Anda di halaman 1dari 7

Penyakit yang menyerang rangka manusia

1. Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit yang disebabkan oleh pengeroposan dan penurunan kepadatan
massa tulang secara bertahap.
Osteoporosis dapat membuat tulang Anda lemah dan lebih mudah patah. Namun, osteoporosis
umumnya tidak menimbulkan gejala. Anda mungkin tidak tahu sudah memilikinya sejak lama
sampai mengalami patah tulang.
Kalaupun ada, gejala yang mungkin muncul di awal yaitu:
 Kuku rapuh
 Kekuatan gengggaman mulai melemah
Osteoporosis bisa terjadi pada siapa saja dari segala rentang usia, tapi biasanya lebih sering
terjadi pada wanita dan mulai usia paruh baya.
Osteoporosis dapat dicegah dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat, aktif bergerak, dan
menghindari alkohol serta rokok.
2. Kelainan tulang belakang
Kelainan tulang belakang adalah kondisi yang terjadi ketika tulang belakang melengkung
melebihi batas normal atau tidak selaras sehingga terlihat bengkok. Padahal seharusnya tulang
belakang itu berbentuk lurus.
Ada tiga jenis kelainan tulang belakang yang paling umum, yaitu:
 Lordosis: kondisi saat tulang belakang melengkung ke depan secara berlebihan. Biasanya
lordosis memengaruhi punggung bawah dan leher.
 Kifosis: kondisi saat lengkungan pada punggung atas lebih dari 50 derajat. Biasanya
orang dengan kifosis postur tubuhnya terlihat seperti membungkuk. Wanita lansia termasuk
yang paling sering mengalami kifosis, karena biasanya dipicu oleh gejaa osteoporosis.
 Skoliosis: kondisi saat lengkungan tulang belakang justru menyamping, terkadang
berbentuk seperti huruf S atau C. Seseorang dikatakan mengalami skoliosis ketika sudut
lengkungannya mencapai lebih dari 10 derajat. Orang dengan skoliosis umumnya terlihat
dari bahu atau pinggulnya yang tidak rata.
3. Kista tulang
Kista (benjolan berisi cairan) dapat berkembang di tulang. Kista tulang adalah penyakit yang
kerap menyerang anak dan remaja.
Tidak diketahui secara pasti apa penyebab penyakit tulang yang satu ini. Namun, kista tulang
umumnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Benjolan kista dapat membaik dengan sendirinya,
terutama pada anak dan remaja.
Akan tetapi, kista membutuhkan pengobatan khusus jika ukurannya makin membesar. Kista
yang besar bisa membuat tulang menjadi lebih lemah dan lebih mungkin patah. Apalagi jika
area tersebut terasa sakit dan membengkak.
Kista pada tulang biasanya “dikempiskan” dengan cara menyedot isi cairan
benjolannya menggunakan jarum khusus. Setelah itu, dokter akan menyuntikkan obat ke dalam
tulang untuk membantunya pulih.
Dokter juga bisa mengikis kista pada tulang. Kemudian, lubang yang sudah terbentuk akan diisi
oleh potongan-potongan kecil tulang baru yang diambil dari tubuh Anda sendiri atau orang lain
yang sudah meninggal.
Meski telah diobati, kista tulang bisa kambuh kembali beberapa tahun setelahnya. Oleh karena
itu, penting untuk rutin memeriksakan diri ke dokter setelahnya.
4. Rakitis
Rakitis adalah kelainan tulang yang terjadi ketika anak-anak tidak mendapatkan cukup vitamin
D. Padahal vitamin D membantu menyerap fosfor dan kalsium dari usus. Ketiga nutrisi ini
sangat dibutuhkan agar tulang tetap kuat.
Ketika tubuh kekurangan vitamin D, tubuh akan meproduksi hormon yang menyebabkan
kalsium dan fosfor dilepaskan dari tulang Anda. Akibatnya, tulang akan kekurangan mineral
yang membuatnya menjadi lemah dan lunak.
Kelainan tulang ini biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti:
 Rasa sakit atau nyeri pada tulang lengan, kaki, panggul, atau tulang belakang
 Pertumbuhan terhambat sehingga anak bertubuh pendek
 Mudah mengalami patah tulang
 Mengalami kram otot
 Mengalami kelainan gigi seperti pertumbuhan gigi yang lebih lambat, lubang pada email,
dan abses atau munculnya nanah
 Munculnya kelainan bentuk tulang seperti tulang dada menonjol, tulang belakang
melengkung, atau benjolan di tulang rusuk
Rakitis paling sering menyerang anak berusia 6 sampai 36 bulan. Anak-anak paling rentan
terkena rakitis karena mereka masih tumbuh dan rentan kekurangan nutrisi tertentu, salah
satunya vitamin D.
5. Osteomalacia
Osteomalacia mirip dengan rakitis karena disebabkan oleh kurangnya vitamin D. Namun dalam
osteomalacia, derajat kekurangan vitamin D-nya sudah sangat parah sehingga tulang melunak.
Kekurangan vitamin D mengganggu kerja tulang untuk menyerap kalsium dan fosfor, sehingga
tulang tidak berkembang dengan benar dan menjadi lemah.
Orang-orang dengan osteomalacia biasanya mengalami berbagai gejala seperti:
 Nyeri tulang
 Lemah otot
 Nyeri dan pegal pada punggung bawah, panggul, pinggul, kaki, dan tulang rusuk
 Rasa sakit yang memburuk di malam hari atau ketika menekan tulang
 Rasa nyeri tidak kunjung hilang meski telah cukup beristirahat
Berbagai gejala ini bisa membuat berjalan menjadi lebih lambat dan lebih sulit. Postur tubuh
anak-anak dan dewasa muda yang mengalami osteomalacia juga tampak bungkuk selama
masa pertumbuhannya. Hal ini terlihat terutama pada tulang kaki yang menahan beban. Pada
orang dewasa yang lebih tua, penyakit yang satu ini bisa menyebabkan patah tulang.
Biasanya orang dengan kelainan tulang ini akan diberikan asupan vitamin D dan kalsium yang
cukup untuk mengeraskan dan menguatkan tulang.
6. Penyakit Paget tulang
Penyakit Paget adalah kelainan yang menyebabkan tulang di bagian tubuh tertentu jadi lebih
tebal dan lebih besar. Penyakit ini nantinya bisa mengganggu proses daur ulang jaringan tulang
baru untuk menggantikan jaringan tulang yang lama.
Suatu jenis sel yang disebut osteoklas merupakan sel yang bisa merusak jaringan tulang.
Osteoklas yang terlalu aktif menyebabkan pembentukan tulang bekerja dengan cepat untuk
mengganti tulang yang hilang.
Jaringan tulang baru yang tidak teratur ini membuat tulang rapuh dan mudah patah. Kondisi ini
biasanya terjadi pada tulang belakang, panggul, kaki, atau tengkorak. Namun, tak menutup
kemungkinan area tulang yang lain pun bisa terpengaruh.
Kebanyakan orang yang punya penyakit Paget tulang tidak mengalami gejala apa pun. Ketika
gejalanya muncul, keluhan utama yang dirasakan yaitu nyeri tulang.
Hal ini terjadi karena tubuh menghasilkan tulang baru lebih cepat dari biasanya. Akibatnya,
tulang yang baru ini lebih lemah dari tulang normal sehingga bisa menyebabkan nyeri, kelainan
bentuk, dan patah tulang.
Penyakit Paget umumnya hanya menyerang satu atau dua area tubuh saja. Oleh karenanya
jika ada gejala yang muncul biasanya sangat spesifik pada area yang terkena, seperti:
 Panggul, menyebabkan nyeri panggul.
 Tengkorak, pertumbuhan tulang yang berlebihan di tengkorak bisa menyebabkan
gangguan pendengaran atau sakit kepala.
 Tulang belakang, jika tulang belakang terpengaruh, akar saraf bisa menjadi padat.
Akibatnya, hal ini bisa menyebabkan sakit, kesemutan, dan mati rasa di lengan atau kaki.
 Kaki, tulang kaki akan menekuk sehingga bengkok dan salah satu sisinya jadi lebih besar
sehingga memberikan tekanan ekstra pada persendian di dekatnya.
Risiko penyakit yang satu ini akan meningkat seiring bertambahnya usia. Risiko Anda juga
meningkat jika ada anggota keluarga lain yang memiliki kelainan tersebut.
7. Osteogenesis imperfecta
Osteogenesis Imperfecta (OI) adalah sekelompok gangguan langka yang menyerang jaringan
ikat. Hal ini membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah tanpa alasan yang jelas.
Kelainan tulang bisa ringan bisa juga sangat berat. Gejalanya juga sangat bervariasi pada
setiap orangnya. Berikut berbagai gejala yang biasanya muncul:
 Persendian menjadi lebih longgar
 Lemah otot
 Tulang belakang melengkung
 Gigi rapuh
 Kelainan bentuk tulang
 Gangguan pendengaran
 Bagian putih mata berubah warna menjadi kebiruan atau keabuan
Dikarenakan termasuk penyakit langka, kelainan tulang yang satu ini belum ada obatnya. Akan
tetapi, berbagai perawatan bisa membantu mengendalikan gejalanya.
8. Kanker tulang
Terlepas dari namanya, kanker tulang umumnya tidak dimulai dari tulang. Menurut National
Cancer Institute, sebagian besar kasus kanker tulang disebabkan oleh sel-sel kanker yang
menyebar dari organ kanker lain.
Namun, tak menutup kemungkinan sel kanker awalnya muncul di bagian tulang mana pun di
tubuh. Kanker tulang biasanya paling sering menyerang panggul atau tulang panjang di lengan
dan kaki.
Kanker tulang biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti:
 Nyeri pada tulang
 Pembengkakan dan sesnasi lembut di dekat area yang terkena
 Tulang yang melemah, sehingga membuatnya mudah patah
 Kelelahan
 Berat menurun drastis tanpa sebab yang jelas
Ada beberapa jenis kanker tulang seperti osteosarcoma, chondrosarcoma, dan sarkoma Ewing.
Untuk mengurangi risiko kanker tulang, Anda harus mempertahankan diet dan gaya hidup yang
sehat. Olahraga teratur juga akan membantu.
9. Osteomielitis
Osteomielitis adalah infeksi tulang yang dapat terjadi tiba-tiba secara akut atau kronis. Penyakit
tulang yang satu ini termasuk kondisi yang jarang tetapi cukup serius.
Tulang biasanya mengalami infeksi melalui beberapa cara, yaitu:
 Infeksi di bagian tubuh lain yang akhirnya menyebar melalui aliran darah hingga ke tulang
 Tulang mengalami keretakan hingga bakteri bisa masuk dan menginfeksi
 Pembedahan
Osteomielitis akut berkembang dengan cepat selama 7 hingga 10 hari. Gejala-gejala untuk
osteomielitis akut dan kronis sangat mirip, yaitu:
 Demam
 Mudah marah
 Kelelahan
 Mual
 Kelembutan, kemerahan, dan rasa hangat di area yang terinfeksi
 Pembengkakan di sekitar tulang yang terkena
 Kehilangan rentang gerak
Umumnya osteomielitis disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut Staphylococcus aureus.
Namun, ada juga kondisi tertentu yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena
osteomielitis, yaitu:
 Memiliki diabetes
 Memiliki penyakit anemia sel sabit
 Memiliki HIV atau AIDS
 Mengidap radang sendi
 Peminum alkohol berat
 Menggunkan steroid jangka panjang
 Sedang menjalani cuci darah (hemodialisis)
 Baru saja mengalami cedera
 Habis menjalani operasi tulang
Perawatan yang diberikan mungkin termasuk antibiotik dan pembedahan untuk mengangkat
jaringan tulang yang terinfeksi.
10. Displasia fibrosa
Displasia fibrosa adalah kelainan tulang tidak biasa di mana jaringan parut (fibrosa)
berkembang untuk menggantikan tulang yang normal. Jaringan yang tidak teratur ini kemudian
dapat melemahkan tulang yang terkena dan membuatnya berubah bentuk atau patah.
Displasia fibrosa yang cukup parah biasanya memunculkan berbagai gejala yang mudah
dikenali seperti:
 Nyeri pada tulang
 Pembengkakan
 Kelainan bentuk tulang
 Patah tulang, khususnya di lengan atau kaki
 Lekukan di tulang kaki
Penyakit ini bisa mengenai tulang mana pun di dalam tubuh. Namun biasanya area tulang yang
paling sering terkena yaitu:
 Tulang paha
 Tulang kering
 Tulang lengan atas
 Tengkorak
 Tulang iga
 Tulang panggul
Dalam kebanyakan kasus, displasia fibrosa terjadi pada satu lokasi dalam satu tulang. Namun
tak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini juga menyerang banyak area di beberapa bagian
tulang.
Meski termasuk kelainan genetik, kelainan tulang ini disebabkan oleh mutasi gen yang tidak
diturunkan dari orangtua ke anak. Sejauh ini, belum ada obat untuk mengatasi kelainan tulang
yang satu ini.
Pengobatan yang dipilih biasanya berfokus pada bagaimana menghilangkan nyeri dan
memperbaiki serta menstabilkan tulang.
11. Osteokondrosis
Osteokondrosis adalah sekelompok gangguan yang memengaruhi pertumbuhan tulang anak
dan remaja, yang sering disebabkan oleh gangguan alirah darah ke sendi.
Ada banyak penyakit yang masuk dalam kategori penyakit osteokondrosis. Biasanya penyakit
akan dikelompokkan berdasarkan tempat terjadinya.
Penyakit artikular
Penyakit artikular biasanya terjadi dan menyerang area sendi seperti:
 Penyakit Legg-Calve-Perthes yang menyerang pinggul
 Penyakit panner yang menyerang siku
 Penyakit Frieberg yang menyerang tulang metatarsal kedua
 Penyakit Kohler yang menyerang kaki
Penyakit physeal
Penyakit physeal utama adalah penyakit Scheuermann atau juvenile kyphosis. Kondisi ini
mempengaruhi sendi di antara tulang-tulang belakang Anda.
Penyakit non-artikular
Penyakit nonartikular dapat mempengaruhi bagian kerangka Anda. Penyakit yang paling umum
biasanya menyerang lutut atau yang dinamakan dengan Osgood-Schlatter.
Penyakit tulang yang satu ini menyebabkan iritasi pada pelat pertumbuhan di bagian atas tulang
kering Anda, tepat di bawah lutut Anda.
Sementara itu, osteochondritis dissecans adalah bentuk lain dari osteokondrosis. Hal ini terjadi
ketika potongan-potongan kecil tulang rawan dan tulang menjadi copot di sendi karena
kurangnya aliran darah. Kondisi ini dapat terjadi di bagian mana pun dari tubuh Anda dan paling
umum terjadi di lutut.

Anda mungkin juga menyukai