawah dan 100’
bawah dan bagian-bagiannya dan bangunan bagian-bagiannya
atas serta bagian-bagiannya Kelompok 2 menguraikan tentang bagian-
bagian bangunan gedung bagian atas dan
bagian-bagiannya. Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya

 Konfirmasi: 30’
Guru membimbing siswa dalam melakukan Tanya jawab antar kelompok
diskusi dan memberikan penguatan materi

Kegiatan Akhir
 Guru memberikan penghargaan kepada 10’
kelompok yang memiliki kinerja dan Peserta didik berdiskusi untuk membuat
kerjasama yang baik. rangkuman
 Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan

F. Penilaian hasil belajar


 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio

Soal uraian
1. Jelaskan pengertian bangunan bawah!
2.Jelaskan pengertian bangunan atas!

Kunci jawaban

1. Bangunan bawah, adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan lantai
atau bagian bangunan yang ada didalam tanah, seperti beton (sloof) dan pondasi (pondamen).

2. Bangunan atas, yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas permukaan lantai seperti
tembok di atasnya, kolom-kolom, pintu, jendela, balok cicin dan rangka atas beserta bagian-
bagiannya.

Talang Babungo, Juli 2011


Mengetahui:
Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013
BAHAN AJAR
Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti
Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan bagian-bagian konstruksi bangunan gedung
Nilai-Nilai PBKB : Gemar membaca, rasa ingin tahu, kreatif
Indikator :
- Menjelaskan konstruksi bangunan gedung bagian bawah yang
dideskripsikan sesuai dengan peraturan konstruksi bangunan gedung
- Menjelaskan konstruksi bangunan gedung bagian atas yang
dideskripsikan sesuai dengan peraturan konstruksi bangunan gedung

Alokasi waktu : 4 x 45 menit

Materi:

Bangunan bawah, yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan lantai
atau bagian bangunan yang ada didalam tanah, seperti beton (sloof) dan pondasi
(pondamen).

 Pondasi adalah bagian dari struktur yang biasanya terletak dibawah permukaan tanah
dan berfungsi untuk menyalurkan beban-beban yang diterima dari struktur atas kepada
lapisan tanah/batuan yang ada
 Sloof menerima beban dan menyalurkannya ke bawah
Bangunan atas, yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas permukaan lantai seperti
tembok di atasnya, kolom-kolom, pintu, jendela, balok cicin dan rangka atas beserta bagian-
bagiannya.

- Kolom adalah konstruksi yang menyalurkan beban dari balok ke sloof. Jenis-jenis kolom
dapat berbentuk kolom bulat da kolom persegi.
- Pintu dan jendela adalah salah satu konstruksi yang dapat diguakan sebagai pencahayaan
dan sirkulasi udara, dll

Talang Babungo, Juli 2011


Guru Mata Pelajaran

RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19840331 201001 2 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti


Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Menjelaskan macam-macam pekerjaan batu
Indikator :
- Menjelaskan macam-macam pasangan bata
- Menjelaskan macam-macam ikatan bata
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan macam-macam pasangan bata dan macam-macam ikatan batu
bata sesuai dengan peraturan pemerintah.

B. Materi Ajar
 Jenis-jenis pasangan bata
 Pasangan bata pada tembok mendatar, menyudut, pertemuan, persilangan

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Pengamatan

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Materi:

Batu bata salah satu jenis bahan pembuat dinding bangunan yang terbuat dari tanah liat
sebagai bahan dasarnya. Ukuran batu bata pada umumnya berkisar 22 x 10,5 x 4,8 cm
sampai 24 x 11,5 x 5,5 cm.

Macam-macam pasangan bata, yaitu pasangan tembok memanjang ½ batu, tembok


pertemuan ½ batu, tembok persilangan ½ batu, tembok persilangan dan tembok pertemuan
tegak lurus satu bata ikatan silang.

Jenis-jenis ikatan bata, yaitu ikatan ½ batu, ikatan klesor, ikatan liar, ikatan tigak, ikatan
silang, ikatan vlam, ikatan rantai, ikatan kop, dll.

a. Kegiatan Awal
 Salam pembuka
 Absensi
 Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi tentang jenis-jenis pasangan bata dan
pasangan bata pada tembok mendatar, menyudut, pertemuan, dan
persilangan
 Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 mendiskusikan dan membahas tentang jenis-jenis
pasangan bata
- Kelompok 2 menguraikan tentang pasangan bata pada tembok
mendatar, menyudut, pertemuan, dan persilangan. Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
 Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan

F. Penilaian hasil belajar


 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio

Soal uraian
1. Tuliskan macam-macam pasangan bata!
2. Tuliskan jenis-jenis ikatan bata!

Kunci jawaban

1. Macam-macam pasangan bata, sebagai berikut :


a. Tembok memanjang ½ batu
b. Tembok pertemuan ½ batu
c. Tembok persilangan ½ batu
d. Tembok sudut ½ batu dengan 1 batu
e. Tembok persilangan satu batu dengan ikatan tegak
f. Tembok pada pertemuan tegak lurus satu bata ikatan silang
2.Jenis-jenis ikatan bata:
a. Ikatan ½ batu e. Ikatan Silang
b. Ikatan ¾ batu(klesor) f. Ikatan Vlam
c. Ikatan liar g. Ikatan rantai
d. Ikatan tegak atau tegak h. Ikatan kop
Talang Babungo, Juli 2011
Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti


Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Menjelaskan macam-macam pekerjaan batu
Indikator :
- Menjelaskan syarat-syarat pasangan bata
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan syarat-syarat batu bata sesuai dengan peraturan pemerintah.

B. Materi Ajar
 Syarat-syarat pasangan bata

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Praktek

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Materi:

Syarat-syarat pasangan bata, sebagai berikut :

a. Pada dua buah lapisan yang berurutan ,siar tegak tidak boleh dipasang bertumpuk satu
sama lain
b. Pada sudut – sudut, persilangan-persilangan atau pertemuan-pertemuan, lapisan strek
harus berjalan terus dan lapisan kop harus menyatu pada lapisan strek
c. Pada dinding-dinding yang tebalnya lebih dari setengah bata,pada pertemuan –
pertemuan, persilangan – persilangan dan akhiran –akhiran harus memulai dengan ¾
batu
d. Pada pertemuan antara dua buah dinding 1/2 bata secara berselang seling kita pasang 2
buah ¾ batu

a. Kegiatan Awal
 Salam pembuka
 Absensi
 Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi tentang syarat-syarat pasangan bata
 Elaborasi:
Guru menjelaskan tentang syarat-syarat pasangan bata,
Siswa dibagi menjadi 3 kelompok;
- Kelompok 1 mempraktekkan dan menjelaskan proses dan cara
pemasangan ikatan ½ bata
- Kelompok 2mempraktekkan dan menjelaskan proses dan cara
pemasangan ikatan pertemuan ½ bata
- Kelompok 3 mempraktekkan dan menjelaskan proses dan cara
pemasangan persilangan ½ bata. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil prakteknya.
 Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan

F. Penilaian hasil belajar


 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio

Soal uraian
Jelaskan syarat-syarat pasangan bata!

Kunci jawaban

Syarat-syarat pasangan bata, sebagai berikut :


a. Pada dua buah lapisan yang berurutan ,siar tegak tidak boleh dipasang bertumpuk satu
sama lain
b. Pada sudut – sudut, persilangan-persilangan atau pertemuan-pertemuan, lapisan strek
harus berjalan terus dan lapisan kop harus menyatu pada lapisan strek
c. Pada dinding-dinding yang tebalnya lebih dari setengah bata,pada pertemuan –
pertemuan, persilangan – persilangan dan akhiran –akhiran harus memulai dengan ¾
batu
d. Pada pertemuan antara dua buah dinding 1/2 bata secara berselang seling kita pasang 2
buah ¾ batu
Talang Babungo, Juli 2011
Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti


Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Menjelaskan dasar-dasar plumbing
Indikator :
- Menjelaskan dasar-dasar plumbing sesuai dengan buku teknik
penyehatan
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar plumbing sesuai dengan buku teknik penyehatan

B. Materi Ajar
 Dasar-dasar plumbing

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Praktek

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Materi:

Plumbing adalah suatu cara untuk penginstalasian air, baik itu air kotor maupun air bersih.
Sanitasi adalah bagian dari sisitem plumbing dan pembuangan limbah atau cara untuk
membuang air limbah atau produk-produk limbah lainnya dari rumah-rumah atau gedung-
gedung untuk menjaga kesehatan orang-orang.
Higienis adalah derajat atau tingkat yang orang pakai untuk menjaga diri mereka sendiri
atau lingkungan mereka bersih untuk menghindari penyakit.
Parameter baku mutu air meliputi syarat fisika, kimia, bakteriologi, radioaktivitas dan
pestisida. (Lampiran I Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan
Lingkungan Hidup NO. Kep.02/MENKLH/l/1988).
a. Parameter fisika meliputi :
1 ).Mempunyai suhu di bawah udara setempat (segar)
2 ).Tidak berwama (jemih)
3 ).Tidak berbau
4 ).Tidak berasa
5 ).Tidak keruh
b. Parameter kimia antara lain meliputi :
1) Derajat keasaman (pH)
2) Kadar kalsium, magnesium, barium, besi, mangan, tembaga, seng, krom
heksavalen dan kadmium.
c. Parameter bakteriologi
Air minum dikatakan memenuhi syarat bakteriologis bila :
1) Tidak boleh mengandung bakteri Escherichia Coli
2) Tidak mengandung bibit penyakit
3) Bakteri saprophyt tidak lebih dari 100/ml air.

4. Air permukaan tanah (surface water)


Air permukaan tanah ialah air yang terdapat di atas tanah sebagai "air genang" atau
air yang mengalir dalam selokan-selokan/parit-parit, sungai, rawa, danau dan lain-
lain.
Sifat air permukaan tanah adalah:
1. Kotor, karena mendapatkan pengotoran dari permukaan tanah
2. Secara bakteriotogi dan kimiawi tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Berbahaya bagi kesehatan tubuh
3. Mungkin mengandung zat-zat kimia yang bersifat merusak

Hal-hal yang dapat menyebabkan pencemaran air, antara lain :


- Masuknya kotoran seperti daun, debu, dan sebagainya kedalam tangki
- Masuknya binatang, seperti tikus, cacing dan serangga lainnya
kedalam tangki
- Terjadinya karat dan rusaknya bahan tangki dan pipa
- Terhubungnya pipa air minum dalam pipa lainnya
- Tercampurnya pipa air minum dengan pipa lainnya
- Tercampurnya air minum dengan air dari jenis kualitas lainnya
- Aliran balik (backflow) air dari jenis kualitas lain ke dalam pipa air minum.

a. Kegiatan Awal
 Salam pembuka
 Absensi
 Apersepsi dan motivasi

b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi tentang dasar-dasar plumbing
 Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan pengertian plumbing, sanitasi dan higienis
- Kelompok 2menjelaskan tentang mutu air dan hal-hal yang dapat
menjadi penyebab penyebab pencemaran air. Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil prakteknya.
 Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan

F. Penilaian hasil belajar


 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio

Soal uraian
1. Jelaskan pengertian plumbing dan sanitasi!
2. Jelaskan faktor penyebab pencemaran air!

Kunci jawaban

1. Plumbing adalah suatu cara untuk penginstalasian air, baik itu air kotor maupun air
bersih. Sanitasi adalah bagian dari sisitem plumbing dan pembuangan limbah atau
cara untuk membuang air limbah atau produk-produk limbah lainnya dari rumah-
rumah atau gedung-gedung untuk menjaga kesehatan orang-orang.
2. Hal-hal yang dapat menyebabkan pencemaran air, antara lain :
a. Masuknya kotoran seperti daun, debu, dan sebagainya kedalam tangki
b. Masuknya binatang, seperti tikus, cacing dan serangga lainnya
kedalam tangki
c. Terjadinya karat dan rusaknya bahan tangki dan pipa
d. Terhubungnya pipa air minum dalam pipa lainnya
e. Tercampurnya pipa air minum dengan pipa lainnya
f. Tercampurnya air minum dengan air dari jenis kualitas lainnya
g. Aliran balik (backflow) air dari jenis kualitas lain ke dalam pipa air minum.

Talang Babungo, Juli 2011


Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti


Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Menjelaskan dasar-dasar plumbing
Indikator :
- Menjelaskan instalasi air bersih dapat dijelaskan sesuai dengan SOP
- Menjelaskan instalasi air kotor dapat dijelaskan sesuai dengan SOP
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan instalasi air bersih dan air kotor sesuai dengan SOP

B. Materi Ajar
 Instalasi air bersih
 Instalasi air kotor

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Praktek

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Materi:

Pada system penyediaan air bersih dapat dikelompokkan menjadi 4 cara, yaitu :
a. Sistem sambungan langsung
b. Sistem tangki atap
c. Sistem tangki tekan
d.Sistem tanpa tangki
Syarat pemasangan instalasi air bersih harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Diketahui kualitas air
b. Pencegahan pencemaran air
c. Perlindungan pipa terhadap karat dan kerusakan lainnya.

Adapun yang disebut alat-alat sanitasi itu antara lain :


a. Tempat cuci tangan (wastafel)
b. Tempat buang air besar (Closet)
c. Tempat buang air kecil (Urinoir)
d. Tempat cuci piring (Sink)
e. Bak mandi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan reservoir untuk instalasi
air bersih pada rumah tinggal :
1. Menara yang digunakan untuk bak reservoir harus cukup
ketinggiannya, agar tekanan di semua kran cukup memadai.
2. Kekuatan menara cukup kuat untuk menyangga reservoir beserta isinya
3. Bak reservoir harus memenuhi sta ndar kualitas dimana jenis bahan dan
syarat-syarat kesehatan memenuhi ISO 2009

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pipa air adalah :


1. Cukup awet dalam pemakaian
2. Mampu menerima tekanan khususnya dari dalam pipa air itu sendiri
3. Mudah untuk disambung
4. Berbentuk rapi
5. Mudah untuk dipasang serta kuat
6. Tidak boleh mengakibatkan keracunan baik yang disebabkan oleh
bakteri maupun karat
7. Diameter pipa harus dihitung sedemikian rupa sehingga dapat
melayani seluruh kran pada beban puncak, namun juga tidak terlalu
besar sehingga tidak ekonomis.

a. Kegiatan Awal
 Salam pembuka
 Absensi
 Apersepsi dan motivasi

b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi tentang instalasi air bersih dan air kotor
 Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan instalasi air bersih
- Kelompok 2menjelaskan tentang instalasi air kotor. Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil prakteknya.
 Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan
F. Penilaian hasil belajar
 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio

Soal uraian
1. Sebutkan macam-macam sistem penyediaan air bersih!
2. Sebutkan macam-macam alat sanitasi!

Kunci jawaban

1. System penyediaan air bersih dapat dikelompokkan menjadi 4 cara, yaitu :


a. Sistem sambungan langsung
b. Sistem tangki atap
c. Sistem tangki tekan
d.Sistem tanpa tangki
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pipa air adalah :
a. Cukup awet dalam pemakaian
b. Mampu menerima tekanan khususnya dari dalam pipa air itu sendiri
c. Mudah untuk disambung
d. Berbentuk rapi
e. Mudah untuk dipasang serta kuat
f. Tidak boleh mengakibatkan keracunan baik yang disebabkan oleh
bakteri maupun karat
g.Diameter pipa harus dihitung sedemikian rupa sehingga dapat
melayani seluruh kran pada beban puncak, namun juga tidak terlalu besar
sehingga tidak ekonomis.

Talang Babungo, Juli 2011


Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti


Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Menentukan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan
jenis tanahnya
Indikator :
- Menjelaskan pengertian dan fungsi pondasi
- Mengidentifikasijenis-jenis pondasi dangkal dan dalam sesuai dengan
daya dukung tanah
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan dan mengidentifikasi pondasi dan jenis-jenis pondasi dangkal
dan dalam dengan benar

B. Materi Ajar
 Pengertian dan fungsi pondasi
 Pondasi dangkal dan dalam

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Praktek

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Materi:

Pondasi adalah bagian dari struktur yang biasanya terletak dibawah permukaan tanah dan
berfungsi untuk menyalurkan beban-beban yang diterima dari struktur atas kepada lapisan
tanah/batuan yang ada.

2(dua) macam pondasi menurut jenisnya, yakni :


a. Pondasi dangkal, adalah pondasi yang berbentuk pondasi setempat (titik), Lajur (garis) ,
atau pelat, datar (bidang).
b. Pondsi dalam, adalah pondasi yang digunakan jika kekuatan tanah tidak memenuhi
kebutuhan, pondasi berbentuk tiang pancang.

Macam-macam pondasi dangkal, yakni :


- Pondasi setempat ( Pondasi titik)
- Pondasi Lajur (garis)
- Pondasi plat datar ( bidang)
Macam-macam pondasi dalam, yakni :
- Tiang pancang beton bertulang/baja
- Tiang beton cor ditempat
- Pondasi tiang bor

a. Kegiatan Awal
 Salam pembuka
 Absensi
 Apersepsi dan motivasi

b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi tentang pondasi dan jenis-jenis pondasi
dangkal dan pondasi dalam.
 Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang pondasi dangkal dan jenis-jenisnya
- Kelompok 2menjelaskan tentang pondasi dalam dan jenis-jenisnya.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil prakteknya.
 Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan

F. Penilaian hasil belajar


 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio

Soal uraian
1. Jelasakan fungsi pondasi
2. Tuliskan 2(dua) macam pondasi menurut jenisnya.
3. Tuliskan 5(lima) macam pondasi menurut bahannya
4. Jelaskan perbedaan pondasi dangkal dan pondasi dalam
5. Tuliskan 3(tiga) macam bentuk konstruksi pondasi dangkal.
Kunci jawaban

1. Fungsi pondasi, adalah : dasar bangunan yang menghubungkan beban bangunan atas
dengan tanah dasar, artinya pondasi sebagai tumpuan untuk menerima beban atas
bangunan itu sendiri.
2. 2(dua) macam pondasi menurut jenisnya, yakni :
a. Pondasi dangkal
b. Pondsi dalam
3. 5(lima) macam pondasi berdasarkan bahannya, yakni ;
a). Pondasi batu kali.
b). Pondasi Batu bata.
c). Pondasi beton.
d). Pondasi beton bertulang.
e). Pondasi kayu.
4. Pondasi dangkal, adalah : Pondasi yang berbentuk pondasi setempat (titik), Lajur (garis) ,
atau pelat datar (bidang), sedangkan pondasi dalam, adalah pondasi yang digunakan jika
kekuatan tanah tidak memenuhi kebutuhan, pondasi berbentuk tiang pancang.
5. Tuliskan masing-masing 3(tiga) macam bentuk konstruksi pondasi dangkal dan pondasi
dalam, yakni :
a. Pondasi dangkal, yakni :
- Pondasi setempat ( Pondasi titik)
- Pondasi Lajur (garis)
- Pondasi plat datar ( bidang)
b. Pondasi dalam, yakni :
- Tiang pancang beton bertulang/baja
- Tiang beton cor ditempat
- Pondasi tiang bor

Talang Babungo, Juli 2011


Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti


Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Menentukan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan
jenis tanahnya
Indikator :
- Mengidentifikasijenis-jenis pondasi sesuai dengan daya dukung tanah
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan dan mengidentifikasi pondasi sesuai dengan daya dukung tanah

B. Materi Ajar
 Daya dukung tanah

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Praktek

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Materi:

Cara-cara menyelidiki kekuatan tanah, yaitu ;


a). Kedalaman dan ketebalan lapisan bumi
b). Tegangan tanah yang diizinkan
c). Keadaan hidrologis (Peranan tiap lapisan tanah)

Jenis pondasi yang sesuai dengan daya dukung tanah yang tidak menginzinkan, adalah :
a). Pondasi plat beton bertulang
b). Pondasi tiang beton bertulang
c). Pondasi tiang berkelompok

a. Kegiatan Awal
 Salam pembuka
 Absensi
 Apersepsi dan motivasi

b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi daya dukung tanah
 Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang cara menyelidiki kekuatan tanah
- Kelompok 2menjelaskan tentang jenis pondasi yang sesuai dengan
daya dukung tanah. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil prakteknya.
 Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan

F. Penilaian hasil belajar


 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio

Soal uraian

1. Uraikan cara-cara menyelidiki kekuatan tanah!


2. Tuliskan jenis-jenis pondasi yang baik digunakan untuk daya dukung tanah yang tidak
menginzinkan!
3. Hitung lebar dasar pondasi lajur, jika diketahui F= 2: ‫ =ז‬1,25 kg/cm2!

Kunci jawaban

1. Cara-cara menyelidiki kekuatan tanah, yaitu ;


a). Kedalaman dan ketebalan lapisan bumi
b). Tegangan tanah yang diizinkan
c). Keadaan hidrologis (Peranan tiap lapisan tanah)

2. Jenis pondasi yang sesuai dengan daya dukung tanah yang tidak menginzinkan, adalah :
a). Pondasi plat beton bertulang
b). Pondasi tiang beton bertulang
c). Pondasi tiang berkelompok

3. Jika diketahui F= 2: ‫ =ז‬1,25 kg/cm2, maka lebar dasar pondasi lajur, adalah :
‫ =ז‬F/A
1,25 = 8000/100 A
125 A = 8000
A = 8000/125
A = 64 Cm

Talang Babungo, Juli 2011


Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti
Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Menjelaskan macam-macam sambungan
Indikator : Menjelaskan pengertian sambungan kayu dan syarat-syarat sambungan
sesuai PKKI 1971
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan pengertian sambungan kayu dan syarat-syarat sambungan
sesuai PKKI 1971

B. Materi Ajar
 Sambungan kayu

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Praktek

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Materi:
Sambungan : Adalah sebuah konstruksi untuk menyatukan dua atau lebih batang
kayu untuk memenuhi kebutuhan panjang, lebar atau tinggi tertentu dengan bentuk
konstruksi yang sesuai dengan gaya-gaya yang akan bekerja pada batang
kayu tersebut sesuai penggunaan konstruksi kayu tersebut.

Sebuah sambungan pada suatu konstruksi bangunan baik itu dari beton, baja
maupun dari kayu merupakan suatu titik terlemah pada konstruksi tersebut. oleh sebab itu
dalam melaksanakan penyambungan harus memperhatikan syarat- syarat ukuran
sambungan dan gaya-gaya yang akan bekerja pada sambungan tersebut. Syarat-syarat
ukuran sambungan dapat dilihat pada contoh gambar sambungan sedangkan
gaya-gaya yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Biaya Tarik
Bila yang bekerja gaya tarik, maka sambungan kedua batang kayu tersebut
harus saling mengait agar tidak mudah lepas, misalnya memakai
sambungan bibir m iring berkait.
2. Gaya Desak
Bila yang bekerja gaya desak, maka sambungan kedua batang kayu
diusahakan agar permukaan batang yang akan disambung saling menempel
rapat. Misalnya memakai sambungan lurus tekan.
3. Gaya Lintang dan Momen
Bila yang bekerja gaya lintang dan momen, maka gaya lintang akan
menyebabkan sambungan akan saling bergeser sedang momen akan
menyebabkan suatu lenturan. Maka dalam hal ni sambungan harus kuat dan
kaku misalnya memakai sambungan pengunci.
4. Gaya Puntir
Bila sambungan atau hubungan ada gaya puntir, maka sambungan kedua
batang kayu harus saling mencengkeram agar tidak mudah terjungkit lepas
misalnya memakai sambungan tarikan lurus rangkap untuk sambungan tiang dan hubungan
pen dan lubang untuk hubungan sudut.

Untuk mendapatkan sambungan yang awet dan kuat, maka cara mengerjakan sambungan harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Cara mengerjakan sambungan kayu tidak boleh sampai merusak kayunya,


misalnya: kayu tidak boleh dipukul langsung tetapi harus diberi bantalan
pelindung, salah bor akan mterjadi lubang yang sia-sia dan lubang ini
merupakan awal pelapukan, salah gergaji akan mengurangi luas penampang kayu.
2. Kayu yang akan disambung harus merupakan pasangan yang pas,
maksudnya tidak boleh terlalu longgar karena akan mudah lepas atau
bergeser, dan juga tidak boleh terlalu k encang (Jw. sesak) karena kalau
dipaksakan akan ada bagian yang rusak atau pecah.
3. Sebelum kedua kayu yang akan disambung disatukan, lebih dahulu bidang- bidang
sambungannya diberi cairan pengawet agar tidak mudah lapuk, sebab
biasanya daerah sambungan mudah dimasuki air dan air yang tertinggal ini
menyebabkan pelapukan.
4. Sambungan kayu diusahakan agar terlihat dari luar, karena untuk
memudahkan kontrol dan perbaikan.

Syarat-syarat sambungan kayu:


a. Diusahakan sambungan dibuat sederhana mungkin tapi kokoh
b. Hindari menggunakan kayu yang betul-betul cacat
c. Perhatikan sifat-sifat kayu terutama penyusutan, penge,bangan, maupun penarikan
d. Hindari menakik kayu terlalu dalam karena melemahkan hubungan kayu itu sendiri
e. Bentuk sambungan dari hubungan harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja padanya
f. Sebelum hubungan dari kedua kayu itu disatukan (dipaku atau diberi baut mur) lebih baik
diulas dengan cat dasar/menie agar hubungan kayu tahan lembab dan awet

a. Kegiatan Awal
 Salam pembuka
 Absensi
 Apersepsi dan motivasi

b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi sambungan kayu.

 Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang pengertian sambungan kayu
- Kelompok 2menjelaskan syarat-syarat sambungan kayu. Masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil prakteknya.
 Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan

F. Penilaian hasil belajar


 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio

Soal uraian

1. Jelaskan pengertian sambungan!


2. Tuliskan syarat-syarat sambungan kayu!

Kunci jawaban

1. Sambungan : Adalah sebuah konstruksi untuk menyatukan dua atau lebih batang
kayu untuk memenuhi kebutuhan panjang, lebar atau tinggi tertentu dengan bentuk
konstruksi yang sesuai dengan gaya-gaya yang akan bekerja pada batang
kayu tersebut sesuai penggunaan konstruksi kayu tersebut.

2. Syarat-syarat sambungan kayu:


a. Diusahakan sambungan dibuat sederhana mungkin tapi kokoh
b. Hindari menggunakan kayu yang betul-betul cacat
c. Perhatikan sifat-sifat kayu terutama penyusutan, penge,bangan, maupun penarikan
d. Hindari menakik kayu terlalu dalam karena melemahkan hubungan kayu itu sendiri
e. Bentuk sambungan dari hubungan harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja padanya
f. Sebelum hubungan dari kedua kayu itu disatukan (dipaku atau diberi baut mur) lebih baik
diulas dengan cat dasar/menie agar hubungan kayu tahan lembab dan awet
Talang Babungo, Juli 2011
Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti
Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Menjelaskan macam-macam sambungan
Indika tor : Menjelaskan pengertian sambungan kayu memanjang dan sambungan
kayu melebar sesuai PKKI 1971
Alokasi waktu : 4 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan pengertian sambungan kayu memanjang dan sambungan kayu
melebar sesuai PKKI 1971

B. Materi Ajar
 Sambungan kayu

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Praktek

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Materi:
Sambungan kayu memanjang: Adalah sebuah konstruksi untuk menyatukan
dua batang atau lebih balok kayu atau papan kayu untuk memenuhi panjang tertentu
yang dibutuhkan.

Macam-macam Sambungan Arah Memanjang :


1. Sambungan bibir lurus dengan variasinya
- Sambungan bibir lurus
- Sambungan bibir lurus dada miriing
- Sambungan bibir lurus dada mulut ikan
- Sambungan bibir lurus dada miring berbentuk mulut ikan
2. Sambungan bibir lurus berkait dengan variasinya
- Sambungan bibir lurus
- Sambungan bibir lurus berkait dengan dada miring
- Sambungan bibir lurus berkait dengan dada mulut ikan
3. Sambungan arah memanjang tegak untuk tiang
- Sambungan takik lurus
- Sambungan takik lurus
- Sambungan takik miring
- Sambungan takik miring
- Sambungan purus lurus
- Sambungan purus miring
- Sambungan takik Lurus dada mulut ikan
- Sambungan takik miring dada mulut ikan
4. Sambungan dengan pengunci
- Sambungan kunci sesisi
- Sambungan memanjang kunci jepit
5. Sambungan papan memanjang
- Sambungan papan memanjang dengan ekor burung terbuka
- Sambungan papan memanjang dengan ekor burung tertutup sesisi

Macam-macam sambungan kayu melebar, yaitu:


- sambungan dengan alur dan lidah
- Sambungan alur dan pegas
- Sambungan dengan alur dan lidah yang dilengkapi sponing
- Sambungan dengan alur dan lidah yang dilengkapi lat tutup celah
- Sambungan dengan alur dan lidah yang dilengkapi profil lengkung

a. Kegiatan Awal
 Salam pembuka
 Absensi
 Apersepsi dan motivasi

b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi sambungan kayu.
 Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang sambungan kayu arah memanjang
- Kelompok 2menjelaskan sambungan kayu arah melebar. Masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil prakteknya.
 Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
a. Kegiatan Akhir
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan

F. Penilaian hasil belajar


 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio

Soal uraian
1. Tuliskan macam-macam sambungan kayu memanjang!
2. Tuliskan macam-macam sambungan kayu melebar!

Kunci jawaban

1. Macam-macam sambungan kayu memanjang, yaitu:


- Sambungan bibir lurus dada tegak
- Sambungan bibir lurus dada miring
- Sambungan bibir lurus mulut ikan
- Sambungan bibir lurus berkait
- Sambungan bibir lurus miring tanpa kait (dada tegak)
- Sambungan bibir miring dengan kait ( dada tegak)
- Sambungan memanjang kunci seisi
- Sambungan memanjang tegak pen silang
2.Macam-macam sambungan kayu melebar, yaitu:
- Sambungan dengan alur dan lidah
- Sambungan alur dan pegas
- Sambungan dengan alur dan lidah yang dilengkapi sponing
- Sambungan dengan alur dan lidah yang dilengkapi lat tutup celah
- Sambungan dengan alur dan lidah yang dilengkapi profil lengkung

Talang Babungo, Juli 2011


Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti
Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Menjelaskan macam-macam sambungan
Indika tor : Menjelaskan pengertian sambungan kayu menyudut sesuai PKKI 1971
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan pengertian sambungan kayu menyudut sesuai PKKI 1971

B. Materi Ajar
 Sambungan kayu

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Praktek

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Materi:
Sambungan kayu menyudut: Adalah sebuah konstruksi untuk menyatukan dua
batang atau lebih balok kayu atau papan kayu untuk memenuhi sudut tertentu yang
dibutuhkan.

Macam-macam sambungan kayu memanjang, yaitu:


- Sambungan dengan coakan ½ tebal kayu
- Sambungan hubungan dengan ekor burung
- Sambungan hubungan dengna pen dan lobang
- Sambungan hubungan lintang dengna gigi takik
- Sambungan hubungan tumpang dengan gigi

a.Kegiatan Awal
 Salam pembuka
 Absensi
 Apersepsi dan motivasi

b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi sambungan kayu.
 Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang pengertian sambungan kayu arah
menyudut
- Kelompok 2menjelaskan macam-macam sambungan kayu arah
menyudut. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
prakteknya.
 Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan

F. Penilaian hasil belajar


 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio

Soal uraian
Tuliskan macam-macam sambungan kayu menyudut!

Kunci jawaban
Macam-macam sambungan kayu memanjang, yaitu:
- Sambungan dengan coakan ½ tebal kayu
- Sambungan hubungan dengan ekor burung
- Sambungan hubungan dengna pen dan lobang
- Sambungan hubungan lintang dengna gigi takik
- Sambungan hubungan tumpang dengan gigi

Talang Babungo, Juli 2011


Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti


Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Menjelaskan macam-macam konstruksi pintu dan jendela
Indika tor : Menjelaskan macam-macam konstruksi pintu sesuai dengan fungsinya
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan macam-macam konstruksi pintu diterapkan sesuai dengan
fungsinya

B. Materi Ajar
 Macam-macam konstruksi pintu

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Praktek

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Materi:
- Kusen pintu /jendela: Batang kayu atau logam yang dibentuk sedemikian rupa yang
dipakai untuk memasang daun pintu / jendela pada bangunan gedung
- Kusen gundul: Kusen yang terdiri satu lubang ( dilihat arah vertikal )
- Kusen gendhong: Kusen yang jumlah lubang arah horizontal lebih dari satu.
- Kusen tunggal: Kusen yang jumlah lubang arah horizontal hanya satu.
- Jalusi: Salah satu macam jenis ventilasi yang menyatu dengan kusen.

Dua macam konstruksi pintu berdasarkan fungsinya, yaitu:


1. konstruksi kusen pintu
2. konstruksi daun pintu
Fungsi konstruksi kuzen adalah tempat menggantungkan daun pintu dan jendela
Macam-macam daun pintu berdasarkan pembuatannya, yaitu:
- Pintu Klam
- pintu rider/pintu papan
- Pintu krefyak/pintu jalusi

a.Kegiatan Awal
 Salam pembuka
 Absensi
 Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi macam-macam konstruksi pintu.
 Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang konstruksi pintu berdasarkan
fungsinya
- Kelompok 2menjelaskan macam-macam macam-macam konstruksi
pintu berdasarka fungsinya. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil prakteknya.
 Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan

F. Penilaian hasil belajar


 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio

Soal uraian
1. Tuliskan beberapa macam pintu berdasarkan pembuatanya!
2. Tuliskan fungsi konstruksi kuzen secara ringkas!
3. Tuliskan beberapa macam pintu berdasarkan pembuatannya!

Kunci jawaban
1. Dua macam konstruksi [pintu berdasarkan fungsinya, yaitu konstruksi kusen pintu,
konstruksi daun pintu
2. Fungsi konstruksi kuzen adalah tempat menggantungkan daun pintu dan jendela
3. Macam-macam daun pintu berdasarkan pembuatannya, yaitu:
- Pintu Klam
- pintu rider/pintu papan
- Pintu krefyak/pintu jalusi
Talang Babungo, Juli 2011
Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKNegeri 1 Hiliran Gumanti


Mata pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar : Menjelaskan macam-macam konstruksi pintu dan jendela
Indika tor : Menjelaskan macam-macam konstruksi jendela sesuai dengan fungsinya
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan macam-macam konstruksi jendela diterapkan sesuai dengan
fungsinya

B. Materi Ajar
 Macam-macam konstruksi jendela

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Diskusi
 Praktek

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Materi:
- Kusen pintu /jendela: Batang kayu atau logam yang dibentuk sedemikian rupa yang
dipakai untuk memasang daun pintu / jendela pada bangunan gedung
- Kusen gundul: Kusen yang terdiri satu lubang ( dilihat arah vertikal )
- Kusen gendhong: Kusen yang jumlah lubang arah horizontal lebih dari satu.
- Kusen tunggal: Kusen yang jumlah lubang arah horizontal hanya satu.
- Jalusi: Salah satu macam jenis ventilasi yang menyatu dengan kusen.
- Fungsi konstruksi jendela adalah sebagai penerangan dan untuk sirkulasi udara

Ukuran jendela standar Indonesia adalah:


- Jendela kamar tidur 60 cm x 80 cm s/d 80 cm x 100 cm
- Jendela kamar tamu 60 cm x 120 cm s/d 70 cm x 150 cm

Perlengkapan daun pintu/jendela adalah engsel/alat penggantung dan kunci

a.Kegiatan Awal
 Salam pembuka
 Absensi
 Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi macam-macam konstruksi jendela.
 Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang konstruksi jendela berdasarkan
fungsinya
- Kelompok 2menjelaskan macam-macam macam-macam konstruksi
jendela berdasarkan fungsinya. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil prakteknya.
 Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
 Modul/reverensi yang relevan
 Bahan bacaan yang relevan

F. Penilaian hasil belajar


 Tes tertulis
 Hasil observasi
 Hasil tugas dalam bentuk portofolio
Soal uraian
1. Tuliskan fungsi utama konstruksi jendela pada suatu bangunan!
2. Tuliskan ukuran jendela kamar tidur dan kamar tamu secara umum yang banyak dipakai di
Indonesia!
3. Tuliskan nama-nama alat perlengkapan daun pintu/jendela secara ringkas!

Kunci jawaban
1. Fungsi konstruksi jendela adalah sebagai penerangan dan untuk sirkulasi udara
2. Ukuran jendela standar Indonesia adalah:
- Jendela kamar tidur 60 cm x 80 cm s/d 80 cm x 100 cm
- Jendela kamar tamu 60 cm x 120 cm s/d 70 cm x 150 cm
3. Perlengkapan daun pintu/jendela adalah engsel/alat penggantung dan kunci

Talang Babungo, Juli 2011


Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran

Drs, HUSNI LAHAR, M.Si RENI MARIANI, S.Pd


NIP.19680601 199512 1 003 NIP.19840331 201001 2 013

Anda mungkin juga menyukai