PENDAHULUAN
2
B. LANDASAN YURIDIS
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 81.A tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum 2013 Lampiran i Pedoman Penyusunan Dan
Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
18. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2009 Tentang
Program Adipura;
23. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014, tertanggal 3 April 2014
tentang mata pelajaran Bahasa Daerah Jawa sebagai muatan lokal wajib di
sekolah / madrasah
24. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
4
2. Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
a. peningkatan iman dan takwa;
b. peningkatan akhlak mulia;
c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
f. tuntutan dunia kerja;
g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
h. agama;
i. kesetaraan jender;
j. dinamika perkembangan global; dan
k. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
5
D. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Prinsip-prinsip Penyusunan
Dalam menyusun kurikulum perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi Dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun agar semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
6
5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan
daerah dan nasional.
8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
7
9. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan suku dan bangsa lain.
8
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A. TUJUAN PENDIDIKAN
3. Tujuan Kurikulum
Kurikulum bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
B. VISI SEKOLAH
“Unggul dalam kecerdasan spiritual, emosional, intelektual ,
berkarakter serta peduli dan berbudaya lingkungan.”
Indikator Visi.
1. Beriman dan bertagwa kepada Tuhan YME dengan menjalankan ajaran
agama yang dianut.
9
2. Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur serta menjunjung tinggi
normaagama, sosial dan budaya Indonesia.
3. Memahami ilmu pengetahuan dan teknologi, kritis dan kreatif dan dapat
menerapkan pengetahuannya itu untuk memecahkan masalah riil di
masyarakat.
4. Mencegah pencemaran, kerusakan, dan melestarikan lingkungan serta
memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar.
C. MISI SEKOLAH
Untuk mewujudkan visi sekolah, SMP Negeri Satu Atap Merjosari Malang
menetapkan misi sekolah sebagai berikut :
1. Meningkatkan keterlaksanaan pendidikan karakter Spiritual
2. Meningkatkan keterlaksanaan pendidikan karakter integritas
3. Meningkatkan keterlaksanaan pendidikan karakter Nasionalis
4. Meningkatkan keterlaksanaan pendidikan karakter Gotong Royong
5. Meningkatkan keterlaksanaan pendidikan karakter Mandiri
6. Meningkatkan keterlaksanaan pembelajaran bermutu melalui
pendidikan lingkungan hidup
7. Meningkatkan upaya pencegahan terhadap pencemaran dan
perusakan lingkungan
8. Meningkatkan upaya perlindungan dan pelestarian terhadap lingkungan
sekolah
D. TUJUAN STRATEGIS
Dalam rangka pencapaian visi dan misi SMPN Satu Atap Merjosari Kota
Malang memiliki tujuan strategis sebagai berikut:
1. Tersedianya dan terjaminnya pendidikan religius dalam rangka
peningkatan iman dan tagwa.
2. Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan karakter
3. Tersedia dan terjangkaunya pembelajaran yang berkelanjutan, bermutu
dan relevan dengan kebutuhan era global.
4. Tersedianya sistem manajemen yang handal dalam menjamin
terselenggaranya layanan pendidikan.
5. Terjaminnya pendidikan lingkungan hidup
10
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil
belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan
alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan
pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut :
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya
bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan
bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal
ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan
untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas
utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini
dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan
11
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di
masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya
bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat
dan bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses
yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional
dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap
apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya
berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai
dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,
dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan
berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual
dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi
ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan
pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi
ini mewajibkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama
dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan
intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa
yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan
filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi
12
peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi
penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana
di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam
beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan
diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
B. Landasan Teoretis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standardbased education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan
standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-
luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru
(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta didik (learnedcurriculum) sesuai
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta
didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi
hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik
menjadi hasil kurikulum.
C. STRUKTUR KURIKULUM
a. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik pada
setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui
kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata
13
pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang
berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan
Uraian tentang Kompetensi Inti dapat dilihat pada Tabel berikut
b. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan
Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan
kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing- masing mata pelajaran.
Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan
Kompetensi Inti sebagai berikut:
1. kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
1. KOMPETENSI LULUSAN
2. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata
pelajaran umum kelompok B.
VII VIII IX
A Kelompok A (Umum)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
B. Kelompok B (Umum)
1 Seni Budaya 3 3 3
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
3 Prakarya 2 2 2
C. Muatan Lokal
Bahasa Daerah Jawa 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 40 40 40
E. BEBAN BELAJAR
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di SMP dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban
belajar satu minggu adalah minimal 40 jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu efektif.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
efektif.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu
efektif.
G. MUATAN KURIKULUM
Muatan Mata Pelajaran
17
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Meliputi Agama Islam, Kristen, Katolik dan Hindu. Karena peserta didik di
SMP Negeri Satu Atap Merjosari Malang ada yang beragama Islam, Kristen,
Katolik dan Hindu.
Tujuan :
- Memberi wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia.
- Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai keyakinan agamanya
masing-masing
Pembelajaran Agama menggunakan pendekatan Contextual, diharapkan
peserta didik dapat menerapkan apa yang dipelajarinya dalam kehidupan
sehari-hari . Penilaian hasil belajar Agama dilakukan melalui :
1. Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik dengan kriteria
penilaian terdiri dari :
- Rajin melaksanakan ibadah
- Rajin mengikuti kegiatan agama
- Kejujuran
- Mematuhi aturan sekolah
- Hormat kepada pendidik
- Ketertiban
2. Ujian, Ulangan dengan atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif
peserta didik .
18
Tujuan : Memberikan pemahaman kepada siswa tentang kesadaran hidup
berbangsa dan bernegara dan pentingnya menanamkan rasa persatuan dan
kesatuan bangsa.
Pembelajaran Kewarganegaraan menggunakan pendekatan Contextual .
Penilaian hasil belajar dilakukan melalui :
1. Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik dengan kriteri penilaian
- Menunjukkan kemauan belajar
- Ulet tidak mudah menyerah
- Mematuhi aturan sosial
- Tidak mudah dipengaruhi hal negatif
- Berani bertanya dan menyampaikan pendapat
- Bekerjasama dengan teman yang positif
2. Ujian, ulangan dan atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta
didik
3. Materi berwawasan lingkungan diberikan pada :
a. Kelas VII :
o 3.5 Menganalisis bentuk-bentuk
kerjasamadalamberbagaibidang kehidupan di masyarakat
o 4.5 Menunjukkan bentuk-bentuk kerjasamadi pelbagai
bidang kehidupan masyarakat
b. Kelas VIII :
o 3.6. Memahami makna keberagaman dalam bingkai Bhineka
Tunggal Ika
o 4.6 Menyaji hasil telaah tentang kerjasama dalam masyarakat
yang beragam dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
c. Kelas IX :
o 3.5 Memahami masalah yang muncul dalam keberagaman
masyarakat dan cara pemecahannya
o 4.5 Menalar penyelesaian masalah yang muncul dalam
keberagaman masyarakat.
19
c. Bahasa indonesia
Tujuan : Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta
dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana
pemahaman terhadap IPTEK.
Pembelajaran Bahasa Indonesia lebih menekankan pada kemampuan
berkomunikasi lisan maupun tulis . Penilaian diukur melalui ulangan atau tes
dengan aspek penilaian menyimak, berbicara, membaca dan menulis .
1. Materi berwawasan lingkungan diberikan pada :
a. Kelas VII :
o 3.9. Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan
kata) dari puisi rakyat (pantunsyair, dan bentuk puisi rakyat
setempat) yang dibaca dan didengar.
o 4.9. Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan
bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam
bentuk tulis
b. Kelas VIII :
o ...
o 4.2 tentang menyusun teks cerita moral fabel baik secara
lisan maupun tulisan.
c. Kelas IX :
o KD. 3.1 tentang konsep teks rekaman percobaan merupakan
teks yang berisi langkah-langkah suatu percobaan yang de
sertai hasil.
o KD. 4.2 tentang menyusun teks hasil rekaman percobaan
sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik lisan
maupun tertulis.
o KD. 4.3 tentang menelaah dan merevisi teks hasil rekaman
percobaan sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik lisan
maupun tertulis
o KD. 4.4 tentang meringkas teks rekaman percobaan baik
secara lisan maupun tertulis.
d. Bahasa Inggris
Tujuan : Membina ketrampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan
dan tertulis untuk menghadapi IPTEK dalam menyongsong era globalisasi
20
Pembelajaran Bahasa Inggris lebih menekankan pada percakapan dengan
menerapkan pendekatan CTL, penilaian diukur melalui ulangan baik tulis
maupun lisan, penugasan dan atau bentuk lain yang sesuai dengan
karakteristik materi yang dinilai .
e. Matematika
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk
menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK
21
1. Materi yang berwawasan lingkungan diberikan pada:
a) Kelas VII :
o KD. 3.4 tentangmenjelaskan himpunan bagian, himpunan
semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, dan
melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan
masalah kontektual.
o KD. 4.4 tentang menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan himpunan-himpunan bagian, himpunan
semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan dan
operasi biner pada himpunan.
b) Kelas VIII :
o KD.3.7. Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda)
o KD. 3.8. Membedakan perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan
menggunakan tabel data, grafik, dan persamaan
o KD.4.7. Menyelesaikanmasalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran
(satuannya sama dan berbeda)
o KD. 4.8. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan
senilai dan berbalik nilai
c) Kelas IX :
o KD. 3.7. Menentukan luas selimut dan volume tabung, kerucut, dan
bola
o KD. 4.3. Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran
yang tidak diketahui menggunakan berbagai teknik manipulasi aljabar
dan aritmatika
f. IPA
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk
menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK
1. Materi yang berwawasan lingkungan diberikan pada:
a) Kelas VII :
o KD. 3.2 tentang mengklasifikasikan makhluk hidup dan
benda berdasarkan karakteristik yang diamati.
b) Kelas VIII :
o KD. 3.1 tentang memahami gerak pada makhluk hidup,
sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan
sistem gerak.
22
o KD. 3.4 tentang menganalisis keterkaitan struktu jaringan
tumbuhan dan fungsinya, serta taknologi yang terinspirasi
oleh struktur tumbuhan.
c) Kelas IX :
o KD. 3.2 tentang memahami reproduksi pada tumbuhan dan
hewan sifat keturunan serta kelangsungan makhluk hidup.
g. IPS
Tujuan : Memberikan pengetahuan social cultural masyarakat yang
majemuk, mengembangkan kesadaran serta memiliki ketrampilan hidup
secara mandiri.
23
terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial
dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan
masyarakat.
h. Seni Budaya
b) Kelas VIII :
o KD. 3.3. Memahami prosedur rmenggambar poster dengan
berbagai teknik
o KD. 4.3. Menggambar poster dengan berbagai bahan dan
teknik
c) Kelas IX :
o KD. 3.3. Memahami prosedur rmenggambar poster dengan
berbagai teknik
o KD. 4.3. Menggambar poster dengan berbagai bahan dan
teknik
24
i. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan kesehatan
Tujuan : Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan
ketrampilan dalam bidang olah raga. Menanamkan rasa sportifitas, tanggung
jawab, disiplin dan percaya diri siswa.
Penilain hasil belajar dilakukan melalui :
25
j. Prakarya
Tujuan material
Menemukan, membuat karya (produk) prakarya, merancang ulang produk
dan mengembangkan produk berupa: kerajinan, rekayasa, budidaya dan
pengolahan melalui kegiatan mengidentifikasi, memecahkan masalah,
merancang, membuat, memanfaatkan, mengevaluasi, dan mengembangkan
produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan
keterampilan yang dikembangkan adalah: kemampuan memodifikasi,
menggubah, mengembangkan, dan menciptakan serta merekonstruksi karya
yang ada, baik karya sendiri maupun karya orang lain
b) Kelas VIII :
o KD. 3.1 tentang memahami manfaat dan proses pembuatan,
penyajian dan pengemasan olahan bahan pangan dari umbi
menjadi makanan khas daerah setempat.
o KD. 4.1 tentang membuat olahan bahan pangan dari serealia
dan umbi menjadi bahan makanan sesuai hasil analisis dan
bahan yang ada di wilayah setempat.
c) Kelas IX :
KD. 3.1. Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan
pengemasan olahan pangan dari bahan ikan dan daging
putih atau merah menjadi makanan berdasarkan konsep
dan prosedur berkarya sesuai wilayah setempat
H. MUATAN LOKAL
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran
yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal yang ditetapkan di SMP
Negeri Satu Atap Merjosari Malang adalah :
a. Bahasa Jawa : Sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya daerah
Jawa dalam wujud Komunikasi dan Apresiasi Sastra.
c) Kelas IX :
o KD. 3.1. Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif,
dan eksposisi dalam bentuk informasi atau berita secara lisan
dan tulis.
o KD. 4.1 Menelaah dan menyunting teks hasil observasi,
tanggapan deskriptif, dan eksposisi dalam bentuk informasi atau
berita secara lisan dan tulis
a. Kegiatan Rohani.
BDI (Badan Dakwah Islam). untuk peserta didik beragama Islam.
PSK (Persekutuan Siswa Kristen) untuk peserta didik beragama Kristen
BIR (Bina Iman Remaja) untuk peserta didik beragama Katholik
2. Model Aktualisasi : Sifat wajib, rutin, terjadwal, berlaku untuk seluruh siswa,
dalam setiap kelas, penjadwalan dan penilaian
Pengorganisasian kegiatan : Pembina Pramuka, Bersifat intramural
28
(dalam lingkungan satuan pendidikan)
g. Paskibra
29
kegiatan pengembangan diri di arahkan ke mata pelajaran yang diujikan
secara nasional. Penilaian untuk kegiatan pengembangan diri dilaporkan
secara berkala kepada orang tua dalam bentuk kualitatif.
Kategori Keterangan
A Sangat baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
Kriteria Penilaian :
A = 91 – 100
B = 71 – 85
C = 56 – 70
D = ≤ 55
Peserta didik yang belum mancapai ketuntasan belajar harus mengikuti program
perbaik-an ( Remidi ) sebanyak dua kali . Bila sampai dua kali Remidi siswa
belum mencapai ketuntasan minimal, maka siswa dinyatakan belum tuntas .
Peserta didik yang tuntas melalui Remidi, maka nilai yang diperoleh hanya sebesar
Nilai KKM .
31
c. Penilaian hasil Belajar oleh Pemerintah
1. Penilaian bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara
nasional pada Mata Pelajaran tertentu dalam kelompok Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan , Teknologi dan dilakukan dalam bentuk UJIAN NASIONAL .
32
Pengisian buku LHBS / Buku Rapor sesuai dengan tata aturan/ketentuan
penulisan rapor yang lazim digunakan.
Aspek penilaian dalam buku Rapor sesuai dengan yang berlaku/regulasi
sekolah / daerah.
Penilaian di Rapor
A. Nilai Sikap
B. Nilai Pengetahuan
C. Nilai Keterampilan
D. Nilai Sikap (Spiritual dan Sosial) menggunakan uraian deskripsi
sikap menggunakan kalimat yang bersifat motivasi dengan pilihan
kata/frasa yang bernada positif.
E. Nilai rapor untuk Pengetahuan menggunakan skor rerata (0 - 100)
dengan predikat D – A
F. Nilai raport keterampilan menggunakan capaian optimum dan rerata
(0 - 100) dengan predikat D - A
2. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan siswa mempergunakan 2 (dua) aspek penilaian yaitu
Aspek Akademik dan Aspek Non Akademis
a. Aspek Akademis.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh Nilai Sikap Minimal Baik pada penilaian Akhir untuk
seluruh Mata Pelajaran, Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlaq
Mulia, Kelompok Kewarganegaraan dan Kepribadian, Kelompok Mata
Pelajaran Estetika dan Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan.
3. Lulus Ujian sekolah dengan ketentuan :
Memiliki nilai rata-rata dari semua mata pelajaran paling rendah 65
(Enam puluh Lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 60
(enam puluh)
4. Mengikuti Ujian Nasional :
b. Aspek Non Akademis.
1. Memiliki Nilai Minimal baik untuk aspek Sikap (spiritual dan sosial)
2. Memiliki nilai minimal satu kegiatan pengembangan diri di semester gasal
kelas IX dengan nilai minimal Baik (B).
3. Jumlah ketidak hadiran (alpha) dalam satu tahun pelajaran maksimal 12
hari.
34
Tujuan umum pendidikan kecakapan hidup adalah memfungsikan pendidikan
sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam
menghadapi perannya di masa mendatang secara menyeluruh.
Kecakapan Umum ( Personal, rasional dan Sosial ) dan kecakapan khusus
( Akademik dan Vocational ) diintegrasikan dalam mata pelajaran , Mulok dan
atau penge-mbangan diri .
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
35
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran tiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, Jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, libur hari keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar
nasional dan hari libur khusus.
Sekolah mengikuti Kalender Pendidikan yang disusun oleh Propinsi dan kota Malang
B. Waktu Belajar
Catatan :
- Hari Senin jam pertama Upacara Bendera
- Hari Jum’at jam pertama Senam Kesegaran Jasmani.
- Bimbingan Belajar Intensif untuk kelas IX diadakan mulai bulan
September sampai menjelang UNAS.
36
C. Alokasi Waktu pada kalender pendidikan :
D. Libur Sekolah
37
Sekolah mengikuti kebijakan hari libur sebagai berikut ini.
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah (Libur Nasional) antara lain:
17 Agustus. 2017 : Proklamasi Kemerdekaan RI
1 September. 2017 : Hari Raya Idul Adha
21 September. 2017 : Tahun Baru Hidriyah 1439 H
1 Desember. 2017 : Maulud Nabi Muhammad SAW
25 Desember. 2017 : Hari Raya Natal
1 Januari. 2018 : Tahun Baru Masehi
16 Pebruari. 2018 : Tahun Baru Imlek 2569
17 Maret. 2018 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940
30 Maret. 2018 : Wafat Isa Al-Masih
13 April 2018 : Isro'Miroj 1439 H
1 Mei. 2018 : Hari Buruh Internasional
10 Mei. 2018 : Kenaikan Isa Almasih
29 Mei. 2018 : Hari Raya Waisak 2572
2 Juni. 2018 : Nuzulul Qur'an
15-16 Juni 2018 : Hari Raya Idhul Fitri 1439 H
Program kegiatan tahunan sekolah adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.
38
11 Rapat Pleno Komite / Wali Murid Menyesuaikan Sosialisasi RKAS
12 Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus Upacara Bendera
Peringatan Ulang Tahun SMP Negeri Satu Atap
1 April
13 Merjosari Malang Tasyakuran
14 Ulangan Harian Menyesuaikan
15 Remedial/Pengayaan Menyesuaikan
16 Pelatihan /Work Shop Menyesuaikan
17 Libur Awal Puasa Menyesuaikan
18 Libur Idul Fitri Menyesuaikan
19 Ulangan Harian/ UTS Semester I Menyesuaikan
20 Remedial/Pengayaan Menyesuaikan
21 Ulangan Akhir Semester Gasal Menyesuaikan
22 Rapat Dinas Menyesuaikan 1X 1 bulan
23 Pembagian Rapor Menyesuaikan Wali Murid hadir
24 Libur Semester 1 Menyesuaikan
25 Bimbingan Belajar Menyesuaikan
26 Try Out Sekolah/Kota Menyesuaikan
25 Hari pertama semester 2 Menyesuaikan
26 Ulangan Harian/ UTS Semester II Menyesuaikan
27 Remedial/Pengayaan Menyesuaikan
28 Ulangan Akhir Semester Genap Menyesuaikan
29 Rapat Pembentukan Panitia US/UNAS Menyesuaikan
30 Ujian Praktik Menyesuaikan
31 Ujian Tulis Sekolah Menyesuaikan
33 Rapat Pleno Kelulusan Menyesuaikan
34 Rapat Pleno Kenaikan Kelas Menyesuaikan
35 Pembagian Rapor Menyesuaikan Wali Murid hadir
36 Rapat Kerja Sekolah Menyesuaikan Menyusun RKJM
37 Peringatan Hari-hari Besar Nasional & Agama Menyesuaikan Kegiatan siswa
39
HARI EFEKTIF SEKOLAH, HARI EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH/MADRASAH DI PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
UNTUK TK/RA/BATKLB,SD/MI/SDLB,SMP/MTs/SMPLB,SMA/MA/SMALB/SMK DAN SEDERAJAT
TANGGAL
N
BULAN 3
o
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1
LS LS LS LS LS PPD PPD PPD PPD PPD D D 1
1 JULI'17 2 LU 2 2 2 2 B B LU B B B U U PC LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 8 9 10 11 12 LU 3
AGUSTUS,1 LH 3
2 7 14 15 16 17 18 LU 19 20 21 22 23 24 LU 25 26 27 B 28 29 LU 30 31 32 33 34 35 LU 36 37 38 9
SEPTEMBE LH LH KT KT KT
3 R'17 B 40 LU 41 42 43 44 45 46 LU 47 48 49 50 51 52 LU 53 54 55 B 56 57 LU 58 59 60 S S S
OKTOBER'1 8
61 62 63 64 65 66 67
4 7 LU LU 68 69 70 71 72 LU 73 74 75 76 77 78 LU 79 80 81 82 83 84 LU 85 6
NOPEMBE 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 11 11 11
5 R'17 87 88 89 90 LU 91 92 93 94 95 96 LU 97 98 99 0 1 2 LU 3 4 5 6 7 8 LU 9 0 1 2
DESEMBER LH 11 11 11 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12 LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS L
6 '17 B 3 LU 4 5 6 7 8 9 LU 0 1 2 3 4 5 LU 1 1 1 1 1 1 LU 1 1 1 1 1 1 U
JANUARI'1 LH 2
7 8 B 1 2 3 4 5 LU 6 7 8 9 10 11 LU 12 13 14 15 16 17 LU 18 19 20 21 22 23 LU 24 25 6
PEBRUARI' LH
8 18 27 28 29 LU 30 31 32 33 34 35 LU 36 37 38 39 B 40 LU 41 42 43 44 45 46 LU 47 48 49
LH LH 7
55 56
9 MARET'18 50 51 52 LU 53 54 57 58 LU 59 60 61 62 63 B LU 64 65 66 67 68 69 LU 70 71 72 73 B 4
1 LH
82
0 APRIL'18 LU 75 76 77 78 79 80 LU 81 83 84 B 85 LU 86 87 88 89 90 91 LU 92 93 94 95 96 97 LU 98
1 LH 10 10 10 10 10 10 LH 10 10 10 10 LP LP LP 11 11 11 11 11 11 11 11 LH E
1 MEI'18 B 99 0 1 2 LU 3 4 5 B 6 7 LU 8 9 P P P 0 LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 B EF F
1 11 11 11 12 12 12 LH LH LH LH LH LH LH LH LH LH LH LH LS LS LS LS LS LS
2 JUNI'18 EF EF LU 7 8 9 0 1 2 LU R R R R B B LU R R R R R R LU 2 2 2 2 2 2
LS LS LS LS LS LS LS LS
JULI'18
LU 2 2 2 2 2 LS2 LU 2 LS2 LS2 LS2 2 2 LU LU LU
40
BAB V
PENUTUP
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SMP Negeri Satu Atap
Merjosari Malang tahun pelajaran 2017/2018, dimana substansinya merupakan
keinginan dan komitmen bersama baik dalam perancangan maupun
pelaksanaannya. Oleh karena itu terealisasi atau tidaknya Kurikulum SMP Negeri Satu
Atap Merjosari Malang ini merupakan tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan
sekolah di bawah monitoring dan pengendalian Kepala Sekolah.
Oleh karena Kurikulum SMP Negeri Satu Atap Merjosari Malang ini bersifat
fleksibel dan dinamis, maka hal-hal lain yang merupakan ide dan gagasan seluruh
stakeholder selama pelaksanaan Kurikulum SMP Negeri Satu Atap Merjosari Malang
akan tetap diperhatikan, untuk kedepan dijadikan sebagai bahan masukan demi
penyempurnaan dan perbaikan Kurikulum SMP Nusantara khususnya dan
pelaksanaan pendidikan di SMP Negeri Satu Atap Merjosari Malang pada umumnya,
baik dari segi input, proses maupun outputnya.
Kurikulum SMP Negeri Satu Atap Merjosari Malang yang kami susun ini masih
banyak kekurangannya untuk itu masukan dan saran untuk perbaikan sangat kami
harapkan, kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Kurikulum ini
kami sampaikan terima kasih.
41
DAFTAR LAMPIRAN
6. JADWAL PELAJARAN
42