Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SWEEPING IBU HAMIL RESIKO TINGGI

I. Pendahuluan
Mortalitas dan Morbiditas pada wanita hamil dan bersalin masih merupakan
masalah besar di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Di negara
miskin, sekitar 25-50 % kematian wanita usia subur disebabkan hal yang
berkaitan dengan kehamilan. Menjadi perhatian utama karena lebih dari 50 %
kematian ibu di negara berkembang sebenarnya dapat dicegah dengan
teknologi yang ada dan biaya yang relatif murah (WHO). Survei Demografi
Kesehatan Indonesia mendapatkan AKI 307/100.000 Kelahiran Hidup pada
tahun 2003. Setiap ibu hamil mempunyai Potensi Risiko mengalami komplikasi
persalinan dengan dampak kematian, kesakitan, kecacatan, ketidaknyamanan
dan ketidakpuasan pada ibu dan atau bayi baru lahir (Rochjati, Pudji).

II. Latar Belakang


Pada tahun 2018 didapatkan kesenjangan antara laporan hasil pelayanan
K1, K4, deteksi Risiko Tinggi, jumlah persalinan oleh tenaga kesehatan dan
kualitas pelayanan yang diberikan. Pendekatan pemeliharaan pada ibu hamil
merupakan upaya kesehatan yang paripurna dan berkesinambungan melalui
upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), dimulai sejak
awal kehamilan sampai dekat persalinan, diteruskan oleh upaya penyembuhan
(kuratif) sebagai pertolongan persalinan yang memadai sesuia dengan tingkat
risikonya, dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dengan masa nifas, laktasi
atau pemberian ASI dan Keluarga Berencana. Upaya pemeliharaan kesehatan
ibu hamil dilakukan berbasis keluarga, sejak awal kepada suami dan keluarga
perlu diberikan informasi mengenai kondisi ibu hamil.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cakupan dan
kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam rangka membantu
menurunkan resiko mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil adalah melalui
bentuk kegiatan jemput bola yaitu sweeping ibu hamil resiko tinggi.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum :
Melakukan deteksi dini Risiko Tinggi ibu hamil dengan macam faktor
risikonya
B. Tujuan Khusus :
a. Melakukan pengenalan dini Resiko Tinggi ibu hamil dengan macam
faktor resikonya.
b. Melakukan pengendalian / pencegahan pro-aktif terjadinya komplikasi
persalinan.
c. Melakukan persiapan / perencanaan tempat / penolong persalinan
sesuai kondisi ibu / janin.
d. Menemukan Ibu Resiko Tinggi dengan pengertian kemungkinan
terjadinya resiko kematian / kesakitan pada ibu dan atau bayinya.
e. Memberi penyuluhan dalam bentuk Komunikasi Informasi Edukasi (KIE),
mengenai kondisi ibu dan janin kepada ibu hamil, suami dan keluarga,
agar tahu, peduli dan patuh untuk persiapan mental, biaya dan
transportasi dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan tempat
dan penolong munuju persalinan aman
f. Membantu untuk memecahkan permasalahan yang ada dengan cara
memberi informasi, adanya faktor resiko dan kelompok resiko pada ibu
hamil,sehingga dapat menentukan pengambilan keputusan oleh ibu
hamil dan keluarganya.
g. Menentukan pengambilan keputusan oleh ibu hamil dan keluarganya.
h. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku tentang perawatan
kehamilan, persalinan, nifas, perawatan bayi baru lahir dan aktifitas fisik /
senam ibu hamil

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil Sweeping ibu hamil resiko tinggi
(2 petugas x 4 desa x 1 hari x 3 kali
kegiatan)

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan Pelaksana Lintas Program Lintas Sektor
No Ket
Pokok Program KIA Terkait Terkait
1 Pelayanan - Menyusun - Gizi -
- Analis
kesehatan rencana
ibu hamil kegiatan
- Menentukan
ibu hamil
resiko tinggi,
tempat dan
waktu
pelaksanaan
kegiatan
- Melakukan
sweeping ibu
hamil resiko
tinggi

VI. Sasaran
Ibu hamil resiko tinggi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Awan

VII Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

2020
No Kegiatan
Jan Feb MarApr Mei Jun Ags Sep Okt Nov
Des

Sweeping ibu
1 hamil resiko x x x
tinggi

VIII.Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap selesai pelaksanaan
kegiatan.

VI. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Dilakukan pencatatan hasil kegiatan setiap selesai kegiatan. Pelaporan
kegiatan ditujukan kepada Kepala UPTD Puskesmas Sungai Awan. Evaluasi
Kegiatan dilakukan setiap bulan pada saat Lokakarya Mini Lintas program di
UPTD Puskesmas Sungai Awan.

Anda mungkin juga menyukai