Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KURIKULUM DAN BUKU TEKS SLTP DAN SMA

DOSEN PEMBIMBING

Syahrizal,S.Th.I.,M.A

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3

Nama:

NPM

Sesi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIK (STKIP)

PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada
kami yang telah dapat menyelesaikan Makalah pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Ini
dibuat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Pendidikan Agama
Islam di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat Tahun
Pelajaran 2019.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu dalam
berhasilnya pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kelompok
mengucapkan terima kasih kepada: (1) Syahrizal,S.Th.I.,M.A.Selaku pengampu mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (2) Orang tua kami yang selalu memberikan doa, semangat dan
dukungan, yang tiada hentinya. (3) Teman-teman yang telah memberi semangat dan
dukungannnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. kritik
dan saran yang sifatnya membangun Kami harapkan dari pembaca. Karena kesempurnaan hanya
milik Allah Swt. Akhir kata Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Padang, 22 Maret 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan penulisan..........................................................................................1
1.3 Manfaat penulisan........................................................................................1

BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………………2

2.1 Pengertian Agama ………………………..…………………………………2

2.2 Kedudukan Unsur-unsur Agama……………………..……………………..3

2.3 Klasifikasi Agama……………………………………………………………4

2.4 Islam Sebagai Rahmatan Lil’Alamin………….…………………………….4

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………..6

1.1 Komentar ……………………………………………………………………..6


1.2 Lampiran………………………………………………………………………6

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Agama merupakan sistim kepercayaan yang meliputi tata cara peribadatan
hubungan manusia dengan sang mutlak, hubungan manusia dengan manusia, dan
hubungan manusia dengan alam lainnya sesuai dengan kepercayaannya tersebut.
Berdasarkan klasifikasi manapun agam memiliki peranan yang siknifikan bagi kehidupan
manusia, disebabkan agama terdapat seperangkat nilai yang menjadi pedoman dan
peganggan manusia. Sehingga agamapun melahirkan berbagai sumber seperti pandangan
hidup ( akidah), normatif hidup (ahlak), dan ritual hidup (fiqih).
Dalam makalah ini kami menggunakan metode pembelajaran yaitu metode
Ceramah dan Small Group Discussion. Metode ceramah adalah penerapan dan penuturan
secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, dengan menggunakan alat bantu mengajar
untuk memperjelas untaian yang disampaikan kepada siswa. Sedangkan small group
discussion adalah proses pembelajran dengan melakukan diskusi kelompok kecil
tujuannya agar perserta didik memiliki keterampilan memecahkan masalah terkait materi
pokok dan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui Pengertian Agam


2. Untuk mengetahui Unsur-unsur Agama
3. Untuk mengetahui Klasifikasi Agama
4. Untuk mengetahui Islam sebagai lil’Alamin

1.3 Manfaat penulisan

1. Memahami pengertian Agama


2. Memahami Unsur- unsur Agama
3. Memahami Klasifikasi
4. Memahami Islam sebagai Lil’Alamin

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Agama


Agama dalam bahasa Indonesia sama dengan kata din, millah, syariah dalam
bahasa arab dan sempit, religion (Jerman). Secara bahasa kata agama berasal dari bahasa
sangsekerta yang berarti tidak pergi, tetap di tempat, diwarisi turun temurun. Kata din
mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, atau kebiasaan.
Agama menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan pribadatan kepada Tuhan yang Mahaa kuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan serta lingkungannya.
Agama juga dikatakan sebagai sebuah koleksi terorganisir dari kepecayaan,
sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan
tatanan/pemerintah kehidupan.
Agama datangnya dari Allah, bila dirangkaikan dengan dengan kata Allah (Q.S.
3:83). Kata din dirangkaikan dengan al-haq juga berarti agama yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad SAW sebagai agama yang benar, yakni Islam (Q.S. 9:33); dan
ada juga berarti agama dengan menyebutkan semua agama termasuk non-Islam ( Q.S.
109:6 dan Q.S.61:9).

3
Dengan mengacu pendapat para ahli, sebagimana dinyatakan di atas, pemerintah
kemudiaan mendefinisikan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
menegenai tujuan,isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakansebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
(Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (UU No.20
Tahun 2003), pasal 1angka (19) (Dr.Herry Widyastono.7.2004).

2.2 Kedudukan Kurikulum dalam Sistem Pendidikan


Kurikulum merupakan ciri utama pendidikan di sekolah. Kurikulum mengarahkan
segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainnya tujuan pendidikan tertentu. Setiap
praktik pendidikan diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan tertentu, ataupun
kemampuan bekerja. Kurikulum juga merupakan suatu rencanan pendidikan memberi
pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup, dan urutan isi, serta proses pendidikan.
Hal-hal tersebut, yaitu tujuan,bahan ajar, metode-alat,dan penilaian merupakan
komponen-komponen utama kurikulum. Dengan kurikulum maka interaksi belajar
mengajar akan berlalngsung lebih terarah.
Kurikulum juga merupakan suatu rencana pendidikan ,memberikan pendidikan
dan pegangan tentang jenis,lingkung, dan urutan isi,serta proses pendidikan. Hal ini
ditegaskan dalm UU No.20 Tahun 2003 Pasal 1 angka (19) yang menyatakan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan memngenai tujuan, isi, dan bahan
ajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Dr.Herry Widyastono.8.2004)..
Kurikulum merupakan inti dari pendidikan, selain berisi rumusan tentang tujuan
yang menentukan ke mana peserta didik akan dibawa dan diarahkan, juga berisi rumusan
tentang isi dan kegiatan belajar, yang akan membekali peserta didik dengan dengan
pengetahuan, keterampilan ,dan sikap,serta nilai-nilai yang mereka perlukan dalam
kehidupan dan pelaksanaan tugas pekerja di masa yang akan datang.
Kedudukan kurikulum dalam pendidikan adalah (1) sebagai construct yang
dibangun untuk mentranfer apa yang sudah terjadi di masa lalu kepada generasi
berikutnya untuk dilestarikan,diteruskan, atau dikembangkan;(2) jawabannya untuk
menyelesaikan berbagai masalah sosial yang berkenaan dengan pendidikan; dan (3) untuk
membangun kehidupan masa depan dimana kehidupan masa lalu,masa sekarang,dan
berbagai pengembangan dan pembangunan bangsa dijadikan dasar untuk
mengembangkakan kehidupan masa depan (Dr.Herry Widyastono.9.2004).

2.3 Fungsi Kurikulum

1. Bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses


pembelajaran. Proses pembelajaran yang tidak berpedoman pada urikulum tidak
akan berjalan dengan sistematis dan efektif.
2. Bagi kepala sekolah, kurikulum berfungsi untuk menyusun perencanaan dan
program sekolah.
3. Bagi pengawas, kurikulum berfungsi sebagai panduan dalam memlakukan
supervisi ke sekolah. Dengan demikian, pengawas bisa memberikan masukan atau
saran perbaikan.
4. Bagi orang tua peserta didik, kurikulum sebagai pedoman untuk memberikan
bantuan bagi penyelenggara program sekolah dan membantu putra-putrinya
belajar di rumah sesuai dengan program sekolah.
5. Bagi peserta didik, kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar. Melalui
kurikulum, peserta didik dapat memahami kompetensi apa yang harus dicapai,
baik itu pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. (Dr.Herry
Widyastono.9.2004).

2.4 Hubungan Kurikulum dengan Teori Pendidikan

Kurikulum disusun mengacu pada satu atau lebih teori kurikulum, dan suatu teori
kurikulum pendidikan tertentu. Kurikulum dapat dipandang sebagai rencana konkret
penerapan dari suatu teori pendidikan.

Menurut Sukmadinata (2009) minimal terdapat empat teori pendidikan yang


medasari model-model kurikulum, yaitu pendidikan klasik, pendidikan pribadi, teknologi
pendidikan, dan pendidikan interaksional. Pendidikan klasik lebih menekankan peranan
isi pendidikan dari pada proses mengajarkannya. Pendidikan pribadi menekankan pada
proses pengembangan kemampuan peserta didik, teknologi pendidikanmenekankanpada
kompetensi, pendidikan interaksional baik pada isi maupun proses pendidikan. (Dr.Herry
Widyastono.12.2004).

2.5 Hubungan Kurikulum dengan Teori Pembelajaran

Banyak yang mengartikan kurikullum dan pembelajaran memiliki arti yang sam
namun padahal antara keduanya memiliki arti yang berbeda. Kurkulum merupakan
pengalaman belajar yang terorganisasi dalam bentuk tertentu dibawah bimbingan dan
pengawasan sekolah, sedangkan pembelajarn adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan guru untuk membimbng dan mengarahkan peserta didik agar terjadi tindakan
belajar.

Jika kurikulum adalah programya, maka pembelajaranmerupakan


implementasinya. Jika kurikulum merupakan adalah konsepnya, maka pebelajaranadalah
penerapannya. Jika kurikulum merupakan teorinya makapembelajaran merupakan
praktiknya. Kurikulum dan pembelajarannya merupakan dua istilah yang berbeda tetapi
tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.keduanya mempunyai posisi yang sama .
kurikulum merupakan segala sesuatu yang yang ideal, sedangkan pembelajaran
merupakan realisasi dari idealisme suatu gagasan. (Drs. Zainal Arifin.23.2011)

BAB III

PENUTUP

3.1 Komentar

Buku karya Dr. Herry Widyastono,PU ,memuat isi yang lengkap namun banyak
penggunaan bahasa asing sehingga hal tersebut sulit untuk dipahami. Sedangkan buku
karya Drs. Zainal Arifin, M.Pd memuat isi yang mudah dipahami pembaca. Bahasa yang
digunakan mudah sehingga pembaca dapat memahami maknanya. Hanya saja cover dari
buku tersebut kurang menarik.

3.2 Lampiran

Anda mungkin juga menyukai