Morfologi
1. Telur
Telur berwarna hitam dengan ukuran lebih 0,80 mm. Telur
berbentuk oval yang mengapung satu persatu pda
permukaan air yang jernih, atau menempel pada dinding
penampungan air. Telur dapat bertahan sampai +/- 6 bulan
di tempat kering
Gambar 1:
Nyamuk sedang bertelur
2. Jentik / Larva
Ada 4 tingkat (instar) jentik atau larva sesuai dengan
pertumbuhan larva tersebut, yaitu:
3. Pupa
Pupa berbentuk seperti koma, bentuknya lebih besar namun
lebih ramping dibanding larva atau jentiknya. Pupa Ae
aegyptiberukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan rata –
rata pupa nyamuk lainnya.
4. Nyamuk dewasa
Nyamuk dewasa berukuran lebih kecil jika dibandingkan rata
– rata nyamuk lain, dan memiliki warna dasar hitam dengan
bintik – bintik putih pada bagian badan dan kaki.
Gambar 4. Nyamuk Aedes
aegypti
Sebenarnya yang dimaksud vektor DBD adalah jenis nyamuk
Ae aegypti betina. Perbedaan morfologi antara nyamuk Ae
aegyptibetina dengan yang jantan terletak pada perbedaan
morfologi antenanya. Ae aegypti jantan memiliki antena
berbulu lebat sedangkan Ae aegypti betina memiliki antena
berbulu jarang atau tidak lebat.