NIM : 161101125
JURUSAN : PENDIDIKAN AGAMA
PRODI/SEMESTER : PAH/VI (B)
Daftar isi :
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN
PERNYATAAN
PENGESAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Ruang Lingkup Penelitian
C.Pembatasan Ruang LingkupPenelitian
D.Perumusan Pertanyaan Penelitian
E.Tujuan Penelitian
F.KegunaanPenelitian
BAB II KAJIAN TEORI
A.Pendidikan Karakter
B.Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar
C.Kultur Sekolah.
D.Pendidikan Karakter pada Kultur Sekolah
E.Kerangka Pikir
BAB III METODE PENELITIAN
A.Model dan Desain Penelitian
B.Subjek dan Sampel Penelitian
C.Lokasi Penelitian
2. Margin adalah batas kiri, atas, kanan dan bawah keretas yang harus dikosongkan.
Format Untuk margin karya ilmiah adalah sebagai berikut:
Atas :4 cm
Kiri : 4 cm
Bawah : 3 cm
Kanan :3 cm
4.Dari berbagai macam bentuk karya tulis ilmiah, ada beberapa persyaratan atau
ketentuan khusus yang harus diperhatikan yaitu :
- karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan
aplikasi hukum alam pada situasi spesifik
- karya tulis ilmiah harus ditulis seacara cermat, tepat, benar, jujur, dan tidak
bersifat terkaan. Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulisan karya
ilmiah yakni mencantumkan rujukan dan kutipan yang jelas.
- Karya tulis ilmiah disusun secara sistemati, setiap langkah direncanakan secara
terkendali, konseptual dan procedural
- Karya tulis ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan
alasan yang indusif, yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
- Karya tulis ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan
pembuktiaan berdasarkan suatu hipotesis
- Karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran factual sehingga tidak akan
memancing pernyataan yang bernada keraguan. Penulisan karya tulis ilmiah
tidak boleh memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka,
penyajian tidak boleh bersifat emotif.
5. Kutipan langsung ialah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata
demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. Contoh kutipan langsung :
Menurut Adian Husaini “Ketika Barat dalam zaman kegelapan itulah, tulis Wallace
Murphy, Andalusia yang dipimpin kaum muslimin menjadi pusat kebudayaan terbesar,
bukan hanya di daratan Eropa tetapi juga di seluruh kawasan Laut Tengah(Al-Andalus
became not merely the greatest cultural centre in Europe but in the entire Mediterranen
basin).
Kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat seseorang pengarang atau tokoh
terkenal berupa intisari atau ikhtisar dari pendapat tersebut. contoh kutipan tidak
langsung :
Peranan agama menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia karena agama terkait
dengan kebudayaan dalam masyarakat sehingga agama dan masyarakat saling
mempengaruhi satu sama lain. (Utama, 2006:2)
1. Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan
surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Misalnya:
Pendapatnya dituliskan dalam surat kabar Kompas hari Minggu kemarin.
buku Negarakertagama karangan parapanca
2. Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan
kata, bagian kata, atau kelompok kata.
Misalnya:
Buatlah dua buah aktif kalimat dengan kata memakai!
Cara meramu obat ini tidak sembarangan karena butuh ketelitian dan kesabaran.
3. Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menuliskan kata ilmiah atau ungkapan
asing kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya.
Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis adalah Gracinia Mangostana.
Nama penulis
Tahun Terbit
Tempat Terbit
Nama Penerbit
1. Nama penulis yang memiliki dua kata atau lebih, cara penulisannya yaitu
dengan cara dibalik dan antara elemen pertama dan elemen yang kedua dan
diberikan tanda koma (,).
Contohnya nama penulis bukunya adalah Susilo Bambang Yudhoyono, jadi
penulisannya pada daftar pustaka: Yudhoyono, Susilo Bambang.