5.1 Kesimpulan
1. Pada daerah penelitian terdapat 2 lapisan batubara yaitu seam A dan seam
BC dengan ketebalan seam A 0,3 m – 3,74 m dan seam BC 9 m - 20 m
memiliki arah relatif Timur Laut – Barat daya dengan strike N 220° E dengan
kemiringan sekitar 5°-17°.
2. Total cadangan batubara pada daerah penelitian dengan menggunakan
metode cross section rule of gradual change dengan overall slope 35° sebesar
1.681.600,375 MT.
3. Total volume overburden pada daerah penelitian dengan menggunakan
metode cross section rule of gradual change adalah sebesar 5.019.799,1 BCM.
4. Total cadangan batubara pada daerah penelitian dengan menggunakan
metode cross section rule of nearest point dengan overall slope 35° sebesar
1.677.168,74 MT.
5. Total volume overburden pada daerah penelitian dengan menggunakan
metode cross section rule of neares point adalah sebesar 4.989.125,6 BCM.
6. Nilai Stripping Ratio dengan metode cross section rule of gradual change adalah
1 : 2,985132006 dengan overall slope sebesar 35°.
7. Nilai Stripping Ratio dengan metode cross section rule of nearest point adalah
1 : 2,974730855 dengan overall slope sebesar 35°.
5.2 Saran
1. Perhitungan cadangan batubara menggunakan sayatan penampang dapat
digunakan dengan optimal apabila sayatan penampang yang dibuat memiliki
jarak yang lebih rapat untuk meningkatkan ketelitian dalam perhitungan.
55