Disusun oleh :
APRILIA ALDILA ENGGARDINI
P1337420919059
Keterangan :
: Laki-laki
: Laki-laki : meninggal : Klien
: Perempuan
: tinggal serumah
5. Riwayat Alergi :
Klien tidak memiliki alergi terhadap makanan maupun obat-obatan.
IV. Pengkajian Mengacu Pola Fungsional Gordon
1. Pola Persepsi Kesehatan
Klien dan keluarga, bila ada anggota keluarga yang sakit diperiksakan
ke puskesmas terdekat. Jika belum sembuh, baru diperiksakan ke
dokter praktik/rumah sakit. Keluarga klien selalu menjaga kesehatan
setiap anggota keluarga.
2. Pola Nutrisi & Metabolisme
Ny. R saat di rumah makan 3x sehari dan habis 1 porsi, sedangkan
untuk minum air putih 2 liter per hari. Saat di rumah sakit, klien
makan habis ½ porsi setiap kali makan, dan minum sehari sekitar 750
ml yang terdiri dari air putih dan teh. Karena memiliki penyakit DM
tipe 2, klien menyadari harus makan tepat waktu dan membatasi
makanan berkadar gula.
Observasi :
A (Antropometri) :
ᅳ Hematokrit : 32.6 %
C (Clinical sign)
ᅳ Rambut kering
Keterangan :
Tingkatan Nilai Tindakan
Risiko MFS
Tidak berisiko 0 – 24 Perawatan dasar
Risiko rendah 25 – 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar
Risiko tinggi >50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko
tinggi
ᅳ Identitas diri : Klien mengetahui siapa dan ada apa dengan dirinya
saat ini
ᅳ Peran diri : Ny. R adalah seorang istri dan ibu bagi empat anaknya
V. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. GCS : E=4, V=5, M=6
d. TTV
TD : 130/80mmHg
Nadi : 62 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5oC
RR : 22 x/menit
e. Kepala : mesochepal, tidak ada luka, tidak ada benjolan
f. Rambut : rambut tumbuh merata, kering, mulai memutih, sedikit
kotor
g. Mata : bentuk simetris, pupil isokor, tidak ada sekret, tidak ada
kelainan, konjungtiva non anemis
h. Hidung : bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret,
terpasang nasal canul oksigen 6 L
i. Telinga : daun telinga simetris, ada sedikit sekret, tidak ada
kelainan
j. Mulut : bibir lembab, tidak ada lesi, mukosa mulut kering
k. Leher
ᅳ Perkusi : sonor
ᅳ Perkusi : timpani
o. Ektremitas
1) Ekstremitas atas kanan pergerakan terbatas, terpasang infus NaCl 0,9
% 8 tpm, kekuatan otot : 5
2) Ekstremitas atas kiri dapat bergerak bebas, kekuatan otot : 5
3) Ekstremitas bawah kiri dapat bergerak bebas, kekuatan otot : 5
4) Ekstermitas bawah kanan pergerakan terbatas : fraktur cruris dextra
p. Kulit : kulit klien sawo matang, kering, turgor baik
q. Kuku : kuku pendek dan bersih
r. Genetalia : tidak ada kelainan, tidak terpasang kateter urin
ᅳ TD : 130/60
mmHg
ᅳ Nadi : 62
x/menit
ᅳ RR : 22
x/menit
ᅳ Klien
terpasang
nasal canul
oksigen 6 L
2 29 Oktober DS : Klien Fraktur cruris Hambatan
2019/ mengatakan dextra mobilitas
16.00 WIB aktivitasnya fisik b.d
terbatas sejak gangguan
sejak muskuloskele
mengalami tal
patah tulang
pada kaki
kanan sekitar
1 bulan lalu
DO :
ᅳ Klien tampak
dibantu anak
perempuannya
nya untuk
memenuhi
beraktivitas
ᅳ Skor indeks
barthel = 8
(Ketergantung
an berat)
ᅳ Skor resiko
jatuh 75
(resiko jatuh
tinggi)
3 30 Oktober DS : Klien Ansietas Insomnia b.d
2019/ mengatakan terhadap ansietas
16.30 WIB tidak bisa tidur penyakit
dan belum
tidur sama
sekali sejak
pukul 02.00
WIB
DO :
ᅳ Klien tampak
gelisah
ᅳ Tampak garis
hitam dibawah
mata
ᅳ TD : 130/80
mmHg
ᅳ Nadi : 74
x/menit
ᅳ RR : 20
x/menit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
2. Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal
3. Insomnia b.d ansietas
D. RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal / Diagnosa TTD
No Tujuan Intervensi
Jam Keperawatan Perawat
1 29 Oktober Intoleransi Setelah dilakukan 1. Kolaborasi
2019/ aktivitas b.d tindakan dengan tim medis
17.00 WIB ketidakseimb keperawatan 3x24 untuk pemberian
angan antara jam, tidak ada oksigen melalui
suplai dan gangguan nasal canul
kebutuhan beraktivitas pada 2. Monitor aliran
oksigen klien dengan kriteria oksigen
hasil : 3. Gali hambatan
1) Klien dapat yang dirasakan
memenuhi klien pada saat
kebutuhan beraktivitas
oksigen dengan 4. Berikan posisi
berkurangnya semifowler 45º
volume oksigen untuk
dari 6 L menjadi memaksimalkan
2-4 L, atau tanpa proses
menggunakan pernapasan
nasal canul 5. Bantu klien untuk
2) Klien tidak melakukan
merasa sesak dan perpindahan
tersengal-sengal posisi atau tempat
ketika sesuai kebutuhan
beraktivitas
2 29 Oktober Hambatan Setelah dilakukan 1. Bantu klien dan
2019/ mobilitas tindakan keluarga untuk
17.00 WIB fisik b.d keperawatan 3x24 mengidentifika
gangguan jam, mobilitas klien si kelemahan
muskuloskele dapat meningkat dalam level
tal dengan kriteria hasil aktivitas tertentu
: 2. Kaji kemampuan
1) Skor indeks klien dalam
barthel dari 8 mobilisasi
meningkat 3. Bantu klien untuk
menjadi 9-11 lakukan
(ketergantungan perpindahan
sedang) posisi sesuai
2) Klien dapat kebutuhan
mempertahankan 4. Dukung keluarga
kekuatan otot : 5 untuk bantu
3) Klien dapat memenuhi
mempertahankan kebutuhan klien
keseimbangan 5. Bantu klien untuk
tubuh berpartisipasi
4) Skor risiko jatuh dalam latihan
turun dari 75 peregangan
menjadi 60 atau sambil berbaring
< 60 atau duduk
3 30 Oktober Insomnia b.d Setelah dilakukan 1. Posisikan klien
2019/ ansietas tindakan untuk
17.00 WIB keperawatan 2x24 memfasilitasi
jam, insomnia dapat kenyamanan
teratasi dengan 2. Tunjukkan dan
kriteria hasil : praktikkan teknik
1) Klien tidak relaksasi pada
mengalami klien
kesulitan tidur 3. Anjurkan
2) Klien dapat keluarga klien
menunjukkan untuk memantau
tindakan untuk pola tidur
meningkatkan 4. Ciptakan
tidur lingkungan yang
3) Kebutuhan aman dan
istirahat klien nyaman
tercukupi 5. Monitor/catat
4) Klien tidak pola tidur klien
tampak gelisah dan jumlah jam
tidur
E. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Masalah TTD
No Tindakan Respon
Jam Keperawatan Perawat
1 29 Oktober 1. Berkolaborasi DS :
2019/ untuk pemberian Klien mengatakan
18.00 WIB terapi novorapid bersedia diberikan
4 unit (SC) terapi
DO :
DS :
Klien mengatakan
18.30 WIB Intoleransi 2. Berkolaborasi saat ini tidak
aktivitas b.d dengan tim medis merasa sesak
ketidakseimb untuk pemberian DO :
angan antara oksigen melalui
ᅳ TD : 130/60
suplai dan nasal canul
mmHg
kebutuhan 3. Memonitor aliran
ᅳ Nadi : 62
oksigen oksigen
x/menit
ᅳ RR : 22 x/menit
ᅳ Klien terpasang
nasal canul
oksigen 6 L
ᅳ Klien tampak
dibantu
keluarga
ᅳ Skor indeks
barthel = 8
(Ketergantunga
n berat)
ᅳ Skor resiko
jatuh 75 (resiko
jatuh tinggi)
2 30 Oktober Intoleransi 1. Menggali DS :
2019/ aktivitas b.d hambatan yang Klien mengatakan
15.00 WIB ketidakseimb dirasakan klien tidak merasa sesak
angan antara pada saat bila bergerak dan
suplai dan beraktivitas berpindah posisi,
kebutuhan 2. Memberikan klien merasa
oksigen posisi semifowler nyaman dengan
45º untuk posisinya
memaksimalkan DO :
proses ᅳ TD : 130/80
pernapasan mmHg
ᅳ Nadi : 74
x/menit
ᅳ RR : 20 x/menit
ᅳ Skor indeks
barthel = 8
(Ketergantunga
n berat)
ᅳ Skor resiko
jatuh 75 (resiko
jatuh tinggi)
ᅳ Klien tampak
gelisah
ᅳ TD : 130/80
mmHg
ᅳ Nadi : 74
x/menit
RR : 20 x/menit
3 31 Oktober 1. Berkolaborasi DS :
2019/ untuk pemberian Klien mengatakan
08.00 WIB terapi novorapid bersedia diberikan
8 unit (SC) terapi
DO :
ᅳ Klien tampak
lemas
ᅳ GDS sore
terakhir = 165
mg/dL
09.15 WIB Intoleransi 2. Membantu klien DS :
aktivitas b.d untuk melakukan Klien mengatakan
ketidakseimb perpindahan dadanya mulai
angan antara posisi atau tempat merasa sesak
suplai dan sesuai kebutuhan kembali
kebutuhan DO :
oksigen ᅳ TD : 130/60
mmHg
ᅳ Nadi : 82
x/menit
ᅳ RR : 22 x/menit
ᅳ Klien tampak
lemas
ᅳ Skor indeks
barthel = 8
(Ketergantunga
n berat)
ᅳ Skor resiko
jatuh 75 (resiko
jatuh tinggi)
11.30 WIB Insomnia b.d 4. Menganjurkan DS :
ansietas keluarga klien ᅳ Keluarga klien
untuk memantau mengatakan
pola tidur klien belum
5. Menciptakan tidur sama
lingkungan yang sekali sejak
aman dan kemarin
nyaman
ᅳ Klien
mengatakan
lingkungannya
panas dan
banyak pikiran
DO :
ᅳ Klien tampak
gelisah dan
cemas
ᅳ TD : 130/60
mmHg
ᅳ Nadi : 82
x/menit
ᅳ RR : 22 x/menit
F. EVALUASI
Tanggal / Diagnosa Subjektif, Obyektif, Assesment, TTD
Jam Keperawatan Planning (SOAP) Perawat
1 Intoleransi aktivitas S : Klien mengatakan sudah tidak
November b.d merasa sesak tetapi sering batuk-
2019/ ketidakseimbangan batuk
08.00 WIB antara suplai dan O:
kebutuhan oksigen ᅳ TD : 130/70
mmHg
ᅳ Nadi : 80 x/menit
ᅳ RR : 24 x/menit
ᅳ TD : 130/70
ᅳ mmHg
ᅳ Nadi : 80 x/menit
ᅳ RR : 24 x/menit
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi