Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1
Pada umumnya reaksi esterifikasi berlangsung menggunakan katalis asam homogen seperti asam
sulfat (H2SO4) dan asam klorida (HCl). Jenis katalis homogen asam ini bersifat toksik sehingga
menjadi masalah lingkungan, bersifat korosif, serta sulit dilakukan proses pemisahan. Katalis
heterogen asam mempunyai potensi untuk menggantikan peran katalis homogen asam tersebut
pada reaksi esterifikasi (Marchetti & Errazu 2008a; Carmo Jr et al. 2009; Sathyaselvabala et al.
2010). Menurut Park et al. (2009), katalis heterogen memiliki Keuntungan yaitu mudah dilakukan
pemisahan, tidak bersifat toksik serta dapat didaur ulang.
Salah satu jenis katalis heterogen asam yang dapat digunakan dalam proses produksi etil asetat
adalah zeolit. Zeolit sebagai katalis disebabkan karena zeolit menunjukkan aktivitas asam yang
cukup besar dan terutama karena sifat selektifitasnya (shape selective) (Chung dan Park 2009).
Zeolit dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu zeolit alam dan zeolit sintetik.
Zeolit alam yaitu zeolit yang diperoleh dari endapan di alam, sedangkan zeolit sintetik adalah zeolit
yang direkayasa dari bahan berkemurnian tinggi dan mempunyai karakteristik tertentu (Csicsery
1986). Penelitian ini menggunakan zeolit alam sebagai katalis pada reaksi esterifikasi karena
harganya relatif murah dan berlimpah, memiliki sifat kimia dan fisika yang bervariasi serta tidak
beracun sehingga lebih ramah lingkungan (Handoko 2002). Zeolit alam pada umumnya memiliki
aktifitas katalitik rendah sehingga perlu diaktivasi sebelum digunakan (Handoko 2002). Aktivasi
zeolit dapat dilakukan dengan cara pemanasan, penambahan asam atau basa. Jenis aktivasi zeolit
yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode pengasaman.
Zeolit Bayah yang digunakan pada penelitian ini merupakan zeolit campuran 18.20 % klinoptilolit
dan 47.80 % mordenit (MTDC 1993). Las (2010) menuliskan rumus kimia oksida dari zeolit
Bayah sebagai berikut : Na0,15 K1,44 Ca2,04 Mg0,70 Mn0,02 Fe0,44 {(AlO2)6,76 (SiO2)}29,32
6,57 H2O.
Pada penelitian ini, ada dua faktor esterifikasi yang diamati yaitu pengaruh kecepatan pengadukan
dan perbandigan kinerja katalis homogen asam sulfat (H2SO4) dengan katalis heterogen zeolite
alam bayah teraktivasi asam sulfat terhadap konversi etil asetat.
Selain itu,
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh rahmi (2010) Sampel zeolite alam bayah yang belum
diaktivasi memiliki komposis Si sebesar 4.69%, Al sebesar 1.91% dan rasio Si/Al sebesar 2.46. Sedangkan
Zeolit yang telah diaktdengan 15 % asam sulfat pada suhu 100oC menghasilkan komposisi Si tertinggi,
sebesar 5,37%

Anda mungkin juga menyukai