DISUSUN OLEH :
2018
Pengertian
Tambak : salah satu wadah budidaya perairan dengan kualitas
air cenderung payau/laut, biasanya terdapat di pesisir pantai
Tambak berdasarkan sistem pengelolaannya terbagi menjadi :
a. tambak tradisional/ekstensif, pengelolaannya secara
sederhana masih sangat bergantung pada alam
b. tambak semi intensif, pengelolaan sudah mulai
memanfaatkan teknologi dan tidak terlalu bergantung
pada alam
c. tambak intensif, pengelolaannya sudah sangat
bergantung pada pemanfaatan teknologi sehingga hasil
yang diperoleh lebih optimal
Persyaratan lokasi
Persyaratan lokasi tambak berdasarkan pertimbangan teknis :
a. Terletak didaerah pantai dengan fluktuasi air pasang surut 2-3
m
b. Jenis tanah bertekstur lumpur liat atau lumpur berpasir,
dengan kandungan pasir kurang dari 20% (tanah tidak
porous).
c. Mempunyai sumber air tawar dengan debit atau kapasitas
cukup besar, atau biasanya terletak di daerah pertemuan air
tawar dan laut
d. Jauh dari limbah pencemaran
e. Lokasi pertambakan harus memiliki green belt sebagai daerah
penyangga berupa hutan mangrove
f. Lokasi pertambakan sebaiknya berjarak ±50 -150 m dari garis
bibir pantai
Persyaratan lokasi
Prersyaratan lokasi
Persyaratan lokasi tambak berdasarkan
pertimbangan non teknis :
a. Dekat dengan produksi benih
b. Dekat dengan sumber tenaga kerja
c. Dekat sentra perekonomian sehingga
mempermudah mendapatkan
berbagai bahan pokok
d. Lokasi dapat dijangkau oleh saluran penerangan
dan alat komunikasi
Tambak tradisional/ekstensif
Tambak intensif
Petakan berukuran 0,2-0,5 ha/petak untuk mempermudah
pengelolaan dan pengawasan
Dasar tambak dan pematang dapat terbuat dari beton
seluruhnya atau pematang dari tembok dan dasar dari
tanah.
Biasanya berbentuk bujur sangkar, pintu pembuangan di
tengah dan pintu panen model monik di saluran
pembuangan
Dasar tambak dipadatkan sampai keras, dilapisi
pasir/kerikil
Tanggul terbuat dari tembok/beton
Bak pencampuran air tawar dan laut terpisah
Pipa pembuangan air hujan atau terbawa angin dipasang
mati disudut petak
1. Petakan Tambak
Terdiri dari beberapa unit kolam seperti kolam pembesaran,
kolam penampungan dan pembagian air, kolam
pengendapan dengan filter, kolam pendederan dan kolam
buyaran (golondongan).
Tiap petakan terdiri dari pelataran dan caren
Biasanya berbentuk persegi panjang, memanjang dan
searah arah angin dominan
Luas setiap petak tambak ± 1 ha dengan ukuran panjang
125 m, lebar 80 m dan kedalaman tambak 1,5 m
Keterangan :
--- : tanggul/pematang
: pintu air
: bak aklimatisasi
CP : petak tangkapan
NP : petak pendederan
HP : petak transisi
PP : petak pembesaran
WSC: bak penyaluran air
: petak penampungan
2. Pematang/ tanggul
Perdapat pematang utama dan pematang antara.
Pematang utama melindungi unit dari pengaruh luar, tingginya
0,5 m diatas permukaan air saat pasang tertinggi, lebar bagian
atas 3-5 m kemiringan sisi luar 1 : 1,5 kemiringan sisi dalam 1 : 1
Pematang antara membatasi petakan satu dengan yang lain
dalam satu unit, lebar bagian atas 2-3 m
Berm berfungsi sebagai penahan/penguat pematang agar tidak
mudah longsor, pada pematang utama lebar berm 0,5-1 m,
sedangkan pada pematang antara 0,5 m.
Penguatan pematang juga dapat dilakukan dengan pemasangan
rangkaian bambu yang berbentuk anyaman atau susunan btang
bambu, atau dengan semen/beton
3. Saluran air
Terdapat dua saluran, saluran masuk (inlet) dan saluran keluar (out
let), sebaiknya jaraknya berjauhan.
Saluran masuk (inlet) terbagi menjadi 2 yaitu saluran utama
(memasukkan air dari sumber perairan ke areal pertambakan) dan
saluran pembagi (memasukkan air dari saluran utama ke petak
tambak)
4. Pintu air