Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 7 (Imunohematologi)

1. Muhammad Rhegy Prananda


2. Panji Setyawan
3. Endah Wahyuni
4. Anissah Wulansari
5. Heni Susana Evadela
6. Zsanne Syafira

RESUME TATAP MUKA 1

1. Mengapa bagian membran sel darah dapat disebut dengan antigen?


2. Makna klinis antigen?
3. Jenis antibodi yang dihasilkan dari reaksi antigen sel darah merah?
4. Mekanisme terbentuknya antibodi?
5. Jenis reaksi antigen dan antibodi yang dapat dilihat atau digunakan untuk deteksi antigen dan
atau antibodi sel darah merah?
6. Faktor yang dapat mempengaruhi reaksi antigen-antibodi?

Jawaban

1. Karena, bagian tersebut dapat memicu antibodi untuk menimbulkan respon imun pada proses
tranfusi darah.
2. Untuk mengidentifikasi jenis reaksi yaitu:
a) Hemolisis
b) Aglutinasi
c) Inhibisi-Aglutinasi
d) Dan lain-lain
Yang bisa dilihat dari pemeriksaan pre-transfusi sehingga didapatkan darah donor yang
kompatibel dengan resipien.
3. Yang pertamakali dibentuk adalah IgM kemudian IgG
Perbedaan IgM dan IgG :
Perbedaan IgM IgG
Bentuk molekul Pentamer (5 sub unit imunoglobulin) Monomer (1 Sub unit
imunoglobulin)
Antigen binding 10 2
site
Aktivasi Komplemen aktivator Dapat mengaktifasi jika
komplemen kondisi optimal
Reaksi diplasenta Dapat menembus plasenta Tidak dapat menembus
Suhu reaksi 37oC 4oC atau <30oC
optimum
Alamiah/Humoral (Sebagian besar Spesifik
alamiah tetapi pada kasus alloantigen
didapatkan dalam bentuk IgM
Pemeriksaan di Dapat bereaksi langsung mengikat antigen Imunoglobulin G
Lab sesuai pada medium NaCl 0,9% membutuhkan reagensia
seperti AHG untuk
memperlihatkan aglutinasi
terhadap antigen yang sesuai
4. Mekanisme berbeda tergantung antigen yang menginduksi, yaitu :
a) Melalui pengaktifan komplemen
b) Didapatkan langsung dari sel B
5. Jenis reaaksi antigen antibodi
a) Reaksi hemaglutinasi
Reaksi Aglutinasi yang terjadi pada eritrosit. Contohnya, pada sistem
penggolongan darah A,B,O. Adanya antibodi pada serum atau plasma (misal anti A)
direaksikan dengan eritrosit yang sesuai (Antigen A) akan membentuk aglutinasi.
Golongan darah A : Ag A + Anti A >> Aglutinasi
Ag A + Anti B >> Non-aglutinasi
b) Hemolisis
Kondisi pecahnya membran eritrosit sehingga melepaskan molekul Hb (reaksi ini
terjadi karena pengaktifan komplemen). Komplemen adalah suatu jenis protein serum
yang teraktifasi jika suatu jenis antibodi yang sesuai melekat ke antigen / mensensitisasi
eritrosit (reaksi berantai, akhirnya eritrosit hemolisis)
Antigen Donor + Antibodi A pasien >> Aglutinasi
Lalu komplemen teraktifkan >> eritrosit lisis
c) Netralisasi (Inhibisi-Aglutinasi)
Saliva yang mengandung antigen A yang terlarut direaksikan denga reagen anti A
yang menyebabkan netralisasi.
Tahapan reaksi :
Antigen dan antibodi pada eritrosit, antigen dan antibodi berada pada satu medium,
antigen mendekati fragmen antigen binding site (FAb) anti bodi baru, lalu antibodi
tersensitisasi sehingga terjadi perlekatan Ag-Ab melaluiikatan yang stabil.

6. Faktor yang dapat mempengaruhi reaksi Ag-Ab :


a) Letak dan jumlah antigen
b) Jumlah epitop antigen di membran sel darah
c) Tempat pengikatan antigen
d) Jarak antigen dan antibodi
e) Afinitas Ag-Ab
f) Konsentrasi Ag-Ab
g) Ion negatif antar sel darah merah (Zeta potensial)
h) Suhu yang mempengaruhi Ag dan Ab
i) Waktu inkubasi optimum
j) pH optimal untuk reaksi
k) Konsentrasi Ion

Anda mungkin juga menyukai