Universitas Muslim Indonesia PENGERTIAN EJAAN Selama ini orang umumnya berpendapat bahwa ejaan hanyaberkaitan dengan cara mengeja suatu kata. Misalnya, kata ini diejadengan i-n-i menjadi ini. Pengertian ejaan seperti itu sebenarnya kurang tepat karena yang disebut ejaan pada dasarnya lebih luas daripada itu. Menurut Kridalaksana (2008:54), ejaan (spelling) adalah penggambaran bunyi bahasa dengan kaidah tulis-menulis yang distandardisasikan, yang lazimnya mempunyai tiga aspek, yakni 1) Aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad 2) Aspek morfologis yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis, 3) Aspek sintaksis yang menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca. Ejaan adalah cara pelafalan, penulisan huruf, kata, tanda baca dan unsur serapan. SEKILAS SEJARAH EJAAN 1. Ejaan van Ophuijsen Pada tahun 1901 ditetapkan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin, yang disebut Ejaan van Ophuijsen. Ejaan van Ophuijsen sesuai dengan Namanya diprakarsai oleh CH. A. van Ophuijsen dengan dibantu oleh Engku Nabawi Gelar Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Sistem ejaan ini dimuat dalam Kitab Logat Melajoe (1901) dan merupakan ejaan Latin resmi yang pertama di negeri ini. Hal-hal yang menonjol dalam ejaan van Ophuijsen adalah sebagai berikut: 1) Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang. 2) Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer. 3) Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ‘akal, ta’, pa’, dinamai’. 2. Ejaan Soewandi Pada tanggal 19 Maret 1947 Ejaan Soewandi diresmikan untuk menggantikan Ejaan van Ophuijsen. Ejaan baru itu oleh masyarakat diberi julukan Ejaan Republik. Hal- hal yang perlu diketahui sehubungan dengan pergantian ejaan itu adalah sebagai berikut: 1) Huruf oe diganti dengan u, seperti pada guru, itu, umur. 2) Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k, seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat. 3) Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, seperti anak2, ber-jalan2, ke-barat2-an. 4) Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, seperti kata depan di pada dirumah, dikebun, disamakan dengan imbuhan di pada ditulis, dikarang. 3. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia. Peresmian ejaan baru itu berdasarkan Keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyebarkan buku kecil yang berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan sebagai patokan pemakaian ejaan itu. Ada sedikit perbedaan antara ejaan lama (Ejaan van Ophuijsen dan Ejaan Republik) dan ejaan yang berlaku sekarang, Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Perbedaan itu, antara lain sebagai berikut. •Ejaan Lama EYD •dj djalan, djauh j jalan, jauh •j pajung, laju y payung, layu •nj njonja, bunji ny nyonya, bunyi •sj isjarat, masjarakat sy isyarat masyarakat •tj tjukup, tjutji c cukup, cuci •ch tarich, achir kh tarikh, akhir PENULISAN HURUF KAPITAL ATAU BESAR Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam kalimat. Berikut contoh penggunaannya: petikan langsung. Berikut contoh penggunaannya: 1) Pemerintah menaikkan harga bahan bakar 1) Dosen bertanya, “Mengapa kamu terlambat?” minyak. 2) Orang itu menasihati anaknya, “Rajinlah salat, 2) Bagaimana cara menyelesaikan masalah Nak!” tersebut? Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. Berikut setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, contoh penggunaannya: termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan. 1) Ambo Dalle Berikut contoh penggunaannya: 2) Syahrul Yasin Limpo 1) Para pemeluk agama Islam diimbau untuk tetap 3) Professor Andalan toleran. 4) Penguasa Gurun 2) Mereka sedang mengkaji Alquran di masjid. 5) Ibnu Sina 3) Berdoalah kepada-Nya! Semoga Tuhan mengabulkan segala inginmu. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti keagamaan, atau akademik yang diikuti nama nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama nama orang. tempat. Berikut contoh penggunaannya: a. Di bandara telah dibangun patung Sultan 1) Pertemuan itu dilaksanakan di kediaman Wakil Hasanuddin. Presiden Yusuf Kalla. b. Meskipun Nabi Ibrahim sangat menyayangi 2) Laksamana Muda Maeda Tadashiadalah seorang anaknya, ia tetap mengikuti perintah Tuhan perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. untuk menyembelih anaknya. 3) Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan c. Kiai Haji Abdulrahman K. adalah mantan ketua Kebudayaan sedang melakukan sidak. umum Nahdlatul Ulama. 4) Pada bulan Juni diadakan pemilihan Gubernur • Saya bertemu Agung Permana, Sarjana Hukum di Sulawesi Selatan. terminal. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Berikut contoh unsur nama peristiwa sejarah. Berikut contoh penggunaannya: penggunaannya: 1) Kami putra dan putri Indonesia mengaku 1) Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung. berbangsa satu, bangsa Indonesia. 2) Kemenangan sekutu pada Perang Dunia II, tidak 2) Meskipun ia adalah keturunan suku Bugis, ia juga lepas dari campur tangan Amerika Serikat pandai menggunakan bahasa Makassar. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Berikut contoh penggunaannya: tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya. 1) Di Kabupaten Pinrang terdapat Pulau Berikut contoh penggunaannya: Kamerrang. 1) Menjelang hari raya Idulfiri, ia mudik di 2) Sebelum ada PLTB, pembangkit tenaga listrik di kampung halamannya. Sulawesi Selatan bertumu pada Sungai Saddang. 2) Mereka berencana menikah pada awal bulan • Warga Kotamadya Parepare berharap agar Syawal pemerintah memperhatikan kebersihan Pantai 3) Setiap hari Jumat, kami berlatih di lapangan. Lumpue . Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk. Berikut kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, contoh penggunaannya: dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal. 1) Republik Indonesia 1) Saya telah membaca buku Ayat-Ayat Cinta. 2) Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik 2) Cerpennya dimuat di koran Pare Pos hari ini. Indonesia 3) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia 4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan • Perserikatan Bangsa-Bangsa Singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.Berikut contoh penggunaannya: Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata 1) S.K.M. Sarjana Kesehatan Masyarakat penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, 2) S. Kom. I. Sarjana Komunikasi Islam ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau 3) S.S. Sarjana Sastra ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau 4) S. Sos. Sarjana Sosial pengacuan. 5) S.H. Sarjana Hukum 1) “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan. 6) M.A. Master of Arts 2) “Silakan duduk, Dik!” kata orang itu. 7) M.Hum. Magister Humaniora 3) Surat Saudara telah kami terima dengan baik. 8) M.Si. Magister Sains 4) “Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?” 9) K.H. kiai haji 5) “Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada 10) Hj. Hajah Bapak.” 11) Dg. Daeng 12) Dt. datuk PENULISAN HURUF MIRING Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang kelompok kata dalam kalimat. dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar 1) Huruf terakhir kata mencela bukan h tapi a. pustaka. 2) Pada buku tersebut hanya dibahas tentang 1) Novel Robohnya Surau Kami merupakan salah penulisan huruf miring. satu novel kesukaanku. 3) Buatlah kalimat dengan menggunakan kata 2) Adik sdang membaca majalah Bobo. bahagia! 3) Jurusan Dakwah dan Komunkasi berlangganan koran Amanah. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata, atau 4) Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa ungkapan dalam bahasa daerah, atau bahasa asing. Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 1) Salah satu media penyebaran hoaks adalah facebook. 2) Siri’ Na Pacce adalah pepatah Bugis. 3) Nama ilmiah padi ialah oryza sativa.