Rincian Minggu Efektif
Rincian Minggu Efektif
JUMLAH MINGGU
No. BULAN JUMLAH MINGGU JUMLAH MINGGU EFEKTIF KETERANGAN
TIDAK EFEKTIF
1 JULI 2011 4 2 (3, 4) 2 (1, 2) Libur semester genap 2011/2012
6 DESEMBER 2011 5 3 (1, 2, 3) 2 (4, 5) Ujian Akhir Semester dan class meeting
JUMLAH 26 16 10
2. Menjelaskan 2.1 Menjelaskan jenis-jenis - Jenis-jenis pasangan bata - Rasa ingin - Dapat Menjelaskan jenis-jenis - Nilai individu - Heinz Frick ,Ilmu
macam-macam pasangan bata tahu pasangan bata dalam kelompok konstruksi
pekerjaan bata 2.2 Menjelaskan macam- - Macam-macam ikatan bata - Kerja keras - Dapat Menjelaskan macam-macam struktur bangunan
macam ikatan bata - Mandiri ikatan bata - Nilai Tugas , kanisius : 2001
- Drs. IK.
2.3 Menjelaskan syarat- - Syarat-syarat pasangan bata - Dapat menerapkan syarat-syarat - Test tertulis 8 Suprivadi,Ilmu
syarat pasangan bata pasangan bata bangunan gedung,
Armiko bandung.
Kompetensi Dasar Nilai-Nilai Estimasi
Indikator Materi Pelajaran(Tema) Pengalaman Belajar Assesmen Sumber Belajar
(KD) PBKB Waktu
3. Menjelaskan 3.1 Menjelaskan dasar- - Dasar-dasar plambing - Rasa ingin - Dapat menjelaskan dasar-dasar - Nilai individu - Heinz Frick ,Ilmu
dasar-dasar dasar plambing sesuai tahu plambing sesuai dengan buku dalam kelompok konstruksi
plambing dengan buku teknik - Kerja keras teknik penyehatan struktur bangunan
penyehatan - Mandiri - Nilai Tugas , kanisius : 2001
- Dapat menjelaskan dan - Souftay
menerapkan instalasi air bersih - Test tertulis Moh.Noerbamban
3.2 Menjelaskan instalasi - Instalasi air bersih sesuai dengan SOP. g,Takeo Morimura.
air bersih sesuai 8 Perancangan dan
dengan SOP. - Dapat menjelaskan dan pemeliharaan
menerapkan instalasi air kotor sistim Plambing.
sesuai dengan SOP Pradya Paramita
3.3 Menjelaskan instalasi - Instalasi air kotor Jakarta, 1999.
air kotor sesuai dengan
SOP
4. Menentukan jenis 4.1 Menjelaskan jenis-jenis - Pondasi dangkal - Gemar - Dapat Menjelaskan dan - Nilai individu - Heinz Frick ,Ilmu
pondasi yang pondasi dangkal dapat membaca membedakan jenis pondasi dalam kelompok konstruksi
tepat untuk diidentifikasi sesuai - Pondasi dalam - Peduli dangkal dan pondasi dalam struktur bangunan
bangunan sesuai dengan daya dukung sosial - Nilai Tugas , kanisius : 2001
dengan jenis tanah - Dapat menghitung lebar dasar
tanahnya pondasi yang diidentifikasi sesuai - Test tertulis 8 - Drs. IK.
4.2 Menjelaskan jenis-jenis - Daya dukung tanah dengan daya dukung tanah Suprivadi,Ilmu
pondasi dalam
bangunan gedung,
diidentifikasi sesuai
Armiko bandung.
dengan daya dukung
tanah 1986
5. Menjelaskan 5.1 Menjelaskan - Macam - macam sambungan - Rasa ingin - Dapat Menjelaskan sambungan - Nilai individu
macam-macam sambungan kayu kayu memanjang tahu kayu dalam kelompok - Heinz Frick ,Ilmu
sambungan memanjang sesuai konstruksi
PKKI 1971 - Mandiri - Dapat Menjelaskan sambungan - Nilai Tugas struktur bangunan
kayu melebar , kanisius : 2001
5.2 Menjelaskan - Macam-macam sambungan - Test tertulis
sambungan kayu kayu melebar - Suryanto Basar
melebar sesuai PKKI - Dapat Menjelaskan sambungan 12 moelyono F X,
1971 kayumenyudut
- Macam-macam sambungan Pengantar kayu
5.3 Menjelaskan
sambungan kayu menyudut
- Dapat Menjelaskan dan
kayumenyudut sesuai menerapkan syarat-syarat
PKKI 1971 C.
sambungan kayu
5.4 Menjelaskan syarat- - Syarat-syarat sambungan kayu
syarat sambungan kayu
6. Macam-macam 6.1 Menguraikan macam- - Macam-macam konstruksi pintu - Gemar - Dapat Menguraikan macam-macam
konstruksi pintu macam konstruksi pintu membaca konstruksi pintu yang diterapkan - Heinz Frick ,Ilmu
yang diterapkan sesuai - Bertanggu sesuai dengan fungsinya 8
dan jendela konstruksi
dengan fungsinya ng jawab - Dapat menguraikan macam-macam struktur bangunan
Kompetensi Dasar Nilai-Nilai Estimasi
Indikator Materi Pelajaran(Tema) Pengalaman Belajar Assesmen Sumber Belajar
(KD) PBKB Waktu
6.2 Menguraikan macam- - Macam-macam konstruksi konstruksi jendela yang diterapkan , kanisius : 2001
macam Konstruksi jendela sesuai dengan fungsinya - Suryanto Basar
jendela yang diterapkan moelyono F X,
sesuai dengan Pengantar kayu
fungsinya - Drs. IK.
Suprivadi,Ilmu
bangunan gedung,
Armiko bandung.
1986
Keterangan:
TM : Tatap muka (52Jam pelajaran X 45 menit)
PS : Praktik di Sekolah (0)
PI : Praktik di Industri (0)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendeskripsikanbagian-bagian bangunan gedungsesuai denganperaturan
konstruksi bangunan gedung
B. Materi Ajar
Pengertian dasar dan bagian-bagian pokok konstruksi bangunan gedung
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Pengamatan
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Pendidik Peserta didik
Waktu
Pendahuluan
Salam pembuka Menjawab dan mempersiapkan diri untuk 10’
Absensi belajar
Apersepsi dan motivasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang Siswa membaca referensi tentang 30’
KD, indikator dan cara pembelajaran pengertian dasar dan bagian-bagian pokok
konstruksi bangunan gedung
Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok untuk Kelompok 1 mendiskusikan dan membahas 100’
membahas tentang pengertian pengertian tentang pengertian pengertian dasar
dasar bangunan dan menguraikannnya bangunan. Kelompok 2 menguraikan
tentang bagian-bagian bangunan gedung.
Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya.
Konfirmasi: Tanya jawab antar kelompok 30’
Guru membimbing siswa dalam tanya
jawab dan memberikan penguatan materi
Peserta didik (dibimbing oleh guru) 10’
Kegiatan Akhir berdiskusi untuk membuat rangkuman
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
Soal uraian
1. Jelaskan pengertian bangunan gedung,
2. Uraikan bagian-bagian pokok bangunan gedung yang anda ketahui
Kunci jawaban
1. Bangunan gedung adalah hasil karya seseorang atau sekelompok manusia dengan tujuan
kepentingan tertentu yang tidak bisa dipindah-pindahkan kecuali dengan cara dibongkar.
2. Bagian-bagian pokok konstruksi bangunan gedung antara lain : Pondasi, balok sloof, lantai,
dinding, kusen, ring balok, kuda-kuda, rangka atap dan atap.
Materi:
Bangunan gedung adalah hasil karya seseorang atau sekelompok manusia dengan tujuan
kepentingan tertentu yang tidak bisa dipindah-pindahkan kccuali dibongkar.
1. Bangunan darurat
2. Bangunan semipermanen
3. Bangunan permanen, yaitu bangunan yang dapat menahan beban sepanjang umur bangunan
1. Bangunan bawah, yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan lantai
atau bagian bangunan yang ada didalam tanah, seperti beton (sloof) dan pondasi
(pondamen).
2. Bangunan atas, yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas permukaan lantai seperti
tembok di atasnya, kolom-kolom, pintu, jendela, balok cicin dan rangka atas beserta
Bagian-bagian pokok konstruksi bangunan gedung antara lain : Pondasi, balok sloof, lantai,
dinding, kusen, ring balok, kuda-kuda, rangka atap dan atap.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendeskripsikanbagian-bagian bangunan gedungsesuai dengan peraturan
konstruksi bangunan gedung
B. Materi Ajar
Konstruksi bangunan bawah dan konstruksi bangunan atas
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Pengamatan
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Pendidik Peserta Didik
Waktu
Kegiatan Awal
Salam pembuka
Menjawab dan mempersiapkan diri untuk 10’
Absensi
belajar
Apersepsi dan motivasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
Siswa membaca referensi tentang
Pemberian informasi awal tentang KD,
pengertian dasar dan bagian-bagian pokok 30’
indikator dan cara pembelajaran
konstruksi bangunan gedung
Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok untuk Kelompok 1 mendiskusikan dan membahas
membahas tentang pengertian bangunan tentang pengertian bangunan bawah dan 100’
bawah dan bagian-bagiannya dan bangunan bagian-bagiannya
atas serta bagian-bagiannya Kelompok 2 menguraikan tentang bagian-
bagian bangunan gedung bagian atas dan
bagian-bagiannya. Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya
Konfirmasi: 30’
Guru membimbing siswa dalam melakukan Tanya jawab antar kelompok
diskusi dan memberikan penguatan materi
Kegiatan Akhir
Guru memberikan penghargaan kepada 10’
kelompok yang memiliki kinerja dan Peserta didik berdiskusi untuk membuat
kerjasama yang baik. rangkuman
Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
Soal uraian
1. Jelaskan pengertian bangunan bawah!
2.Jelaskan pengertian bangunan atas!
Kunci jawaban
1. Bangunan bawah, adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan lantai
atau bagian bangunan yang ada didalam tanah, seperti beton (sloof) dan pondasi (pondamen).
2. Bangunan atas, yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas permukaan lantai seperti
tembok di atasnya, kolom-kolom, pintu, jendela, balok cicin dan rangka atas beserta bagian-
bagiannya.
Materi:
Bangunan bawah, yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan lantai
atau bagian bangunan yang ada didalam tanah, seperti beton (sloof) dan pondasi
(pondamen).
Pondasi adalah bagian dari struktur yang biasanya terletak dibawah permukaan tanah
dan berfungsi untuk menyalurkan beban-beban yang diterima dari struktur atas kepada
lapisan tanah/batuan yang ada
Sloof menerima beban dan menyalurkannya ke bawah
Bangunan atas, yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas permukaan lantai seperti
tembok di atasnya, kolom-kolom, pintu, jendela, balok cicin dan rangka atas beserta bagian-
bagiannya.
- Kolom adalah konstruksi yang menyalurkan beban dari balok ke sloof. Jenis-jenis kolom
dapat berbentuk kolom bulat da kolom persegi.
- Pintu dan jendela adalah salah satu konstruksi yang dapat diguakan sebagai pencahayaan
dan sirkulasi udara, dll
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan macam-macam pasangan bata dan macam-macam ikatan batu
bata sesuai dengan peraturan pemerintah.
B. Materi Ajar
Jenis-jenis pasangan bata
Pasangan bata pada tembok mendatar, menyudut, pertemuan, persilangan
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Pengamatan
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Materi:
Batu bata salah satu jenis bahan pembuat dinding bangunan yang terbuat dari tanah liat
sebagai bahan dasarnya. Ukuran batu bata pada umumnya berkisar 22 x 10,5 x 4,8 cm
sampai 24 x 11,5 x 5,5 cm.
Jenis-jenis ikatan bata, yaitu ikatan ½ batu, ikatan klesor, ikatan liar, ikatan tigak, ikatan
silang, ikatan vlam, ikatan rantai, ikatan kop, dll.
a. Kegiatan Awal
Salam pembuka
Absensi
Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi tentang jenis-jenis pasangan bata dan
pasangan bata pada tembok mendatar, menyudut, pertemuan, dan
persilangan
Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 mendiskusikan dan membahas tentang jenis-jenis
pasangan bata
- Kelompok 2 menguraikan tentang pasangan bata pada tembok
mendatar, menyudut, pertemuan, dan persilangan. Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
Soal uraian
1. Tuliskan macam-macam pasangan bata!
2. Tuliskan jenis-jenis ikatan bata!
Kunci jawaban
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan syarat-syarat batu bata sesuai dengan peraturan pemerintah.
B. Materi Ajar
Syarat-syarat pasangan bata
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Praktek
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi:
a. Pada dua buah lapisan yang berurutan ,siar tegak tidak boleh dipasang bertumpuk satu
sama lain
b. Pada sudut – sudut, persilangan-persilangan atau pertemuan-pertemuan, lapisan strek
harus berjalan terus dan lapisan kop harus menyatu pada lapisan strek
c. Pada dinding-dinding yang tebalnya lebih dari setengah bata,pada pertemuan –
pertemuan, persilangan – persilangan dan akhiran –akhiran harus memulai dengan ¾
batu
d. Pada pertemuan antara dua buah dinding 1/2 bata secara berselang seling kita pasang 2
buah ¾ batu
a. Kegiatan Awal
Salam pembuka
Absensi
Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi tentang syarat-syarat pasangan bata
Elaborasi:
Guru menjelaskan tentang syarat-syarat pasangan bata,
Siswa dibagi menjadi 3 kelompok;
- Kelompok 1 mempraktekkan dan menjelaskan proses dan cara
pemasangan ikatan ½ bata
- Kelompok 2mempraktekkan dan menjelaskan proses dan cara
pemasangan ikatan pertemuan ½ bata
- Kelompok 3 mempraktekkan dan menjelaskan proses dan cara
pemasangan persilangan ½ bata. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil prakteknya.
Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
Soal uraian
Jelaskan syarat-syarat pasangan bata!
Kunci jawaban
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar plumbing sesuai dengan buku teknik penyehatan
B. Materi Ajar
Dasar-dasar plumbing
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Praktek
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi:
Plumbing adalah suatu cara untuk penginstalasian air, baik itu air kotor maupun air bersih.
Sanitasi adalah bagian dari sisitem plumbing dan pembuangan limbah atau cara untuk
membuang air limbah atau produk-produk limbah lainnya dari rumah-rumah atau gedung-
gedung untuk menjaga kesehatan orang-orang.
Higienis adalah derajat atau tingkat yang orang pakai untuk menjaga diri mereka sendiri
atau lingkungan mereka bersih untuk menghindari penyakit.
Parameter baku mutu air meliputi syarat fisika, kimia, bakteriologi, radioaktivitas dan
pestisida. (Lampiran I Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan
Lingkungan Hidup NO. Kep.02/MENKLH/l/1988).
a. Parameter fisika meliputi :
1 ).Mempunyai suhu di bawah udara setempat (segar)
2 ).Tidak berwama (jemih)
3 ).Tidak berbau
4 ).Tidak berasa
5 ).Tidak keruh
b. Parameter kimia antara lain meliputi :
1) Derajat keasaman (pH)
2) Kadar kalsium, magnesium, barium, besi, mangan, tembaga, seng, krom
heksavalen dan kadmium.
c. Parameter bakteriologi
Air minum dikatakan memenuhi syarat bakteriologis bila :
1) Tidak boleh mengandung bakteri Escherichia Coli
2) Tidak mengandung bibit penyakit
3) Bakteri saprophyt tidak lebih dari 100/ml air.
a. Kegiatan Awal
Salam pembuka
Absensi
Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi tentang dasar-dasar plumbing
Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan pengertian plumbing, sanitasi dan higienis
- Kelompok 2menjelaskan tentang mutu air dan hal-hal yang dapat
menjadi penyebab penyebab pencemaran air. Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil prakteknya.
Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
Soal uraian
1. Jelaskan pengertian plumbing dan sanitasi!
2. Jelaskan faktor penyebab pencemaran air!
Kunci jawaban
1. Plumbing adalah suatu cara untuk penginstalasian air, baik itu air kotor maupun air
bersih. Sanitasi adalah bagian dari sisitem plumbing dan pembuangan limbah atau
cara untuk membuang air limbah atau produk-produk limbah lainnya dari rumah-
rumah atau gedung-gedung untuk menjaga kesehatan orang-orang.
2. Hal-hal yang dapat menyebabkan pencemaran air, antara lain :
a. Masuknya kotoran seperti daun, debu, dan sebagainya kedalam tangki
b. Masuknya binatang, seperti tikus, cacing dan serangga lainnya
kedalam tangki
c. Terjadinya karat dan rusaknya bahan tangki dan pipa
d. Terhubungnya pipa air minum dalam pipa lainnya
e. Tercampurnya pipa air minum dengan pipa lainnya
f. Tercampurnya air minum dengan air dari jenis kualitas lainnya
g. Aliran balik (backflow) air dari jenis kualitas lain ke dalam pipa air minum.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan instalasi air bersih dan air kotor sesuai dengan SOP
B. Materi Ajar
Instalasi air bersih
Instalasi air kotor
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Praktek
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi:
Pada system penyediaan air bersih dapat dikelompokkan menjadi 4 cara, yaitu :
a. Sistem sambungan langsung
b. Sistem tangki atap
c. Sistem tangki tekan
d.Sistem tanpa tangki
Syarat pemasangan instalasi air bersih harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Diketahui kualitas air
b. Pencegahan pencemaran air
c. Perlindungan pipa terhadap karat dan kerusakan lainnya.
a. Kegiatan Awal
Salam pembuka
Absensi
Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi tentang instalasi air bersih dan air kotor
Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan instalasi air bersih
- Kelompok 2menjelaskan tentang instalasi air kotor. Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil prakteknya.
Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
F. Penilaian hasil belajar
Tes tertulis
Hasil observasi
Hasil tugas dalam bentuk portofolio
Soal uraian
1. Sebutkan macam-macam sistem penyediaan air bersih!
2. Sebutkan macam-macam alat sanitasi!
Kunci jawaban
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan dan mengidentifikasi pondasi dan jenis-jenis pondasi dangkal
dan dalam dengan benar
B. Materi Ajar
Pengertian dan fungsi pondasi
Pondasi dangkal dan dalam
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Praktek
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi:
Pondasi adalah bagian dari struktur yang biasanya terletak dibawah permukaan tanah dan
berfungsi untuk menyalurkan beban-beban yang diterima dari struktur atas kepada lapisan
tanah/batuan yang ada.
a. Kegiatan Awal
Salam pembuka
Absensi
Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi tentang pondasi dan jenis-jenis pondasi
dangkal dan pondasi dalam.
Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang pondasi dangkal dan jenis-jenisnya
- Kelompok 2menjelaskan tentang pondasi dalam dan jenis-jenisnya.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil prakteknya.
Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
Soal uraian
1. Jelasakan fungsi pondasi
2. Tuliskan 2(dua) macam pondasi menurut jenisnya.
3. Tuliskan 5(lima) macam pondasi menurut bahannya
4. Jelaskan perbedaan pondasi dangkal dan pondasi dalam
5. Tuliskan 3(tiga) macam bentuk konstruksi pondasi dangkal.
Kunci jawaban
1. Fungsi pondasi, adalah : dasar bangunan yang menghubungkan beban bangunan atas
dengan tanah dasar, artinya pondasi sebagai tumpuan untuk menerima beban atas
bangunan itu sendiri.
2. 2(dua) macam pondasi menurut jenisnya, yakni :
a. Pondasi dangkal
b. Pondsi dalam
3. 5(lima) macam pondasi berdasarkan bahannya, yakni ;
a). Pondasi batu kali.
b). Pondasi Batu bata.
c). Pondasi beton.
d). Pondasi beton bertulang.
e). Pondasi kayu.
4. Pondasi dangkal, adalah : Pondasi yang berbentuk pondasi setempat (titik), Lajur (garis) ,
atau pelat datar (bidang), sedangkan pondasi dalam, adalah pondasi yang digunakan jika
kekuatan tanah tidak memenuhi kebutuhan, pondasi berbentuk tiang pancang.
5. Tuliskan masing-masing 3(tiga) macam bentuk konstruksi pondasi dangkal dan pondasi
dalam, yakni :
a. Pondasi dangkal, yakni :
- Pondasi setempat ( Pondasi titik)
- Pondasi Lajur (garis)
- Pondasi plat datar ( bidang)
b. Pondasi dalam, yakni :
- Tiang pancang beton bertulang/baja
- Tiang beton cor ditempat
- Pondasi tiang bor
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan dan mengidentifikasi pondasi sesuai dengan daya dukung tanah
B. Materi Ajar
Daya dukung tanah
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Praktek
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi:
Jenis pondasi yang sesuai dengan daya dukung tanah yang tidak menginzinkan, adalah :
a). Pondasi plat beton bertulang
b). Pondasi tiang beton bertulang
c). Pondasi tiang berkelompok
a. Kegiatan Awal
Salam pembuka
Absensi
Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi daya dukung tanah
Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang cara menyelidiki kekuatan tanah
- Kelompok 2menjelaskan tentang jenis pondasi yang sesuai dengan
daya dukung tanah. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil prakteknya.
Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
Soal uraian
Kunci jawaban
2. Jenis pondasi yang sesuai dengan daya dukung tanah yang tidak menginzinkan, adalah :
a). Pondasi plat beton bertulang
b). Pondasi tiang beton bertulang
c). Pondasi tiang berkelompok
3. Jika diketahui F= 2: =ז1,25 kg/cm2, maka lebar dasar pondasi lajur, adalah :
=זF/A
1,25 = 8000/100 A
125 A = 8000
A = 8000/125
A = 64 Cm
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian sambungan kayu dan syarat-syarat sambungan
sesuai PKKI 1971
B. Materi Ajar
Sambungan kayu
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Praktek
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi:
Sambungan : Adalah sebuah konstruksi untuk menyatukan dua atau lebih batang
kayu untuk memenuhi kebutuhan panjang, lebar atau tinggi tertentu dengan bentuk
konstruksi yang sesuai dengan gaya-gaya yang akan bekerja pada batang
kayu tersebut sesuai penggunaan konstruksi kayu tersebut.
Sebuah sambungan pada suatu konstruksi bangunan baik itu dari beton, baja
maupun dari kayu merupakan suatu titik terlemah pada konstruksi tersebut. oleh sebab itu
dalam melaksanakan penyambungan harus memperhatikan syarat- syarat ukuran
sambungan dan gaya-gaya yang akan bekerja pada sambungan tersebut. Syarat-syarat
ukuran sambungan dapat dilihat pada contoh gambar sambungan sedangkan
gaya-gaya yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Biaya Tarik
Bila yang bekerja gaya tarik, maka sambungan kedua batang kayu tersebut
harus saling mengait agar tidak mudah lepas, misalnya memakai
sambungan bibir m iring berkait.
2. Gaya Desak
Bila yang bekerja gaya desak, maka sambungan kedua batang kayu
diusahakan agar permukaan batang yang akan disambung saling menempel
rapat. Misalnya memakai sambungan lurus tekan.
3. Gaya Lintang dan Momen
Bila yang bekerja gaya lintang dan momen, maka gaya lintang akan
menyebabkan sambungan akan saling bergeser sedang momen akan
menyebabkan suatu lenturan. Maka dalam hal ni sambungan harus kuat dan
kaku misalnya memakai sambungan pengunci.
4. Gaya Puntir
Bila sambungan atau hubungan ada gaya puntir, maka sambungan kedua
batang kayu harus saling mencengkeram agar tidak mudah terjungkit lepas
misalnya memakai sambungan tarikan lurus rangkap untuk sambungan tiang dan hubungan
pen dan lubang untuk hubungan sudut.
Untuk mendapatkan sambungan yang awet dan kuat, maka cara mengerjakan sambungan harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
Salam pembuka
Absensi
Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi sambungan kayu.
Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang pengertian sambungan kayu
- Kelompok 2menjelaskan syarat-syarat sambungan kayu. Masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil prakteknya.
Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
Soal uraian
Kunci jawaban
1. Sambungan : Adalah sebuah konstruksi untuk menyatukan dua atau lebih batang
kayu untuk memenuhi kebutuhan panjang, lebar atau tinggi tertentu dengan bentuk
konstruksi yang sesuai dengan gaya-gaya yang akan bekerja pada batang
kayu tersebut sesuai penggunaan konstruksi kayu tersebut.
B. Materi Ajar
Sambungan kayu
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Praktek
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi:
Sambungan kayu memanjang: Adalah sebuah konstruksi untuk menyatukan
dua batang atau lebih balok kayu atau papan kayu untuk memenuhi panjang tertentu
yang dibutuhkan.
a. Kegiatan Awal
Salam pembuka
Absensi
Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi sambungan kayu.
Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang sambungan kayu arah memanjang
- Kelompok 2menjelaskan sambungan kayu arah melebar. Masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil prakteknya.
Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
a. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
Soal uraian
1. Tuliskan macam-macam sambungan kayu memanjang!
2. Tuliskan macam-macam sambungan kayu melebar!
Kunci jawaban
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian sambungan kayu menyudut sesuai PKKI 1971
B. Materi Ajar
Sambungan kayu
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Praktek
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi:
Sambungan kayu menyudut: Adalah sebuah konstruksi untuk menyatukan dua
batang atau lebih balok kayu atau papan kayu untuk memenuhi sudut tertentu yang
dibutuhkan.
a.Kegiatan Awal
Salam pembuka
Absensi
Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi sambungan kayu.
Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang pengertian sambungan kayu arah
menyudut
- Kelompok 2menjelaskan macam-macam sambungan kayu arah
menyudut. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
prakteknya.
Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
Soal uraian
Tuliskan macam-macam sambungan kayu menyudut!
Kunci jawaban
Macam-macam sambungan kayu memanjang, yaitu:
- Sambungan dengan coakan ½ tebal kayu
- Sambungan hubungan dengan ekor burung
- Sambungan hubungan dengna pen dan lobang
- Sambungan hubungan lintang dengna gigi takik
- Sambungan hubungan tumpang dengan gigi
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan macam-macam konstruksi pintu diterapkan sesuai dengan
fungsinya
B. Materi Ajar
Macam-macam konstruksi pintu
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Praktek
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi:
- Kusen pintu /jendela: Batang kayu atau logam yang dibentuk sedemikian rupa yang
dipakai untuk memasang daun pintu / jendela pada bangunan gedung
- Kusen gundul: Kusen yang terdiri satu lubang ( dilihat arah vertikal )
- Kusen gendhong: Kusen yang jumlah lubang arah horizontal lebih dari satu.
- Kusen tunggal: Kusen yang jumlah lubang arah horizontal hanya satu.
- Jalusi: Salah satu macam jenis ventilasi yang menyatu dengan kusen.
a.Kegiatan Awal
Salam pembuka
Absensi
Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi macam-macam konstruksi pintu.
Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang konstruksi pintu berdasarkan
fungsinya
- Kelompok 2menjelaskan macam-macam macam-macam konstruksi
pintu berdasarka fungsinya. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil prakteknya.
Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
Soal uraian
1. Tuliskan beberapa macam pintu berdasarkan pembuatanya!
2. Tuliskan fungsi konstruksi kuzen secara ringkas!
3. Tuliskan beberapa macam pintu berdasarkan pembuatannya!
Kunci jawaban
1. Dua macam konstruksi [pintu berdasarkan fungsinya, yaitu konstruksi kusen pintu,
konstruksi daun pintu
2. Fungsi konstruksi kuzen adalah tempat menggantungkan daun pintu dan jendela
3. Macam-macam daun pintu berdasarkan pembuatannya, yaitu:
- Pintu Klam
- pintu rider/pintu papan
- Pintu krefyak/pintu jalusi
Talang Babungo, Juli 2011
Kepala SMKN 1 Hiliran Gumanti Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan macam-macam konstruksi jendela diterapkan sesuai dengan
fungsinya
B. Materi Ajar
Macam-macam konstruksi jendela
C. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Praktek
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi:
- Kusen pintu /jendela: Batang kayu atau logam yang dibentuk sedemikian rupa yang
dipakai untuk memasang daun pintu / jendela pada bangunan gedung
- Kusen gundul: Kusen yang terdiri satu lubang ( dilihat arah vertikal )
- Kusen gendhong: Kusen yang jumlah lubang arah horizontal lebih dari satu.
- Kusen tunggal: Kusen yang jumlah lubang arah horizontal hanya satu.
- Jalusi: Salah satu macam jenis ventilasi yang menyatu dengan kusen.
- Fungsi konstruksi jendela adalah sebagai penerangan dan untuk sirkulasi udara
a.Kegiatan Awal
Salam pembuka
Absensi
Apersepsi dan motivasi
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Pemberian informasi awal tentang KD, indikator dan cara
pembelajaran
- Siswa membaca referensi macam-macam konstruksi jendela.
Elaborasi:
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok;
- Kelompok 1 menjelaskan tentang konstruksi jendela berdasarkan
fungsinya
- Kelompok 2menjelaskan macam-macam macam-macam konstruksi
jendela berdasarkan fungsinya. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil prakteknya.
Konfirmasi:
- Tanya jawab antar kelompok dan penguatan materi oleh guru.
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
Modul/reverensi yang relevan
Bahan bacaan yang relevan
Kunci jawaban
1. Fungsi konstruksi jendela adalah sebagai penerangan dan untuk sirkulasi udara
2. Ukuran jendela standar Indonesia adalah:
- Jendela kamar tidur 60 cm x 80 cm s/d 80 cm x 100 cm
- Jendela kamar tamu 60 cm x 120 cm s/d 70 cm x 150 cm
3. Perlengkapan daun pintu/jendela adalah engsel/alat penggantung dan kunci