Anda di halaman 1dari 27

HURUF KAPITAL

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.


Contoh:
- Energi surya atau matahari merupakan salah satu energi terbarukan yang telah
dimanfaatkan dan dieksploitasi.
- Rafi sudah belajar ilmu tanah untuk pengukuran konstruksi jalan.
- Misi antariksa itu berupa tiga satelit yang saling memancarkan sinar laser dalam
jarak lima juta kilometer.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang.


Contoh:
- Diprediksi oleh Albert Einstein satu abad silam, gelombang gravitasi baru bisa
dideteksi baru-baru ini.
- Tahun 2020 ESA akan mengirimkan wahana nirawak untuk mengorbit asteorid
Didymos.
- Semoga amal ibadah Lazuardi Bachrie bin Aburizal diterima di sisi Allah Yang
Mahakuasa.

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.


Contoh :
- Ayah bertanya, “Kakak tadi habis dari mana?”
- Bu Guru mengingatkan murid-muridnya, “Jangan lupa PR-nya dikerjakan,
ya!”
- Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
- “Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.
- Dia memarahiku sambil berkata, “Kenapa kau tega mengkhianati kepercayaan
yang kami berikan padamu?”

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan
Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Contoh :

- Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.


- Ya Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat.
- Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

5. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar
akademik yang mengikuti nama orang.
Contoh:
- Haji Agus Salim baru saja pergi ke tanah suci Makah.
- Salah satu pahlawan nasional Indonesia yang mengemukakan pendapat pada
sidang BPUPKI I adalah Prof. Mr. Dr. Soepomo.
- Raden Ajeng Kartini merupakan salah satu Pahlawan dari Blitar.

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagaman, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai
sebagai sapaan.
Contoh:
- Selamat pagi, Dokter.
- Silakan duduk, Prof.
- Terima kasih, Kyai.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama
instansi, atau nama tempat, nama jabatan yang diikuti nama orang :
- Pada tahun 1945-1967 kepemimpinan Indonesia dipimpin oleh Presiden
Ir.Soekarno.
- nama pangkat yang diikuti nama orang :
Teks proklamasi diketik di rumah Laksamana Muda Maeda Tadashi.
- nama instansi yang diikuti nama orang :
Obat dan makanan ilegal berhasil ditemukan di Jawa Barat oleh Penny K Lukito
selaku kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
- nama tempat yang diikuti nama orang :
KPK menduga Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengetahui dan mengatur
pemberian komisi dari Jhoni Wijaya.

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa.
- Nama bangsa:
Bangsa yang pertama kali mencapai kepulauan nusantara adalah bangsa Portugis.
- Nama suku bangsa :
Jumlah penduduk yang relatif banyak menyebabkan suku Jawa merupakan suku
terbesar di negeri ini.
- Nama bahasa :
Bagian tersulit dari bahasa Thailand ada pada penulisan hurufnya.

8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar
atau hari raya
- Nama tahun :
Terdapat 12 bulan dalam tahun Hijriah.
- Nama bulan:
Musim dingin di Korea dimulai dari bulan November sampai bulan Maret.
- Nama hari :
Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin.
- Nama hari raya :
Hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun adalah Nyepi.

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
- Setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.


Contoh:
- Minggu lalu, kami pergi ke Gunung Merapi.
- Jepang, negara yang terletak di Asia Timur, sangat menghargai tradisi dan
budayanya.
- Alangkah indahnya Pulau Raja Ampat itu!

1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf
kapital.
Contoh:
- Berenang di danau adalah salah satu hobiku.
- Jika ingin memancing ikan di sungai, jangan lupa membawa ember.
- Seringkali kuteriakkan namanya keras-keras di pantai.

2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis
dengan huruf kapital.
Contoh:
- Jika pergi ke Sumedang, jangan lupa membeli tahu sumedang.
- Jus terung belanda enak rasanya.
- Hanya dalam lima menit saja, dia bisa membuat sambal petai cina yang enak.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur
bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau
dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Contoh:
- Saat sudah bekerja nanti, aku ingin bergabung dalam Persatuan Ahli Teknologi
Laboratorium Medik.
- Seberapa besar cintamu kepada Republik Indonesia ini?
- Kudengar, seleksi penerimaan pekerja baru di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia cukup ketat.

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang
sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah
dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang
tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
- Salah satu novel favoritku adalah Pulang karya Leila S. Chudori.
- Kami berlangganan surat kabar Sindo setiap hari Sabtu dan Minggu.
- Nama dan karyanya kuperhatikan berkali-kali muncul dalam surat kabar Kompas.

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat,
atau sapaan.
Contoh:
- Empat tahun lagi kita akan mendapatkan gelar S.ST.
- Dr. Matroman, S.Si telah memasuki ruangan kelas untuk memberi materi
perkuliahan.
- Silakan Sdr. Mirwan untuk bicara.
HURUF MIRING
1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat
kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk daftar pustaka.
Contoh kalimat:
Hari ini surat kabar Republika memberitakan pernyataan Ketua Komnas PA, Aris
Merdeka Sirait tentang faktor pemicu terbanyak tingginya angka kekerasan seksual
pada anak.
Departemen Agama RI. Zakat di Zaman Nabi dan Sahabatnya. www.bazisdki.go.id

2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata,
kata, atau kelompok kata dalam kalimat.
Contoh kalimat:
Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan si jago merah!
Topik diskusi kita hari ini adalah faktor-faktor utama penyebab kecelakaan kerja

3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau
bahasa asing.
Contoh kalimat:
Upacara Ngaben (pembakaran mayat) menarik wisatawan asing yang berkunjung ke
Bali.
Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung (ventrikel sinistra) ke
seluruh tubuh lalu kembali ke jantung lagi (atrium dextra)

PENULISAN KATA

1. Kata Dasar
Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan
Contoh kalimat:
Laboratorium Medik di Poltekkes Jakara III sudah lengkap.
Produksi sel darah merah di sumsum tulang belakang manusia.

2. Kata Berimbuhan
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis
serangkai dengan bentuk dasarnya.
Contoh kalimat:
Peralatan Laboratorium harus dikelola dengan baik.
Salah satu tata tertib laboratorium yang harus diikuti adalah menggunakan Alat
Pelindung Diri sebelum masuk area laboratorium

2. Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.


Contoh kalimat:
Pembangunan infrastruktrur di Indonesia sudah cukup baik
Wisatawan mancanegara sudah banyak yang berkunjung ke Bali

3. Bentuk Ulang
Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
Contoh kalimat:
Salah satu daya tarik wisatawan asing berkunjung ke Indonesia, selain karena
keindahan alamnya adalah karakter penduduk yang ramah-tamah.
Ibu sedang pergi ke pasar untuk membeli sayur-mayur.

4. Gabungan Kata
1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus,
ditulis terpisah.
Contoh kalimat:
Kasus pembunuhan seorang nenek oleh cucunya sendiri sudah masuk meja hijau
Acara kenegaraan memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-73 telah dihadiri
oleh seluruh duta besar ASEAN

2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan


membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
Contoh kalimat:
Terimakasih sedalam-dalamnya kami ucapkan kepada ibu-bapak kami yang
senantiasa tulus ikhlas membimbing dan memotivasi hingga kami meraih
penghargaan ini
Lelaki itu berkata kepada polisi, ”anak-istri saya belum makan Pak”
3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat
awalan atau akhiran.
Contoh kalimat:
Para penonton bertepuk tangan setelah menyaksikan pertunjukan Tarian
Nusantara di Gedung Balai Kartini
Guru kami berkata, “sebar luaskan berita ini!”

4. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai
Contoh kalimat:
Jangan mengadudombakan kami!
Presiden menitikberatkan pembangunan sektor pertanian untuk peningkatan taraf
hidup rakyat.

5. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.


Contoh kalimat:
Mahasiswa analis akan mempelajari pelajaran biomolekuler.
Bangunan yang megah itu berbentuk segilima.

5. Pemenggalan Kata
1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.
a. Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya
dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.
Contoh kalimat:
Bagas sangat ba-ik kepada adik-adiknya.
Angin bertiup sangat kencang, banyak da-un yang berguguran.

b. Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.


Contoh kalimat:
Pada hari Minggu pasar ikan sangat ra-mai.
Ba-dai hari itu menghancurkan puluhan rumah di Indramayu.

c. Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (termasuk gabungan huruf
konsonan) di antar dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf
konsonan itu.
Contoh kalimat:
Pada musim kemarau banyak su-mur yang kering airnya.
Bu-ret merupakan salah satu alat yang dipakai dalam titrasi penentuan kadar
suatu zat.

d. Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan yang berurutan,
pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.
Contoh kalimat:
Can-di Borobudur merupakan warisan sejarah yang harus dilestarikan.
Wardah pergi ke pasar membeli ban-tal.

e. Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-
masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf
konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Contoh kalimat:
Sejak kecelakaan itu, in-dra pendengarannya terganggu.
Ayah sedang membuat tanaman cang-kok di belakang rumah.

2. Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan antara bentuk dasar dan


unsur pembentuknya.
Contoh kalimat:
Ada-kah yang mem-bantu tukang itu?
Weldy me-na-tap wajah adiknya yang ketakutan melihat seekor laba-laba.

3. Jika sebuah kata terdiri dari atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya itu
dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-
unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar.
Contoh kalimat:
Pencampuran serum darah dan cairan kimia tertentu dapat diperiksa pada alat
foto-meter sehingga diketahui kadarnya.
Mi-kro-pi-pet adalah jenis pipet yang memiliki tingkat ketelitian sangat baik.

4. Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris dipenggal di
antara unsur-unsurnya.
Contoh kalimat:
1) Lagu Indonesia Raya digubah oleh Wage Rudolf Supratman

2) Buku Layar Terkembang dikarang oleh Sultan Takdir Alisyahbana.


5. Singkatan nama diri dan gelar yng yang terdiri atas dua huruf atau lebih tidak
dipenggal.
Contoh kalimat:
1) Ayahnya bekerja di PPSDM.
2) Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng.Rangga Warsita.
6. Kata Depan
Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Contoh kalimat:
Mari kita pergi ke Poltekkes Jakarta III.
Andini meletakkan tabung reaksi di dalam lemari alat.

7. Partikel
1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh kalimat:
Pakailah alat pelindung diri kalian dengan benar!
Siapakah yang layak untuk menggantikannya?

2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.


Contoh kalimat:
Apa pun yang akan terjadi nanti, kita hadapi bersama-sama.
Meskipun jadwal kuliah Poltekkes Jakarta III yang sangat padat, semua
mahasiswa mampu mengikutinya dengan baik.
(partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai).

3. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
Contoh kalimat:
Setelah mendengar penjelasan materi pratikum, mahasiswa memasuki ruangan
laboratorium satu per satu.
Setiap kelas mendapat tugas per semester.
8. Singkatan dan Akronim
1. Singkatan nama gelar, jabatan, pangkat dll. Ditandai dengan tanda titik pada
singkatan itu.
Contoh :
-M.T Haryono (Mas Tirtodarmo Haryono)
M.T Haryono adalah salah satu dari tujuh pahlawan
revolusi.
-S.Pd (Sarjana Pendidikan)
Setelah wisuda, Rasya mendapat gelar S.Pd.

2. A. Singkatan dengan huruf kapital dan tanpa tanda titik, misalnya nama
pendidikan, lembaga pemerintahan dll.
Contoh :
-BNN (Badan Narkotika Nasional)
Artis banyak yang menggunakan Narkoba sehingga mereka diperiksa
di kantor BNN.
-UGM(Universitas Gadjah Mada)
Tahun 2017 Universitas terbaik di Indonesia dengan Peringkat 1
adalah UGM.

B. Singkatan dengan huruf kapital dan tanpa tanda titik dan setiap kata diawali
bukan nama diri.
Contoh :
-SMA (Sekolah Menengah Atas)
Sekarang ini, Rina duduk di bangku SMA.
-STNK (Surat Tanda Nomer Kendaraan)
David dirazia karena STNK nya hilang.

3. Singkatan terdiri dari tiga huruf atau disertai tanda titik


Contoh :
-dlsb (dan lain sebagainya)
Buah memiliki banyak manfaat, yaitu: sumber
antioksidan, mencegah penyakit, dlsb.
-tsb (tersebut)
Banyak sekali hal-hal yang menyimpang dalam buku tsb.
4. Singkatan terdiri dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-menyurat
masing-masing diikuti tanda titik.
Contoh :
-d.a (dengan alamat)
Di resi bingkisan tersebut tertulis d.a Rawamangun
Km 10.
-p.p (pulang pergi)
Sasya melakukan perjalanan p.p Bandung-Jakarta
dalam dua bulan.

5. Lambang kimia, timbangan, singkatan satuan ukuran, mata uang dan tidak
disertai titik.
Contoh :
-Ca (kalsium)
Ca merupakan komponen penting dalam pembentukan tulang.
-gr (gram)
Emas itu dibeli ibu sebanyak 15 gr.

6. Akronim nama diri terdiri dari huruf awal, setiap kata diawali huruf kapital
dan tidak disertai tanda titik.
Contoh :
-ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
ABRI dipimpin oleh seorang yang membawahi empat institusi yaitu
Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Polisi.
-TNI (Tentara Nasional Indonesia)
TNI adalah nama sebuah angkatan perang dari
Negara Indonesia.

7. Akronim nama diri berupa gabungan suku kata, gabungan huruf dan Suku
kata dari deret kata ditulis huruf awal kapital.
Contoh :
-Kaltim (Kalimantan timur)
Rani tinggal di Kaltim.
-Sumut (Sumatra Utara)
Medan adalah ibukota dari Sumut.

8. Akronim bukan nama diri berupa gabungan huruf awal


dan suku /gabungan suku kata ditulis huruf kecil.
Contoh:
-posyandu (pos pelayanan terpadu)
Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang
diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat
yang dibantu oleh petugas kesehatan.
-jurdil (jujur dan adil)
Pemimpin harus memiliki sikap jurdil.

9. Angka dan Bilangan

1. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.
Contoh:
-lima kali
Mitha membaca buku sebanyak lima kali.
-150, 170, 180
Pak Ahmad membuka usaha toko buku dengan
membutuhkan 150 buku, 170 tempat pensil, 180
alat-alat tulis dll.

2. A. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.


Contoh:
-Tiga puluh
Tiga puluh pelajar Indonesia mendapat beasiswa dari
pemerintah.
-lima
Lima besar terbaik lomba menggambar akan
diumumkan nanti sore.

Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
- 30 pelajar indonesia mendapat beasiswa dari
Pemerintah.
- 5 terbaik lomba menggambar akan diumumkan
nanti sore.

B. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat


dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan
kalimatnya diubah.
Contoh: -300
Pihak sekolah mengundang 300 siswa
berprestasi.
-55
Di gudang itu tersimpan 55 pakaian yang tidak
layak pakai.

Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
-300 siswa berprestasi diundang pihak sekolah
-55 pakain tidak layak tersimpan di gudang itu.
3. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan
huruf supaya lebih mudah dibaca.
Contoh: -300 juta rupiah
Ayah meminjam uang di bank sebesar 300 juta rupiah membayar
cicilan mobil.
-600 miliar
Perusahaan itu bangkrut mencapai 600 miliar.

4. Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang,


berat,luas, isi, dan waktu serta (b) nilai uang.
Contoh:
-3 kilogram
Andi membeli beras sebanyak 3 kilogram.
-15 liter
Gani membeli minyak tanah sebanyak 15 liter.

Contoh: - Rp8.000,00
Risa membayar buku tulis seharga Rp8.000,00
- US$10,60
Mia membeli oleh-oleh dari luar negeri seharga US$10,60

5. Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen,


atau kamar.
Contoh kalimat:
Dia tinggal di kamar nomor 2.

6. Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.
Contoh kalimat:
Dalam Surah Al-Ikhlas :3 dijelaskan bawa Allah tidak beranak ataupun
diperanakkan.
Dalam Undang-undang pasal 29, ayat 2 dijelaskan mengenai hak dan
kebebasan memeluk agama bagi setiap warga Negara.

7. Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai kalimat berikut.


a. Bilangan Utuh
Sebanyak tiga puluh peserta hadir dalam seminar kesehatan itu.
Rina membayar beras dengan harga dua puluh ribu rupiah.
b. Bilangan Pecahan
Ibu membeli gula satu perempat kilogram di pasar.
Setengah tahun setara dengan enam bulan.
8. Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
Abad kedua puluh dikenal dengan abad kemajuan teknologi digital
Perang Dunia kedua sudah banyak menelan banyak korban.

9. Penulisan angka yang mendapat akhiran -an dilakukan seperti kalimat


berikut.
Di dalam dompet Anto, hanya tersisa 10 lembar uang lima ribuan.
Pada tahun seribu sembilan ratus sembilan puluhan dikenal mulai banyak
muncul teknologi terobosan baru.

10. Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam
peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi.
Contoh kalimat:
Dalam aturan Perda, ditulis “setiap warga yang dengan sengaja membuang
sampah sembarangan, akan dikenakan denda sebesar RP. 100.000,00
(seratus ribu rupiah).
Di kuitansi itu tertera bahwa Anto menerima uang sebanyak Rp. 50.000,00
(lima puluh ribu rupiah) dari Anto untuk pelunasan hutangnya.

11. Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf
dilakukan seperti kalimat berikut.
Ibu menerima uang sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) karena
memenangkan undian dari Bank Rakyat Indonesia.
Uang sebesar Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) diserahkan
kepada penerima Beasiswa Poltekkes Jakarta III.

12. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan
huruf.
Contoh kalimat:
Ayah dan Ibu hendak pergi ke daerah Manggadua.
Keloksembilan merupakan jalan terpanjang di Sumatra Barat.
10. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya,
sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh kalimat:
Semua hakmu telah kuberikan seluruhnya.
Ibuku dan Ibunya merupakan saudara sekandung.

11. Kata Sandang si dan sang


Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Contoh kalimat:
Ibu itu hendak melakukan protes pada si penjual karena merasa telah dicurangi.
Sang pemimpin hutan itu memasuki daerah kekuasaannya.

TANDA BACA
A. TANDA TITIK

1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.

Misalnya:

a. Mahasiswa itu sedang melakukan sampling untuk keperluan praktikum.


b. Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ
pembentuk darah, dan penyakitnya.

2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau
daftar.
Misalnya:
a. III. Departemen Pendidikan Nasional
A. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
B. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
1. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
2. …
b. 1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.1 Gambar Tangan
1.2.2 Tabel
1.2.3 Grafik
2. Patokan Khusus
2.1 …
2.2 …

Catatan :
(1) Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda
kurung dalam suatu perincian.
Misalnya :
Teks Anekdot memiliki tujuan sebagai berikut,
(1) menyampaikan kritik atas suatu fenomena atau tokoh.
(2) menghibur pembaca.

(2) Tanda titik tidak dipakaipada akhir penomoran digital yang lebih dari satu
angka (Seperti pada 2b)
Misalnya :

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan

(3) Tanda titik tidak dipakai dibelakang angka atau angka terakhir dalam
penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul table,
bagan, grafik, atau gambar.
Misalnya :
Bagan 2 Struktur Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa

Grafik 1.1 Distribusi Pendapatan Petani di Desa Karangmuncang

3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan atau jangka waktu.
Misalnya :

 Pukul 11.25.37 (pukul 11 lewat 25 menit 37 detik atau pukul 1, 25 menit, 37


detik)
 03.23.23 (3 jam, 23 menit, 23 detik)
 12.34 (pukul 12 malam lewat 34 detik)
 00.53 jam (53 detik)

4. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan
(yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
Misalnya :

 Satria A. 2009. Pesisir dan Laut untuk Rakyat. Bogor (ID): IPB Pr.
 Sudirman LI. 2010. Partia; purification of antimicrobial compound isolated
from mycelia of tropical Lentinus cladopus LC4. Hayati J Biosci. 17(2)63-
67.
 Alwi, Hasan, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, dan Anton Siregar,
Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltevreden: Balai Poestaka.

5. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang
menunjukkan jumlah.
Misalnya :

 Jumlah buku Raditya Dika yang terjual mencapai 1.000.000


eksemplar.
 Untuk menyelenggarakan acara tersebut, pemerintah menganggarkan
dana sebesar Rp2.789.000.000,00.
 Kapasitas stadion sepak bola baru yang akan dibangun di Kota Bogor
diperkirakan mampu menampung lebih dari 80.000 suporter.

Catatan :
(1) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Misalnya :
 Ayah saya lahir pada tahun 1956.
 Kata pungtuasi terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pusat Bahasa halaman 1078.
 Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer ke nomor rekening
133007693928.

(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
karangan, ilustrasi, atau table.
Misalnya :
Acara kunjungan adam malik
Bentuk dan kebudayaan ( Bab 1 UUD 1945)

(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat penerima dan pengirim
surat serta (b) tanggal surat.
Misalnya :
Jalan diponegoro 82
Jakarta
1 april 1991
Yth. Sdr. Moh. Hasan
Jalan Arif 43
Kantor Penempatan Tenaga
Jalan Cikini 71
Jakarta

B. TANDA KOMA

1. - Ibu membeli gula, beras, kecap, garam, dan sayur di pasar.


- Saya hitung ya, sepuluh, sembilan, delapan.
2. - Saya ingin menyisihkan uang bulanan saya, tetapi pengeluaran bulan ini sangat banyak.
- Saya sedang menulis, sedangkan Lisa sedang membaca.
3. - Kalau lulus UN, Rudy akan berpuasa selama 3 hari.
- Karena masalah sepele, mereka saling beradu mulut.
4. - Toni tidak pernah masuk kelas. Oleh karena itu, dia tidak bisa melanjutkan ke semester
selanjutnya.
- Kamu tidak pantas berbicara seperti itu. Kamu terlalu memperturutkan emosimu.
Meskipun demikian,kamu masih bisa meminta maaf jika berjumpa dengannya.
5. - Hati-hati, ya, ruangannya gelap!
- Dia orang yang sangat ramah, Nak!
6. - “ Apa yang dilakukan Mahasiswa tersebut?, “ tanya Pak Bagya.
- “Jangan ambil buku itu!,” Perintahnya.
7. - Sdr. Faiz, Jalan Dewa, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta.
- Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor.
8. - Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2.
Jakarta : PT Pustaka Rakjat.
- Taringan, Henry Guntur. 1987. Wacana. Bandung : Angkasa.
9. - Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Jilid 2 (Jakarta :
Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25
10. - Pelajaran Bahasa Indonesia diajarkan oleh ibu Dra. Dwi Pratiwi. M.Pd.
11. - Berat badan saya saat ini adalah 47,9 kg.
12. - Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, harus mengikuti salah satu kegiatan
Unit Kegiatan Mahasiswa.
- Munir, sang pejuang hak asasi manusia zaman reformasi 1998, meninggal dunia karena
diracun saat sedang menuju ke Amsterdam.
13. - Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
- Dalam menjalani kehidupan, kita harus mengikuti arus perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

C. TITIK TITIK KOMA


1) Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk
memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam
kalimat majemuk.
Misalnya:
a. Hanum sedang memasak nasi goreng kesukaan adiknya untuk makan
siang nanti; Juna sedang mencuci piring dan gelas dengan semangat di
dapur.
b. Hari sudah siang; Irsyad masih tidur di kamarnya sampai tidak masuk
mata kuliah hari ini.

2) Tanda titik koma dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa.
Misalnya:
a. Pergi berbelanja setiap minggu atau setiap dua minggu; memiliki
kemampuan bahasa Inggris yang lancar, baik tertulis maupun lisan;
b. Berkorban terlalu banyak agar menjadi orang kaya tapi tidak bahagia
dalam kehidupan pribadi; dapat mengatur waktu diri sendiri;

3) Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian


dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda titik koma.
Misalnya:
 Agenda rapat untuk hari ini adalah
a. Pemilihan ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara angkatan
tahun ini;
b. Pembahasan konsep pagelaran seni, konsep foto buku tahunan
sekolah, dan nama angkatan;
c. Pengumpulan data seluruh anggota angkatan, dokumentasi tiap
kelas, dan kertas saran.

D. TANDA HUBUNG
1. Contoh penggunaan tanda hubung dipakai untuk menyambun unsur kata ulang
a) Mereka mengkritiknya karena ia bertingkah kebarat-baratan.
b) Malik hanya bisa termangut sedih melihat teman-temannya tertawa.

2. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan
dengan angka atau menyambung hurufdalam katayang dieja satu-satu.Misalnya:
a) 11-11-2013
b) p-a-n-i-t-i-a
Contohnya:
- Jakarta, 16-10-2016
- K-E-M-E-R-D-E-K-A-A-N (masih bingung gimana kalo dijadiin kalimat)
- Tanda hubungdipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah
atau bahasa asing.Misalnya:
1. di-sowan-i (bahasa Jawa, ‘didatangi’)
2. ber-pariban (bahasa Batak, ‘bersaudara sepupu’)
3. di-back up
4. me-recall
5. pen-tackle-an
Contohnya:
- Saya men-download Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) untuk
pedoman saya saat mempelajari Bahasa Indonesia.
- Dina me-reupload sebuah video yang kemarin sempat terhapus.

4. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang


Terpenggal oleh pergantian baris.

Contoh:

Pada suatu hari si kancil membuat perangkap dan berharap kura-kura mengin-jak
perangkap tersebut kemudian, si kura-kura terperangkap di jaring yang di buat oleh kancil
akhirnya, kancil pun mengakui kesalahannya karena telah menjahili kura-kura

5. Tanda hubung dipakai untuk merangkai:


a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital :
1) se-Indonesia, se-Jawa Barat.
Contohnya : Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar se-Indonesia.
b) ke- dengan angka.
2) peringkat ke-2.
Contohnya : Bapak Ir. Joko Widodo adalah presiden RI ke-7.
c) Angkadengan –an .
3) tahun 1950-an.
Contohnya: Perang dunia ke-2 berakhir pada tahun 1940-an.
d) Kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital.
4) hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan.
Contohnya : Para CPNS Jakarta di-SK-kan menjadi PNS oleh gubernur.
e) Kata dengan kata ganti Tuhan.
5) ciptaan-Nya, rahmat-Mu.
Contohnya : Alamsemesta dan isinya adlah ciptaan-Nya.
f) Hurufdan angka
6) D-3, S-1, S-2
Contohnya : Mahasiswa D-4 Analis Kesehatan melakukan penelitian di laboratorium.
g) Kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital.
7) KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku.
Contohnya : KTP-ku diperpanjang setiap 5 tahun sekali.

6. Tanda hubung dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata yang dieja satu-satu.
Contoh:
- ber-uang
- ber-angan
- dua-juta-seratus-ribuan

7. Contoh penggunaan tanda hubung yang digunakan untuk menandai bentuk terikat yang
menjadi objek bahasan
a) Semua mahasiswa baru menggunakan pakaian bebas sopan saat pra-PKKMB.
b) Tidak banyak ditemukan foto pasca-Bom Hiroshima.

E. TANDA PISAH
1) Tanda pisah dapat di pakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat
yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Misalnya :

a. Herjuna — mahasiswa Poltekkes Jakarta 3 — berhasil menemukan


inovasi terbaru bidang kesehatan.
b. Target pemasaran itu — saya yakin — akan tercapai dengan dukungan
pemerintah.

2) Tanda pisah dapat juga di gunakan untuk menegaskan adanya keterangan


aposisi atau keterangan yang lain.
Misalnya :

a. Pengibaran bendara merah Putih — lambing Negara Indonesia —


disertai dengan sikap tegap dan hormat.
b. Seluruh alam semesta — planet, bulan, matahari, beserta isinya —
diciptakan oleh Tuhan Yang Masa Esa.

3) Tanda pisah dipakai diantara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang
berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’
Misalnya :

a. Penelitian itu dilakukan oleh peneliti Indonesia pada tahun 2012 —


2017 di San Fransisco, Amerika Serikat.
b. Pembangunan infrastruktur jalan tol Bekasi — Depok menghabiskan
dana 2,5Triliun.

F. TANDA TANYA
a) Tanda Tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.

Contoh :

- Siapa nama menteri kesehatan Indonesia saat ini?


- Kapan kita memperingati hari sumpah pemuda?

b) Tanda Tanya dipakai didalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang di
sanksikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh :

- Di Bogor terdapat 10 (?) sekolah menengah atas negeri


- Ir. Soekarno lahir pada tahun 1905 (?)

G. TANDA SERU

Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.

Contoh :

- Hati-hati lantai licin!


- Alangkah pandainya anak itu!

H. ELIPSIS
a) Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan
ada bagian yang dihilangkan.
Contoh :

- Penyebab penyakit … akan diteliti lebih lanjut.


- Pengetahuan dan pengalaman kita … masih sangat terbatas.

b) Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.
Contoh :

- “dokter mengatakan … jadi ... bagaimana, Pak ?”


- “Kalau begitu … , marilah kita lakukan.”

I. TANDA PETIK
a. Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari
pembicaraab, naskah atau bahan tertulis lain.
 Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia.”
 “Saya belum siap,” kata Irul.
 “Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya.
 “Kerjakan tugas ini sekarang!” Perintah atasannya. “Besok akan dibahas
dalam rapat.”
b. Tanda petik dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel,
naskah atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
 Lagu kebangsaan kita adalah “indonesia raya”
 “Titanic” merupakan kisah nyata yang menceritakan tentang tenggelamnya
sebuah kapal.
 Kemarin aku membaca artikeldari kompas tentang “Budidaya Ikan Tambak” .
 Pada kutipan Piagam Jakarta yaitu “Ketuhanan dengan menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluk Nya” diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha
Esa”
 Bab “Singular and Plural nouns” dalam buku Grammar membuat saya paham
perbedaan kata tunggal dan jamak.
 “Aku” adalah sebuah puisi karya Chairil Anwar yang paling terkenal.
c. Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata
yag mempunyai arti khusus.
 Pemain “naturalisasi” dalam tim nasional mendapat sorotan karena
prestasinya.
 Banjir di Jakarta dikarenakan “lokasi geografis” Jakarta yang lebih rendah.
J. TANDA PETIK TUNGGAL
a. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat dalama petikan
lain.
 Ayah berkata “Kudengar bunyi ayam berkokok ‘kukuruyuk’ dipagi hari.”
 “Kemari pagi aku mendengar suara tembakan ‘dor’ sampai tiga kali.” Ujar
Kakak.
b. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna, terjemahan atau penjelasan
kata atau ungkapan.
 gramedia adalah pusat buku best seller 'sangat laris'.
 zaman sekarang ini perlu diadakan seminar character building 'pembinaan
watak' bagi generasi muda .
 tersangka itu 'tergugat' kasus korupsi di pengadilan.

K. TANDA KURUNG
1. Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Contoh :
 Terdapat 15 mahasiswa yang lulus di jalur PMDP (Program Minat dan
Prestasi) di Poltekkes Jakarta III
 World Health Organisation (WHO) adalah sebuah organisasi yang
bergerak di bidang kesehatan
 Mahasiswa di Poltekkes Jakarta III menerapkan sistem pembelajaran
Student Center Learning (SCL)
 Untuk mendapatkan SIM (Surat Izin Mengemudi) harus melewati
beberapa tes terlebih dahulu.
2. Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan
bagian utama kalimat.
Contoh :
 Sajak Tranggono yang berjudul “Ubud” (nama tempat yang terkenal di
Bali) ditulis pada tahun 1962
 Nelson Mandela (seorang revolusioner apartheid dan politisi Afrika
Selatan) meninggal pada 5 Desember 2003 akibat infeksi paru-paru
 Satelit Palapa (pernyataan sumpah yang dikemukakan Gadjah Mada)
membentuk sistem satelit Indonesia.
 Nila F. Moeloek (menteri kesehatan Indonesia) meraih gelar dokter
spesialis mata dari FKUI pada 1974 dan melanjutkan pendidikan
superspesialis di University of Amsterdam, Belanda pada 1980 dan Kobe
University, Jepang pada 1989.
3. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang keberadaannya di
dalam teks dapat dimunculkan atau dihilangkan.
Contoh :
 Ibu pergi ke pasar naik (motor) Beat
 Bapak Joko Widodo lahir di (kota) Surakarta
 Tahun 1960-an pemerintahan (negara) Korea Selatan dipegang oleh Park
Chung- Hee
4. Kelapa Sawit merupakan tumbuhan penghasil bahan bakar, banyak ditemukan
di (daerah) Pantai Timur Sumatra
5. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau angka yang digunakan sebagai
penanda pemerincian.
Contoh :
 Ketika verifikasi dan daftar ulang, peserta harus menunjukan
o Ijazah asli
o Kartu Tanda Peserta
o Surat Keterangan Kesehatan
 2. Faktor produksi menyangkut (a) bahan baku, (b) biaya produksi, dan (c)
tenaga kerja
 Kemarin saya membeli
o Sepatu
o Kerudung
o Novel
 Demokrasi mempunyai ciri-ciri (1) kerakyatan dan (2) permusyawaratan
 Rifa menyukai mata pelajaran
 Matematika
 Kimia
 Biologi

L. TANDA KURUNG SIKU


a. Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, frasa, atau kalimat
sebagai tambahan atau koreksi pada bagian kalimat yang ditulis oleh orang lain.
Penggunaan tanda kurung siku ini dimaksudkan untuk mengetahui kesalahan yang
memang ada pada naskah aslinya.
Contoh:
 Minum air putih saat pgi hari setelah bangun tidur sangat baik bagi
kesehatan tubuh.

Kalimat setelah direvisi : minum air putih saat p[a]gi hari setelah bangun tidur
sangat baik bagi kesehatan tubuh.

 Dia meminjam uang satu juta rupiah kepada saya bulan lalu.

Kalimat setelah direvisi : Dia meminjam uang [sebesar] satu juta rupiah
kepada saya bulan lalu.
b. Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit kata, frasa, atau kalimat yang
berfungsi sebagai keterangan dalam kalimat yang sudah bertanda kurung.
Contoh :
 Pembahasan materi dalam bab ini merupakan kelanjutan dari materi
pengembangan usaha ( baca dalam Bab III [Halaman 35-42] ) yang akan
dibahas lebih mendalam.
 Dampak positif internet (dampak negatifnya [lihat halaman 1-5] sudah
dijelaskan secara lengkap) adalah....

M. GARIS MENYINGGUNG
a. Tanda garis miring digunakan untuk menyatakan tiap / atau.
Contoh :
 Rp15.000,00 / kg.
 Merah / Putih
b. Tanda garis miring digunakan dalam penulisan alamat dan nomor surat.
Contoh :
 Jalan Kebon Kelapa III / 2
 005 / SP / XI / 16
c. Tanda garis miring digunakan dalam penulisan tahun.
Contoh :
 TA 2015/2016

N. PENYINGKAT
Apostrof atau tanda penyingkat (‘) dalam Bahasa Indonesia digunakan utuk
menunjukkan penghilangan bagian kata/bagian angka pada tahun dalam konteks
tertentu.
Contoh : 1. Dia ‘kan kusurati (‘kan = akan)
2. Mereka sudah datang, ‘kan ? (‘kan = bukan)
3. Malam t’lah tiba (t’lah = telah)
4. 05 Januari 2013 05 Januari ‘13

Anda mungkin juga menyukai